Anda di halaman 1dari 50

PENAPISAN IBU BERSALIN

DETEKSI KEMUNGKINAN KOMPLIKASI GAWAT


NAMA :

TANGGAL :

JAM :

NO. KRITERIA YA TIDAK


1 Riwayat bedah secar
2 Perdarahan pervaginam
3 Persalinan kurang bulan (<37 minggu)
4 Ketuban pecah dengan mekonium kental
5 Ketuban pecah selama (>24 jam)
6 Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan (<37 minggu)
7 Ikterus
8 Anemia
9 Tanda atau gejala infeksi
10 Preeklamsia / hipertensi dalam kehamilan
11 Tinggi fundus 40 cm atau lebih
12 Gawat janin
13 Primipara dalam fase aktif kepala masih 5/5
14 Presentasi bukan belakang kepala
15 Presentasi ganda (majemuk)
16 Kehamilan ganda atau gammeli
17 Tali pusat menumbung
18 Syok
19 Bumil TKI
20 Suami pelayaran
21 Suami atau bumil bertato
22 HIV/AIDS
23 PMS
24 Anak mahal
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Nama Mahasiswa : Niswatul Romah

NIM 13621344

Semester IV

Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Kehamilan

Sub Pokok Bahasan : 10 Tanda Bahaya

Kehamilan Hari, tanggal : 3 September 2016

Waktu : 10 menit

Sasaran : Ny. M

Tempat : BMP Ana Laily

I. Tujuan Intruktional Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 10 menit, diharapkan ibu dapat mengerti

tentang tanda bahaya pada kehamilan.

II. Tujuan Intruktional Khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 10 menit, diharapkan ibu dapat memahami

tentang:

a. Pengertian kehamilan

b. Tanda bahaya pada kehamilan


III. Materi

Tanda Bahaya Kehamilan (leaflet terlampir)

IV. Kegiatan Penyuluhan

1. Metode: ceramah, tanya jawab

2. Langkah-langkah

Waktu Penyuluhan Kegitan Audience Media

10 menit 1. Salam 1. Menjawab salam Leaflet

2. Perkenalan 2. Mendengarkan

3. Pemberian materi 3. Mendengarkan

4. Tanya jawab 4. Bertanya

5. Penutup 5. Penutup

V. Evaluasi

Ibu mengerti dan dapat menjelaskan kembali tentang 10 tanda bahaya kehamilan.
A makanan lain ke-3.
S pada bayi Kolostrum
I berumur 0-6 bias
bulan. dikatakan
E sebagai
k 2. Jenis-jenis air “imunisasi”
s susu ibu pertama
k a. Kolostrum yang
l adalah cairan diterima
u kental bayi karena
s berwarna banyak
i kekuning- mengandung
f kuningan protein
yang untuk daya
1. Pengertian dihasilkan tubuh yang
Pemberian ASI pada hari berfungsi
saja tanpa pertama sebagai
tambahan sampai hari pembunuh
kuman dalam S
jumlah tinggi. I
b. Susu transisi
adalah air m
susu ibu yang e
diproduksi m
setelah b
kolostrum e
antara hari r
3. Manfaat ASI
ke-4 sampai i
Eksklusif
dengan hari k
a. Untuk bayi
ke-10. Warna a
 Mak
susu lebih n
anan
putih dari
terb p
kolostrum.
aik e
c. Susu
bagi r
matur
bayi l
adalah
yang i
susu
mud n
yang
ah d
keluar
dice u
setelah
rna n
hari ke-
dan g
10.
dise a
Berwarn
rap. n
a putih
 ASI
kental.
meny t
empu e
rnaka r
n h
pertu a
mbuh d
an a
bayi p
sehin
gga b
bayi e
sehat r
dan b
cerda a
s. g
 A a
i meny mencer
p usu na
e jaran makana
n g n selain
y meng ASI.
a alami
k diare
i dan
t. tidak
 ASI akan
selalu meng
terse alami b. Untuk ibu
dia semb  Men
dalam elit. gura
suhu  Sy ngi
yang st perd
tepat em arah
untuk pe an
bayi. nc setel
 Komp er ah
osisi na mela
dan an hirka
volum ba n dan
e yi mem
ASI sa perc
cuku mp apat
p ai kem
pertu de balin
mbuh ng ya
an an rahi
dan 6 m ke
perk bul bent
emba an uk
ngan bel semu
bayi um la.
samp se  Menja
ai mp dikan
deng ur hungan
an 6 na ibu
bulan un dan
. tu bayi
 Bayi k semaki
yang
n sehingg o
dekat. a dapat kanke
 Dapat digunak r
menund an payud
a sebagai ara
kehamil alat dan
an, kontras ovari
dengan epsi um.
menyus alamiah  Pem
ui / ulih
secara Metode an
eksklusi Amenor kes
f dapat ea eha
menund Laktasi tan
a haid (MAL). ibu
dan  Meng lebi
kehamil urang h
an, i cep
resik at.
bayi meminta ASI pada
(on-demand), payudara
sesering yang sebelah.
bayi mau, pagi, e. Tiak
siang dan menggunakan
malam. botol/ empeng.
c. Apabila selalu f. Mengeluarkan
tidur dan tidak ASI dengan
mau menyusui memompa atau
maka sebaiknya memerah
4. Cara untuk bayi dengan tangan,
memperbanyak dibangunkan dan disaat tidak
produksi ASI dirangsang bersama anak.
a. Menyusui untuk menyusui
secara setiap 2-3 jam
eksklusif, sekali setiap
hanya ASI harinya.
tidak ada d. Menyusui
makanan bergantian,
tambahan supaya
lainnya. tidak
b. Menyusui terjadi
kapanpun bendungan
g. Ciptakan j. Banyak minum l. Makan dan
kontak air putih minum yang
kulit k. bergizi,
dengan Ba seperti sayur
bayi, (daun katuk,
misalnya
dengan
membelai
dan
mengajakny
a
berkomunik
asi.
h. Menyus ny bayam dan
ui ak lain-lain),
sambil ist buah, nasi,
berbari ira susu, daging,
ng ha ikan laut,
diranja t telur.
ng akan un
memba tu
ntu ibu k
lebih m
relaks en
dan gh
membua e
t bayi m
menyus at
u lebih
te
lama.
na
i. Jangan
ga
tidur
da
telungke
n
p, karena
m
bisa
en
menekan
gh
payudara
in
ibu dan
da
menurun
ri
kan
st
produksi
re
ASI.
ss.
A si ATU
L
s f ROH
MAH
i 1362
1344
E
k
s DIII
disu KEBIDANAN
k sun FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
l oleh
: UNIVERSITAS
u NI MUHAMMADIYA
SW H PONOROGO
2016
menyusu  Bayi tampak
Cara pada tenang
Menyusui bayi kuat  Mulut bayi
yang Benar  Bayi terbuka
menjadi lebar
a) Pengertian tenang  Bayi
Cara mnyusui  Tidak nampak
yang benar adalah terjadi menghisa
cara memberikan gumoh p kuat
ASI kepada bayi
dengan
perlekatan dan
posisi ibu dan
bayi yang benar.

b) Fungsi menyusui
yang benar
 Putting dengan
susu tidak irama
lecet c) Tanda bayi perlahan
 Perlekata menyusu dengan  Putting susu
n benar tidak terasa
nyeri  Telinga
dan e) Tanda bayi
lengan mendapat ASI
bayi dalam jumlah
terletak cukup
pada  Putting
satu dan
garis payudar
lurus a tidak
luka/

nyeri
d) Akibat  Setelah
tidak beberapa
menyusui hari
dengan menyusu,
benar bayi akan
 Putting buang air
susu kecil 6-8
menjadi kali sehari
lecet dan buang
 ASI air besar 2
tidak kali sehari
keluar
secara
optimal
sehingg
a
mempen
garuhi
produks
i ASI
 Bayi
enggan
menyusu
f) Langkah- kemudi berada
langkah an pada
menyusu diolesk lengn
yang an bawah
benar pada ibu.
 M puttin  Menemp
en g dan elkan
cu sekita perut
ci r bayi
ta areola pada
ng (cara perut
an ini ibu
se mempu dengan
b nyai meletak
el manfa kan satu
u at tangan
m ebagai bayi di
m desinf belakang
en ektan badan
yu dan ibu
su menja  Mempos
i ga isikaan
 Ibu kelem bayi
dud baban dengan
uk puttin telinga
ata g susu) dan
u  Meleta lengna
ber kkan pada
bar bayi garis
ing pada lurus
den satu  Ibu
gan lengan, memegan
san kepala g
tai bayi payudara
 Sebelu berada dengan
m pada ibu jari di
menyus lengkun atas dan
ui ASI g siku jari lain
dikelua ibu dan menopang
rkan bokong di bawah
sedikit, bayi
 Mengajari
ibu cara
melepas
isapan
bayi
dengan
jari
kelingking
 Mengajar
i ibu dimasukka
n ke  Menyendaw
merangsa
mulut akan bayi
ng
bayi dengan cara
membuka
melalui bayi
mulut
sudut digendong
bayi,
mulut/ tegak
menyentu
dagu bayi dengan
h pipi
ditekan bersandar
putting
ke bawah. pada bahu
susu/
ibu
menyentu
kemudian
h sudut
punggung
mulut
ditepuk
bayi
perlahan-
lahan
sampai
bersendawa
.

 Setelah
bayi
membuka
mulutmas
ukkan
putting
susu dan
sebagian
besar
areola ke
mulut
bayi
HM
Cara AH

Menyus 1362
1344
ui yang
Benar
DIII
KEBIDANAN

dis
usu
n
ole
h:
FAKULTAS
NI
ILMU
S
KESEHATAN
W
UNIVERSITAS
AT
MUHAMMADIYA
UL
H PONOROGO
RO
2016
Gizi ibu a. Sebagai an alat- alat
nifas sumber kandungan
tenaga seperti
1. Pengrtian b. Pertumb sebelum
Gizi ibu nifas uhan dan hamil
adalah zat-zat pemeliha b. Untuk
makanan yang raan meningk
sangat jaringan atkan
diperlukan untuk tubuh produksi
pertumbuhan 3. Manfaat gizi ASI
kesehatan ibu pada ibu nifas c. Membantu
dan bayi pada a. Memperce mempercepa
masa nifas. pat t
2. Fungsi gizi ibu pengembali penyembuha
nifas
n luka-luka b. Protein ihara
persalinan Fungsi jaringa
4. Macam- sebagai n mata.
macam zat pengganti sel- Contoh
gizi, manfaat sel yang rusak :
dan jenis dan sebagaai wortel,
masing- pembangun pepaya
masing tubuh. dan
makanan Sumber: tomat
a. Karbohidrat protein nabati  Vita
Fungsi (tahu, tempe min
sebagai dan kacang- B
sumber kacangan) dan fung
tenaga. protein siny
Sumber: hewani (telur, a
nasi, udang, hati mem
jagung, ayam, ikan eliha
gandum, laut). ra
roti, nafs
sagu, dan
ketela.

c. Vitamin u
 Vitam mak
in A an
fungsi dan
nya mem
memp eliha
erbai ra
ki fung
jaring si
an sara
mata f.
yang Contoh:
rusak, hati, susu,
memel keju.
 Vitam tu y
nC bu a
fungsi h m
nya da e
pemb n n
entuk m g
an sel e a
jaring m t
an pe u
rk r
ua p
t e
pe n
m g
bu e
lu r
h a
da s
ra a
h. n
Contoh t
: kiwi, ul
jeruk, a
jambu n
biji. g.
 V Contoh:
i mentega
t , minyak
a ikan,
m telur.
i  Vitami
n nE
fungsi
D nya
berpe
f ngaru
u h
n dalam
g kesub
s uran
i wanita
n .
Conto s b
h: e
kecam p r
bah, e w
kacang m a
tanah, b r
kedela e n
i. k a
 Vi u h
t a ij
a n a
m u,
in d k
K a e
f r j
u a u.
n h
g .
si C
n o
y n
a t
m o
e h
m :
p h
e a d. Mineral
n t  Air
g i fun
, gsin
a
ya
r s
men
u a
gat
hi y
ur
p u
pan
r r
as
s a
tub
e n
uh.

Buah  Snack puk


sema 1 potong pisa
ngka: teh manis.
1 iris
Gizi pada ibu nifas
Susu: 1 gelas c. Malam
 Snack Nasi: 1
pukul piring
10.00 sedang
WIB Pepes
5. Akibat
1 ikan
kekurangan
poton teri: 1
gizi pada ibu
g bungku
nifas pepay s
a. Produksi ASI a dan Perked
berkurang. 1 el
b. Anemia. cangk goreng
c. Proses ir teh :1
pengenbalian manis buah
rahim dapat . Ca kangkung-
terganggu. b. Siang touge: 1
d. Dapat terjadi Nasi: 1 piring mangkuk kecil
infeksi. sedang  Sna
6. Contoh menu Semur daging: 1 ck
makan ibu nifas potong daging puk
dalam 1 hari Tahu goreng: 2 ul
a. Pagi potong 21.0
Nasi: 1 0
piring WI
sedang B
Tempe Sus
goreng u: 1
:1 gela
potong s
Telur Wafer:
ceplok: 1
1 butir bungkus
Tumis
kacang
dan
wotel:
1
mangk
uk
kecil
UL
ROH
MAH
1362
1344

DIII
KEBIDANAN
FAKULTAS
disu ILMU
sun KESEHATAN
ole UNIVERSITAS
h: MUHAMMADIYA
NI H PONOROGO
SW 2016
AT
Alat dalam rahim untuk mencegah
kontrase yang terbuat terjadinya
psi IUD dari plastik kehamilan dan di
Pasca lentur pemasangan
placenta mmempunyai lakukan setelah
lilitan tembaga, placenta lahir.
1. Pengertian benang dan 2. Jenis-jenis IUD
Suatu mengandung a. Inert terbuat
alat/benda yang hormone, serta dari plastik
dimasukkan suatu usaha yang
berbentuk indung telur
huruf s. mencapai
untuk kavum
memudahka uteri.
n kontrol c. Mencegah
dipasang sperma
c. IUD Mirena,
benang dan indung
terbentuk telur
pada
dari rangka bertemu
ekornya.
plastik yang d. Memungkink
dikelilingi an untuk
oleh silinder mencegah
pelepas penempelan
hormon telur dalam
b. Cooper-T, levonogestrel rahim.
IUD (hormon 4. Efektifitas
berbentuk T progesteron) Sangat efektif,
terbuat dari sehingga kegagalan 0,6-0,8
bahan IUD ini kehamilan per 100
plastik di dapat dipakai perempuan dalam 1
mana pada oleh ibu tahun (1 kegagalan
bagian enyusui dalam 125-170
vertikalnya karena tidak kehamilan).
diberi lilitan mengghamba
kawat t ASI.
tembaga
halus. Lilitan
ini
mempunyai 3. Mekanisme
efek anti kerja
pembuahan a. Menghamba
yang cukup t
baik. Lama kemampuan
penggunaan sperma
10 tahun. untuk
masuk ke
tuba falopii.
b. Mempeng
aruhi
pembuah
an
sebelum
n, selama ulang
48 jam a. Satu minggu
pertama setelah
atau 4 pemasangan
minggu b. Satu
setelah bulan
melahirka setelah
5. Waktu n atau 6 emeriksa
pemasangan bulan an
IUD apabila pertama
a. Setiap mengguna c. Tiga bulan
waktu kan setelah
dalm metode pemeriksa
siklus amenora an kedua
haid, laktasi d. Setiap 6
hari (MAL) bulan
ke1-7 c. Post sekali
siklus abortus sampai 1
haid (segera tahun
dan atau 7. Efek samping
dipast dalam a. Rasa
ikan waktu 7 nyeri
ibu hari) dank
tidak apabila ram
hamil tidak ada seperti
b. Segera gejala haidsse
setelah infeksi telah
melahirka 6. Jadwal pemasa
pemeriksaan ngan
b. Perforasi apabila setelah
uterus, pada pemasangan.
perforasi pemasanga b. Metode
artinya n yang jangka
jebol atau kurang panjang
bocor. mmperhati bisa sampai
IUD kan 10 tahun.
terjebak higienitas. c. Tidak
di dalam 8. Keuntungan kb mempengaruhi
rahim. IUD hubungan
c. Terjadi a. IUD dapat seksual, lebih
radang efktif nyaman karena
panggul segera rasa aman
terhadap lama dan b. Sedikit nyeri
resiko banyak, dan perdarahan
kehamilan. perdarahan sedikit segera
d. Tidak bercak, saat setelah
mempengaru haid terasa pemasangan,
hi kualitas sakit. biasanya akan
dan volume hilang dalam 1-2
ASI, aman
hari.
untuk ibu
c. Perlu
menyusui.
pemeriksaan
e. Dapat
dalam.
dipasang
d. Mungkin IUD
segera
keluar
setelah
darirahim
melahirkan/
tanpa
abortus dan
diketahui.
apabila
e. Ibu tidak dapat
tidak
melepas IUD
terjadi
sendiri dan harus
infeksi.
pergi ke tenaga
f. Membentu
kesehatan untuk
mencegah
melepasnya.
kehamilan
10. yang
ektopik
diperbolehkan
g. Setelah
untuk
IUD
menggunaan kb
dikeluaraka
Implant
n, bisa
a. Usia reproduksi
langsung
b. Grandemulti
subur.
(mempunyai anak
9. Kerugian kb IUD
>3)
a. Perubahan
c. Menghendaki
siklus haid
kontrasepsi
(umumnya
jangka panjang
pada 3 bulan
d. Wanita menyusui
pertama dan
e. Tidak menyukai
akan
mengingat-ingat
berkurang
seperti minum
setelah 3
pil
bulan),
f. Perokok
diantaranya:
g. Gemuk atau kurus
haid lebih
h. Penderita tumor
jinak/ d. Ukuran
kanker rongga
payudara, rahim
tekanan kuran
darah tinggi, dari 5
pusing, cm
penyakit e. Ke
jantung, lai
stroke, na
diabetes n
mellitus, ba
hepatitis wa
11. Yang an
tidak ra disusun oleh:
diperbolehka hi
n untuk m
menggunaka
ya
n kb Implat
ng
a. Hamil/ diduga
ab
hamil
no
b. Pardarahan r
pervaginam
m
yang tidak
al
diketahui
penyebabnya.
c. Sedang
menderita
infksi alat
genetalia
(vaginitis,
servisitis) Alat
kontrase
psi IUD
pasca
placenta
NISWATUL ROHMAH
13621344

DIII KEBIDANAN FAKULTAS


ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONOROGO
2016
Perawatan pada Bayi bayi dan membuat bayi
kesulitan untuk bernafas,
1. Pengertian seandainya ibu ingin tetap
Suatu tindakan merawat dan mengenakan gurita sebaiknya
memelihara kesehatan bayi dalam ikatan harus longgar.
bidang preventif dan kuratif.

2. Tujuan perawatan pada bayi


a. Memelihara perasaan aman
dan nyaman bayi b. Perawatan bayi dengan bedong.
b. Menurunkan angka mortalitas Bayi baru lahir memang
dan morbiditas membutuhkan kehangatan, namun
c. Bayi dapat tumbuh dan bukan dengan membungkusnya
berkembang secara rapat-rapat dengan bedong. Bila
normal ingin memberikan kehangatan,
sebaiknya lipatan kain jangan
3. Macam-macam parawatan terlalu ketat, karena bayi tidak
bagi bayi, sebagai berikut: bisa bernafas dengan leluasa.
a. Bayi baru lahir tidak Perhatian pada bayi yang panas
perlu memakai gurita. tidak boleh dibedong, karena akan
Penggunaan gurita pada bayi meningkatkan suhu tubuhnya.
justru akan menekan bagian perut
c. Penggunaan bedak bayi. bersihkan dengan kapas/ tissu
Bayi baru lahir sebaiknya tidak yang dibasahi air hangat dan
perlu diberi bedak tabur seluruh dikeringkan dengan handuk
tubuh setelah mandi. Resiko bersih.
terhirup serbuk halus dari
bedak taburakan masuk paru-
paru dan mengganggu
pernapasan bayi.
Jaga kebersihan saat bayi mandi
dengan menyabuninya terutama
daerah ketiak dan lipatan-
lipatan. Perawatan bayi usai BAK
dan BAB dengan menabur bedak d. Merawat mata bayi.
dipantat/ alat kelamin, justru Jaga kebersihan dengan baik,
akan menumpuk kotoran dan pastikan jari kuku ibu tidak
menyebabkan lecet/ iritasi. panjang, tidak tajam dan tidak
Setiap bayi BAK dan BAB cukup
kasar. Membersihkan kotoran dengan suami saat bayi tidur. dengan cuaca. Gunakan bahan
mata dengan menggunakan kapas Setelah dipotong, kuku dikikir
steril yang dibasahi air matang, agar tidak tajam. Untuk
satu kapas satu mata. menghindari goresan kuku,
pakaikan sarung tangan.

e. Merawat kuku.
Kuku si kecil bisa dipotong oleh
ibu bila sudah terlihat panjang. f. Pakaian bayi.
Aktivitas ini bisa dilakukan Pakaian bayi harus disesuaikan
berkualitas yang alami, seperti PONOROGO
bahan yang terbuat dari 100% Perawatan pada Bayi 2016
cotton agar keringat yang muncul
dapat terserap dengan baik.

disusun oleh:
NISWATUL
g. Mengganti popok.
ROHMAH
Apabila cara membersihkannya 13621344
kurang benar, kulit bayi akan
menjadi lecet. Gantilah popok
bayi setiap kali basah. Bersihkan DIII KEBIDANAN FAKULTAS
terlebih dahulu daerah yang
ILMU KESEHATAN
terkena kencing dengan air
bersih dan keringkan dengan
UNIVERSITAS
handuk kering/ tissu. MUHAMMADIYAH
PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI suatu tindakan yang sangat sederhana
yaitu
dengan membersihkan daerah sekitar tali
A. Pengertian Tali Pusat
pusat agar selalu bersih dan kering dan
Tali pusat atau umbilical cord adalah
selalu mencuci tangan dengan air bersih
saluran kehidupan bagi janin selama
dalam kandungan, karena melalui tali serta menggunakan sabun sebelum merawat
pusat inilah semua kebutuhan untuk tali pusat
hidup janin di penuhi.

B. Perawatan Tali Pusat


Perawatan tali pusat merupakan
C. Faktor-faktor yang menyebabkan tinggalnya padat dan tidak higienis. serbuk-serbuk yang dipercaya bisa
terjadinya infeksi tali pusat pada 3. Faktor Neonatatal membantu mempercepat kering dan
bayi Prematurius ( berat badan bayi kurang dari lepasnya potongan tali pusat, seperti inilah
1. Faktor kuman 1500 gram), merupakan faktor resiko yang seharusnya tidak boleh dilakukan
Staphylococcus aereus ada dimana-mana terjadinya infeksi. Kerentanan neonatus karena justru dengan diberikannya
dan didapat pada masa awal kehidupan terhadap infeksi dipengaruhi oleh berbagai berbagai ramuan tersebut kemungkinan
hampir semua bayi, saat lahir atau selama faktor, antara lain kulit dan selaput lendir terjangkitnya tetanus lebih besar biasanya
masa perawatan. Biasanya Staphylococcus yang tipis dan mudah rusak, kemampuan penyakit tetanus neonatorum ini cepat
aereus sering dijumpai pada kulit, saluran immunitas masih rendah. menyerang bayi.
pernafasan, dan saluran cerna terkolonisasi. 4. Faktor tradisi
Untuk pencegahan terjadinya infeksi tali Sebagian masyarakat misalnya dengan D. Tanda gejala infeksi tali pusat
pusat sebaiknya tali pusat tetap dijaga memberikan berbagai ramuan-ramuan atau Tanda-tanda yang perlu dicurigai oleh
kebersihannya, upayakan tali pusat agar orang tua adalah apabila timbul bau
tetap kering dan bersih, pada saat menyengat dan terdapat cairan berwarna
memandikan di minggu pertama sebaiknya merah darah atau bisa juga berbentuk
jangan merendam bayi langsung ke dalam nanah di sisa tali pusat bayi. Hal tersebut
air mandinya karena akan menyebabkan menandakan sisa tali pusat mengalami
basahnya tali pusat dan memperlambat infeksi, lekas bawa bayi ke klinik atau
proses pengeringan tali pusat. rumah sakit, karena apabila infeksi telah
2. Faktor maternal merambat ke perut bayi, akan
Ibu yang berstatus sosio- ekonomi rendah menimbulkan gangguan serius pada bayi.
mungkin nutrisinya buruk dan tempat

E. Pencegahan yang dikandung betadine dapat masuk


Dalam keadaan normal, tali pusat akan ke peredaran darah bayi dan
lepas dengan sendirinya dalam waktu lima menyebabkan gangguan pertumbuhan
sampai tujuh hari. Tapi dalam beberapa kelenjar gondok.
kasus bisa sampai dua minggu bahkan Biarkan terbuka hingga kering, dapat
lebih lama. Selama belum pupus, tali pusat dibungkus dengan kasa steril. Jangan
harus dirawat dengan baik. Agar tali pusat mengolesi tali pusat dengan ramuan
tidak infeksi, basah, bernanah, dan berbau. atau menaburi bedak, karena dapat
Bersihkan tali pusat bayi dengan sabun menjadi media yang baik bagi
saat memandikan bayi. Keringkan dengan tumbuhnya kuman, termasuk kuman
handuk lembut. Tidak peru di olesi dengan tetanus.
alkohol 70% atau betadine, karena yodium
F. Penanganan ini untuk menjaga agar tali pusat tidak
Jika tali pusat bayi terinfeksi oleh terkena air kencing atau kotoran bayi. Perawatan tali pusat
Staphylococcus aereus, sebagai 2. Gunakan pakaian yang agak
pengobatan lokal dapat diberikan salep longgar untuk sirkulasi udara di pada bayi
gentacimin. sekitar tali pusat, sampai tali pusat
puput.
G. Langkah-langkah perawatan 3. Bersihkan tali pusat setiap hari secara
tali pusat teratur dengan mengeringkan tali
1. Ketika mengganti popok atau diaper, pusat dengan kasa steril.
pastikan memasangnya di bagian 4. Jangan pernah meletakkan ramuan
bawah perut bayi (di bawah tali atau bubuk apa pun kebagian pangkal
pusat), tali pusat bayi. Ketika tati pusat sudah
puput, biarkan area pusar sembuh
dalam beberapa hari. Tidak perlu
menggunakan plester untuk
menutupinya, tapi biarkan kering
secara alamiah untuk mencegah
infeksi.
disusun oleh:
NISWATUL ROHMAH
13621344

DIII KEBIDANAN FAKULTAS


ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONOROGO
2016
Apa itu Persalinan Siaga?
Tanda-Tanda Persalinan
Persalinan Siaga adalah Persalinan yang ditolong Apabila muncul tanda persalinan seperti di bawah
oleh tenaga kesehatan (Perawat Maternitas, Bidan,
ini, segera mengunjungi tampat persalinan yang
atau Dokter) dengan kesiapan yang baik dari ibu
dan keluarga. telah direncanakan. Berikut tanda-tanda persalinan

Persiapan Ibu Asli & palsu beserta respon yang dapat dilakukan:
1. Telah mengikuti Kelas Ibu Hamil (Ante Tanda Kon-traksi Tanda Kon-traksi biasanya kon- yang akan keluar
Palsu Asli
Natal Care/ANC) setidaknya 4 kali selama traksi ak dari vagina
Bagaimana Mulas tanpa rasa Rasa mulas dis- Kontraksi tidak
kehami- lan (1x trimester I, 1x trimester 2, & Rasanya? nyeri, dimulai ertai nyeri di hilang
2x tri- mester 3) dari bagian atas bagian PING-
2. Melakukan perawatan2 yang dianjutkan rahim & turun ke GANG SAM-
walau berubah
selama kehamilan: gizi, perawatan payudara, bawah PAI KE PE-
posisi
senam hamil, dll. RUT BAGIAN Apa yang Segera ke tempat
BAWAH dilakukan
3. Siap Mental. Yakin persalinan akan berhasil Ini bersalin bila kon-
& menyenangkan kondisi traksi terjadi setiap
4. Mengerti tanda-tanda persalinan dan segera normal, bila tak 5 menit. Apalagi
Kapan Di trimerster 2 Bila usia ke- nyaman diser-tai tanda:
datang ke pelayanan kesehatan yang sudah (diatas 20 hamilan sudah Keluar lendir
berusahalah
direncanakan Mun- cul? minggu), & ka- cukup bulan, yaitu
relaks, berganti agak kental &
dang2 di awal sekitar 27-40 bercam-pur darah
posisi atau
kehamilan, atau di minggu dari vagina
Persiapan Keluarga berjalan
kehamilan 37- Kantung
1. Bersama Ibu merencanakan tempat persalinan Bila kontraksi
40 ketuban pecah
(Bidan praktek, Dokter Praktek, Puskesmas, makin kuat atau
minggu. diikuti ke-luarnya
sering ber-
atau Rumah Sakit) langsung air ketuban
Berapa Lama? Kontraksi ber- Mula-mula seki- (kondisi gawat,
2. Mempersiapkan transportasi bila sewaktu-
langsung kurang tar 30-60 detik, CEPAT)
waktu tanda persalinan muncul (Becak, lebih 20 detik
selama beberapa
Nyeri & pegal
kemudian akan jam/hari/disertai
Mobil, Ambulan,, dll) meningkat sam- di daerah
keluar lendir
3. Bersama Ibu mempersiapkan barang yang pai 75 detik punggung
darah bisa jadi
kemudian
di- bawa ketika persalinan tanpa per- salinan
menjalar ke
4. Mempersiapkan Materi. Kebutuhan uang yang premature, segera
pangkal paha
Ciri lain ke
dibutuhkan. Bisa melalui Jampersal atau Biasanya ter-jadi pelayanan
& perut
Makin lama
tabun- gan pribadi. 1-2 kali sehari & kontraksi makin kesehatan untuk
memastikan bagian
tidak bertambah sering (awalnya bawah
seiring 10 menit sekali) Leher rahim
& biasanya makin (perut bawah)
ber- tambahnya kuat, disertai sen- terasa panas &
waktu sasi ada se-suatu sakit)
Bila kita men-
gubah posisi,
Apa Saja Perlengkapan yang harus Persiapan persalinan
3. Pembalut persalinan dan celana dalam
dibawa saat Persalinan?
1. Buku KIA

Pembalut khusus ibu bersalin yang besar ddan


celana dalam yang nyaman untuk ibu.
Sebaiknya selain buku ini harus dijaga (tidak
4. Perlengkapan untuk bayi baru lahir
boleh hilang), ibu hamil & keluarga juga
DISUSUN OLEH : NISWATUL ROHMAH
membaca buku KIA ini. Dalam persalinan, Buku
KIA digunakan sebagai salah satu sumber untuk 13621344

menentukan cara persalinan.


2. Jarit 2 buah, Baju berkancing depan 2 buah

DIII KEBIDANAN FAKULTAS ILMU

KESEHATAN UNIVERSITAS
Minimal membawa 2 baju bayi, 2 popok bayi,
sarung tangan dan kaki bayi, selimut bayi 2 buah, MUHAMMADIYAH PONOROGO
topi bayi 1 buah dan selimut tebal 1. (penggunaan 2016
gurita TIDAK DIBOLEHKAN karena dapat
Ibu memakai jarit untuk bersalin dan selepas menekan perut bayi)
persalinan. Baju atas adalah baju berkancing yang
berba-han dasar kaos (agar tidak panas, dan 5. Dan persiapan pribadi lain untuk menginap
di rumah sakit minimal 3 hari.
mudah untuk dilepas serta gampang untuk
menyusui).
pusing dan dapat diikiuti Keadaan ini sering menyebab-

kejang. kan kematian ibu. Bila


7. Bengkak pada tangan/wajah,
ditemukan 1 atau lebih gejala
8. Penurunan gerakan janin. Jika
tersebut, ibu harus segera meminta terjadi kurang dari 10 gerakan dalam
12 jam pada ke- hamilan minggu ke-
pertolongan kepada bidan untuk
26 atau lebih, artinya kondisi janin
Tanda Ba Kehamilan
dibawa ke Rumah tidak normal. TM III
9. Nyeri abdomen yang hebat.
Komplikasi yang dapat timbul
antara lain: kehamilan ektopik, pre-
eklamsia, premature, solusio
plasenta, abortus, rupture uteri
imminens.

10. Kelainan letak janin Jika


menjelang persalinan ter- lihat
bagian tubuh bayi di jalan lahir
misal tangan, kaki atau tali pusat,
maka ibu perlu segera
dibawa ke Rumah Sakit.
Niswatul rohmah
13621344
DIII Kebidanan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas
• puslng Muhammadiyah Ponorogo 2016
• bang.o, oooo wojoh. ronllon ~Okl
Kehamilan??
adalah suatu kondisi 3. Perdarahan Pervaginam
seorang wanita memiliki Terjadi pada kehamilan dengan
usia dibawah 22 minggu. 5. Penglihatan kabur
janin yang tengah tumbuh
Perdarahan pervaginam dapat Gangguan penglihatan seperti pan-
dalam tubuhnya. berupa abortus, kehamilan dangan ganda, kabur, buram atau
mola dan kehamilan ektopik. ada titik mata yang terasa silau
4. selaput kelopak mata jika memandang sesuatu.
10 Tanda Bahaya pucat (anemia)
Kehamilan Komplikasi anemia dalam ke- 6. Air ketuban keluar sebelum
hamilan memberikan pengaruh wak- tunya
1. Demam tingl langsung terhadap janin. Dapat Janin dan ibu akan mudah terin-
Suhu tubuh lebih dari 380C. Dapat menyebabkan kelainan congeni- feksi. Hal ini berbahaya bagi ibu
menjadi gejala adanya infeksi da- tal, abortus/keguguran. dan janin, ibu perlu segera
lam kehamilan mendapat pertolongan bidan
terdekat untuk kemudian dibawa ke
RS.

2. Mual dan muntah berlebihan.


A. keadaan umum ibu
menjadi buruk
B. Dapat membahayakan janin
Tanda Bahaya Ibu Nifas 1. Pengertian masa nifas setelah kelahiran plasenta dan
Masa nifas adalah masa dimulai berakhir ketika alat kandungan
kembali seperti semula dikeluarkan uterus melalui vagina
sebelum hamil yang 4. Tujuan penyuluhan tanda- dalam masa nifas, jumlah lebih banyak
berlangsung selama 6 minggu tanda bahaya masa nifas dari pengeluaran darah
atau 42 hari.  Ibu mengetahui tanda-
2. Pengertian tanda-tanda tanda bahaya pada masa
bahaya masa nifas nifas.
Suatu tanda yang abnormal yang  Ibu mengetahui hal yang
mengindikasikan adanya bahaya harus dilakukan bila
atau komplikasi yang dapat terjadi menemukan salah satu tanda
selama masa nifas. bahaya.
3. Tujuan asuhan masa nifas 5. Tanda-tanda bahaya masa nifas
a. Menjaga kesehatan ibu a. Perdarahan post partum
dan bayinya, baik fisik adalah perdarahan lebih dari
maupun psikologinya. 500 ml dalam masa 24 jam
b. Mendeteksi masalah, setelah anak lahir.
mengobati atau merujuk bila Faktor penyebab perdarahan
terjadi komplikasi pada ibu post partum antara lain:
maupun bayinya.  Jarak persalinan
c. Memberikan pendidikan pendak kurang dari 2
kesehatan tentang perawatan tahun
kesehatan diri, nutrisi,  Persalinan dengan
keluarga berencana, menyusui, tindakan, pertolongan
pemberian imunisasi kepada persalinan oleh dukun
bayinya dan perawatan bayi  Adanya sisa
yang sehat. plasenta, robekan
d. Memberikan perawatan KB. jalan lahir
e. Meningkatkan kelancaran ASI.

b. Lochea yang berbau busuk


(bau dari vagina)
Lochea adalah cairan yang
dan lendir waktu Bila pengobatan terlambat
menstruasi serta berbau bisa mengakibatkan syok. c. Pusing dan lemas berlebihan
anyir (cairan ini berasal Macam-macam lochea Dimana keadaan ini disebabkan
dari bekas melekatnya Lochea Waktu Warna oleh tekanan darah rendah,
kurangnya istirahat, dan
plasenta). Bila lochea Rubra 1-3 hari Merah
kurangnya nutrisi, sehingga ibu
bernanah dan berbau kehitaman
kelihatan pucat.
busuk disertai nyeri perut Sangunolenta 3-7 hari Merah
bagian bawah kemungkinan kekuningan
diagnosisnya metritis. Serosa 8-14 Kekuningan/
Metritis adalah infeksi hari kecoklatan
uterus setelah persalinan. Alba >14 hari Putih
d. Pembengkakan di wajah panas dan terasa sakit g. Kehilangan nafsu makan dalam
atau ekstremitas Disebabkan oleh payudara yang waktu yang lama
Gelaja-gelaja ini merupakan tanda-
tidak disusui secara adekuat, Kelelahan yang amat berat setelah
tanda terjadinya kejang post partum
bila disertai dengan tekanan darah
putting susu yang lecet, dan BH persalinan dapat mengganggu nafsu
tinggi. yang terlalu ketat. makan, sehingga ibu tidak ingin makan.
Hendaknya setelah melahiran ibu
minum yang manis untuk mengembalikan
tenaga.
e. Demam
Apabila terjadi peningkatan
melebihi 38ºC berturut-turut
selama 2 hari kemungkinan
terjaadi infeksi. Infeksi nifas
adalah keadaan yang mencakup
semua peradangan alat-alat
genetalia dalam masa nifas.
 Penangnannya adalah
tirah baring, kompres,
datang ke tenaga
kesehatan.
f. Payudara berubah merah, h. Merasa sedih atau tidak mampu
mengasuh sendiri bayinya dan dirinya
sendiri
Penyebabnya adalah kekecwaan TANDA
emosional bercampur rasa
takut, rasa nyeri pada awal BAHAYA
masa nifas, kelelahan akibat
kurang tidur, kecemasan akan IBU NIFAS
kemampuan untuk merawat
bayinya dan ketakutan akan
menjadi tidak menarik lagi.
Untuk masalah ini ibu diberi
motivasi untuk menerima
kenyataan dan selalu mendapat
dukungan dari keluarga. disusun oleh:
NISWATUL
ROHMAH
13621344

DIII KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
PONOROGO
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Nama Mahasiswa : Niswatul Rohmah


NIM 13621344
Tempat Praktek : BPM Ana Laily
Tanggal : 14 Oktober 2016

Pokok Bahasan : ASI Eksklusif


Sasaran : Ny. M
Tempat : Rumah pasien
Tanggal Pelaksanaan : 15 Oktober 2016
Waktu : 10 menit

A. Tujuan Instruksional Umum :


Ibu memahami tentang ASI eksklusif
B. Tujuan Instruksional Khusus :
Ibu mengerti tentang pengertian ASI eksklusif, tujuan ASI eksklusif, manfaat
pemberian ASI eksklusif, cara memperbanyak ASI,dan tanda bayi dapat ASI cukup
C. Materi : ASI eksklusif
D. Kegiatan Penyuluhan :
1. Metode : Ceramah, tanya jawab
2. Media : Leaflet
3. Langkah-langkah :
Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan audience Media
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Perkenalan 2. Mendengarkan
10 menit 3. Pemberian materi 3. Mendengarkan Leaflet
4. Tanya jawab 4. Menjawab
5. Penutup 5. Penutup

E. Evaluasi :
Ibu dapat menjelaskan kembali tentang pengertian ASI eksklusif, keuntungan ASI
eksklusif, informasi menyusui.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
CARA MENYUSUI YANG BENAR

Nama Mahasiswa : NISWATUL


ROHMAH NIM 13621344
Semester VI

Pokok Bahasan : Cara Menyusui yang Benar


Sub Pokok Bahasan : Cara Menyusui yang Benar
Hari, Tanggal : 17 SEPTEMBER 2016
Waktu : 10 menit
Sasaran : Ny. M
Tempat : BPM ANA LAILY, Amd. Keb.

I. Tujuan Intruktional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 10 menit, diharapkan ibu dapat
mengerti tentang cara menyusui yang benar.
II. Tujuan intruktional khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 10 menit, diharapkan ibu dapat
memahami tentang:
1. Pengertian cara menyusui yang benar
2. Fungsi menyusui yang benar
3. Tanda bayi menyusu dengan benar
4. Akibat tidak menyusui dengan benar
5. Tanda bayi mendapat ASI
dalam jumlah cukup
6. Langkah-langkah menyusu yang benar
III. Materi
Cara Menyusui yang Benar (leaflet terlampir)
IV. Kegiatan Penyuluhan
1. Metode: ceramah, tanya jawab
2. Langkah-langkah
Waktu Penyuluhan Kegitan Me
Audience dia

10 1. Salam 1. Menjawab salam Lea


menit 2. Perkenalan 2. Mendengarkan flet
3. Pemberian materi 3. Mendengarkan
4. Tanya jawab 4. Tanya jawab
5. Penutup 5. Penutup

V. Evaluasi
Ibu mengerti dan dapat menjelaskan kembali tentang cara menyusui yang benar.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ALAT KONTRASEPSI IUD

Nama Mahasiswa : NISWATUL


ROHMAH NIM 13621344
Semester VI

Pokok Bahasan : Alat Kontrasepsi IUD


Sub Pokok Bahasan : Alat Kontrasepsi IUD
Hari, Tanggal : OKTOBER 2016
Waktu : 10 menit
Sasaran : Ny. M
Tempat : BPM ANA LAILY, Amd. Keb.

I. Tujuan Intruktional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 10 menit, diharapkan ibu dapat
mengerti tentang alat kontrasepsi IUD.
II. Tujuan intruktional khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 10 menit, diharapkan ibu dapat
memahami tentang:
1. Pengertian alat kontrasepsi IUD
2. Jenis-jenis IUD
3. Mekanisme kerja alat kontrasepsi IUD
4. Efektifitas alat kontrasepsi IUD
5. Waktu pemasangan IUD
6. Jadwal pemeriksaan ulang
7. Efek samping KB IUD
8. Keuntungan KB IUD
9. Kerugian KB IUD
10. Yang diperbolehkan untuk menggunakan KB IIUD
11. Yang tidak diperolehkan untuk menggunakan KB IUD
III. Materi
Alat Kontrasepsi IUD (leaflet terlampir)
IV. Kegiatan Penyuluhan
1. Metode: ceramah, tanya jawab
2. Langkah-langkah
Waktu Penyuluhan Kegitan Me
Audience dia

10 1. Salam 1. Menjawab salam Lea


menit 2. Perkenalan 2. Mendengarkan flet
3. Pemberian materi 3. Mendengarkan
4. Tanya jawab 4. Tanya jawab
5. Penutup 5. Penutup

V. Evaluasi
Ibu mengerti dan dapat menjelaskan kembali tentang alat kontrasepsi IUD
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GIZI PADA IBU NIFAS

Nama Mahasiswa : NISWATUL


ROHMAH NIM 13621344
Semester VI

Pokok Bahasan : Nutrisi pada Ibu Nifas


Sub Pokok Bahasan : Nutrisi pada Ibu Nifas
Hari, Tanggal : Selasa, 1 OKTOBER
2016 Waktu : 10 menit
Sasaran : Ny. M
Tempat : BPM ANA LAILY, Amd. Keb.

I. Tujuan Intruktional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 10 menit, diharapkan ibu dapat
mengerti tentang gizi pada ibu nifas.
II. Tujuan intruktional khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 10 menit, diharapkan ibu dapat
memahami tentang:
1. Pengertian gizi ibu nifas
2. Fungsi gizi pada ibu nifas
3. Manfaat gizi pada ibu nifas
4. Macam-macam zat gizi, manfaat dan jenis masing-masing makanan
5. Akibat kekurangan gizi pada ibu nifas
6. Contoh menu makan ibu nifas dalam 1 hari
III. Materi
Gizi pada Ibu Nifas (leaflet terlampir)
IV. Kegiatan Penyuluhan
1. Metode: ceramah, tanya jawab
2. Langkah-langkah
Waktu Penyuluhan Kegitan Me
Audience dia

10 1. Salam 1. Menjawab salam Lea


menit 2. Perkenalan 2. Mendengarkan flet
3. Pemberian materi 3. Mendengarkan
4. Tanya jawab 4. Tanya jawab
5. Penutup 5. Penutup

V. Evaluasi
Ibu mengerti dan dapat menjelaskan kembali tentang gizi pada ibu nifas.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI

Nama Mahasiswa : NISWATUL


ROHMAH NIM 13621344
Semester VI

Pokok Bahasan : Perawatan Tali Pusat pada


Bayi Sub Pokok Bahasan : Perawatan Tali Pusat pada
Bayi Hari, Tanggal : 28 SEPTEMBER 2016
Waktu : 10 menit
Sasaran : Ny. M
Tempat : RUMAH NY. M

I. Tujuan Intruktional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 10 menit, diharapkan ibu dapat
mengerti tentang perawatan tali pusat pada bayi.
II. Tujuan intruktional khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 10 menit, diharapkan ibu dapat
memahami tentang:
1. Pengertian tali pusat
2. Perawatan tali pusat
3. Faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya infeksi tali pusat pada
bayi
4. Tanda gejala infeksi tali pusat
5. Cara Pencegahan
6. Cara Penanganan
7. Langkah-langkah perawatan tali pusat
III. Materi
Perawatan Tali Pusat pada Bayi (leaflet terlampir)
IV. Kegiatan Penyuluhan
1. Metode: ceramah, tanya jawab
2. Langkah-langkah
Waktu Penyuluhan Kegitan Me
Audience dia

10 1. Salam 1. Menjawab salam Lea


menit 2. Perkenalan 2. Mendengarkan flet
3. Pemberian materi 3. Mendengarkan
4. Tanya jawab 4. Tanya jawab
5. Penutup 5. Penutup

V. Evaluasi
Ibu mengerti dan dapat menjelaskan kembali tentang perawatan tali pusat pada
bayi.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERAWATAN BAYI

Nama Mahasiswa : Erwin Martina


NIM 13621315
Semester VI

Pokok Bahasan : Perawatan Bayi


Sub Pokok Bahasan : Perawatan
Bayi
Hari, Tanggal : Minggu, 29 Mei 2016
Waktu : 10 menit
Sasaran : Ny. I
Tempat : BPM Saudah, Amd. Keb.

I. Tujuan Intruktional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 10 menit, diharapkan ibu dapat
mengerti tentang perawatan bayi.
II. Tujuan intruktional khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 10 menit, diharapkan ibu dapat
memahami tentang:
1. Pengertian perawatan bayi
2. Tujuan perawatan bayi
3. Macam-macam perawatan bagi bayi
III. Materi
Perawatan Bayi (leaflet terlampir)
IV. Kegiatan Penyuluhan
1. Metode: ceramah, tanya jawab
2. Langkah-langkah
Waktu Penyuluhan Kegitan Me
Audience dia

10 1. Salam 1. Menjawab salam Lea


menit 2. Perkenalan 2. Mendengarkan flet
3. Pemberian materi 3. Mendengarkan
4. Tanya jawab 4. Tanya jawab
5. Penutup 5. Penutup

V. Evaluasi
Ibu mengerti dan dapat menjelaskan kembali tentang Perawatan Bayi.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERSIAPAN PERSALINAN

Nama Mahasiswa : Nita Kurniasari

NIM 13621384

Semester IV

Pokok Bahasan : Persiapan Persalinan

Sub Pokok Bahasan : Persiapan dan Tanda-tanda

Persalinan Hari, tanggal : Selasa 12 April 2016

Waktu : 10 menit

Sasaran : Ny. A

Tempat : Klinik Al-Hikmah

I. Tujuan intruktional umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 10 menit, diharapkan ibu dapat mengerti

tentang persiapan dan tanda-tanda persalinan.

II. Tujuan intruktional khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 10 menit, diharapkan ibu dapat memahami

tentang:

a. Pengertian persalinan siaga


b. Hal yang harus dipersiapkan saat persalinan

c. Tanda-tanda persalinan

III. Materi

Persiapan persalinan (leaflet terlampir)

IV. Kegiatan Penyuluhan

1. Metode: ceramah, tanya jawab

2. Langkah-langkah

Waktu Penyuluhan Kegitan Audience Media

10 menit 1. Salam 1. Menjawab salam Leaflet

2. Perkenalan 2. Mendengarkan

3. Pemberian materi 3. Mendengarkan

4. Tanya jawab 4. Bertanya

5. Penutup 5. Penutup

V. Evaluasi

Ibu dapat memahami dan menjelaskan kembali tentang persiapan dan tanda-tanda

persalinan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TANDA BAHAYA IBU NIFAS

Nama Mahasiswa : NISWATUL


ROHMAH NIM 13621344
Semester VI

Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Ibu Nifas


Sub Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Ibu Nifas
Hari, Tanggal : 15 OKTOBER 2016
Waktu : 10 menit
Sasaran : NY.M
Tempat : RUMAH NY. M.

I. Tujuan Intruktional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 10 menit, diharapkan ibu
dapat mengerti tentang tanda bahaya ibu nifas.
II. Tujuan intruktional khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 10 menit, diharapkan ibu dapat
memahami tentang:
1. Pengertian masa nifas
2. Pengertian tanda-tanda bahaya masa nifas
3. Tujuan asuhan masa nifas
4. Tujuan penyuluhan tanda-tanda bahaya masa nifas
5. Tanda-tanda bahaya masa nifas
III. Materi
Tanda Bahaya Ibu Nifas (leaflet terlampir)
IV. Kegiatan Penyuluhan
1. Metode: ceramah, tanya jawab
2. Langkah-langkah
Waktu Penyuluhan Kegitan Media
Audience

10 1. Salam 1. Menjawab salam Leaflet


menit 2. Perkenalan 2. Mendengarkan
3. Pemberian materi 3. Mendengarkan
4. Tanya jawab 4. Tanya jawab
5. Penutup 5. Penutup

V. Evaluasi
Ibu mengerti dan dapat menjelaskan kembali tentang Tanda Bahaya Ibu Nifas

Anda mungkin juga menyukai