Anda di halaman 1dari 5

Sejarah AutoCAD

AutoCAD berawal dari program yang dimulai pada tahun 1977, dan
kemudian dirilis pada 1979 yaitu Interact CAD. Selain itu juga masuk dalam
dokumen Autodesk awal sebagai MicroCAD, ditulis sebelum pembentukan
Autodesk (Marinchip Software Partners) oleh pendiri Autodesk Michael
Riddle. Autodesk memulai versi pertama dengan menunjukkan pameran
Comdex tahun 1982 dan mulailah dirilis pada bulan Desember.
Pada Maret 1986 Autodesk mengunggulkan AutoCAD dan berhasil menjadi
program CAD paling populer di seluruh dunia. Autodesk merilis AutoCAD 2020
untuk sistem operasi Windows. Dan tahun sebelumnya 2019, rilis versi
untuk Mac. Format file asli yang dibawa AutoCAD yaitu .dwg. dan format
file pertukarannya DXF (format file untuk interoperabilitas AutoCAD
dengan program lainnya dengan data CAD, terutama untuk pertukaran
gambar 2D). Kemudian Autodesk juga mengembangkan format .dwf, untuk
menerbitkan data CAD.

1940-an – 1950-an
Pengembangan perangkat lunak meliputi servo motor yang dikendalikan
oleh pulsa (1949); Komputer digital, mengkoordinasikan transformasi ke
vektor terkait radar komputasi (1951); Proses matematika grafis membuat
obyek dengan mesin digital (1952); Pada tahun 1953, peneliti MIT Douglas T.
Ross melihat “peralatan tampilan interaktif” menggunakan operator radar.
Hingga dibangunlah program utilitas dengan membuat simbol elektronik
dan angka geometris untuk membuat diagram sirkuit sederhana dan bagan
alur. Ross menciptakan istilah CAD (Computer-aided design) pada tahun
1959.

1960-an
Seorang insinyur Prancis Pierre Bezier, menciptakan karya matematika
dengan pengembangan UNISURF untuk desain industri otomotif dan suku
cadang. UNISURF menjadi basis kerja perangkat lunak CAD pada
generasi berikutnya. Tahun 1960-an membawa program CAD menjadi
aplikasi komersial pertama dalam perusahaan besar otomotif, dirgantara,
serta elektronik. Tahun 1971 menjadi peristiwa paling berpengaruh dalam
pengembangan CAD adalah didirikannya MCS Inc. (Manufacturing and
Consulting Services) oleh Patrick J. Hanratty.
1970-an
1960-an dan 1970-an muncul fondasi sistem CAD United Computing,
Integraph, IBM, dan Integraph IGDS pada tahun 1974 hingga muncul
Bentley Systems MicroStation tahun 1984, seperti Applicon pada tahun
1969. dan sistem CAD komersial dari manufaktur Jepang Seiko dan Zuken
tahun 1970-an.

1980-an
AutoCAD didirikan pada tahun 1982 oleh John Walker dalam sistem dua
dimensi. Berikutnya rilis Pro / Engineer tahun 1987, dengan pemodelan
yang lebih besar dan penautan parametrik dari fitur-fitur parameter,
ditandai dengan pengenalan pemodelan parametrik (parametric modeling).

1990-an
Peristiwa penting lainnya dalam pengembangan CAD dimulai sejak 1980
dan awal 1990-an dengan ditandai B-rep kernel modeling solid yaitu mesin
untuk memanipulasi objek 3D yang berfokus secara geometri dan
topologis). Setelahnya muncul Parasolid (ShapeData), dan ACIS (Spatial
Technology Inc.) dengan inspirasi dari karya Braid. Berlanjut rilislah
SolidWorks dan TriSpective (IRONCAD) tahun 1995. Solid Edge,
Intergraph tahun 1996, dan Autodesk Inventor tahun 1999. Kernel
pemodelan geometris independen dan terus berkembang di Rusia sejak
1990-an.

2000-an
Pada tahun 2000-an software CAD telah tersedia gratis dan open source,
juga adanya biaya tinggi untuk CAD 3D canggih dapat membantu
pertumbuhan pasar perangkat lunak CAD. Untuk paket software CAD yang
gratis dan open source meliputi BRL-CAD untuk Angkatan Darat AS,
LibreCAD, FreeCAD, dan lainnya

Autodesk Inventor
autodesk Inventor adalah perangkat lunak desain pemodelan solid
mekanik 3D yang dikembangkan oleh Autodesk untuk membuat
prototipe digital 3D.
Ini digunakan untuk desain mekanik 3D, komunikasi desain,
pembuatan perkakas dan simulasi produk.
Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk menghasilkan
model 3D yang akurat untuk membantu merancang,
memvisualisasikan, dan mensimulasikan produk sebelum dibangun.
Perangkat lunak ini menggabungkan simulasi gerak
terintegrasi dan analisis tegangan perakitan, di mana
pengguna diberikan opsi untuk memasukkan beban penggerak,
komponen dinamis, beban gesekan dan lebih lanjut menjalankan
simulasi dinamis untuk menguji bagaimana produk akan
berfungsi dalam skenario dunia nyata.

Alat simulasi ini memungkinkan pengguna yang merancang mobil


atau suku cadang otomotif, misalnya, untuk mengoptimalkan
kekuatan dan berat produk, mengidentifikasi area stres
tinggi, mengidentifikasi dan mengurangi getaran yang tidak
diinginkan, dan bahkan motor ukuran untuk mengurangi
konsumsi energi mereka secara keseluruhan.

Fitur Analisis Elemen Hingga Inventor Autodesk memungkinkan


pengguna untuk memvalidasi desain komponen melalui kinerja
bagian pengujian di bawah beban.

Teknologi optimasi dan studi parametrik memungkinkan


pengguna untuk merancang parameter dalam bidang stres
perakitan dan membandingkan opsi desain.

Kemudian, model 3D diperbarui berdasarkan parameter yang


dioptimalkan ini.

Autodesk Inventor juga menggunakan format file khusus untuk


bagian, rakitan, dan tampilan gambar.

File diimpor atau diekspor dalam format DWG (menggambar).


Namun, pertukaran data 2D dan 3D dan format ulasan yang
paling sering digunakan oleh Autodesk Inventor adalah format
web desain (DWF).

Sejarah Computer Aided Manufacturing

Dalam dunia teknik, khususnya pada konsentrasi manufaktur program


studi teknik mesin akan banyak menggunakan software CAD dan juga
CAM. Kedua aplikasi ini mengacu pada sebuah teknologi berkaitan
dengan penggunaan komputer dalam kegiatan desain dan manufaktur.
Jika CAD berguna untuk proses desain, maka CAM berfungsi dalam
merencanakan, mengelola dan mengendalikan operasi pabrik.

Computer Aided Manufacturing atau yang biasa disebut CAM merupakan


teknologi perancangan, pengaturan, dan pengontrolan pembuatan
produk atau manufakturing dengan bantuan komputer. Sistem ini
mencakup beberapa bidang keahlian seperti Computer Aided Process
Planning atau persiapan pekerjaan yang dibantu dengan komputer,
program NC, pemrograman robot, pembuatan instruksi pekerjaan,
perencanaan material, penyediaan perkakas potong, alat bantu, dan
lain sebagainya.

Teknologi CAM banyak digunakan dalam penyeimbangan beban dalam


sistem perakitan, penjadwalan mesin, pengendalian persediaan sistem
MRP, perencanaan kapasitas jangka pendek, inspeksi secara automatik.
Dari definisinya, penerapan CAM dikategorikan menjadi dua
yakni Computer Monitoring and Control dan Manufacturing Support
Application.

Sama halnya dengan CAD, menggunakan CAM untuk proses


manufaktur memiliki beberapa keuntungan. Utamanya adalah
perbaikan tingkat utilisasi sumber daya produksi. Dalam hal ini,
menggunakan CAM dinilai lebih efektif mengurangi waktu menunggu
jadwal ataupun peralatan bagi pekerja lapangan. Sedangkan
keuntungan lainnya adalah penurunan total biaya persediaan.

Meski memiliki keunggulan, sistem CAM ini juga memiliki beberapa


kelemahan. Diantaranya adalah biaya awal lebih tinggi,
ketidakmampuan memverifikasi secara wajar rate of return on
investment, tidak tersedianya perangkat lunak yang sesuai. Kelemahan
lainnya adalah data base dari operasi komputer yang belum tersedia,
dan kehandalan hardware yang masih dipertanyakan.

Sistem CAM memiliki beberapa bagian, salah satu yang paling sering
disebut adalah Numerical Control (NC). Ini merupakan salah satu bagian
dari CAM yang merupakan teknik menggunakan instruksi-instruksi
terprogram untuk mengontrol sebuah peralatan atau mesin dari bahan
mentah

menjadi barang jadi. Sistem NC akan mengaktifkan peralatan dalam


merespons urutan program perintah. Diantaranya seperti kecepatan
alat potong, tingkat pemakanan material. Aliran, pemilihan alat dan
perubahan alat.

Instruksi NC didasarkan pada data geometris dari basis data CAD


ditambah informasi tambahan oleh operator. NC juga disebut sebagai
bentuk detail perintah yang akan memberitahu mesin apa yang harus
dilakukan langkah demi langkah. Selain itu, NC merupakan peralatan
elektromekanikal yang membaca dan menginterprestasikan progra,
instruksi dan mengubahnya menjadi tindakan mekanikal pada
peralatan mesin.

Anda mungkin juga menyukai