Anda di halaman 1dari 22

KAWASAN BENTANG ALAM KARST (KBAK)

“Pengertian, Tujuan, Kriteria, dan Tata Cara Penetapan”

oleh:
Arief Abdurrahman Hakim

Yogyakarta, 12 September 2020


Garis Besar Materi Presentasi

1. Pengertian Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK)


2. Landasan Hukum Penetapan KBAK
3. Tujuan Penetapan KBAK
4. Kriteria KBAK
5. Tata Cara Penetapan KBAK
Pengertian Bentuklahan Karst (Karst Landform)

“We may define karst as comprising


terrain with distinctive hydrology and
landforms that arise from a
combination of high rock solubility
and well developed secondary
(fracture) porosity.
Such areas are characterized by
sinking streams, caves, enclosed
depressions, fluted rock outcrops, and
large springs”

Ford dan Williams, 2007


Pengertian Bentuklahan Karst (Karst Landform)

KARST adalah bentang alam yang


terbentuk akibat pelarutan air di
batugamping dan/atau dolomit.

KAWASAN BENTANG ALAM KARST


adalah karst yang menunjukkan
bentuk eksokarst dan endokarst
tertentu.

Permen ESDM No. 17 Tahun 2012


Kawasan karst di Indonesia ada di mana saja?
Sumber: https://geologi.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/peta-sebaran-batu-gamping-indonesia
Sebaran Batugamping di Jawa Timur

Sumber: https://geologi.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/peta-sebaran-batu-gamping-indonesia
Kawasan Karst Semenanjung Mangkalihat
Kawasan Karst Sendangbiru
Kawasan Karst Pulau Muna
Kawasan Karst Klapanunggal, Kab. Bogor.
Landasan Hukum KBAK

“Kawasan Karst Sebagai


KAWASAN LINDUNG NASIONAL…”

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional. Lihat juga
perubahannya di PP No. 13 Tahun 2017
Tentang Perubahan atas PP No. 26 Tahun
2008
Landasan Hukum KBAK

Pasal 51
Kawasan lindung nasional terdiri atas:
d. …..;
e. Kawasan lindung geologi; dan
f. ….. Pasal 60 ayat 2
Kawasan keunikan bentang alam
Pasal 52 ayat 5
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat
Kawasan lindung geologi terdiri atas: (1) huruf b ditetapkan dengan kriteria:
a. Kawasan cagar alam geologi; c. Memiliki bentang alam goa…..;
b. Kawasan rawan bencana alam geologi; dan d. …..
c. Kawasan yang memberikan perlindungan e. …..; dan
terhadap air tanah.
f. Memiliki bentang alam KARST
Pasal 53 ayat 1
Kawasan cagar alam geologi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 52 ayat (5) huruf a
terdiri atas:
a. …..;
b. Kawasan keunikan bentang alam; dan
c. …..
Landasan Hukum KBAK

Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya


Mineral Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2012 tentang
Penetapan Kawasan Bentang Alam Karst

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral


Republik Indonesia Nomor 1456 K/20/MEM/2000 tentang
Pedoman Pengelolaan Kawasan Kars
Landasan Hukum KBAK

BAB III
Status dan Kriteria Kawasan Bentang Alam Karst
Pasal 3

Kawasan Bentang Alam Karst


merupakan kawasan lindung geologi
sebagai bagian dari kawasan lindung
nasional
Tujuan Penetapan KBAK

1. Melindungi fungsi pengatur alami tata air

2. Melestarikan keunikan bentangalam dan fungsi ilmiah


untuk kepentingan ilmu pengetahuan

3. Mengendalikan pemanfaatan kawasan karst


Kriteria KBAK

BAB III
Status dan Kriteria Kawasan Bentang Alam Karst
Pasal 4

“… merupakan Kawasan Bentang Alam Karst


yang menunjukkan bentuk eksokarst dan
endokarst tertentu”.
EKSOKARST

Bukit Karst

Dolina
Mataair Karst

Sinkhole

Speleothem/
Ornamen Gua
Sungai Bawah Tanah

ENDOKARST
Tata Cara Penetapan KBAK

Tahap Penyelidikan
Dasar Kegiatan Pelaksana Hasil
Penyelidikan Penyelidikan Penyelidikan Penyelidikan
Sebaran Inventarisasi dan Sesuai dengan kewenangan : - Laporan
batugamping yang pemetaan bentuk ▪ Kepala Badan kegiatan
ditetapkan oleh eksokarst dan ▪ Gubernur - Peta Kawasan
Kepala Badan endokarst ▪ Bupati/walikota Bentang alam
Gubernur dan bupati/walikota Karst skala
sebelum melakukan penyelidikan 1:50.000
koordinasi dengan Badan Geologi

Pelaksana Penyelidikan dapat bekerja sama PIHAK LAIN memiliki kewajiban :


dengan PIHAK LAIN yang memiliki ➢ Menyimpan dan mengamankan
pengalaman: informasi hasil kegiatan
➢ Lembaga penelitian pemerintah atau ➢ Menyerahkan seluruh data dan
pemerintah daerah informasi kepada Kepala
➢ Perguruan Tinggi Badan, gubernur, bupati/
➢ Badan usaha walikota
Tata Cara Penetapan KBAK

Tahap Penetapan
2
Laporan dan Usulan Penetapan
Peta Hasil KBAK dari Pemda
1 disampaikan ke
Penyelidikan Menteri cq. Kepala BG Menteri ESDM

8
Evaluasi Dokumen
Penyiapan Draft Final dari Biro Hukum, 7 Usulan Penetapan 3 Administrasi Dokumen:
Setjen KESDM ✓ Laporan
Subbag Hukum BG dan Biro KBAK oleh
✓ Peta
Hukum ESDM, disertai Badan Geologi
✓ FGD
surat usulan penetapan
hasil Verifikasi dan FGD Penetapan
dari Pemda KBAK
oleh Menteri
6 ESDM ✓ Bukti Lapangan Sebaran
Batugamping berdasarkan
Peta Geologi
FGD Pengecekan
FGD: Lapangan 4
➢ Stakeholder Karst
✓ Bukti Lapangan Kemunculan
Eksokarst & Endokarst
HASIL
5 EVALUASI

FGD:
✓ Usulan diterima, bila batas KBAK sesuai dengan Kriteria Permen 17/2012
➢ Masukan Stakeholder
✓ Usulan diperbaiki, bila data pendukung tidak lengkap
➢ RTRW/Kebijakan daerah ✓ Usulan ditolak, bila tidak menunjukkan adanya sebaran batugamping
dan/atau tidak sesuai dengan Kriteria Permen 17/2012
KBAK Eksisting

Bisa dicek di https://geoportal.esdm.go.id/geologi/


Sekian dan mari kita berdiskusi …

Anda mungkin juga menyukai