Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Samuel Fernando

KELAS : XII MIPA – 2 / 24

ANALISIS TEKS SEJARAH ARUNG PALAKA


NO. UNSUR JAWABAN
Arung Palakka lahir di Lamatta, Mario-ri Wawo, Soppeng, 15
September 1634 – meninggal di Bontoala, 6 April 1696 pada umur 61
tahun.Arung Palaka adalah Sultan Bone yang menjabat pada tahun 1672-
1696. Saat masih berkedudukan sebagai pangeran, ia memimpin
1. Abstrak kerajaannya meraih kemerdekaan dari Kesultanan Gowa pada
tahun 1666.Ia bekerja sama dengan Belanda saat merebut Makassar.
Arung Palakka pula yang menjadikan suku Bugis sebagai kekuatan
maritim besar yang bekerja sama dengan Belanda dan mendominasi
kawasan tersebut selama hampir seabad lamanya.
Arung Palakka pertama kali menikah dengan Arung Kaju namun
akhirnya mereka bercerai. Selanjutnya, ia menikah dengan Sira Daeng
Talele Karaeng Ballajawa pada tanggal 16 Maret 1668, sebelumnya istri
dari Karaeng Bontomaronu dan Karaeng Karunrung Abdul Hamid.
Pernikahan ini pun tidak bertahan lama dan keduanya bercerai pada
tanggal 26 Januari 1671. Untuk ketiga kalinya, ia menikahi We Tan-ri
Pau Adda Sange Datu-ri Watu, Datu Soppeng, di Soppeng pada tanggal
20 Juli 1673. Istri ketiganya ini adalah putri dari La Tan-ri Bali Beowe
II, Datu Soppeng, dan sebelumnya menjadi istri La Suni, Adatuwang
Sidenreng. Pernikahannya yang keempat dilaksanakan pada tanggal 14
2 Rangkaian Peristiwa
September 1684 dengan Daeng Marannu, Karaeng Laikang, putri dari
Pekampi Daeng Mangempa Karaeng Bontomaronu, Gowa, dan
sebelumnya adalah istri dari Karaeng Bontomanompo Muhammad.
Arung Palakka adalah seorang jagoan yang ditakuti di seantero Batavia.
Lelaki gagah berambut panjang dan matanya menyala-nyala ini
memiliki nama yang menggetarkan seluruh jagoan dan pendekar di
Batavia. Keperkasaan seakan dititahkan untuk selalu bersemayam
bersamanya. Pria Bugis Bone dengan badik yang sangguemburai usus
ini sudah malang melintang di Batavia sejak tahun 1660-an, ketika ia
bersama pengikutnya melarikan diri dari cengkeraman dan keperkasaan
Sultan Hasanuddin.

Arung Palakka adalah seorang jagoan yang ditakuti di seantero Batavia.


Lelaki gagah berambut panjang dan matanya menyala-nyala ini memiliki
2.1 Orientasi
nama yang menggetarkan seluruh jagoan dan pendekar di Batavia.
Keperkasaan seakan dititahkan untuk selalu bersemayam bersamanya.
Batavia pada abad ke-17 adalah arena di mana kekerasan seakan
dilegalisasi demi pencapaian tujuan. Pada masa Gubernur Jenderal Joan
Maetsueyker, kekerasan adalah udara yang menjadi napas bagi
kelangsungan sistem kolonial. Kekerasan adalah satu-satunya mekanisme
Komplikasi/Timbulnya untuk menciptakan ketundukan pada bangsa yang harus dihardik dulu
2.2
masalah agar taat dan siap menjadi sekrup kecil dari pasang naik kolonialisme
Eropa. Kekerasan itu seakan meneguhkan apa yang dikatakan filsuf
Thomas Hobbes bahwa manusia pada dasarnya jahat dan laksana
serigala yang saling memangsa sesamanya. Pada titik inilah Arung
Palakka menjadi seorang perkasa bagi sesamanya.
Ketiga tokoh yang teralienasi ini adalah horor bagi jagoan pada masa itu.
Speelman adalah petinggi VOC yang jauh dari pergaulan VOC. Dia tersisih
dari pergaulan karena terbukti terlibat dalam sebuah perdagangan gelap
saat masih menjabat sebagai Gubernur VOC di Coromandel tahun 1665.
Arung Palakka adalah pangeran Bone yang hidup terjajah dan dalam
tawanan Kerajaan Gowa. Ia memberontak dan bersama pengikutnya
melarikan diri ke Batavia. VOC menyambutnya dengan baik dan
2.3 Klimaks
memberikan daerah di pinggiran Kali Angke, hingga serdadu Bone ini
disebut To Angke atau orang Angke. Sedang Kapiten Jonker adalah
seorang panglima yang berasal dari Pulau Manipa, Ambon. Dia punya
banyak pengikut setia, tetapi tidak pernah menguasai satu daerah di mana
orang mengakuinya sebagai daulat. Akhirnya dia bergabung dengan VOC
di Batavia. Rumah dan tanah luas di daerah Marunda dekat Cilincing
diberikan VOC kepadanya.
Ketiga tokoh yang teralienasi ini adalah horor bagi jagoan pada masa itu.
Speelman adalah petinggi VOC yang jauh dari pergaulan VOC. Dia tersisih
dari pergaulan karena terbukti terlibat dalam sebuah perdagangan gelap
saat masih menjabat sebagai Gubernur VOC di Coromandel tahun 1665.
Arung Palakka adalah pangeran Bone yang hidup terjajah dan dalam
tawanan Kerajaan Gowa. Ia memberontak dan bersama pengikutnya
melarikan diri ke Batavia. VOC menyambutnya dengan baik dan
2.4 Resolusi/penurunan kisah
memberikan daerah di pinggiran Kali Angke, hingga serdadu Bone ini
disebut To Angke atau orang Angke. Sedang Kapiten Jonker adalah
seorang panglima yang berasal dari Pulau Manipa, Ambon. Dia punya
banyak pengikut setia, tetapi tidak pernah menguasai satu daerah di mana
orang mengakuinya sebagai daulat. Akhirnya dia bergabung dengan VOC
di Batavia. Rumah dan tanah luas di daerah Marunda dekat Cilincing
diberikan VOC kepadanya.

Komandan perang yang memenangkan peperangan di Cochin, Colombo,


Ternate, Buton, Jawa Timur, dan Jawa Barat ini, berhasil mengungkap
semua korupsi dan keculasan Speelman hingga akhirnya Speelman
disingkirkan dari posisi Gubernur Jenderal. Isaac juga berhasil
2.5 Penyelesaian memengaruhi Gubernur Jenderal Champuys untuk menyingkirkan Kapiten
Jonker. Wilayah kekuasaan pria Ambon ini di Pejonkeran Marunda
dikepung, kemudian diserang. Kapiten Jonker tewas terbunuh dalam
penyerbuan itu, kepalanya dipancung dan dipertontonkan. Pengikutnya
dibunuh dan keluarganya diasingkan ke Colombo dan Afrika.
3 Koda /Pesan Sayangnya, kisah menakjubkan dari tiga jagoan Batavia ini harus
berakhir dalam waktu yang tidak lama. Musuh Speelman yaitu perwira
asal Prancis bernama Isaac declornay de Saint Martin langsung
bergerak. Komandan perang yang memenangkan peperangan di Cochin,
Colombo, Ternate, Buton, Jawa Timur, dan Jawa Barat ini, berhasil
mengungkap semua korupsi dan keculasan Speelman hingga akhirnya
Speelman disingkirkan dari posisi Gubernur Jenderal. Isaac juga
berhasil memengaruhi Gubernur Jenderal Champuys untuk
menyingkirkan Kapiten Jonker. Wilayah kekuasaan pria Ambon ini di
Pejonkeran Marunda dikepung, kemudian diserang. Kapiten Jonker
tewas terbunuh dalam penyerbuan itu, kepalanya dipancung dan
dipertontonkan. Pengikutnya dibunuh dan keluarganya diasingkan ke
Colombo dan Afrika.

Anda mungkin juga menyukai