0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
48 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas perkembangan fintech peer-to-peer lending di Indonesia, di mana OJK mencatat pinjaman online melalui platform tersebut tumbuh 96,19% menjadi Rp146,25 triliun pada November 2020, dengan jumlah rekening peminjam naik 136,33% menjadi 40,75 juta dan jumlah rekening pemberi pinjaman naik 19,26% menjadi 705.643 entitas.
Dokumen tersebut membahas perkembangan fintech peer-to-peer lending di Indonesia, di mana OJK mencatat pinjaman online melalui platform tersebut tumbuh 96,19% menjadi Rp146,25 triliun pada November 2020, dengan jumlah rekening peminjam naik 136,33% menjadi 40,75 juta dan jumlah rekening pemberi pinjaman naik 19,26% menjadi 705.643 entitas.
Dokumen tersebut membahas perkembangan fintech peer-to-peer lending di Indonesia, di mana OJK mencatat pinjaman online melalui platform tersebut tumbuh 96,19% menjadi Rp146,25 triliun pada November 2020, dengan jumlah rekening peminjam naik 136,33% menjadi 40,75 juta dan jumlah rekening pemberi pinjaman naik 19,26% menjadi 705.643 entitas.
Peer-to-Peer Lending/Pinjaman Online adalah layanan pinjam meminjam uang
dalam mata uang rupiah secara langsung antara kreditur / lender (pemberi pinjaman) dan debitur borrower (penerima pinjaman) berbasis teknologi informasi.
Terhitung hingga 28 Desember 2020, OJK merilis setidaknya ada 149
perusahaan fintech P2P Lending yang beroperasi secara ilegal di Indonesia. 11 diantaranya merupakan P2P Lending yang berbasis Syariah.