Anda di halaman 1dari 37

PROGRAM KERJA LABORATORIUM IPA

SMPN 1 DARUL IMARAH


TAHUN PELAJARAN 2021/2025

Disusun Oleh:

Kepala laboratorium IPA:


MARYANI, S.Pd

Laboran:
RAIYAN MAULINA, S.Pd

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BESAR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 DARUL IMARAH

Jln. Soekarno Hatta, Lampeneurut, Lampeneurut Gampong, Kec. Darul Imarah


Kab. Aceh Besar, Aceh
LEMBAR PENGESAHAN
PROGRAM KERJA LABORATORIUM IPA
SMP N 1 DARUL IMARAH

Kepala Laboratorium IPA

MARYANI S. Pd

NIP : 196705241994122001

Program ini disahkan untuk dipergunakan di SMP N 1DARUL IMARAH

Kepala SMPN 1 Darul Imarah

AFFILINDA, S.Pd., M.Pd


NIP.196811231997032005
KATA PENGANTAR

Bismillahirahma nirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh,

Alhamdulillarabbil alamin, dengan memanjatkan puji syukur kehadirat allah SWT,


yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pengelolaan Laboratorium
IPA SMP N 1 Darul Imarah dapat menyelesaikan Laporan dan Penyusunan Rencana Kerja
Laboratorium Tahun 2022/ 2023.

Program pengelolaan Laboratorum IPA ini disusun untuk memaparkan tujuan


pengelolaan Laboratorium IPA itu sendiri. Salah satu tujuan umum pengelolaan
laboratorium IPA adalah memenuhi kebutuhan anak – anak didik dan pendidika,
pengadaan sarana dan prasarana laboratorium, penataan ruang laboratorium,
inventarisasi alat dan bahan, penyusunan daftra pemesanan alat / bahan laboratorium,
melaksanakan kegiatan praktikum, pengadministrasian kegiatan dan hasil pratikum,
pengadministrasian kegiatan dan hasil praktikum dan mengikuti kegiatan-kegiatan
ilmiah. Kemudian tidak kalah penting adalah tujuan Laboratorium IPA yaitu sebagai
sumber tempat pengembangan kemampuan berfikir intelektual yang mandiri dan
berwawasan global untuk membentuk sikap kreatif, inovatif, dan mengembangkan minat
dan bakat siswa, baik dalam kegiatan intrakulikuler maupun kegiatan ekstrakulikuler.
Oleh karena itu sangat penting sekali program pengelolaan laboratorium IPA perlu
perhatian dari pihak warga sekolah dan memerlukan pengembangkan khusus demi
terbentuk sebuah Laboratorium IPA yang ideal di SMP N1 Darul Imarah yang merupakan
jantung sebuah sekolah.

Guna meningkatkan mutu pendidikan serta permanfaatan saran penunjang yang


terdapat dalam Pengelolaan Laboratorium IPA. Maka Program Pengelolaan Laboratorium
IPA kami buat seefisien dan sesederhananya, walaupun dalan Program Pengelolaan
Laboratorium IPA ini kurang sempurna, kami telah berusaha dengan maksimal tetapi
kami menyadari keterbatasan kemampuan kami. Oleh sebab itu kami mengharapkan sara
yang dapat membantu dan menambah wawasan kami dalam Program Pengelolaan
Laboratorium IPA di SMP N 1 Darul Imarah.

Akhir kata penyusunan menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan


Program Pengelolaan Laboratorium IPA Tahun Pelajaran 2021 / 2025 ini oleh karena itu
kritik dan saran.

Lampeneurut, Januari 2023


Penyusun
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................... ii
DAFTRA ISI ..................................................................................................................................... iii
BAB I PEMDAHULUAN................................................................................................................... 1
A. Latar belakang ........................................................................................................ 1
B. Landasan Hukum
C. Tujuan ...................................................................................................................... 1
1. Tujuan Umum......................................................................................... 1
2. Tujuan Khusus....................................................................................... 2
D. Manfaat........................................................................................................................... 2
E. Sasaran........................................................................................................................... 2

BAB II PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA...................................................................... 3


A. Rencana Program ....................................................................................................... 3
B. Organisai Laboratorium ........................................................................................ 5
C. Daftar Bahan-Bahan Kimia Laboratorium IPA.............................................. 6
D. Daftar Alat-Alat Laboratorium IPA.................................................................... 6

BAB III PENGGUNAAN DAN PERAWATAN ALAT DAN LABORATORIUM IPA.... 15


A. Pengertian Alat-Alat Laboratorium dan Penggunaan............................... 15
B. Alat – Alat Kimia.......................................................................................................... 18
C. Cara Penyimpanan Alat.......................................................................................... 19
D. Penyimpanan Bahan Kimia.................................................................................... 19
E. Jenis Jenis Bahan Kimia.......................................................................................... 20

BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................... 27

LAMPIRAN.............................................................................................................................................. 28
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

SMP N 1 Darul Imarah adalah sebuah institut pendidikan dalam pencancapaian


tujuan sangat didukung oleh berbagai kompenen. Salah satunya adalah Laboratorium
IPA. Laaboratorium IPA adalah tempat pembelajaran rumpun IPA yaitu Biologi,
Fisika dan Kimia untuk mencari pengetahuan tentang alam secara sistematis melalui
proses penemuan (inquiri) yang menekankan pemberian pengalaman langsung
dalam penggunaan dan penegmabangan ketrampilan proses dan sikap ilmiah siswa,
yang bermuara pada pembelajaran Work-Bases Experimen ( belajar sambil bekerja).
Keberadaan Laboratorium Biologi, Fisika, dan Kimia juga perlu di dukung oleh
berbagai program yang baik agar dapat mencapai tujuan yang direncanakan dan
mengacu kepada visi dan Misi SMP N 1 Darul Imarah.
Penyusunan program yang baik dan terencana akan menciptakan suatu
pengembangan dan pemeliharaan Labortorium IPA ke depan. Hal ini akan
mendukung tingkat keberhasilan program yang akan dicapai sekaligus memberikan
tingkat ketercapaian visi dan misi SMP N 1 Darul Imarah.

B. Landasan Hukum

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional


(Lembanga Negara Republik Indinesia 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301)
1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional
Pendidikan.
2. Peraturan Materi Pendidikan nasional Nomor 22 Tahun 2006 Standar isi.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Standar Kompetensi Lulusan Nomor 23
Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Standar Pengelolaan Pendidikan.
Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar
Penilaian Pendidikan.
6. Peraturan menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar
Sarana dan Prasarana.
7. Peraturan menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar
Kepala Laboratorium IPA.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum

Pengelolaan Laboratorium IPA pada dasarnya sesuai dengan tujuan


pendidikan nasional yaitu untuk meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, meningkatkan kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti,
memperkuat kepribadian dan mempertebal samangat kebangsaan, agar dapat
membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa khususnya membangun Sumber Daya Manusia (SDM).
2 Tujuan Khusus

Dapat melaksanakan praktikum IPA terutama Biologi, dengan demikian


tujuan dalam KBM dapat tercapai dengan membuktikan teori menggunakan
pendekatan Learning by doing.

D. Manfaat

Siswa dapat merasakan dan menemukan hal baru di dalam melaksanakan praktikum
IPA disamping pengalaman dan yang lainnya.

E. Sasaran

Sasaran yang dituju adalah seluruh siswa untuk semua tingkatan di setiap jenjang
SMP.
BAB II
PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA

A. Rencana Program
Untuk mengoptimalkan fungsi Laboratorium IPA, maka diperlukan
penunjang keberhasilan pengajaran IPA di sekolah dengan membuat sebuah
rencana sebagai berikut:
1. Pembentukan organisasi Laboratorium
2. Disiplin dalam Laboratorium
3. Perlengkapan Laboratorium
4. Cara penyimpanan dan pemeliharaan alat
5. Program jadwal pemeliharaan alat

B. Organisai Laboratorium
1. Pengelolaan Laboratorium
- Penanggung jawab : Affilinda, S. Pd, M. Pd
- Kepala Lab IPA : Maryani, S. Pd
- Laboran Lab IPA : Raiyan Maulina, S. Pd

STRUKTUR ORGANISASI IPA SMP NEGERI 1 DARUL IMARAH TAHUN AJARAN


2022/ 2023

KEPALA SEKOLAH
Affilinda, S. Pd, M. Pd

KEPALA LABORATORIUM
Maryani, S. Pd

LABORAN
Raiyan Maulina, S. Pd

GURU BIOLOGI GURU FISIKA

Maryani, S.Pd Wardiah, S. Pd


Tri Juniati, S.Pd Alfar, S. Pd
Nurrikha, S.Pd
Ratna Setianingsih, S. Pd
2. Disipin dalam Laboratorium
Untuk keamanan dan keselamatan Laboratorium diperlukan perhatian
khusus. Disiplin laboratorium lebih tinggi dibandingkan dengan disiplin dalam
kelas,karena jika melanggar disiplin akan menyulitkan langkah-langkah selanjutnya
dalam usaha menjaga keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium.

Tata tertib diberikan dan dijelaskan pada siswa sebelum melakukan


praktikum di laboratorium. Hal ini untuk menjaga keelamatan kerja dalam
laboratorium. Tata tertib ini berisi larangan, perintah dan petunjuk. Tata tertib
laboratorium terlampir.

3. Pemeliharaan dan penyimpanan alat


Setelah alat-alat Laboratorium digunakan, perlu digunakan usaha
pemeliharaan dan penyimpanan pada tempat yang sesuai. Penggunaan dan
perlakuan terhadap jenis alat juga berbeda. Penanganan terhadap alat yang terbuat
dari kaca tentu memerlukan perhatian khusus dibandingkan dengan alat yang
terbuat dari bahan logam atau plastik. Dengan pemeliharaan dan penyimpanan alat
dengan benar dapat membuat alat tahan lama atau awet dan dapat digunakan lebih
lama sehingga menghemat biaya. Beberapa ketentuan yang harus dipatuhi dalam
pememliharaan alat dari bahan kaca, plastic ataupun logam adalah sebagai
berikutnya :

• Tabung reaksi yang terbuat dari kaca dibersihkan dengan detergent dengan
menggunakan alat yang sesuai, misalnya membersihkan buret menggunakan sikat
yang panjang

• Khusus dengan alat yang terbuat dari plastic digunakan spons agar plastic tidak
tergores

• Alat yang telah bersih dapat diketahui bila seluruh alat menjadi basah membentuk
lapisan film yang tipis, bila alat tersebut belum bersih akan tampak kumpulan
titik-titik pada permukaan alat

• Minyak atau kerak yang tertinggal pada dasar tabung kaca dapat dibersihkan
dengan aseton dengan memasukan cairan tersebut kedalam tabung kaca

• Tabung reaksi yang terbuat dari kaca yang sudah bersih harus dikeringkan
sebelum dimasukkan ke dalam rak tabung reaksi

• Alat-alat yang sudah bersih siap disimpan ke dalam lemari dengan rapi Siap
digunakan pada praktikum berikutnyataupun logam adalah sebagai berikutnya

Beberapa ketentuan dalam penyimpanan alat laboratorium adalah sebagai berikut:

1. Mikroskop disimpan di tempat kering, bersihkan dari dasar dari tubuh mikroskop
menggunakan peniup kemudian menggunakan kuas yang halus. Debu dibagian
mekanik dibersihkan dengan kain lembut, bagian yang bergesekan diberi minyak
pelumas agar tidak berkarat. Hindari mikroskop dengan benturan

2. Termometer Jangan menggunakan thermometer untuk menggunakan zat cair,


sebab tendonnya berdinding tipis. Jangan memasukkan thermometer ke nyala api
atau kebenda yang suhunya tinggi, bashi dengan air sebelum dimasukkan
kesumbat karet, hindari dari benturan, jika alkohol tampak terputus panaskan
hingga alcohol menyatu kembali.
3. Alat-alat yang terbuat dari kaca seperti tabung reaksi, gelas kimia, gelas ukur,
buret, kondensor, corong, batang pengaduk, pipet dan Bunsen harus disimpan
dalam lemari khusus

4. Alat logam seperti statif, batang statif tidak perlu dilepas dari dasar statif dan
diletakkan diatas meja

5. Alat logam disimpan pada tempat yang sama dan dalam keadaan kering

Demikian beberapa petunjuk dalam pemeliharaan dan penyimpanan alat-alat


kaca dan logam, yang perlu dipatuhi agar alat-alat selalu dalam keadaan siapdan
tidak cepat rusak.

4. Perlengkapan Laboratorium IPA SMP N 1 Darul Imarah

Untuk kegiatan praktikum IPA, di Lab IPA sudah terdapat alat dan bahan yang
diperlukan. Pengadaan alat dan bahan di Lab IPA SMP N 1 Darul Imarah dilakukan
antara lain :
Sumbangan pemerintah tahun 2009, keadaan baik dapat digunakan sebagaimana
mestinya Adapun alat dan bahan sebagai berikut:

C. DAFTAR BAHAN-BAHAN KIMIA LABORATORIUM IPA

No Nama Bahan Jumlah Keadaan

Baik Rusak

1 asam Asetat (Ecetic 1 √


acid,CH3COOH)
2 Alumunium Sulfat (Al2(SO4)316 1 √
H2O
3 Amoniak, NH4OH 1 √

4 Amonium klorida NH4SO4 1 √

5 Asam benzoate, C6H5COOH 1 √

6 Butanol, C4H9OH 1 √

7 Kalsium karbonat, CaCO3 1 √

8 Kalsium Oksida, CaO 1 √

9 Asam klorida pekat, HCL 1 √

10 Hidrogen feroksida, H2O2 1 √

11 Serbuk besi 1 √

12 Asam nitrat pekat, HNO3 1 √

13 Kalium klorida, KCL 1 √

14 Fenolftalen, C2OHI404 1 √

15 Kalium permanganate, KMnO4 1 √


D. Daftra Alat – Alat laboratorium IPA

NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI KET


BAIK RUSAK

KIMIA

1. Gelas Kimia, 1. 000 ml 3 √

2. Gelas Kima 250 ml 4 √

3. Gelas Kimia 100 ml 8 √

4. Gelas Ukur 250 Ml 4 √

5. Kertas Saring ( Pilter paper ) 1 √

6. Erlemeyer 250 ml 6 √

7. Corong kaca 3 √

8. Kaca arloji 3 √

9. Lempengan dan alu (mortal and 8 √


pestle)
10. Cawan Penguap ( evavorationg - √
basin)
11. Pipet Tetes, 1 Pack 10 1 √

12. Sumbat karet satu lubang - -

13. Spatula nikel, 1 pack 10 pch - -

14. Spatula Tanduk 1 √

15. Aquarium satu - -

16. Klem Universal, 1 pack 2 1 √

17. Tabung reaksi, 150 x 16 mm - -

18. Tabung reaksi bentuk Y (test tube- - -


Y)
19. Tabung – U (tube u-shape) 3 √

20. Pemegang tabung reaksi 2 - √

21. Rak tabung reaksi 1 √

22. Termometer umum 1 √

23. Klem buret (clamp burette) 2 √

24. Kit Pengujian Oksigen 2 pack √

25. Kuadrat 1 √

26. Kit pengujian Chlorida 2 pack √


NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI KET

FISIKA BAIK RUSAK

KIT MEKANIKA

1. Dasar stand, 1 pack 2 Buah 2 pack √

2. Kaki stand, 1 pack 2 Buah 2 pack √

3. Batang stand, 250 Mm 2 pack √

4. Batang stand, 500 Mm 2 pack √

5. Balok Pendukung, 1 Pack 2 Buah 2 pack √

6. Penggaris Logam 2 pack √

7. Neraca Pegas, 1,5 N 2 buah √

8. Neraca Pegas, 3n, 1 Pack 2 buah 2 buah √

9. Beban pemberat, 1 pack 6 buah 2 buah √

10. Penunjuk pasang , sepasang 2 buah √

11. Kereta dinamik 1 buah √

12. stopwach 4 buah √

13. Batang pengait, 1 pack 2 buah 2 buah √

14. Jangka sorong 2 buah √

15. Balok aliminium 2 buah √

16. Penyangga Berpenjepit, 1 pack 3 2 pack √


buah
17. Steker perangkat, pack 2 buah 2 pack √

18. Katrol, 50 Mm 1 pack 2 buah 2 pack √

19. Katrol, 100 Mm, 1pack 2 buah 2 pack √

20. Balok pendukung 2 buah √

21. Bidang miring 2 buah √

22. benang 2 buah √

23. Ticker poros 2 pack √

24. Batang pengait. Pack isi 2 buah 2 buah √

25. Tuas 1 pack 2buah 2 buah √

26. Kereta dinamika bermotor 2 buah √

27. Neraca pegas, 0,25 N 2 buah √

28. Neraca pegas 3,0 pack isi 2 buah 2 buah √

29. Mikrometer sekrup 4 buah √


30. Baja pegas spiral 0,1 N / cm 2 pack √

31. Klem universal, 1 pack 2 buah 2 pack √

32. Balok gesekan 2 buah √

33. Bosshead, 1 pack 2 buah 1 buah √

34. Buku Manual 1 buah √

35. Kotak Alat 1 buah √

36. Stopwatch / jam henti analog 1 1 buah √


tombol

NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI KET

FISIKA BAIK RUSAK

KIT OPTIK

1. Meja optik alumimium 2 buah √

2. Detektor radiasi 2 buah √

3. Rel presisi, 59 cm 2 buah √

4. Penyambung rel Plastik 2 buah √

5. Kaki rel plastik 2 buah √

6. Kaki rel, pak isi 2 buah 2 buah √

7. Lampu cadangan 12 V / 18 W 2 buah √

8. Lampu halogen 2 buah √

9. Rumah lampu 2 buah √

10. Pemegang slide diafragma 2 buah √

11. Diafragma , 5 celah, plastik 2 buah √

12. Diafragma, 1 celah , plastik 2 buah √

13. Layar, translucent, plastik 2 buah √

14. Tangkai lensa F 50 Mm 2 buah √

15. Tangkai lensa F 100 Mm 2 buah √

16. Tangkai lensa 200 Mm 2 buah √

17. Lensa F, 100 Mm 2 buah √

18. Cermin datar 2 buah √

19. Cermin Cengkung 2 buha √

20. Cermin cembung 2 buah √

21. Cermin Kombinasi 2 buah √


22. Klem penjepit, 1 pack 4 buah 2 buah √

23. Kaca ½ lingkaran 2 buah √

24. Prisma siku - siku 2 buah √

25. Model lensa bikonvek 2 buah √

26. Model lensa bikonkaf 2 buah √

27. Balok kaca 2 buah √

28. Pemegang Lilin 2 buah √

29. Bak persegi Panjang 2 buah √

30. Bak bujur sangkar 2 buah √

31. Tray ( Dudukan ) 2 buah √

32. Blok setegah Lingkar 2 buah √

33. Blok 2 buah √

34. Leser 2 buah √

35. Buku panduan 2 buah √

36. Kotak alat 2 buah √

NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI KET

FISIKA BAIK RUSAK

KIT LISTRIK DAN MAGNET

1. Papan rangkaian 120 Lubang 2 buah √

2. Jembatan penghubung pak isi 10 2 buah √


buah
3. Saklar Tunggal 2 pasang √

4. Rumah lampu, 1 pack 2 buah 1 pasang √

5. Lampu, 6 v/3 watt < 1 set 4 buah 2 pasang √

6. Inti 1 Besi 2 buah √

7. Inti U besi 1 buah √

8. Pontesiometer 10 k Ohm 2 buah √

9. Pontesiometer 50 k Ohm 2 pack √

10. Kumparan, 250 Lilitan 2 buah √

11. Kumparan, 500 Lilitan 2 buah √

12. Kumparan, 1000 Lilitan 2 buah √

13. Penjepit Plung / jepitan steker 2 buah √


14. Magnet batang , Sepasang 2 buah √

15. Model Kompas 2 buah √

16. Floating Kompas 2 buah √

17. Steker pegas ,pak isi 2 buah 2 buah √

18. Wadah sel ( bak elektrolisis ) 2 buah √

19. Elektroda tembaga 2 pack √

20. Elektroda seng 2 pack √

21. Elektroda Besi 2 pack √

22. Elektroda timbal 2 pack √

23. Diode In 4002, 1 set 4 Buah 2 pack √

24. Resistor, 47 ohm, 2 W 2 pack √

25. Resistor, 56 ohm, 2 W 2 pack √

26. Resistor, 100 ohm, 2 W 2 pack √

27. Resistor, 470 ohm, 2 W 2 pack √

28. Kawat Nickhrom, 25 M 2 rol √

29. Kawat konstanta, 25 M 2 rol √

30. Kawat tembaga, 25 M 2 rol √

31. Skalar Satu kutub 2 rol √

32. Pemegang Lampu E 10, Pak isi 2 2 rol √


buah
33. Kabel dilengkapi dengan plung Biru, 2 buah √
2 buah
34. Kapasitor, 1 Mikro F, 250 V Np 2 pack √

35. Kapasitor, 470 Mikro F, 35 V 2 Pack √

36. Kapasotor, 1000 Mikro F 3buah √

37. Lampu LED 60 V 2 buah √

38. seloneida 2 buah √

39. Serbuk Beri 2 bush √

40. Kabel penghubung Merah 2 buah √

41. Kabel penghubung hitam 2 buah √

42. Batang pvc Pak isi 2 Buah 2 buah √

43. Batang flexilas, pak isi 2 buah 2 pack √

44. Magnet pemetaan pak isi 10 buah 2 pack √

45. Model Motor / Generator Listrik DC 2 pack √


46. Buku Panduan penggunaan Alat 1 buah √

47. Tray ( Dudukan) Alat, Boks Kit 2 pack √

NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI KET

FISIKA BAIK RUSAK

KIT GELOMBANG DAN


TERMODINAMIKA
1. Termometer Umum 2 Buah √

2. Kalori Meter Joule 2 buah √

3. Kubus Material 2 buah √

4. Basicmeter 90, Mokrometer DC 2 Buah √

5. multimeter 2 Buah √

6. Penggaras Suara 2 Pack √

7. Signal Generator- Audio Frekuensi 1 Pack √

8. Power supply, Tenanga Tinggi 2 buah √

9. Katrol berpenjepit 10 vibration 2 Set √


Generator
10. Ripple tank 1 Buah √

11. Kubus Material 2 Pack √

12. Basicmeter 90, Mikrometer DC 2 Buah √

13. Multimeter 1 Buah √

14. Penggaris Suara 2 pack √

15. Signal generator-Audio Frekuensi 1 Buah √

16. Power supply, Tenanga Tinggi 2 Buah √

17. Katrol Berpenjepit 10 vibration 2 set √

18. Riple tank 1 Buah √

NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI KET


BAIK RUSAK

BIOLOGI

1. Model Rangkaian Manusia 2 √

2. Model torso wanita, tampa kepala 1 √

3. Model Tolso Laki Laki 1 √


4. Model mata manusia 1 √

5. Model telinga manusia 1 √

6. Model Lidah dan gigi 1 √

7. Model kepala otak 1 √

8. Gambar Dinding, kontruksi Otot 1 √

9. Gambar didnding, refleksi virus 1 √

10. Gambar dinding struktur saraf 2 √

11. Mikrosilinder, Lilium, Profase Awal. 2 √

12. Mikrisilinder, Lilium, Profase Akhir 2 √

13. Mikrosilinder,Lilium Metafase 2 √

14. Mikrosilinder, Lilium Daun 2 √

15. Microsilinder, ficus 2 √

16. Mikrisilinder, Alium Bawang Merah, 2 √


Ujung Akar
17. Mikrisilinder, Zea May, Akar 2 √

18. Mikrisilinder, Zea May, batang 2 √

19. Mikrosilinder, Zea May, daun 2 √

20. Mikrosilinder, Helianthus, Akar Tua 2 √

21. Mickroskop siswa 4 set √

NO NAMA BARANG JUMLAH KONDISI KET


BAIK RUSAK

Alat – Alat Umum

1. Meja 10 buah √

2. Kursi 28 buah √

3. lemari 6 buah √

4. Globel Berwarna 6 buah √

5. Kalori Meter 3 buah √

6. Termometer Dinding 4 buah √

7. Multimeter 4 buah √

8. Signal Generator 4 buah √

9. Catu Daya 6 buah √


10. Axsanometer 4 buaha √

11. Power Supply 4 buaha √

12. Tensi Meter Digital 4 buah √


BAB III

PENGGUNAAN DAN PERAWATAN ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM IPA

A. Pengertian Alat-Alat Laboratorium dan Penggunaannya

Penggunaan, penyimpanan dan perawatan alat dan bahan lab. akan dibagi
menjadi empat bagian, yaitu: alat-alat laboratorium dan penggunaannya, penyimpanan
dan perawatan alat dan bahan, pencegahan kerusakan, serta keselamatan kerja. Untuk
mengenali setiap alat secara rinci tidak mungkin karena keterbatasan ruang dan
waktu.

Alat-alat lab sering tidak dipakai dalam waktu cukup lama, bahkan sejak
diperoleh tersimpan dilemari sampai beberapa tahun lamanya, dengan alasan takut
rusak, karena alat-alat tersebut mahal harganya. Hal ini sangat memprihatinkan,
karena peralatan yang dibeli dengan biaya tinggi tidak sebanding dengan ilmu
pengetahuan yang diperoleh berdasarkan penggunaan alat tersebut. Alat-alat yang
umum digunakan di laboratorium biologi di antaranya alat ukur, alat logam, dan alat
optik. Baiklah silakan anda pelajari uraiannya.

a. Penggunaan, perawatan alat gelas


Salah satu penyebab kerusakan: perubahan suhu, tingkat kelembaban udara,
debu dan kotoran, salah dalam menggunakan, serta faktor internal dari alat tersebut.
Alat-alat yang sering digunakan dalam kegiatan praktikum biologi di antaranya berupa
alat dari bahan gelas dan alat optik.

1) Alat dari bahan gelas dan fungsinya

Karakteristiknya khusus, bahan gelas pyrex tahan panas, gelas


boroksilat tahan terhadap suhu mendadak gelas soda lime dapat dipanasi di
api bunsen tanpa menjadi kusam. Kedua macam bahan gelas tadi mempunyai
sipat tahan senyawa kimia, boroksilat sedikit kurang tahan terhadap
senyawa alkali tetapi lebih tahan terhadap senyawa asam dari bahan soda
lime.bahan porselein, di glazir, tahan terhadap suhu tinggi. Bahan dari plastik
penyusunnya berbeda, bersipat keras, lentur, tembus sinar, tembus pandang,
tidak tembus sinar, tidak tembus pandang Alat ukur beragam jenisnya,
diantaranya:

a. Silinder pengukur; bentuk: silinder dari gelas. Fungsi: mengukur volume


cairan bahan praktikum biologi.
b. Gelas piala dan labu erlenmeyer; gelas piala dan labu erlenmeyer
terbuat dari pyrex, bentuk dan kapasitasnya bermacam-macam, ada
yang tinggi, rendah, tidak memerlukan ketelitian yang tinggi, gunanya:
menyimpan, memanaskan, dan untuk mencampur senyawa kimia.

c. Gelas ukur; bentuk dan kapasitasnya beragam, terbuat dari gelas biasa
pyrex, mempunyai bibir tuang, bentuk kaki heksagonal atau dapat dilepas.
Fungsi:mengukur volume cairan, yang pakai tutup agar senyawa kimia tidak
menguap dan terkontaminasi dengan udara luar.

d. Tabuang reaksi; tabung reaksi ukurannya, ada yang tipis, sedang, ada
yang biasa, tahan panas/terbuat dari pyrex. Gunanya untuk melakukan
suatu reaksi kimia dan menyimpan senyawa kimia cair.

e. Buret; terbuat dari gelas, bentuk; ada yang mempunyai klep tekan karet
atau plastik, mempunyai kran, lubang lurus, dengan ukuran/kapasitas
berbeda-beda.

f. Stopwach, Pendulul; stopwach, untuk mngukur mendekati ketepatan.


Pendulum (bandul ayun digunakan untuk mengukur waktu.

g. Termometer; untuk mengukur panas suatu benda dalam satuan derajat.


0 0C
Termometer biasa, suhu tertinggi 100 C dan suhu terendah 0

h. Neraca pegas, neraca tuas, neraca kimia; neraca pegas, skala


satuan kilo gram untuk massa dan satuan newton untuk berat.
Nerca tuas, untuk mengukur massa. Pengukuran lebih tepat
gunakan nerca kimia.

i. Kertas mili miter blok; untuk mengukur luas bentuk tidak beraturan (luas
daun). Diukur dengan cara menghitung jumlah luas segi empat sama sisi
dalam mili miter blok sesuai bagian yang diliputinya.

2. Mengenal alat logam dan penggunaanya.

a. Kasa; terbuat dari kawat besi digunakan pada tripod, ada yang dilapisi
asbes bagian tengahnya ada juga yang tidak. Ukurannya: 125 x 125 mm
dan 150 x 150 mm.fungsi: untuk dasar pemanasan.
b. Klem; jenis penjepit, ada yang dilapisi gabus pada rahang, dapat
menjepit benda dengan diameter 2-90 mm. Fungsi: untuk menjepit
tabung reaksi, labu erlenmeyer kecil.ada yang dilapisi asbes pada
rahangnya.bukaan rahang maksimum 180 mm, dapat menjepit gelas
kimia sampai kapasitas lima liter.fungsi: untuk menjepit gelas piala.

c. Penjepit tabung reaksi; dilengkapi denga pegas baja, bisa menjepit


tabung reaksi sampai diameter 30 mm. Fungsi: sebagai alat penjepit
tabung reaksi.

d. Ring dan segi tiga;terbuat dari besi, diameter 8 mm, fungsi: meletakan
corong dipasangpada statif. Segi tiga terbuat dari kawat besi dengan
pipa tanah liat. Berukuran: 39, 50, 63, dan 76 fungsi: sebagai dasar
pemanasan yang diletakkan di atas kaki tiga.

e. Statif dengan batang statif; ada yang bentuk dasar A dan dari besi
berukuran jarak antar kaki: 180 mm dan 200 mm. Ada yang bentuk dasar
tripoid dari besi anti karat, ukuran panjang kaki dari pusat, 110 mm, 140
mm dan 165 mm.fungsi: untuk memasang klem.

f. Tang serba guna; terbuat dari besi anti karat, dapat menjepit tabung
sampai ukuran diameter 12 mm atau gelas kimia sampai 150 ml ukuran
panjang 200 mm, jarak rahang terlebar 25 mm. Fungsi: untuk menjepit
tabung, gelas piala.

3. Perawatan alat gela


Alat-alat lab bahan gelas harus selalu siap pakai, maka alat-alat harus
dalam keadaan bersih dalam lemari. Ada dua macam cara untuk
membersihkan alat terbuat dari bahan gelas, yaitu:

a. Cara umum
Alat-alat yang tidak terlalu kotor di cuci dengan air/air hangat,gunakan sedikit
detergen, gunakan sarung tangan karet dan sikat tabung. Jika noda yang meleket
kuat, hilangkan dengan pencuci yang sesuai misalnya alkohol atau aseton, lalu bilas
dengan air bersih dan terakhir bilas dengan air suling. Jika alat kaca yang baru
dicuci akan segera digunakan, bilas alat dengan aseton dan spirtus. Untuk
mempercepat pengeringan gunakan udara panas yang ditiupkan dari kompresor.
b. Cara khusus
Alat kaca yang terkontaminasi dengan noda, gunakan pencuci khusus untuk
noda tertentu. Larutan pencuci digunakan beberapa kali jangan dicampurkan
dengan larutan.

B. Alat-alat Kimia

a. Alat-alat yang terbuat dari kaca dan jenis kacanya.

Nama Alat Nama Nama Nama Nama Nama Alat


Alat Alat Alat Alat

Gelas kimia Gelas ukur Pipet gondok Corong Pipet ukur Kondensor
Labu destilasi Kaca arloji Cawan petri Tabung reaksi Pipet tetes Tabung reaksi
Botol reagen Tabung U Labu ukur Pembakar Adaptor Pipa samping
Erlemenmeyer Pembangkis Alat tile Spirtus Labu isap termometer
gas Buret

b. Alat-alat yang terbuat dari porselen, diantaranya:


- Corong buchner - Segitiga porselen
- Cawan penghisap - Lumping dan alu
- Pinggan penguap - Pelst tetes
- Spatula

c. Alat-alat yang terbuat dari logam, diantaranya:


- Statif - Sendok pijar
- Neraca - Sikat tabung
- Klem universal - Pemadam kebakaran
- Kalorimeter - Kasa kawat
- Klem hoffman - Tang besi
- Kaki tiga - Penjepit cawan
- Kawat nikrom

d. Alat-alat yang terbuat dari kayu, diantaranya:

- Rak tabung

- Penjepit Tabung

- Tempat penyimpanan buret dan pipet

- Standar corong, rak alat

e. Alat-alat yang terbuat dari plastik, diantaranya:


- Botol semprot - Botol reagen
- Corong - Slang

- Sendok - Suntikan Plastik (Siring)

f. Alat-alat yang terbuat dari karet, diantaranya:

- Slang karet - Pipet tetes

- Sumbat botol - Sarung tangan

C. Cara penyimpanan alat


Alat-alat laboratorium IPA umumnya terbuat dari tiga jenis bahan yaitu, kaca
(gelas), logam, dan polimer (plastik). Pada penyimpanannya perlu diperhatikan
bahwa alat-alat dari gelas mudah pecah karena benturan, sedangkan alat dari logam
mudah terkena korosi (berkarat) jika berdekatan dengan bahan-bahan kimia yang
menyebabkan korosi. Disamping itu pula berat ringannya alat-alat laboratorium IPA
ikut menentukan pula tempat penyimpanannya.

Berdasarkan hal tersebut penyimpanan alat dapat dikelompokkan berdasarkan


kelompok berikut:
a. Jenis alat
1) Erlenmeyer 3) Labu dasar bulat

2) Labu dasar datar 4) Labu destilasi

b. Jenis bahan
1) Logam 4) Kayu

2) Kaca 5) Porselen
3) Plastik

c. Kelompok Percobaan
Dalam percobaan biologi: anatomi, fisiologi dan ekologi. Dalam percobaan
fisika: optik, listrik, magnet, kalor, cahaya, dan gelombang. Untuk percobaan kimia
penyimpanan alat sukar dikelompokkan berdasarkan kelompok percobaan karena
topik-topik umumnya menggunakan alat yang sama.

d. Berdasarkan penggunaannya .
Dalam hal ini penyimpanan tergantung pada sering tidaknya alat-alat itu
digunakan.Setelah alat-alat disimpan dalam lemari atau rak-rak, lengkapi lemari dan
rak tersebut dengan kartu label yang berisi catatan mengenai nama, jumlah, dan
nomor katalog alat yang ada.Masing-masing lemari atau rak diberi nomor atau
tanda dengan angka Romawi atau Arabi atau berdasarkan urutan alfabet.Beberapa
alat yang perlu diperhatikan dalam penyimpanannya, yaitu:
a) Mik r os k op
Tempat penyimpanannya harus kering, tidak lembab. Jika mikroskop
disimpan dalam kotaknya, maka dalam kotak tersebut harus ada
pengering yaitu zat penyerap air, silika gel, agar udara di dalam kotak
mikroskop tidak lembab. Jika mikroskop disimpan dalam lemari, maka
lemari tempat penyimpanannya harus dilengkapi dengan peman as
termostatik atau diterangi dengan 2-3 buah lampu masing-masing 15-25
watt.

b) Neraca
Neraca yang ada di sekolah umumnya neraca 4 lengan (tipe 311) dan
neraca 3 lengan (type 2610). Neraca ini harganya mahal sehingga dalam
pemakaian dan penyimpanan harus hati-hati. Penyimpanan neraca
sebaiknya di tempat yang aman dan tertutup agar terhindar dari debu
dan uap kimia yang korosif (penyebab karat).

c) Buret
Buret dan pipet volumetric hendaknya disimpan di rak-rak khusus
yang terbuat dari kayu.

d) Termometer
Termometer sebaiknya disimpan dalam kotaknya dan pada bagian
atas dilengkapi dengan benang kasur atau tali rafia yang berfungsi untuk
pegangan bila digunakan dan untuk menahannya bila kotaknya dibuka.

D. Penyimpanan Bahan Kimia


Pada kegiatan praktikum di laboratorium sekolah memerlukan alat dan
bahan, umumnya bahan kimia yang tersedia ada 2 bagian:
a. Bahan kimia bentuk padat (digunakan dalam jumlah sedikit).
b. Bahan kima bentuk larutan pekat (digunakan dalam jumlah banyak).

Berikut ini disajikan berbagai istilah yang biasa disebutkan sehubungan

dengan penggunaan bahan dan alat tersebut di atas pada setiap percobaan di

laboratorium. Istilah tersebut adalah:

a. Larutan (cair), yaitu campuran dari dua zat atau lebih yang sifatnya homogen.

b. Solute (zat pelarut), yaitu zat yang melarutkan. c. Solvent (zat pelarut), yaitu

zat yang dilarutkan.

d. Konsentrasi larutan, yaitu jumlah zat terlarut persatuanvolume larutan.


e. Larutan encer, yaitu larutan dengan jumlah zat terlarut yangrelatif sedikit f.

Larutan pekat, yaitu larutan dengan jumlah zat terlarut yang relatif lebih

banyak.

Selanjutnya, perlu diketahui pula bahwa ada 3 macam larutan yang sering

digunakan pada setiap percobaan, yaitu:

a. Larutan meja

b. Larutan standar

c. Larutan indicator

Ketiga bentuk larutan tersebut diatas masing-masing mempunyai ciri-ciri

tersendiri, baik ditinjau dari segi sifat zatnya maupun dari segi pembuatannya

(untuk lebih jelasnya dibahas dalam pembuatan larutan).

D.Jenis-jenis baha Kimia


Berdasarkan jenisnya bahan-bahan kimia dikelompokkan:
a. Wujud
b. Sifatnya: asam ataubasa
c. garam
d. indikator
e. pereaksi khusus
f. senyawa organik (karbon)
g. sesuai dengan lambang yang tertera dalam botol eagen
h. Zat-zat padat disimpan dalam botol bermulut lebar, zat cair
disimpan dalam botol dengan mulut sempit. Macam-macam botol
reagen/botol pereaksi
1) terbuat dari kaca (bening/gelap)
2) terbuat dari plastik (putih/gelap)

Botol bening/putih: menyimpan zat kimia/larutan biasa, sedangkan


botol gelap menyimpan zat kimia yang sifatnya peka terlhadap cahaya.
Ukuran botol mulai dari 30 ml, 60 ml digunakan untuk keperluannya
sedikit. Ukuran 125 ml, 250 ml, 500 ml, 1000 ml dan 2,5 liter untuk zat kimia
yang keperluannya banyak.

B). Zat yang mudah terbakar

Ada zat-zat kimia yang mudah terbakar sehingga penyimpanan

(pemakaian) harus mendapat perhatian khusus.


Contoh: Aseton, Fosfor, Benzena, Metanol, Etanol, Natrium, Eter, dan Karbon

disulfida

C). Zat kimia yang sensitive terhadap cahaya


Zat-zat kimia tertentu bila kena cahaya mudah terurai,
sehingga penyimpanannya dilakukan dalam botol yang berwarna
coklat/biru ungu.

Contoh: Perak nitrat (AgNO3) dalam botol yang berwarna coklat.Hydrogen


peroksida (H2O2) dalam botol coklat dan ruangan yang sejuk atau
disimpan pada botol yang tidak berisi ruang kosong, karena
oksigen akan mudah terurai.

D). Zat kimia yang korosif

Zat kimia yang dapat merusak kulrt, ubin, kayu, dan kertas.
Sehingga pada pengambilan zat ini (membuat larutan) harusberhati-hati.
Tidak tumpah pada etiket, tangan, baju, meja, dan ubin.

Contoh: Asam klorida, asam srtrat, asam nitrat, asam sulfat, kalium
hidroksida, natrium hidroksida.

E). Zat Kimia Beracun

Ada zat-zat kimia yang bersifat racun keras sehingga penyimpanan


(pemakaian) harus mendapat perhatian khusus (lemari terkunci)

Contoh: Arsen triklorida Raksa (I) nitrat Asam oksalat Raksa (II) nitrat
Kalium sianida Raksa (II) klorida

a. Penyimpanan zat/bahan
Untuk z at-z at kimia, tempat dan cara penyimpanannya
ditentukan oleh sifat-sifat kimia zat yaitu korosif, mudah terbakar, mudah
meledak, bereaksi dengan air, bereaksi dengan udara dan lain-lain.
Secara umurn penyimpanan zat-zat kimia dikelompokkan menjadi
dua kelompok.yaitu kelompok zat organik dan kelompok zat anorganik.

Zat anorganik disimpan pada rak sesuai dengan urutan nama


logamnya, sedangkan zat organik disimpan menurut urutan alfabet.
Botol zat harus dilengkapi dengan label yang jelas yang menyatakan isi
label tersebut dan pada label dilengkapi dengan tanda bahaya dari zat
tersebut.
Penyimpanan zat kimia dapat dikelompokkan berdasarkan:

1. Keadaan fasa/wujudnya: padat dancair

2. Kelompok asam, basa dan garam.

3. Sifat bahayanya adalah toksik, korosif, iritatit, mudah


terbakar, pengoksidasi, dan mudah meledak

Prinsip penyimpanan alat-alat harus terpisah dengan bahan/zat


kimia. Berdasarkan hal-hal tersebut tehnik dan penyimpanan alat dan
bahan kimia secara singkat adalah sebagai berikut:

b. Penyimpanan alat-alat laboratorium kimia:


1) Tempat/almari penyimpanan alat-alat laboratorium harus
terpisah/berbeda dengan empat penyimpanan zat-zat
kimia.
2) Untuk menghindari korosi, jarak tempat penyimpanan alat-alat
logam harus berjauhan dengan tempat penyimpanan zat kimia.

3) Untuk menghindari pecan, alat-alat gelas disimpan dalam almari


tersendiri yang terpisah/berbeda dengan almari tempat alat
logam. Alat-alat terbuat dari polimer relatif lebih bebas.

c. Penyimpanan zat-zat kimia:

Untuk mencegah terjadinya bahaya yang tidak kita inginkan, maka


penyimpanan bahan-bahan kimia dalam ruangan yang telah disediakan
hendaknya dilaksanakan zat-zat kimi B a h a n k i m i a d i s i m p a n b e r d a s a r k
a n s i f a t z a t , j i k a mengabaikan sifat fisik maupun kimianya dari zat
yang disimpan mengandung bahaya sebagai berikut:Kebakaran,
Peledakan, Pengeluaran gas beracun, dan Berbagai kombinasi dari
pengaruh tersebut.
Bahaya-bahaya tersebut mungkin terjadi antara lain akibat
faktor-faktor berikut:

a. Pengaruh panas; Kenaikan suhu akan menyebabkan terjadinya reaksi


atau perubahan kimia

b. Percikan api; Berbahaya untuk bahan-bahan kimia yang mudah terbakar.

c. Pengaruh kelembaban; Zat-zat yang bersifat higroskopis mudah


menyerap air dari udara, dan diantara reaksi hidrasi yang terjadi ini
ada yang bersifat eksotermis sehingga menimbujkan panas di dalam
ruangan penyimpanan.

d. Interaksi dengan wadah; Bahan kimia dapat berinteraksi dengan


wadahnya sehingga dapat menimbulkan kebocoran/kerusakan.

e. Interaksi antar bahan kimia; Akibat kecerobohan kerja. Lebih jauh


kebocoran wadah, memungkinkan terjadinya interaksi antar
bahan yang mungkin dapat menimbulkan ledakan, kebakaran, atau
timbulnya gas yang berbahaya

Untuk mencegah terjadinya bahaya yang tidak diinginkan, maka


penyimpanan bahan-bahan kimia dalam ruangan yang teiah disediakan
hendaknya dilaksanakan sesuai dengan yang disarankan dibawah ini:

a. Simpanlah botol-botol yang berisi bahan kimia pada rak atau lemari
yang telah disediakan khusus untuk itu. Botol-botol yang besar
disimpan pada bagian bawah tempat penyimpanan.

b. Jangan menyimpan botol yang berisi zat yang berbahaya atau ,korosof
(terutama cairan) ditempat yang lebih tinggi

d. Jangan mengisi botol-botol sampai penuh.

d. Jangan menggunakan tutup dari kaca untuk botol yang berisi basa,
karena lama kelamaan tutup itu akan melekat pada botolnya dan
susah dibuka.

e. Semua wadah yang berisi bahan kimia harus diberi label yang menyatakan
nama bahan itu. Khusus untuk wadah yang berisi larutan harus pula
dinyatakan konsentrasinya, dan tanggal kapan larutan itu dibuat. Bila
mungkin hendaknya dituliskan pula bahaya apa yang dapat ditimbulkannya.

f. Cara penyimpanan botol-botol itu hendaknya menurut suatu


sistim tertentu. Untuk memudahkan pencarian dan menjaga
keamanan, penyimpanan bahan kimia hendaknya dibagi
menjadi 2 kelompok.

g. Kelompok cairan/larutan
h. Kelompok zat padat Masing-masing kelompok dibagi lagi menjadi
kelompok asam, basa, garam, indikator, pereaksi khusus dan senyawa
organic. Biasanya botol-botol berisi garam, padat atau larutan, disusun
menurut abjad nama radikal logamnya. Kedua kelompok z at baik padat
maupun cairan dis impan disatu tempat, khusus untuk zat-zat yang
bersifat pekat disimpan dengan diberi alas plastik dengan tutup yang
rapat.

j. Fosfor hrus disimpan dalam air, dan Natrium, kalium dan litium
harus disimpan dalam kerosin (minyak tanah). Banyak pelarut
organik dan karbon disulfida mempunyai titik nyala, titik didih, dan
titik bakar sendiri yang rendah sekali. Karena itu pelarut-pelarut ini
seperti alkanal (asetaldehida), propanon (aseton), asam etanoat
(asam asetat), benzena,petroleum eter dan etil eter hams disimpan
jauh dari sumber panas dan tidak didekat pintu keluar.

k. Bahan kimia yang dapat bereaksi hebat yaitu oksidator- oksidator


seperti: asam nitrat, asam kromat, kalium permanganat, klorat,
dan perioksida hendaknya jangan disimpan dekat dengan zat
organic seperti alcohol, gliserol, gula, sampah katun, dan kertas.

l. Rak-rak tempat penyimpanan hams kuat.

m. Ruangan penyimpanan bahan kimia hendaknya dilengkapi


dengan ventilasi.

n. Brom sebaiknya dibeli dalam sampul yang diperkirakan dapat habis


dalam satu eksperimen.

o. Semua persediaan bahan kimia secara teratur diteliti. Jika ada label
yang rusak hams segera diganti. Jika ada zat yang rusak dengan hati-
hati zat itu disingkirkan.

p. Botol yang berisi larutan HCI sebaiknya disimpan dengan


beralasan porselen (bakiplastik) jangan disimpan diatas kayu
apalagi logam.

q. Uap l2 dapat merusak etiket penyimpanan zat, karena itu


penyimpanan zatnya agar diatur sebaik-baiknya. Hindarkan terjadinya
reaksi antara glas klor dengan amoniak, karena akan terjadi ledakan heb
BAB IV
PENUTUP

Puji syukur kehadirat Allah, penyusunan Program Pengelolaan Laboratoriu IPA


SMP N Darul Imarah sudah selesai. Walaupun masih jauh dari sempurna, semoga
program ini dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan tugas-tugas praktikum IPA.
Kritik dan saran dari banyak pihak demi kesempurnaan penyusunan
program pengelolaan laboratorium IPA SMP N Darul Imarah sangat kami
harapkan.
TATA TERTIB LABORATORIUM IPA

UNTUK SISWA

1. Siswa tidak diperkenankan masuk ke dalam Laboratorium tanpa


seizin guru

2. Selama di dalam laboratorium siswa dilarang makan dan minum

3. Siswa tidak diperkenankan membawa alat-alat laboratorium tanpa


seizin guru

4. Siswa tidak diperkenankan masuk ke dalam Laboratorium tanpa


seizin guru

5. Selama di dalam laboratorium siswa dilarang makan dan minum

6. Siswa diperkenankan untuk bertanya apabila ada langkah-


langkah praktikum yang tidak di mengerti

7. Jika ada barang-barang atau bahan yang rusak, agar segera


melaporkan kepada guru

8. Selama praktikum siswa harus mentaati tata tertib laboratorium


agar kegiatan praktikum berjalan aman dan tertib

9. Setelah selesai melaksanakan percobaan, alat-alat praktikum


harus dibersihkan, dikeringkan dan disimpan di tempat
asalnya

10. Dilarang membuang sampah di dalam ruangan Laboratorium

11. Sebelum meninggalkan ruangan Laboratorium, harus dipastikan


ruangan dalam keadaan bersih, dan rapih.
AGENDA HARIAN KEPALA LABORATORIUM IPA SMP N 1 DARUL IMARAH

No. Hari Tanggal Kegiatan Paraf

Mengetahui Lampeuneurut, 5 Januari 2023


Kepala SMP N 1 Darul Imarah Pengelolaan Laboratorium IPA

AFFILINDA, S.Pd., M.Pd MARYANI, S.Pd


NIP.196811231997032005 NIP. 196705241994122001
AGENDA HARIAN
KEPALA LABORATORIUM IPA SMP N 1 DARUL IMARAH

No Hari Tanggal Kegiatan paraf

Mengetahui Lampeuneurut, 16 Oktober 2021


Kepala Sekolah SMP N 1 Darul Imarah Pengelolaan Laboratorium IPA

AFFILINDA, S.Pd., M.Pd MARYANI, S.Pd


NIP.196811231997032005 NIP. 196705241994122001

Anda mungkin juga menyukai