Program Kerja Kepala Lab Ipa SMP
Program Kerja Kepala Lab Ipa SMP
Disusun Oleh :
Oleh :
SUPRIYANTO, S.Pd.
NIP 19660813 199412 1 002
halaman
A. Latar Belakang
SMP Negeri 3 Jepon adalah sebuah institusi pendidikan yang dalam
pencapaian tujuannya sangat didukung oleh berbagai komponen, salah
satunya adalah Laboratorium IPA. Lebih dari itu Laboratorium IPA adalah
komponen yang sangat mendasar dalam terlaksananya suatu proses
pendidikan untuk mencapai hasil pembelajaran yang lebih baik. Laboratorium
adalah tempat pembelajaran sains IPA dengan cara mencari pengetahuan
tentang alam secara sistematis melalui proses penemuan (inquiry) yang
menekankan pemberian pengalaman langsung dalam penggunaan dan
pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah peserta didik, yang
bermuara pada pembelajaran Work-Based experimen (belajar sambil bekerja).
Keberadaan Laboratorium IPA juga perlu didukung oleh sebuah program yang
baik agar dapat mencapai tujuan yang direncanakan dan mengacu kepada Visi
dan Misi SMPN 3 Jepon. Penyusunan program yang baik dan terencana akan
menciptakan suatu pengembangan dan pemeliharaan Laboratorium IPA ke
depan. Hal ini akan mendukung tingkat keberhasilan program yang ingin
dicapai sekaligus memberikan tingkat ketercapaian Visi dan Misi SMP Negeri 3
Jepon.
B. Dasar Pemikiran
1. Pasal 12 ayat (1) dan Pasal 30 UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Visi dan Misi serta Program Kerja SMPN 3 Jepon
C. Tujuan
1. Sebagai salah satu media untuk pencapaian Visi dan Misi Sekolah.
2. Sebagai bahan acuan bagi Kepala Laboratorium IPA SMP Negeri 3 Jepon
dalam menjalankan tugasnya.
B B A
C
A TV
Keterangan:
A : Lemari Alat
B : Rak Alat
C : Meja Persiapan
W : Wastafel
Penataan alat dan bahan praktik IPA sangat bergantung kepada fasilitas
yang ada di laboratorium dan kepentingan pemakai laboratorium. Fasilitas
yang dimaksud dalam hal ini adalah adanya ruang penyimpanan khusus
(gudang), ruang persiapan, dan tempat-tempat penyimpanan seperti lemari,
kabinet, dan rak-rak.
Untuk menata alat dan bahan praktik IPA ada beberapa hal yang perlu
dikerjakan terlebih dahulu, yaitu pekerjaan sebagai berikut:
1. Membersihkan ruang laboratorium beserta tempat-tempat penyimpanan
alat dan bahan yang tersedia, misalnya lemari, laci, dan rak.
2. Mendata dan memeriksa alat dan bahan dalam hal macamnya,
jumlahnya, sifat fisiknya, harganya, dan sebagainya.
3. Mengelompokkan alat dan bahan sesuai dengan kelompok mata
pelajaran (Fisika, Biologi, Kimia) atau sesuai dengan katalog yang dirujuk.
Penataan alat adalah proses pengaturan alat di laboratorium agar
tertata dengan baik. Dalam menata alat tersebut berkaitan erat dengan
keteraturan dalam penyimpanan maupun kemudahan dalam pemeliharaan.
Keteraturan penyimpanan dan pemeliharaan alat itu, tentu memerlukan cara
tertentu agar petugas laboratorium dengan mudah dan cepat dalam
pengambilan alat untuk keperluan praktikum, juga ada kemudahan dalam
memelihara kualitas dan kuantitasnya. Dengan demikian penataan alat
laboratorium bertujuan agar alat-alat tersebut tersusun secara teratur, indah
dipandang, mudah dan aman dalam pengambilan dalam arti tidak terhalangi
atau mengganggu peralatan lain, terpelihara identitas dan presisi alat, serta
terkontrol jumlahnya dari kehilangan dan kerusakan.
Di laboratorium terdapat berbagai macam fasilitas umum lab. maupun
peralatan. Beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan di dalam penataan
alat terutama cara penyimpanannya, diantaranya adalah :
a. Fungsi alat, apakah sebagai alat ukur ataukah hanya sebagai penyimpan
alat saja.
b. Kualitas alat termasuk kecanggihan dan ketelitian
c. Keperangkatan
d. Nilai/ harga alat
e. Kuantitas alat termasuk kelangkaannya
f. Sifat alat termasuk kepekaan terhadap lingkungan
g. Bahan dasar penyusun alat
D. Pengadministrasian Ruangan
Ruangan-ruangan laboratorium yang akan diadministrasikan di
antaranya adalah :
1. Ruang praktikum
2. Ruang persiapan
Untuk melengkapi atau mengganti alat dan bahan yang rusak, hilang,
atau habis dipakai diperlukan pengadaan. Sebelum pengusulan pengadaan
alat dan bahan dipikirkan hal-hal berikut:
1. Percobaan apa yang akan dilakukan
2. Alat dan bahan apa yang akan dibeli (dengan spesifikasi jelas)
3. Apakah dana tersedia
4. Prosedur pembelian
5. Pelaksanaan pembelian
Prosedur pengadaan alat dan bahan biasanya dimulai dengan
penyusunan daftar alat dan bahan yang akan dibeli. Daftar pengusulan
diperoleh dari usulan masing-masing guru IPA yang dikoordinasikan oleh
koordinator laboratorium. Daftar alat dan bahan yang akan dibeli dibuat
berdasarkan program semester/program kegiatan laboratorium atau
berdasarkan analisis LKS.
Daftar alat dan bahan yang dibeli harus dilengkapi dengan spesifikasi
alat dan bahan, kemudian alat dan bahan disusun berdasarkan prioritas,
Organisasi Laboratorium IPA adalah suatu sistem kerja sama dari kelompok
orang, barang, atau unit tertentu tentang laboratorium IPA untuk mencapai tujuan.
Mengorganisasikan laboratorium IPA berarti menyusun sekelompok orang atau
petugas dan sumberdaya yang lain untuk melaksanakan suatu rencana atau
program guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara yang paling
berdaya guna terhadap laboratorium IPA.
Orang-orang atau petugas yang terlibat langsung dalam organisasi
laboratorium IPA adalah sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah
Tugas Kepala Sekolah:
a. Memberikan bimbingan, motivasi, pemantauan, dan evaluasi kepada
petugas-petugas laboratorium IPA.
b. Memberikan motivasi kepada guru-guru IPA dalam hal kegiatan
laboratorium IPA.
c. Menyediakan dana keperluan operasional laboratorium.
2. Waka Urusan Kurikulum
Tugas Waka Urusan Kurikulum:
a. Melakukan koordinasi dengan Kepala Laboratorium dalam pengaturan
jadwal kegiatan di laboratorium.
3. Waka Urusan Humas Sarana & Prasarana
Tugas Waka Urusan Humas Sarana prasarana:
a. Melakukan koordinasi dengan Kepala Laboratorium dalam menyediakan
sarana dan prasarana laboratorium.
4. Kepala Laboratorium
Tugas Kepala Laboratorium:
a. Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi laboratorium.
b. Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan laboratorium.
c. Mengusulkan kepada kepala sekolah tentang pengadaan alat/bahan
laboratorium.
d. Bertanggung jawab tentang kebersihan, penyimpanan, perawatan, dan
perbaikan alat.
e. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium.
f. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium.
g. Membuat jurnal penggunaan laboratorium.
PENANGGUNG JAWAB:
Plt. KEPALA
SEKOLAH
SUPRIYANTO, S.Pd.
KEPALA LABORATORIUM
TEGUH EKO P., S.Pd.
KOORDINATOR KOORDINATOR
FISIKA BIOLOGI & KIMIA
SUYATMINI, S.Pd. WURIYASIH A., S.Pd.
PRAKTIKAN
PESERTA DIDIK
A. Kesimpulan
Pelaksanaan Program Kerja Laboratorium IPA di SMPN 3 Jepon ini
diharapkan menjadi solusi dalam menyiasati besarnya tanggung jawab yang
diemban oleh mata pelajaran IPA di sekolah. Dengan adanya pelaksanaan
program kerja ini sebagai agenda rutin di SMPN 3 Jepon, diharapkan nilai-nilai
sains yang telah dipelajari oleh peserta didik tidak hanya sekedar menjadi
pengetahuan atau hapalan tetapi hendaknya menjadi suatu bekal di tengah-
tengah kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Laboratorium IPA sebagai sarana sumber belajar yang nyata untuk
peserta didik belajar perlu dipelihara kebersihan dan kenyamanannya. Untuk
itu laboratorium IPA sebaiknya tidak hanya dikelola oleh Kepala Laboratorium
IPA saja tetapi juga diperlukan seorang Laboran yang siap setiap saat
membantu guru IPA dalam menyelenggarakan praktikum di laboratorium.
Dengan keterbatasan tenaga dan waktu, laboratorium IPA juga sangat
memerlukan tenaga kebersihan yang rutin untuk membersihkan ruang
laboratorium, sehingga ruangan selalu dalam keadaan bersih dan siap pakai.
Demikian kiranya saran yang dapat diberikan kepada pihak sekolah
semoga dapat ditindaklanjuti.