Anda di halaman 1dari 15

BAHAYA NARKOBA UNTUK GENERASI

BANGSA

Di susun :
Nama : Nurul Izzah Daulay
Kelas : X IPA2

SMA NEGERI 2 PLUS


PANYABUNGAN
T.A 2014-2015
1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap orang dimanapun pasti mengenal yang namanya Narkoba,Psikotropika dan Zat
Adiktif. Bahkan di Indonesia sekarang banyak sekali benda-benda mengenai obat-obat
terlarang tersebut.Dan kebanyakan yang menyebabkan dan mengkonsumsi adalah anak-
anak remaja bahkan orang tua sekali pun. Memang tadinya obat itu bukan obat
terlatang,melainkan sejenis obat yang biasa dipakai dikedokteran untuk maracik atau
bahkan untuk mengobati. Tapi mengapa menjadi obat-obat terlarang ? Itu karena
kehidupan sekarang anak-anak remaja yang salah menggunakannya, sehingga akibatnya
pun berbeda, bisa memabukkan bahkan sampai mematikan.Sehingga masyarakat kalau
mendengar istilah obat Napza itu marasa ketakutan, kebencian, dan
kekhawatiran.Ketakutan akan dirinya,keluarganya, dan orang-orang terdekatnya.
Kecanduan atau mengkomsumsi Napza tersebut. Kebencian terhadap orang-orang yang
mengkonsumsi apalagi pada obat tersebut. Kekhawatiran mungkin akan bahaya napza
terhadap orang yang mengkonsumsi dan yang paling khawatir adalahrusaknya generasi
penerus bangsa hanya karena obat-obat terlarang itu. Yang paling dikhawatirkan akan
menyebabkan kematian yang mengenaskan .Bahkan yang menjadi sasaran utama
penyebaran napza tidak lagi di kalangan yang mempunyai uang banyak dan yang biasa ada
di tempat hiburan malam, tapi mahasiswa,anak sekolah,baik siswa SMP,SMA, bahkan para
santri.

Kasus penyalahgunaan narkoba meningkat dengan cepat di Indonesia, meskipun


pemerintah dan masyarakat telah melakukan berbagai upaya. Penyalahgunaan narkoba
memang sulit diberantas. Yang dapat dilakukan adalah mencegah dan mengendalikan agar
masalahnya tidak meluas., sehingga merugikan masa depan bangsa, karena merosotnya
kualitas sumber daya manusia terutama generasi mudanya.

Penyalahgunaan narkoba berkaitan erat dengan peredaran gelap sebagai bagian dari dunia
kejahatan internasional. Mafia perdagangan gelap memasok narkoba, agar orang memiliki
2

ketergantungan, sehingga jumlah suplai meningkat. Terjalin hubungan antara


pengedar/bandar dan korban. Korban sulit melepaskan diri dari mereka, bahkan tak jarang
mereka terlibat peredaran gelap, karena meningkatnya kebutuhan narkoba.

Penderita ketergantungan obat-obatan terlarang atau kini umumnya berusia 15-24 tahun.
Kebanyakan mereka masih aktif di sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas,
atau perguruan tinggi. Bahkan, ada pula yang masih duduk di bangku di sekolah dasar.

Penyalahgunaan narkoba biasanya diawali dengan pemakaian pertama pada usia SD


atau SMP, karena tawaran, bujukan, dan tekanan seseorang atau kawan sebaya. Didorong
pula oleh rasa ingin tahu dan rasa ingin mencoba, mereka mnerima bujukan tersebut.
Selanjutnya akan dengan mudahnya untuk dipengaruhi menggunakan lagi, yang pada
akhirnya menyandu obat-obatan terlarang dan ketergantungan pada obat-obatan terlarang.

Hal-hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk menyusun makalah yang berjudul
“Bahaya Narkoba Untuk Generasi Bangsa” dengan bimbingan dari guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia dan beberapa referensi buku tentang narkoba.

1.2 Tujuan Penulisan

Makalah ini disusun dengan maksud sebagai pedoman, agar pembaca yang khususnya
generasi-generasi muda mengerti dengan jelas yang dimaksud dengan narkoba, dan
mengerti dampak-dampak dari penggunaan narkoba. Dengan demikian diharapkan
pengguna narkoba akan berkurang khususnya pada generasi muda.

Dan setelah membaca makalah ini semoga dapat di terapkan betapa bahaya nya benda
haram itu untuk generasi muda.

1.3 Rumusan Masalah


a. Apa itu narkoba ?
b. Bagaimana penyalahgunaannya ?
c. Apa dampak narkoba untuk generasi bangsa ?
3

BAB II

PERUMUSAN MASALAH

2.1 NARKOBA

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilang rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan k
Narkoba atau napza adalah obat/bahan/zat, yang bukan tergolong makanan. Jika diminum,
diisap, dihirup, ditelan, atau disuntikam, berpengaruh terutama pada kerja otak (susunan
saraf pusat) san sering menyebabkan kertergantungan. Akibatnya, kerja otak berubah
(meningkat atau menurun). Demikian pula dengan fungsi vital organ tubuh lain (jantung,
peredaran darah, pernapasan, dan lain-lain) ketergantungan.

Narkoba (narkotik, psikotropika, dan obat terlarang) adalah istilah penegak hukum dan
masyarakat. Narkoba disebut berbahaya, karena bahan yang tidak aman digunakan atau
membahayakan dan penggunaannya bertentangan dengan hukum atau melanggar hukum.
Oleh karena itu, penggunaan, pembuatan, dan peredarannya diatur dalam undang-
undang. Barang siapa yang menggunakan dan mengedarkannya di luar ketentuan hukum,
dikenai sanksi pidana penjara dan hukuman denda.

Napza (narkoba, psikotropika, zat akdiktif lain) adalah istilah dalam dunia kedokteran. Di
sini penekanannya pada pengaruh ketergantungannya. Oleh karena itu, selain narkotika
dan psikotropika, yang termasuk napza adalah juga obat, bahan atau zat, yang tidak diatur
dalam undang-undang, tetapi menimbulkan ketergantungan, dan sering disalahgunakan.

Narkoba yang ditelan masuk kelambung, kemudian masuk ke pembuluh darah. Jika
diisap, atau dihirup, zat diserap masuk ke dalam pembuluh darah melalui saluran hidung
4

dan paru-paru. Jika zat disuntikan, langsung masuk ke aliran darah. Darah membawa zat itu
ke otak.

Dahulu beberapa jenis narkoba alami. Seperti opium (getah tanaman candu), kokain dan
ganja, digunakan sebagai obat. Akan tetapi, sekarang tidak digunakan lagi dalam
pengobatan karena berpotensi menyebabkan ketergantungan yang tinggi. Pada narkotika
alami pembuatannya langsung dipakai sebagai narkotika tanpa perlu adanya proses
fermentasi, isolasi, dan proses proses lainnya. Bahan alami yang digunkaan tidak boleh
digunakan dengan pengobatan yang sifatnya langsung.

2.2 PENYALAHGUNAAN NARKOBA

Penyalahgunaan narkoba adalah penggunaan narkoba yang dilakukan tidak untuk


maksud pengobatan, tetapi karena ingin menikmati pengaruhnya, dalam jumlah berlebih
secara kurang teratur, dan berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan
kesehatan fisik, mental, dan kehidupan sosialnya. Karena pengaruh itulah narkoba
disalahgunakan. Sifat pengaruh itu sementara, sebab setelah itu timbul rasa tidak enak.
Untuk menghilangkan rasa tidak enak, ia menggunakan narkoba lagi. Karena itu, narkoba
mendorong seseorang memakainnya lagi. Terjadinya kecanduan atau ketergantungan tidak
berlangsung seketika, tetapi melalui rangkaian proses penyalahgunaan, yaitu: pola coba-
coba, pola pemakaian sosial, pola pemakaian situasional, pola kebiasaan, dan yang terakhir
pola ketergantungan. Pada proses seseorang menjadi ketergantungan, pada tahap awal
pemakaian ia masih dapat menghentikannya. Namun, setelah terjadi ketergantungan, ia
sulit kembali ke pemakaian sosial, sekeras apapun ia berusaha, kecuali jika menghentikan
sama sekali pemakaiannya. Saat ia mencoba untuk meghentikan pemakaian akan terjadi
gejala putus zat. Gejala putus zat adalah gejala yang timbul jika pemakaian zat dihentikan
tiba-tiba atau dikurangi dosisnya. Berat ringannya gejala putus zat tergantung pada jenis zat
narkoba, dosis yang digunakan, serta lama pemakaiannya. Makin tinggi dosis yang
digunakan dan makin lama pemakaiannya, makin hebat gejala sakitnya.
5

Penyebab penyalahgunaan narkoba :

a. Kegagalan yang di alami dalam kehidupan

Tidak memiliki rasa percaya diri ataupun kurang mendapat kasih sayang orang tua dapat
menyebabkan timbulkan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Misalnya saja, orang
tua yang terbilang sukses dalam berkarir tetepi kurang memberi perhatian kepada
keluarga, adanya perselisihan di keluarga hingga mengalami kehancuran (Broken Home).

b. Pergaulan yang bebas dan lingkungan yang kurang tepat.

Menurut teori Waddington, mengenai “develope mental land scape”, jika seorang anak di
tempatkan pada suatu lingkungan tertentu, maka sulitlah bagi kalangan tersebut untuk
mengubah pengaruhnya, terlebih lagi jika lingkungan itu sangat kuat mempengaruhi anak
tersebut. Dengan demikian untuk mencegah penggunaan narkoba, maka land scape
(lingkungan) yang baik saat ini adalah lingkungan Islam. Sebagai orang tua seharusnya
dapat memperingatkan anaknya agar tidak bergaul dengan teman yang berakhlak tidak
baik.

c. Kurangnya siraman agama

Untuk memerangi narkoba, upaya yang perlu di lakukan adalah membangkitkan kesadaran
beragama dan menginformasikan hal-hal yang positif dan bermanfaat kepada para remaja.
Karena, pada zaman sekarang ini sangt sedikit para remaja yang sadar akan pentingnya
siraman agama.

d. Keinginan untuk sekadar mencoba

Keyakinan bahwa bila mencoba sekali takkan ketagihan adalah salah satu penyebab
penggunaan narkoba, karena sekali memakai narkoba maka mengalami ketagihan dan sulit
untuk di hentikan. Maka dari itu, bila seseorang ingin terhindar dari narkoba, harus dapat
menjauhkan dirinya dari hal-hal yang memungkinkan untuk mencoba dan bersentuhan
dengan narkoba.
6

2.3 DAMPAK BAGI GENERASI BANGSA

1. Bagi diri sendiri :

a. Terganggunya fungsi otak dan perkembangan normal remaja

 Daya ingat, sehingga mudah lupa


 Perhatian, sehingga sulit berkonsentrasi
 Presepsi, sehingga memberi perasaan semu/khayal
 Motivasi, sehingga keinginan dan kemampuan belajar merosot, persahabatan rusak,
minat, dan cita-cita semula padam.
Oleh karena itu narkoba menyebabkan perkembangan mental-emosional dan sosial
remaja terhambat. Bahkan ia mengalami kemunduran perkembangan.
b. Keracunan
Keracunan yakni gejala yang timbul akibat pemakaian narkoba dalam jumlah yang
cukup banyak, berpengaruh pada tubuh dan perilakunya. Gejalanya tergantung pada
jenis, jumlah, dan cara penggunaan.
c. Overdosis
Overdosis dapat menyebabkan kematian karena terhentinya pernapasan atau
perdarahan otak. Overdosis terjadi karena toleransi sehingga perlu dosis yang lebih
besar, atau karena sudah lama berhenti pakai, lalu memakai lagi dengan dosis yang
dahulu digunakan.
d. Gejala putus zat
Gejala putus zat yakni gejala ketika dosis yang dipakai berkurang atau dihentikan
pemakaiannya. Berat atau ringannya gejala tergantung pada jenis zat, dosis, dan lama
pemakaian.
e. Berulang kali kambuh
Maksud dari berulang kali kambuh yakni tergantungan yang menyebabkan rasa rindu
pada narkoba, walaupun telah berhenti pakai. Narkoba dan perangkatnya, kawan-
kawan, suasana, dan tempat-tempat penggunaan dahulu mendorongnya untuk
memakai narkoba kembali. Itu sebabnya pecandu akan berulang kali kambuh.
f. Gangguan perilaku/mental-sosial
7
Gangguan perilaku/mental-sosial yakni acuh tak acuh, sulit mengendalikan diri, mudah
tersinggung, marah, menarik diri dari pergaulan, serta hubungan dengan
keluarga/sesama terganggu. Terjadi perubahan mental: gangguan pemutusan
perhatian, motivasi belajar/ bekerja lemah, ide paranoid.
g. Gangguan kesehatan
Gangguang kesehatan yakni kerusakan atau gangguan fungsi organ tubuh seperti hati,
jantung, paru, ginjal, kelenjar endokrin, alat reproduksi, penyakit kulit dan kelam1n.
h. Kendornya nilai-nilai
Kendornnya nilai-nilai yakni kendornya nilai-nilai kehidupan agama-sosial-budaya,
seperti perilaku s3ks bebas dengan akibatnya (penyakit kelam1n dan kehamilan yang
tidak diinginkan). Sopan santun hilang. Ia menjadi asosial, mementingkan diri sendiri,
dan tidak memperdulikan orang lain.
i. Masalah ekonomi dan hukum
Masalah ekonomi dan hukum yakni pecandu terlibat hutang. Karena berusaha
memenuhi kebutuhan akan narkoba. Ia mencuri uang atau menjual barang-barang milik
pribadi atau keluarga. Jika masih sekolah, uang sekolah digunakan membeli narkoba,
sehingga terancam putus sekolah. Mungkin juga ia akan ditahan polisi atau bahkan
dipenjara.

2. Bagi keluarga
Suasana nyaman dan tentram terganggu. Keluarga resah karena barang-barang
berharga di rumah hilang. Anak berbohong, mencuri, menipu, tak bertanggung jawab,
hidup semaunya, asosial. Orang tua malu karena memiliki anak pecandu, merasa
bersalah, dan berusaha menutupi perbuatan anak. Masa depan anak tidak jelas. Ia
putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau perkerjaan. Stres
meningkat. Orang tua putus asa sebab pengeluaran uang meningkat karena pemakaian
narkoba, atau karena harus berulang kali dirawat, bahkan mungkin mendekam di
penjara. Keluarga harus menanggung beban sosial-ekonomi ini.
8
3. Bagi sekolah
Narkoba merusak disiplin dan motivasi yang sangat penting bagi proses belajar. Siswa
penyalahguna mengganggu terciptanya suasana belajar-mengajar. Prestasi beajar turun
drastis, tidak saja bagi siswa yang berprestasi, melainkan juga mereka yang kurang
berprestasi atau ada gangguan perilaku. Penyalahguna narkoba berkaitan dengan
kenakalan dan putus sekolah. Kemungkinan siswa penyalahguna membolos lebih besar
daripada siswa lain. Penyalahgunaan narkoba berhunungan dengan kejahatan dan
perilaku asosial lain yang mengganggu suasana tertib dan aman, perusakan barang-
barang milik sekolah, atau meningkatnya perkelahian. Mereka juga menciptakan iklim
acuh dan tidak menghormati pihak lain. Banyak diantara mereka menjadi pengedar
atau mencuri barang milik teman atau karyawan sekolah.

4. Bagi masyarakat, bangsa, dan negara


Mafia perdagangan gelap selalu berusaha memasok narkoba. Terjalin hubungan
pengedar atau bandar dengan korban dan tercipta pasar gelap. Oleh karena itu sekali
pasar terbentuk, sulit memutus mata rantai peredarannya. Masyarakat yang rawan
narkoba tidak memiliki daya tahan dan kesinambungan pembangunan terancam.
Negara menderita kerugian karena masyarakatnya tidak produktif kejahatan meningkat;
belum lagi saran/prasarana yang harus disediakan.
9

BAB III

PENUTUP

Akhirnya makalah yang berjudul “Bahaya Narkoba Untuk Generasi Bangsa” ini telah
selesai dan semoga makalah yang sedemikian singkat ini bisa bermanfaat bagi kita semua
sehingga kita bisa mengerti tentang bahaya narkoba yang bisa mengerogoti moral kita dan
sebagai generasi bangsa maka kita harus menyadari bahwa kita sebagai tulang punggung
bangsa sekaligus bertangung jawab atas kemauan bangsa ini.

SIMPULAN

Narkoba adalah obat obatan terlarang yang jika dikonsumsi mengakibatkan


kecanduan dan jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun
organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan
overdosis dan akhirnya kematian.

SARAN

Diharapkan setelah penulis menyusun makalah ini masyarakat sadar akan bahayanya
mengkonsumsi narkoba dan menyalahgunakan narkoba. Karena jika seseorang sudah
kecanduan narkoba, efek sampingnya bukan secara fisik saja, tapi juga secara psikis karena
sudah menimbulkan efek ketergantungan.
iv

KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, karena berkat karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Tentu banyak hambatan kami hadapi dalam penyusunan makalah ini. Namun, berkat
bantuan semua pihak utamanya bimbingan, dan petunjuk guru bidang studi, akhirnya kami
dapat menyelesaikan makalah ini.

Terimakasih yang mendalam kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah
mendukung sehingga selesai makalah ini.

1. Ibu Lia Winni Novelia, sebagai guru pembimbing bahasa yang banyak membantu
kami dalam menyusun makalah kami.
2. Kedua orang tua kami yang telah banyak memberikan bantuan moril dan material
dalam menyelesaikan makalah ini.
3. Semua keluarga dan teman-teman yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang
telah banyak membantu kami dalam menyusun makalah ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kami mempersembahkan makalah ini.
Semoga dapat membuahkan hasil yang besar bagi seluruh kalangan. Serta kritik dan
saran senantiasa kami harapkan dari pembaca sebagai bahan perbandingan dalam
perkembangan maklah kami selanjutnya.

Panyabungan, 23 Februari 2015

Penulis
iv

HALAMAN PENGESAHAN
Makalah yang berjudul “BAHAYA NARKOBA UNTUK GENERASI
BANGSA” disusun untuk mengurangi pengguna narkoba di Negara ini.
Makalah ini disusun dengan bimbingan Ibu lia Winni Novelia dan telah
disetujui dan disahkan pada hari senin 23 februari 2015.

Panyabungan, 23 februari 2015


Guru Pembimbing

Lia Winni Novelia


ii

HALAMAN MOTTO

“Jauhi narkoba demi keselamatan


bangsa”

“Katakan tidak pada Narkoba”

Narkoba “NO” Prestasi “YES”

iii

DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.......................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................ii

HALAMAN MOTTO.................................................................................................iii

KATA PENGANTAR..................................................................................................iv

DAFTAR ISI...............................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1

1.1 Latar Belakang............................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................3

2.1 Narkoba .....................................................................................................3

2.2 Penyalahgunaan Narkoba .........................................................................4

2.3 Dampak Bagi Generasi Bangsa ..................................................................6

BAB III PENUTUPAN.................................................................................................9

3.1 Penutu ......................................................................................................9


3.2 Simpulan....................................................................................................9
3.3 Saran..........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10

10

DAFTAR PUSTAKA
Yanti,Fitri. Mereka Bicara Narkoba, Bandung : Citapustaka Media Bandung.
www.google.com

www.insklopedia.com

Anda mungkin juga menyukai