PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2018 sebanyak 14.400 pasien, lebih banyak dari tahun 2017 yg hanya
jiwa pada saat ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan ditiap
1
kesehatan yang harus ditanggung keluarga dan Negara (Alimansur.
2015 ) dalam (Emi Putri Dewi 2014) dampak yang dialami oleh keluarga
keuangan.
saat ini masih berfokus pada pengobatan dan mengandalkan rumah sakit
2
(perawat psikiatri, dokter psikiatri, psikolog) tetapi juga melibatkan
keluarga (Ikrar, 2012) dalam (Keljombar 2015). Salah satu peran dan
(Emi Putri Dewi 2014). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
keluarga yang tidak tahu cara menangani perilaku pasien dirumah (Emi
bahwa 25% sampai 50% klien yang pulang dari rumah sakit dan
3
beberapa penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa salah satu faktor
Dalam hal ini peneliti tertarik untuk melihat apakah ada faktor yang
gangguan jiwa?
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
4
Untuk mengetahui gambaran dukungan keluarga terhadap pasien
gangguan jiwa.
2. Tujuan khusus
gangguan jiwa.
gangguan jiwa.
gangguan jiwa.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
gangguan jiwa.
2. Manfaat Praktis
5
Hasil penelitian dapat memberikan gambaran atau informasi bagi
b. Bagi Peneliti
c. Bagi Perawat
jiwa.
e. Bagi Keluarga
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
berupa dukungan sosial keluarga internal dan eksternal (Friedman,
a. Dukungan Instrumental
b. Dukungan informasional
bimbingan dan saran yang diterima dari orang lain yang membantu
8
keluarga dalam memahami dan mengelola situasi yang penuh
dengan stress.
d. Dukungan Emosional
kebahagiaan.
a. Dukungan Emosional
9
Dukungan emosional merupakan fungsi afektif keluarga
b. Dukungan Informasi
c. Dukungan Instrumental
10
perawatan kesehatan merupakan fungsi keluarga dalam
d. Dukungan Penilaian
a. Dukungan Emosional
11
memberikan semangat kepada pasien yang dirawat di rumah atau
b. Dukungan Informasi
menyarankan tempat, dokter, dan terapi yang baik bagi dirinya dan
12
dukungan informasi keluarga sebagai penghimpun informasi dan
pemberi informasi.
c. Dukungan Nyata
menyelesaikan masalah.
d. Dukungan Pengharapan
13
Dukungan ini merupakan dukungan yang terjadi bila ada ekspresi
lain:
1) Informatif
14
dan informasi ini dapat disampaikan kepada orang lain yang
2) Perhatian Emosional
3) Bantuan Instrumental
4) Bantuan Penilaian
15
Berkaitan dengan dukungan sosial keluarga maka penilaian
dan lebih egosentris daripada ibu-ibu yang lebih tua. Faktor yang
lebih otoritas atau otorikasi. Selain itu, orang tua dengan kelas sosial
lebih tinggi, dari pada orang tua dengan kelas sosial bawah.
16
1. Definisi keluarga
yang terdiri dari dua kata yakni “Kula” dan “Warga” yang berarti
keluarga.
17
e. Ali (2010) dalam (Azmilhayat 2012)
2. Ciri-ciri Keluarga
Menurut Robert Mac Iver dan Charles Horton dalam (Padila 2012), ciri-
tangga.
3. Tipe keluarga
18
a. Nuclear Family (Keluarga inti)
Keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu dan anak tinggal dalam
c. Reconstituted Nuclear
anakanaknya.
sekolah/perkawinan/meniti karier.
e. Dyadic Nuclear
f. Single parent
g. Dual Carier
19
Suami istri atau keduanya berkarir dan tinggal terpisah pada jarak
h. Commuter Married
i. Single Adult
Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya
j. Three generation
k. Institusional
panti-panti.
l. Comunal
Satu rumah terdiri dari dua atau lebih pasangan yang monogamy
fasilitas.
m. Group marriage
20
n. Unmaried parent and child
anaknya diadopsi.
o. Cohibing couple
pernikahan.
4. Struktur Keluarga
masyarakat.
dalam keluarga.
21
Menggambarkan kemampuan anggota keluarga untuk
1) Patrilineal
2) Matrilineal
3) Matrilokal
4) Patrilokal
5) Keluarga kawin
22
Keluarga kawin adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi
1) Terorganisasi
2) Terbatas
5. Peran keluarga
23
(Setiadi 2008), menyatakan bahwa peran keluarga adalah
keluarga.
lain:
a. Ayah
b. Ibu
c. Anak
6. Fungsi keluarga
a. Fungsi Biologis
24
Fungsi biologis, yaitu fungsi meneruskan keturunan, memelihara,
b. Fungsi Psikologis
c. Fungsi Sosialisasi
d. Fungsi Ekonomi
e. Fungsi Pendidikan
25
a. Fungsi afektif, adalah fungsi internal keluarga untuk pemenuhan
mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
26
d. Fungsi melindungi : melindungi anak dari tindakan-tindakan yang
merasa aman.
baik.
akan datang.
7. Tugas keluarga
sebagai berikut:
27
2. Sosialisasi anak: tugas keluarga dalam hal ini adalah bagaimana
baik.
7. Rekreatif: tugas keluarga dalam rekreasi ini tidak selalu harus pergi
28
suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat
anggotanya.
8. Biologis: tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk
29
kemampuan pengendalian diri yang amat kurang, apabila kemampuan
(Karsanti 2016).
serta kepribadiannya tidak jauh dari realitas dan masih hidup dalam
30
psikosa tidak memahami kesukaran-kesukarannya, kepribadiannya
sangat terganggu), tidak ada integritas dan ia hidup jauh dari alam
kenyataan.
lain, yang sering kali tidak disadari tingkah laku yang menyimpang
dapat berupa:
a. Stress
fokus pada suatu hal, perasaan bingung, berduka cita dan juga
rasa takut
31
b. Psikosis
dan gangguan daya nilai realitas yang berat. Oleh karena itu
lingkungannya.
c. Psikopat
kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit.
untuk disembuhkan.
d. Skizofrenia
32
Skizofrenia merupakan penyakit otak yang timbul akibat
menarik diri dari hubungan antar pribadi yang normal. Sering kali
33
tingkah laku yang disebabkan oleh adanya tekanan yang terus
presipitasi yang meliputi nature, origin, timing, dan number (Stuart &
gangguan jiwa adalah adanya gangguan roh, baik yang jahat maupun
34
menjadi pasien gangguan jiwa. Dari konsep ini diupayakan untuk
(Nurhidayat 2003).
35
5. Tanda dan gejala gangguan jiwa
abstrak), afek yang tidak wajar atau tumpul, dan delusi. Di samping itu,
perhatian pada orang lain, sering bertengkar, tidak teratur makan obat,
perilaku makan dan tidur yang buruk, tidak mampu bekerja, dan
a. Gangguan Kognisi
36
gangguan sensasi dan persepsi. Bentuk-bentuk gangguan sensasi
3) Gangguan Depersonalisasi
4) Gangguan Derealisasi
b. Gangguan Perhatian
c. Gangguan Ingatan
37
d. Ganguan Asosiasi
f. Gangguan Pikiran
38
pikiran obsesif, fobia, dan hipokondria. Sedangkan menurut (Yosep
meliputi isi pikiran non verbal atau isi pikiran verbal, contoh waham.
g. Gangguan Kesadaran
dari tiga:
psikologik.
h. Gangguan Kemauan
39
i. Gangguan Emosi dan Afek
inappropriate afek (afek yang tidak sesuai), afek yang kaku (rigrid),
dan tremor.
50% pada tahun pertama, 70% pada tahun kedua (Sullinger, 1988)
dan 100% pada tahun kelima setelah pulang dari rumah sakit (Carson
a. Faktor biologis:
40
2) Mengalami trauma kepala, infeksi atau tumor pada otak.
b. Faktor psikologis
penderita.
sesuai anjuran.
c. Faktor lingkungan
kurang.
41
memecahkan masalah dalam kehidupan individu, artinya
(Karsanti 2016).
2016):
1) Terapi psikodinamik
2) Terapi humanistik-eksistensial
42
Terapi ini memusatkan pada pengalaman-pengalaman
komunikasi terhambat.
3) Terapi kognitif
43
kecemasan maka terapis memfokuskan kembali untuk rileks.
5) Terapi kelompok
6) Terapi keluarga
jiwa.
44
Terapi dapat dilakukan dengan cara biomedis yang
(Karsanti 2016).
45
sebagai pilihan penanganan terakhir terhadap pasien gangguan
2016).
46
lakukan pergi ke dukun dan penanganan dilakukan oleh dukun
47
D. Kerangka Teori
RSJ
Psikiater Terapi
Dukungan
Keluarga
Ketidak seimbangan kimiawi
Konsumsi obat
otak/neurotransmitter
Rasa
Percaya Diri
Sembuh
Pulang ke rumah
48
Gambar 2.1. Kerangka Teori Dukungan Keluarga pada Pasien Gangguan
Jiwa.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Kerangka konseptual
Dukungan Keluarga:
1. Dukungan emosional
2. Dukungan informasional Gangguan Jiwa
3. Dukungan penilaian
4. Dukungan instrumental
Bagan 3.1: Gambaran Dukungan Keluarga Pada Pasien Gangguan Jiwa
Keterangan:
: Arah Penghubung
B. Definisi Operasional
49
Definisi operasional adalah pengertian sebuah variabel dalam
istilah yang bisa diamati, bisa diuji, atau bisa dijadikan angka (Djiwandono
2015).
KRITERIA
NO VARIABEL DEFINISI OPERSIONAL SKALA
OBYEKTIF
Sangat baik (19-
Memberikan pasien
24)
Dukungan keluarga: perasaan nyaman, merasa
1 Baik (13-18) Ordinal
Dukungan emosional dicintai meskipun saat
Cukup (7-12)
mengalami suatu masalah
Kurang (1-6)
Sangat baik (19-
Kurang (1-6)
Keluarga bertindak sebagai
identitas keluarga.
50
Sangat baik (19-
Kurang (1-6)
Ya, jika
menunjukan
perubahan sikap
dan perilaku
perubahan sikap dan
yang dapat
perilaku seseorang yang
menyakiti diri
dapat menimbulkan
sendiri dan
penderitaan dan dapat
5 Gangguan Jiwa orang lain. Nominal
menyakiti diri sendiri, tidak
menunjukan empati
Tidak, jika belum
terhadap orang lain dan
menunjukan
bisa merugikan orang lain.
perubahan yang
dapat menyakiti
orang lain.
C. Rancangan/Desain Penelitian
51
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif (cross sectional) yang
1. Waktu Penelitian
2. Tempat penelitian
gangguan jiwa.
1. Populasi
2. Sampel
52
Menurut Sugiyono (2016) dalam (Wijaya 2017), Sampel adalah
representative (mewakili).
N
n=
1+ N ( d 2 )
40
n= 2
1+ 40(0,05 )
40
n=
1+ 40(0,0025)
40
n=
1+0,1
40
n=
1,1
n=36,36
n=36
Keterangan:
N : Besar populasi
n : Besar sampel
53
Untuk mencegah keterbatasan waktu penelitian sehingga
keadaan pasien.
F. Instrument Penelitian
54
meliputi 4 komponen dukungan keluarga dan terdiri dari 24 pertanyaan
pilihan alternatif jawaban yang terdiri dari Selalu, Sering, Jarang dan
Tidak Pernah. Bobot nilai yang diberikan untuk setiap pertanyaan adalah
G. Pengumpulan data
55
2. Memberikan kuesioner kepada keluarga
H. Pengolahan Data
komputer.
3. Entry Data
56
Data selanjutnya dimasukkan kedalam lembar kerja SPSS
4. Cleaning Data
yang benar.
secara sistimatis terhadap data yang telah dikumpulkan. Data yang telah
program SPSS for windows version 22. Analisa data yang ada dalam
J. Etika Penelitian
57
1. Lembar Persetujuan Penelitian (Informed consent)
(kuesioner) yang diisi oleh subyek. Lembar tersebut hanya akan diberi
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
58
BAB IV
A. Hasil Penelitian
ruangan kenari dan ruangan sawit di RSKD DADI Prov. Sulsel yang
Analisis univariat
dibawah ini:
59
Tabel 4.1.a
dibawah ini:
Tabel 4.1.b
60
Tabel 4.1.b menunjukkan bahwa sebagian besar responden
(8,3%).
dibawah ini:
Tabel 4.1.c
dibawah ini:
61
Tabel 4.1.d
Tabel 4.1.e
Hubungan dengan
Frequency Percent
Pasien
62
Ayah 7 19.4
Ibu 6 16.7
Anak 5 13.9
Istri 3 8.3
Kakak 9 25.0
Adik 6 16.7
Total 36 100.0
Dukungan Instrumental
jiwa diruangan Kenari dan ruangan Sawit dapat dilihat dibawah ini:
63
Tabel 4.2.a
Dukungan
Frequency Percent
Emosional
Baik 28 77.8
Cukup 6 16.7
Kurang 2 5.6
Total 36 100.0
jiwa diruangan Kenari dan ruangan Sawit dapat dilihat dibawah ini:
Tabel 4.2.b
Dukungan
Frequency Percent
Informasi
Baik 23 63.9
Cukup 12 33.3
Kurang 1 2.8
Total 36 100.0
64
Tabel 5.2.b menunjukkan bahwa sebagian besar responden
Tabel 4.2.c
Dukungan
Frequency Percent
Penilaian
Baik 13 36.1
Cukup 16 44.4
Kurang 7 19.4
Total 36 100.0
(19,4%).
65
d. Dukungan Instrumental Keluarga
jiwa diruangan Kenari dan ruangan Sawit dapat dilihat dibawah ini:
Tabel 4.2.d
Dukungan
Frequency Percent
Penilaian
Baik 27 75.0
Cukup 7 19.4
Kurang 2 5.6
Total 36 100.0
B. Pembahasan
dari RSKD DADI Prov. Sulsel. Hal-hal yang akan dijelaskan dalam
66
instrumental, terhadap variabel dependen yaitu pasien gangguan jiwa di
dengan pasien
a. Usia
67
orangtua klien (ibu atau ayah). Tentunya berbeda hasil penelitian
ini dengan hasil penelitian dua orang tersebut, usia pada hasil
b. Jenis kelamin
68
Pengalaman tersebut terkonseptualisasi sebagai sikap individu
c. Pendidikan
d. Pekerjaan
69
cukup bagi keluarga sehingga bisa mengatur waktu pekerjaan
dukungan dari ayah atau ibu, suami atau istri, atau dukungan dari
a. Dukungan Emosional
70
orang (77,8%), sedangkan responden yang memberi dukungan
b. Dukungan Informasi
71
orang (63,9%), sedangkan responden yang memberi dukungan
dan mengatur jadwal dan jenis obat yang akan diminum. Keluarga
gangguan jiwa dapat minum dengan benar dan teratur (Nazir &
Muhith, 2011).
72
obat, hanya saja perlu diawasi. Dapat dilihat bahwa komunikasi
c. Dukungan Penilaian
73
besar responden yang memberikan dukungan penilaian yang
individu yang sakit mampu meminum obat sendiri tepat waktu dan
74
responden memberi jawaban tidak perihal memberikan
d. Dukungan Instrumental
75
perawatan kesehatan bagi anggota keluarga yang sakit (Friedman,
2010). Salah satu contoh dari bentuk dukungan ini adalah keluarga
menunjukkan 25% sampai 50% klien yang pulang dari rumah sakit
klien dan umur serta jenis kelamin dapat disimpulkan bahwa yang
76
C. Keterbatasan Penelitian
diantaranya:
1. Waktu
2. Tempat
Tempat dalam hal ini adalah ruangan, dimana peneliti hanya bisa
melakukan penelitian di dua ruangan saja, yang artinya akan sulit bagi
77
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
78
Terkait dengan simpulan hasil penelitian, terdapat beberapa hal yang
dukungan instrumental.
79