PLASENTA PREVIA
Disusun Oleh :
Novita Sarli Sundari
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya. Atas berkat rahmat dan hidayah-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah
mata kuliah Pendidikan Pancasila yang berjudul “PLASENTA PREVIA” dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini ditulis berdasarkan buku
panduan yang berkaitan dengan Pancasila, serta infomasi dari media massa yang
berhubungan dengan Pancasila. Disadari bahwa makalah ini masih kurang
sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun
demi kesempurnaannya. Semoga makalah ini bermanfaat.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang............................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
1.3. Tujuan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian plasenta previa.............................................................. 3
2.2 Ciri-ciri plasenta previa............................................................ 3
2.3 Diagnosa plasenta previa................................................................ 4
2.4 Penatalaksanaan plasenta previa .................................................... 5
2.5 Indikasi plasenta previa .................................................................. 6
2.6 Etiologi dan faktor risiko................................................................ 7
2.7 Faktor-faktor yang dapat meningkatkan kejadian plasenta previa. 7
2.8 Patofisiologi.................................................................................... 7
2.9 Gambaran klinis.............................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini ialah :
1. Mengetahui pengertian dari Plasenta previa
2. Mengetahui ciri – ciri plasenta previa
1
2
3
4
2.8 Patofisiologi
Pada usia kehamilan yang lanjut, umumnya pada trisemester ketiga
dan mungkin juga lebih awal, oleh karena telah mulai terbentuknya segmen
bawah rahim, tapak plasenta akan mengalami pelepasan. Sebagaimana
diketahui tapak plasenta terbentuknya dari jaringan maternal yaitu bagian
desidua basalis yang tumbuh menjadi bagian dari uri. Dengan melebarnya
istmus uteri menjadi segmen bawah rahim, maka plasenta yang berimplantasi
disitu sedikit banyak akan mengalami laserasi akibat pelepasan pada
tapaknya. Demikian pula pada waktu servik mendatar (effacement) dan
membuka (dilatation) ada bagian tapak plasenta yang lepas. Pada tempat
laserasi itu akn terjadi perdarahan yang berasal dari sirkulasi maternal yaitu
ruang intervillus dari plasenta. Oleh karena fenomena pembentukan segmen
bawah rahim itu perdarahan pada plasenta previa pasti akan terjadi
(anavoidable bleeding). Perdarahan pada tempat itu relatif dipermudah dan
diperbanyak oleh karena segmen bawah rahim dan serviks tidak mampu
berkontraksi dengan kuat karena elemen otot yang dimilikinya sangat
minimal, dengan akibat pembuluh darah pada tempat itu tidak akan tertutup
dengan sempurna. Perdarahan akan berhenti karena terjadi pembekuan
kecuali jika ada laserasi mengenai sinus yang besar dari plasenta yang
mengakibatkan perdarahan akan berlangsung lebih lama dan banyak. Oleh
karena pembentukan segmen bawah rahim itu akan berlangsung progresif dan
bertahap, maka laserasi baru akan mengulang kejadian perdarahan.
Demikianlah perdarahan akan berulang tanpa sebab lain.
Darah yang keluar berwarna merah segar tanpa rasa nyeri. Pada
plasenta yang menutupi seluruh ostium uteri internum, perdarahan terjadi
lebih awal dalam kehamilan oleh karena segmen bawah rahim terbentuk lebih
dahulu pada bagian terbawah yaitu pada ostium uteri internum. Sebaliknya,
pada plasenta previa parsialis atau letak rendah, perdarahan baru terjadi pada
8