Anda di halaman 1dari 3

Pembahasan

Penuangan granul harus merata ke seluruh bagian corong hal ini dikarenakan bila penuangan
langsung ke tengah corong akan menyebabkan tekanan meningkat dan mempengaruhi sifat
alirnya dan apabila waktu penuangan lama maka akan memberi kesempatan pada granul untuk
menata diri dan mengisi ruang-ruang kosong sehingga partikel granul sulit untuk mengalir.

Uji sifat alir granul dapat dilakukan dengan menguji sudut diam, waktu alir, dan indeks
kompresibilitas. Granul yang dapat mengalir bebas jika sudut diamnya kurang dari sama dengan
35℃ yang menunjukkan mempunyai sifat alir yang baik (Agoes, 2012).

Uji waktu alir granul dimasukkan ke dalam corong kemudian dibuka penutup corong lalu
catat waktu granul mengalir dengan stopwatch. Hitung kecepatan alir dan waktu alir. Uji waktu
alir bertujuan untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh granul untuk mengalir
melalui corong aluminium. Hasil uji waktu alir dari perhitungan di atas memenuhi syarat yaitu
kurang dari 10 detik (voigt,1995).

Pada pengamatan sudut diam dapat dilakukan dengan cara, ukur tinggi kerucut, ukur diameter
serbuk yang terbentuk dengan jangka, ulangi percobaan sebanyak 3x. sudut diam dinyatakan
dalam tgβ=h/r, pada prakikum setelah dilakukan 3x replikasi, diperoleh sudut diam granul 1
36,12°, granul 45° dan 26,57°. Hasil evaluasi Uji sudut diam dari ketiga formula tidak
memenuhi persyaratan sifat alir yang baik karena sudut diamnya lebih dari 25°.

Pada uji coba pengetapan harga tap T(%) dapat dilakukan dengan cara, volumenometer
kosong ditimbang, tuangkan granul secara pelan-pelan sampai volume 100 ml, catat sebagai Vo,
pasang gelas ukur pada alat dan hidupkan motor, catat perubahan volume setelah pengetapan
pada Tap 5, 10, 20,50,80,110,130. Teruskan pengetapan sampai permukaan serbuk tidak turun

Vo−Vt
lagi, catat berat granul. Uju pengetapan dapat dihitung dengan rumus T(%) = ×100 %
Vo
sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

 Pengetapan 5 =5%

 Pengetapan 10 =7%
 Pengetapan 20 =9%

 Pengetapan 50 =10%

 Pengetapan 80 =11%

 Pengetapan 110 =12%

 Pengetapan 130 =13%

Dari hasil di atas yang memenuhi sifat alir yang baik yaitu pada pengetapan 5, 10,20,50,dan 80
karena harga tap yang diperoleh adalah 5-11%.

Pada uji coba kompresibilitas dan rasio housner dapat dilakukan dengan cara masa tablet
ditimbang, dimasukan ke dalam gelas ukur dan dibaca volume yang terlihat. Gelas ukur diketuk-
ketukan sebanyak 300 kali selama 1 menit sampai volumenya tetap, kemudian dimasukan
nilainya kedalam rumus (Depkes RI,1995). Dari hasil perhitungan yang diperoleh rasio housner
adalah sifat menunjukan sedang atau masih direntang baik.

Kesimpulan

1. Pada uji coba kecepatan, sifat alir sangat baik, diperoleh hasil perhitungan berturut-turut
0 g/dtk, 0,4 g/detik, 0,6 g/detik, 1,3 g/dtk, dan 4 g/dtk, karena hasil perhitungannya
memenuhi syarat yaitu kurang dari 10 detik. Seamkin tinggi kecepatan alir granul maka
kelembabannya semakin rendah.

2. Pada pengamatan sudut diam setelah dilakukan 3× replikasi diperoleh sudut diam granul
1 36,12°, granul 45° dan 26,57°. Hasil evaluasi Uji sudut diam dari ketiga formula tidak
memenuhi persyaratan sifat alir yang baik karena sudut diamnya lebih dari 25°. Semakin
kecil angka sudut diam maka sifat alir granulnya semakin baik.

3. Pada uji coba pengetapan harga tap T(%)dapat dihitung dengan rumus T(%) =

Vo−Vt
×100 % sehingga diperoleh nilai sudut diam yang memenuhi sifat alir yang baik
Vo
yaitu pada pengetapan 5 (5%),10 (7%), 20 (9%), 50 (10%) dan 80 (11%) karena harga
tap yang diperoleh adalah 5-11%.
4. Dari hasil perhitungan yang diperoleh rasio housner adalah sifat menunjukan sedang atau
masih direntang baik.

5. Dari perhitungan indeks cars adalah sifat alir menunjukkan di rentang 20% dan termasuk
ke aliran sifat sedang atau masih di rentang baik.

Anda mungkin juga menyukai