2. Program
Linier
a. Defenisi
Program
linier
adalah
metode
untuk
mendapatkan
penyelesaian
optimum
dari
suatu
fungsi
sasaran
yang
mengandung
kendala
atau
batasan
yang
dapat
dibuat
dalam
bentuk
sistem
pertidaksamaan
linier
Diantara
himpunan
penyelesaian
dari
sistem
pertidaksamaan
linier
ada
satu
penyelesaian
terbaik
yang
disebut
penyelesaian
optimum
yang
dapat
merupakan
nilai
maksimum
atau
minimum
dari
fungsi
sasaran
yang
biasa
disebut
fungsi
tujuan
atau
fungsi
objektif
Permasalahan
yang
akan
diselesaikan
harus
dijabarkan
dalam
bahasa
matematika
yang
disebut
model
matematika
Untuk
memudahkan
membuat
model
matematika
sebaiknya
permasalahan
dibuatkan
dalam
bentuk
tabel
Contoh
:
UMPTN
1991
Seorang
anak
diharuskan
makan
dua
jenis
tablet
setiap
hari.
Tablet
pertama
mengandung
5
unit
vitamin
A
dan
3
unit
vitamin
B,
sedangkan
tablet
kedua
mengandung
10
unit
vitamin
A
dan
1
unit
vitamin
B.
Dalam
sehari
anak
membutuhkan
20
unit
vitamin
A
dan
5
unit
vitamin
B.
Jika
harga
tablet
pertama
Rp
4,00/biji
dan
tablet
kedua
Rp
8,00/biji,
maka
pengeluaran
minimum
untuk
pembelian
tablet
per
hari
Permasalahan
di
atas
dalam
bentuk
tabel
Tablet
I
𝑥
Tablet
II
𝑦
Batasan
Vitamin
A
5
10
Minimal
20
Vitamin
B
3
1
Minimal
5
Harga/Biji
4
8
Tabel
di
atas
diterjemahkan
kedalam
model
matematika
sebagai
berikut
Vitamin A 5𝑥 + 10𝑦 ≥ 20
Vitamin B 3𝑥 + 𝑦 ≥5
Tambahan
batasan
adalah
anak
diharuskan
makan
kedua
jenis
tablet
setiap
hari
dan
model
matematikanya
adalah
𝑥 ≥ 0 dan 𝑦 ≥ 0
Ambil
titik
uji
0,0
dan
subtitusikan
ke
dalam
pertidaksamaan
5𝑥 + 10𝑦 ≥ 20 3𝑥 + 𝑦 ≥5
5 0 + 10 0 ≥ 20
3 0 + 0 ≥ 5
0+0 ≥ 20 0+0 ≥5
0 ≥ 20 0 ≥5
Pertidaksamaan
salah
Pertidaksamaan
salah
Daerah
5𝑥 + 10𝑦 ≥ 20
Daerah
3𝑥 + 𝑦 ≥ 5
Di
atas
garis
5𝑥 + 10𝑦 = 20
Di
atas
garis
3𝑥 + 𝑦 = 5
Untuk
daerah
𝑥 ≥ 0
terletak
di
sebelah
kanan
sumbu
Y
Untuk
daerah
𝑦 ≥ 0
terletak
di
atas
sumbu
Y
Irisannya
atau
himpunan
penyelesaiannya
adalah
daerah
yang
berwarna
gelap
yang
merupakan
kumpulan
pasangan
titik
titik
yang
memenuhi
ke
empat
pertidaksamaan
linier
di
atas
Untuk
mencari
titik
optimum
digunakan
metode
titik
sudut
dan
garis
selidik
Dengan
menggunakan
salah
satu
metode
di
atas
akan
didapatkan
titik
titik
sudut
daerah
yang
diarsir
! !
Titik
! , !
adalah
perpotongan
garis
5𝑥 + 10𝑦 = 20
dan
3𝑥 + 𝑦 = 5
Titik
0,5
adalah
perpotongan
garis
3𝑥 + 𝑦 = 5
dan
sumbu
Y
Titik
4,0
adalah
perpotongan
garis
5𝑥 + 10𝑦 = 20
dan
sumbu
X
Masukkan
nilai
𝑥, 𝑦
dari
titik
titik
sudut
tersebut
dan
bandingkan
nilainya
! !
Nilai
di
titik
,
Nilai
di
titik
4,0
Nilai
di
titik
0,5
! !
𝑓 𝑥, 𝑦 = 4𝑥 + 8𝑦 𝑓 𝑥, 𝑦 = 4𝑥 + 8𝑦 𝑓 𝑥, 𝑦 = 4𝑥 + 8𝑦
! !
=4 +8 =4 4 +8 0 =4 0 +8 5
! !
!" !"
= 16 + 0
= 0 + 40
= +
! ! = 16 = 40
!"
=
!
= 16
Nilai
minimumnya
adalah
16
karena
ada
dua
titik
yang
memenuhi
maka
nilai
minimum
terletak
pada
garis
5𝑥 + 10𝑦 = 20
yang
memuat
kedua
titik
! !
Dari
grafik
terlihat
garis
selidik
paling
bawah
(minimum)
melaui
titik
,
! !
dan
4,0
persamaannya
adalah
𝑦 − 𝑦! = 𝑚 𝑥 − 𝑥!
!
𝑦−0 = − ! 𝑥 − 4
!
𝑦 = −!𝑥 + 2
Titik
potongnya
dengan
sumbu
Y
adalah
2
terletak
paing
bawah
sehingga
titik
sudut
yang
dilalui
garis
ini
memberikan
nilai
fungsi
objektif
minimum
Dari
grafi
terlihat
dua
titik
sudut
dilalui
dengan
garis
selidik
yang
sama
! !
sehingga
dikatakan
nilai
minimum
merupakan
ruas
garis
antara
titik
! , !
dan
4,0
Hal
ini
terjadi
karena
gradien
garis
5𝑥 + 10𝑦 = 20
sama
dengan
gradien
!
fungsi
objektif
𝑚 = − !
Grafik
hanya
mempunyai
titik
minimum
dan
tidak
mempunyai
titik
maksimum
karena
daerah
yang
diarsir
terbuka
atau
kumpulan
titik
titik
daerah
yang
diarsir
jumlahnya
tak
berhingga
Jika
daerah
yang
diarsir
merupakan
daerah
terbuka
maka
program
linier
mempunyai
hanya
titik
maksimum
atau
titik
minimum
saja
Jika
daerah
yang
diarsir
tertutup
atau
berbentuk
poligon
maka
program
linier
mempunyai
titik
maksimum
dan
titik
minimum