Anda di halaman 1dari 6

Gambaran Umum

Bab ini membahas mengenai gambaran wilayah Kecamatan Kuningan secara umum
yakni kondisi geografis, kependudukan, perekonomian, kondisi sarana prasana hingga
penggunaan lahan di Kecamatan Kuningan, khususnya wilayah Kecamatan Kuningan.
Kabupaten Kuningan memiliki potensi besar dalam mengembangkan perekonomian
di sektor pertanian, tingkat kesuburan tanah yang baik serta ketersediaan air maupun iklim
yang mendukung pengembangan di sektor pertanian. Hal itu menjadikan Kuningan sebagai
Kabupaten Agropolitan (Perda Kabupaten Kuningan Nomor 11 Tahun 2005). Kabupaten
Kuningan juga ditetapkan sebagai Kabupaten Konservasi (Peraturan) dengan wilayah utara
Kabupaten Kuningan ditetapkan sebagai kawasan konservasi.
Sektor pertanian di Kabupaten Kuningan merupakan sektor penyumbang pendapatan
terbesar di Kabupaten Kuningan. Oleh karena itu, sektor pertanian merupakan sektor prioritas
yang dikembangkan pemerintah Kabupaten Kuningan dalam membangun perekonomian di
Kabupaten Kuningan. Namun pembangunan sektor pertanian tersebut nampaknya tidak
berjalan dengan baik di Kecamatan Kuningan yang merupakan ibukota Kabupaten Kuningan.
Bila mengacu pada dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kuningan
Tahun 2011-2031, terdapat 5 kecamatan di Kabupaten Kuningan yang ditetapkan sebagai
pusat kegiatan lokal (PKL), yakni Kecamatan Kuningan, Kecamatan Cilimus, Kecamatan
Ciawigebang, Kecamatan Luragung, dan Kecamatan Kadugede. Pusat Kegiatan Lokal adalah
kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa
kecamatan. Kecamatan Kuningan sebagai salah satu kecamatan yang direncanakan sebagai
pusat kegiatan lokal (PKL) memilki fungsi utama sebagai pusat pemerintahan Kabupaten,
pusat pengolahan hasil pertanian, pusat industri, pusat bisnis regional, pusat jasa pariwisata
dan pusat pendidikan tinggi (Pemerintah Kabupaten Kuningan, 2011). Sebagai kecamatan
yang memiliki fungsi sebagai pusat industri dan pusat bisnis regional, Kecamatan Kuningan
mengalami perubahan penggunaan lahan yang begitu cepat, dengan dibangunnya industri-
industri baru, bertambahnya aktivitas manusia dan kemudian mengubah tatanan lansekapnya
yang sebelumnya berupa rural menjadi urban, menjadikan kerapatan vegetasi di Kecamatan
Kunngan berkurang sehingga dampaknya adalah meningkatnya suhu permukaan di wilayah
Kecamatan Kuningan.
KONDISI GEOGRAFIS
Topografi Wilayah
Berdasarkan topografi wilayahnya, Kecamatan Kuningan merupakan daerah dataran yang
memiliki luas total 29,75 km2 atau 2.975 Ha. Kecamatan Kuningan terletak pada ketinggian
540 meter dari permukaan laut.
Jenis dan Kesuburan Tanah
Tingkat kesuburan tanah di wilayah Kelurahan Purwawinangun tergolong baik (subur)
dengan keadaan tekstur tanah merupakan lempungan dimana tingkat kemiringan tanah
mencapai 10 derajat dan sebagian besar tanahnya berwarna merah. Dengan tingkat kesuburan
tanah yang baik tersebut maka wilayah Kelurahan Purwawinangun cocok untuk dijadikan
lahan pertanian.
Iklim
Iklim merupakan jumlah rata-rata dari kondisi peristiwa yang terjadi di atmosfer di suatu
wilayah pada waktu yang lama. Kajian terhadap iklim diperlukan untuk mengetahui potensi
yang terdapat di suatu wilayah dalam berbagai sektor kegiatan sehingga dapat membantu
dalam perumusan pengembangan sektor-sektor tersebut sebagai contohnya adalah dalam
perumusan rencana pengembangan sektor pertanian. Curah hujan Kelurahan Purwawinangun
berkisar antara 2000-3000 mm/tahun dimana bulan hujan jatuh pada bulan ke enam atau
Bulan Juni.

KEPENDUDUKAN
Kondisi kependudukan merupakan gambaran sumber daya manusia yang terdapat di
Kecamatan Kuningan baik secara kualitas maupun kuantitas yang merupakan subjek dalam
pembanguan di Kecamatan Kuningan. Berdasarkan Kecamatan Kuningan dalam Angka
Tahun 2017 Saat ini Kecamatan Kuningan memiliki jumlah Penduduk sebear 96.642 jiwa ,
terdiri atas 49.079 (50,78%) laki-laki dan 47.563 (49,22%) perempuan. Jumlah penduduk
Kecamatan Kuningan per desa/ kelurahan tahun 2017 terdapat pada Tabel ???
Tabel ???
Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Desa / Kelurahan di Kecamatan
Kuningan, 2017

Luas Penduduk Kepadatan


Penduduk
Desa
Km2 % Jumlah % (Orang/km2
)
1 Cibinuang 3,73 12,54 2.967 3,01 795,44
2 Citangtu 5,03 16,91 5.285 5,35 1050,70
3 Karangtawang 1,36 4,57 4.378 4,43 3219,12
4 Winduhaji 1,53 5,14 5.199 5,27 3398,04
5 Kuningan 3,02 10,15 11.891 12,05 3937,42
6 Purwawinangun 2,36 7,93 13.848 14,03 5867,80
7 Cigintung 0,62 2,08 3.224 3,27 5200,00
8 Cijoho 2,04 6,86 9.282 9,40 4550,00
9 Windusengkahan 0,35 1,18 2.962 3,00 8462,86
10 Ciporang 1,12 3,76 6.763 6,85 6038,39
11 Ancaran 1,77 5,95 8.451 8,56 4774,58
12 Kedungarum 1,31 4,40 2.757 2,79 2104,58
13 Cirendang 2,07 6,96 5.021 5,09 2425,60
14 Awirarangan 1,7 5,71 9.441 9,56 5553,53
15 Kasturi 0,99 3,33 4.847 4,91 4895,96
16 Padarek 0,75 2,52 2.403 2,43 3204,00
Jumlah 29,75 100 98719 100 (=
Sumber: BPS Kabupaten Kuningan

Berdasarkan Tabel ??? dapat diketahui bahwa Kelurahan Purwawinangun merupakan


kelurahan yang jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Kuningan dengan jumlah 13.848
jiwa, yang terdiri dari 6.866 jiwa laki-laki dan 6.967 jiwa perempuan. Kelurahan
Purwawinangun merupakan kelurahan yang berada di wilayah perkotaan selain daripada
Kalurahan Kuningan dan dilalui oleh jaringan jalan propinsi sehingga aktivitas manusia
sangat ramai di kelurahan Purwawinangun.
Diagram ????
PresentaseJumlah Penduduk Menu
Presentase Jumlah Penduduk Menurut Desa / Kelurahan
Cibinuang
Citangtu
2% 3% Karangtawang
5% 5%
Winduhaji
4%
10% Kuningan
5% Purwawinangun
Cigintung
5% Cijoho
Windusengkahan
3% 12% Ciporang
Ancaran
9% Kedungarum
Cirendang
Awirarangan
7% 14% Kasturi
Padarek
3%
9% 3%

Gambar ???
Persentase Jumlah Penduduk Kecamatan Kuningan per Desa/ Kelurahan
Tahun 2017
Berdasarkan data tersebut persentase jumlah penduduk di Kelurahan Purwawinangun
mencapai 14% dan Kelurahan Kuningan mencapai 13%, sementara itu presentase jumlah
penduduk yang paling sedikit yaitu yang berada di pinggiran perkotaan yakni Desa Padarek
mencapai 2%.

KONDISI PEREKONOMIAN
Kondisi perekonomian di Kecamatan Kuningan meliputi berbagai sektor yakni sektor
pertanian, sarana ekonomi dan fasilitas desa/kelurahan.
3.3.1 Pertanian
Sektor pertanian bukanlah mata pencaharian utama mayoritas penduduk di Kecamatan
Kuningan yang ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Lokal. Kecamatan Kuningan yang
merupakan ibu kota Kabupaten Kabupaten Kuningan mengalami perubahan penggunaan
lahan seiring berjalannya waktu, sehingga lahan pertanian mulai tergeser dan beralih fungsi
menjadi lahan terbangun seperti permukiman dan bangunan lainnya.
Tabel ???
Luas Lahan Pertanian Berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Kuningan Tahun 2016

Kecamatan Sawah Tegal/Kebun Ladang/Huma Jumlah


1 Darma 620 660 3.325 4.605
2 Kadugede 545 245 69 859
3 Nusaherang 512 114 288 914
4 Ciniru 746 507 1.253
5 Hantara 680 1.069 1.749
6 Selajambe 691 1.706 132 2.529
7 Subang 1.025 814 132 1.971
8 Cilebak 835 1.069 182 2.086
9 Ciwaru 1.032 1.044 2.076
10 Karangkancana 918 511 1.429
11 Cibingbin 1.494 128 460 2.082
12 Cibeureum 877 343 1.220
13 Luragung 1.381 431 67 1.879
14 Cimahi 968 747 112 1.827
15 Cidahu 655 981 1.636
16 Kalimanggis 830 330 45 1.205
17 Ciawigebang 2.004 1.297 501 3.802
18 Cipicung 738 163 74 975

19 Lebakwangi 1.026 385 1.411


20 Maleber 1.203 874 35 2.112
21 Garawangi 934 645 169 1.748
22 Sindangagung 709 164 873
23 Kuningan 643 361 209 1.213
24 Cigugur 600 78 1.114 1.792
25 Kramatmulya 796 265 1.061
7 1.370
26 Jalaksana 660
10
27 Japara 747 533 424 1.704
28 Cilimus 1.077 401 19 1.497
29 Cigandamekar 976 661 1.637
30 Mandirancan 916 475 1.391
31 Pancalang 1.146 154 1.300
32 Pasawahan 583 482 206 1.271
Jumlah 28567 16771 9139 54.477
Sumber: BPS Kabupaten Kuningan

Sarana ekonomi dan fasilitas desa/kelurahan


Kegiatan ekonomi di wilayah perkotaan umumnya bukan merupakan sektor
prtanian.Wilayah perkotaan umumnya memiliki kegiatan utama bukan pertanian. Kelurahan
Purwawinangun merupakan wilayah yang memiliki basis perekonomian di bidang
perdagangan dan jasa.

Anda mungkin juga menyukai