Anda di halaman 1dari 12

Perbanyakan durian secara okulasi (vegetatif)

TUJUAN: Perbanyakan kelengkeng secara (Vegetatif) yaitu untuk menghasilkan kelengkeng


yang berkualitas yang memiliki sifat sifat unggul yang sama dengan induknya.

Tanaman durian berasal dari hutan Malaysia, Sumatra, dan Kalimantan yang berupa tanaman
liar. Penyebaran durian ke arah Barat adalah ke Thailand, Birma, India dan Pakistan.
Okulasi (menempel, budding; red) adalah salah satu teknik perbaikan kualitas tanaman secara
vegetatif buatan yang dilakukan dengan menempelkan mata tunas dari tanaman yang unggul ke
batang tanaman lainnya.( Rukmana,R.2017).
Syarat Tumbuh Tanaman Durian
1. Curah hujan untuk tanaman durian maksimum 3000-3500 mm/tahun & minimal 1500-3000
mm/tahun. Curah hujan merata sepanjang tahun, dgn kemarau 1-2 bulan sebelum berbunga lebih
baik daripada hujan terus menerus.
2. Intensitas cahaya matahari yang dibutuhkan durian adalah 60-80%. Sewaktu masih kecil (baru
ditanam di kebun), tanaman durian tidak tahan terik sinar matahari di musim kemarau, sehingga
bibit harus dilindungi/dinaungi.
3. Tanaman durian cocok pada suhu rata-rata 20°C-30°C. Pada suhu 15°C durian dapat tumbuh
tetapi pertumbuhan tidak optimal. Bila suhu mencapai 35°C daun akan terbakar.

Media Tanam Durian


1. Tanaman durian menghendaki tanah yang subur (tanah yang kaya bahan organik). Partikel
penyusunan tanah seimbang antara pasir liat dan debu sehingga mudah membentuk remah.
2. Tanah yang cocok untuk durian adalah jenis tanah grumosol dan ondosol. Tanah yang memiliki
ciri-ciri warna hitam keabu-abuan kelam, struktur tanah lapisan atas bebutir-butir, sedangkan
bagian bawah bergumpal, dan kemampuan mengikat air tinggi.
3. Derajat keasaman tanah yang dikehendaki tanaman durian adalah (pH) 5-7, degan pH optimum 6-
6,5.
4. Tanaman durian termasuk tanaman tahunan dengan perakaran dalam, maka membutuhkan
kandungan air tanah dengan kedalam cukup, (50-150 cm) dan (150-200 cm). Jika kedalaman air
tanah terlalu dangkal/ dalam, rasa buah tidak manis/tanaman akan kekeringan/akarnya busuk
akibat selalu tergenang.( Rukmana,R.2017).

Kelebihan dan kekurangan pada perbanyakan secara okulasi yaitu:


1. Kelebihanya: Dengan cara diokulasi dapat diperoleh tanaman yang dengan produktifitas yang
tinggi. Pertumbuhan tanaman yang seragam. Penyiapan bibit relatif singkat.
2. Kelemahannya: Perlu menggunaan tenaga ahli untuk pengokulasian ini. Bila salah satu syarat
dalam kegiatan pengokulasian tidak terpenuhi, kemungkinan gagal atau mata entres tidak
tumbuh. (Rukmana,R 2017).

1. Pisau okulasi
2. Tali plastik
3. Batang bawah durian
4. Batang atas durian

1. Menyayat batang bawah, dengan ukuran lebar 1 cm panjang 2 cm kemudian ditarik kebawah
hingga menyerupai lidah lalu bagian lidah dipotong separuhnya.
2. Mata tunas (entres) pada cabang disayat bersama sebagian kayunya dari arah bawah keatas
sepanjang 2 cm, kemudian bagian kayu dikelupas.
3. Mata tunas (entres) ditempelkan / disisipkan pada celah sayatan batang bawah hingga benar-benar
menyatu.
4. Pada bidang tempelan (okulasi) dibalut dengan plastik bersih mulai dari tempelan bawah sampai
keatas sesudah dan berakhir dibawah lagi.
5. Pada umur 4-6 minggu penempelan pembalut plastik dapat dibuka untuk mengetahui
keberhasilannya.
6. Apabila mata tempel menyatu dan berwarna hijau segar berarti okulasi berhasil, namun bila
berwarna coklat sampai hitam dan kering berarti penempelan gagal.
Dari 9 batang durian yang kami okulasi hanya 2 yang jadi dikarenakan ada faktor-faktor yang
membuat kegagalan atau kematian dalam pengokulasian durian yaitu, kurang kuat dalam pengikatan,
cuaca yang kurang stabil, tangan kurang steril dalam perekatan entres.
Perbanyakan lengkeng secara vegetative (cangkok).

1. lengkeng Pingpong masuk di Indonesia tahun 1997 berasal dari Vietnam.


Menurut kajian Dr. Reza sang pakar hortikultura, klengkeng pingpong bukan merupakan
hasil rekayasa genetik tetapi merupakan mutasi genetik yang terjadi bertahun-tahun pada
pada tanaman klengkeng yang ada di Vietnam. Klengkeng Pingpong masuk pertama kali
Indonesia dibawa oleh seorang mekanik Budi Suko di Semarang sebanyak 3 pohon.
Keunikan Tanaman Kelengkeng:
1. Kelengkeng jantan, hanya mempunyai bunga jantan. Jenis kelengkeng ini hanya memiliki benang
sari. Benang sari merupakan alat kelamin jantan yang menghasilkan serbuk sari yang berfungsi
sebagai inti sperma bagi berlangsungnya penyerbukan.
2. Kelengkeng betina, hanya mempunyai bunga betina. Jenis ini hanya mempunyai bakal buah yang
berisi bakal biji (ovulum) yang mengandung sel telur.
3. Kelengkeng yang memiliki dua jenis bunga, baik bunga jantan maupun betina, sehingga dapat
berbunga dan berbuah. Proses penyerbukan dilakukan oleh satu pohon sehingga pohon itu
mampu menghasilkan buah.

4.Kelengkeng hermaprodit, yaitu kelengkeng yang mempunyai bunga yang mengandung benang
sari dan putik secara bersama-sama.
Syarat Tumbuh Tanaman Kelengkeng:
a. Iklim
Kelengkeng lebih cocok ditanam di dataran dengan ketinggian antara 200-600 m dpl yang
bertipe iklim basah dengan musim kering tidak lebih dari empat bulan. Air tanah antara 50-200 cm.
Curah hujan 1.500-3.000 mm per tahun dengan 9-12 bulan basah dan 2-4 bulan kering. Suhu malam
yang dingin (15-20° C), selama musim kemarau mendorong tanaman untuk berbunga.( Anonymous.
2017).
b. Media Tumbuh:
Budidaya kelengkeng sebaiknya dilakukan secara intensif pada tanah yang terkena sinar
matahari langsung dengan membuat lubang tanam. Tanah untuk menanam harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut.

1. Memiliki pH 5-6, subur, gembur, dan banyak mengandung zat organik.


2. Tidak mengandung hama dan penyakit yang dapat menular melalui tanah.
3. Memiliki drainase yang baik, air tidak menggenang tetapi cukup air terutama di musim kemarau.

c. Manfaat lengkeng
Mengkonsumsi kelengkeng dalam porsi normal akan memberikan efek menenangkan pada tubuh
manusia, meningkatkan fungsi syarah manusia, serta kandungan vitamin C yang terdapat pada buah
ini membantu tubuh mengatasi infeksi. Bahkan dapat membantu anda untuk lebih mudah tertidur. 

Perbanyakan kelengkeng secara cangkok


Cangkok adalah cara perbanyakan pada tanaman dengan menanam batang atau dahan.
adapun kelebihan dan kekurangan pada cangkok yaitu:
2. kelebihanya: adalah sifat yang diturunkan sama dengan induknya dan lebih mudah
3. kekuranganya: adalah tanaman ketika sudah besar akan mudah roboh dikarenakan
berakar serabut dan tidak mempunyai akar tunggang.

1. Tanah top soil


2. Pisau okulasi
3. Tali rafia
4. Plastik es
5. Air

1. langkah pertama kita harus menyediakan alat dan bahan yang akan kita gunakan saat
mencangkok.
2. Memilih tanaman induk yang memiliki varietas unggul dan memiliki cabang yang sehat, kuat,
lurus dan bebas dari serangan hama dan penyakit.
3. Mengerat kulit batang melingkar pada kedua sisi kayunya menggunakan pisau okulasi dengan
jarak antara 2-5 cm.
4. Mengupas kulit yang sudah dikerat dan dibersihkan kambium dengan cara dikikis pada ranting
dengan menggunakan pisau okulasi hingga bersih.
5. Ranting yang sudah dikikis hingga bersih langsung di tempelkan tanah top oil/humus dan
dibungkus oleh plastik es.
6. Kemudian diikat dengan menggunakan tali rafia dengan pengikatan yang kuat dan tidak boleh
goyang atau bergeser karna ditakutkan akan masuk air saat hujan dan menyebabkan kegagalan
mencangkok.
7. Lalu kita tunggu 3 minggu-1 bulan untuk melihat hasil cangkokan apakah cangkokan itu
berhasil atau tidak adapun ciri-ciri cangkokan yang berhasil yaitu tumbuhnya akar putih.
8. Lalu biarkan akar cangkokan yang masih putih, menjadi kuning dikarenakan jika dipotong pada
saat akarnya masih putih perakaranya belum kuat.
9. Setelah akar kuning lalu kita potong dengan gunting stek dan kita masukkan kedalam polybag
lalu kita tempatkan pada cuaca yang teduh dan tidak terlalu panas.

Dari 8 cangkokan hanya 5 yang jadi dikarekan ada penyebab kegagalan yaitu kurang bersihnya
dalam pengikisan kambium dan memutus saluran makan pada ranting yang di cangkok.

Perbanyakan Mangga Secara Sambung


Mangga yang berkembang di Indonesia diperkirakan berasal dari India Sejarah mencatat
bahwa mangga pertama kali ditemukan oleh Alexander Agung di lembah Indus, India. Sedangkan
orang pertama yang menulis mengenai mangga di India diperkirakan Huien T'Sang, yakni pada
tahun 632-645 SM. Pada tahun 1741,
(Bambang Marhijanto, Drs dan Setiyo Wibowo. 1994).
SYARAT TUMBUH TANAMAN MANGGA:
Tanaman mangga cocok untuk hidup di daerah dengan musim kering selama 3 bulan. Masa
kering diperlukan sebelum dan sewaktu berbunga. Jika ditanam di daerah basah, tanaman
mengalami banyak serangan hama dan penyakit serta gugur bunga/buah jika bunga muncul pada
saat hujan. (Bambang Marhijanto, Drs dan Setiyo Wibowo. 1994).
Media Tanam Buah Mangga:

 Tanah yang baik untuk budidaya mangga adalah gembur mengandung pasir dan lempung dalam
jumlah yang seimbang.
 Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok adalah 5.5-7.5. Jika pH di bawah 5,5 sebaiknya
dikapur dengan dolomit.
 Sambung pucuk adalah cara menyambungkan batang bawah dan batang atas agar supaya
produksi lebih dipercepat dengan cara ini tanaman akan berproduksi hanya dengan jangka waktu
dua tahun. Bambang (Marhijanto, Drs dan Setiyo Wibowo. 1994).
 Adapun kelebihan dan kekurangan pada perbanyakan secara sambung pucuk yaitu:Kelebihanya:

Tidakterkendala musim/waktu 
Individu baru mempunyai umur yang sama dengan induknya sehingga cepat berbuahah
Individu baru mempunyai sifat yang sama dengan induknya
Bisa memperbanyak secara kontinyu.
Kekuranganya: Lebih Rumit dibandingkan dengan biji
Harus memiliki Pohon Induk 
Lebih mahal dibandingkan biji
Perakaran lebih lemah dibandingkan biji.
(Bambang Marhijanto, Drs dan Setiyo Wibowo. 1994).
1. Pisau okulasi
2. Gunting stek
3. Plastik transfaran(es)
4. Batang bawah
5. Entres
1. Menyiapkan semua alat dan bahan
2. Pada proses sambung pucuk mangga ini entress atau batang atas menggunakan batang pohon
mangga diameter 1 cm, daunnya dibuang, disisakan pangkal tangkai daun sekitar 1 milimeter dari
batang. Membuat potongan huruf V terbalik untuk entres atau batang atas.
3. Batang bawah menggunakan batang pohon mangga jenis apa diameter batangnya minimal sekitar
1 cm.
4. Memotong batang bawah secara horizontal, lurus, dan usahakan dalam memotong sekali potong
langsung putus.
5. Membuat sayatan berbentuk huruf V pada batang bawah dimulai dari tempat hasil potongan
horisontal.
6. Merekatkan batang atas pada batang bawah mengikuti alur huruf V. dan harus dipastian bahwa
kedua potongan huruf V sebidang sehingga ketika direkatkan, tidak ada rongga
7. Mengikat bidang sambungan dengan plastik pengikat, diusahakan pengikatan kuat dan rapat,
jangan ada celah.
8. Selanjutnya ditutup dengan plastik penutup. Sebaiknya  plastik transparan. 2 (dua) minggu setelah
penyambungan, membuka plastik penutup. Sedangkan plastik pengikat masih dibiarkan
menempel. Plastik pengikat dapat dibuka setelah 3-4 bulan. Keberhasilan ditandai dengan
munculnya tunas dari ruas batang atas, sekitar 2-3 milimeter saat
penyambungan telah 2 minggu.

Perbanyakan Jambu Air Secara Stek


Jambu air (Eugenia aquea Burm) dikategorikan salah satu jenis buah-buahan potensial
yang belum banyak disentuh pembudidayannya untuk tujuan komersial. Sifatnya yang mudah
busuk menjadi masalah penting yang perlu dipecahkan. Buahnya dapat dikatakan tidak berkulit,
sehingga rusak fisik sedikit saja pada buah akan mempercepat busuk buah (Hariyanto, P.
Bambang. 2013).
Syarat Tumbuh Tanaman Jambu Air:
1. Angin sangat berperan dalam pembudidayaan jambu air. Angin berfungsi dlm membantu
penyerbukan pd bunga.
2. Tanaman jambu air akan tumbuh baik di daerah yang curah hujannya rendah/kering sekitar
500–3.000 mm/tahun & musim kemarau lebih dari 4 bulan. Dengan kondisi tersebut, maka
jambu air akan memberikan kualitas buah yg baik dengan rasa lebih manis.
3. Cahaya matahari berpengaruh terhadap kualitas buah yang akan dihasilkan. Intensitas cahaya
matahari yang ideal dlm pertumbuhan jambu air adalah 40–80 %.
4. Suhu yang cocok untuk pertumbuhan tanaman jambu air adalah 18-28 derajat C.
5. Kelembaban udara antara 50-80 %.

Media Tanam Jambu Air


 Tanah yang cocok bagi tanaman jambu air adalah tanah subur, gembur, banyak mengandung
bahan organik.
 Derajat keasaman tanah yang cocok sebagai media tanam jambu air adalah 5,5–7,5.
 Kedalaman kandungan air yang ideal untuk tempat budidaya jambu air adalah 0- 50 cm; 50-
150 cm dan 150-200 cm.
 Tanaman jambu air sangat cocok tumbuh pada tanah datar.

Ketinggian Tempat untuk Menanam Jambu Air


 Tanaman jambu air mempunyai daya adaptasi yang cukup besar di lingkungan tropis dari
dataran rendah sampai tinggi yang mencapai 1.000 m dpl. (HariHariyanto,dan P. Bambang.
2013).

Stek adalah potongan bagian tanaman untuk dijadikan individu baru dengan cara
disemaikan pada media tertentu.

Adapun kelebihan dan kekurangan stek menurut Hariyanto, P dan Bambang (2013)
Kelebihanya:

1. Pelaksanaannya lebih mudah disbanding perbanyakan vegetative lainnya


 Tidak terkendala musim/waktu 
 Individu baru mempunyai umur yang sama dengan induknya sehingga cepat berbuah
 Individu baru mempunyai sifat yang sama dengan induknya
 Bisa memperbanyak secara kontinyu

Kekuranganya:

 Harus memiliki Pohon Induk 


 Lebih mahal dibandingkan perbanyakan dengan biji
 Perakaran lebih lemah dibanding perbanyakan dengan biji karena tidak memiliki akar
tunggang

ALAT DAN BAHAN


1. Gunting steak
2. Rumah sungkup
3. ZPT(zat pengatur tumbuh)
4. Ranting jambu air
5. Poly bag
6. Tanah
7. Air

1. Memilih pucuk yang daunnya sudah memiliki warna hijau tua dan dorman dengan ruas ranting
masih berwarna hijau.
2. Memotong batang/ranting 2-3 ruas “pasang daun” pucuk yang dijadikan sebagai bahan stek
cukup 2-3 ruas untuk menyeimbangkan kemampuan daya serap air oleh pangkal stek dengan
kebutuhan air pada bahan stek.
3. Lalu rendam ptongan stek dalam air yang sudah diberikan Rootone F cukup diletakkan diatas
permukaan air dan biarkan air meresap dengan sendirinya sampai 1/3 bagian stek terbenam.
4. Tancapkan stek sedalam 3/4 media yang sudah disediakan.
5. Selanjutnya susun stek dalam rumah sungkup dengan posisi daun yang tidak saling tumpang
tindih untuk menghindari kebusukan selanjutnya ditutup rapat, lamanya stek berkisar 3-6
minggu.
6. Stek yang berhasIl dicirikan dengan daun yang masih segar dan tumbuh tunas-tunas baru.

Perbanyakan lengkeng secara vegetative (Susuan)Tanaman


kelengkeng

Tanaman lengkeng berasal dari Sri lanka, India, Birma dan Cina. Jenis-jenis kelenkeng liar banyak
ditemukan di Kalimantan Timur degan nama buku, ihaw, medaru, kakus atau mata kucing.
Tanaman ini mirip dengan leci yang tumbuh di dataran tinggi. Di Indonesia, kelengkeng terdapat
di Temanggung, Magelang, sedangakn leci di terdapat di Bali (Sunanto, H. 1990).
Lengkeng (Nephelium longanum) termasuk famili Sapidaceaae. Lengkeng berasal dari
negeri Cina (daerah Subtropis), agak menyimpang dari familinya sendiri, yaitu rambutan,
kapulasan dan leci. Pohonnya dapat menjadi besar dan bercabang banyak, daunnya rimbun, dan
masih berproduksi di atas 100 tahun (Sunanto, H. 1990).
Manfaat Kelengkeng Yaitu :
1. Baik untuk sistem syaraf dan sangat direkomendasikan sebagai anti-depresan.
2. Kelengkeng memberikan efek menenangkan, meningkatkan fungsi syaraf, mengatasi
iritasi dan mengurangi rasa lelah. Kelengkeng juga dapat mengobati insomnia dan 
penyakit kelainan tidur lainnya.
3. Kelengkeng membantu kerja jantung dan limpa Dengan mengurangi stres dan
kelelahan, kelengkengkeng memperingan kerja Jantung Dan Limpa.
4. Kelengkeng Juga Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskuler Dan Stroke.
5. Kelengkeng Mempercepat Penyembuhan Dan Memperpanjang Harapan Hidup
Bersama Dengan Polifenol, Kelengkeng Dapat Memerangi Radikal Bebas Dalam
Tubuh Dan Mencegah Kerusakan Sel.  Kelengkeng Juga Bisa Mengurangi Risiko
Terserang Beberapa Tipe Kanker.
6. Kelengkeng Melancarkan Sirkulasi Darah Ini Mengapa Kelengkeng Bisa Dimanfaatkan
Untuk Mencegah Anemia.
7. Selain Itu, Kelengkeng Terbukti Mampu Mengendalikan Kadar Zat Besi Dalam Tubuh.
8. Kelengkeng Bagus Untuk Diet
9. Kelengkeng Memiliki Kadar Lemak Dan Kalori Yang Sangat Rendah. Setengah
Mangkuk Kelengkeng Hanya Mengandung 35 Kalori, Pilihan Yang Tepat Untuk Diet.
10. Kelengkeng Merupakan Pemasok Energi Yang Baik Untuk Tubuh
11. Meskipun Memiliki Lemak Dan Kalori Yang Rendah, Kelengkeng Mengandung
Karbohidrat Kompleks Yang Dapat Memasok Energi Dan Meningkatkan Stamina.
12. Kelengkeng Kaya Akan Vitamin C. Banyak Sekali Kegunaan Vitamin C Untuk Menusia,
Termasuk Meningkatkan Ketahanan Dan Juga Melindungi Tubuh Dari Demam Dan
Flu.
13. Kelengkeng Bermanfaat Untuk Kulit Kelengkeng Bagus Untuk Kulit Karena
Mengandung Material Anti-Aging. Utamanya, Kelengkeng Mencegah Kerutan Kulit Di
Dekat Mata, Meminimalisir Kerusakan Dan Pengelupasan Kulit Serta Mencerahkan
Warna Kulit.
14. Biji Kelengkeng Terbukti Dapat Mengobati Gigitan Ular. Mengurut Daerah Yang
Digigit Oleh Ular Dengan Biji Kelengkeng Dapat Menghisap Racun Sekaligus
Menyembuhkan Lukanya.
15. Biji Kelengkeng Menjaga Keindahan Rambut Zat Saponin Yang Dikandung Biji
Kelengkeng Adalah Bahan Dasar Sampo Yang Dapat Membuat Rambut menjadi
indah. (Sunanto, H. 1990). 

Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan
untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat unggul yang sama dengan induknya dan
cepat menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi.
Menuru Sunanto,H (1990). Ada beberapa keuntungan yang kita dapatkan jika
mengembangbiakkan tanaman dengan cara mencangkok
1. Tanaman hasil cangkok akan lebih cepat berbuah jika dibandingkan dengan tumbuhan
yang tumbuh dari biji.
2. Sifat tanaman hasil cangkok akan sama dengan induknya.
3. Produktifitas dan kualitas buah yang dihasilkan akan sama dengan tanaman induknya.
4. Mencangkok lebih mudah dan praktis disbanding okulasi dan menyambung

Kerugian mencangkok 
1. Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.
2. Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang.
3. Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong.
4. Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa cabang saja, sehingga
perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan dengan cara ini (Sunanto,
H. 1990).

1. Tanaman indukan berupa pohon kelengkeng yang telah berbuah dan berusia dewasa
2. Tanaman kelengkeng yang masih berusia muda dan berukuran kecil
3. Pisau
4. Plastik bening
5. Tali rafia
1.
1.Batang bawah disiapkan kemudian dipotong agak panjang setinggi 20 cm dari tanah
2.Batang disayap lancip bisa dari satu sisi saja, atau disayat dua sisi depan belakang hingga hasil
sayatan membentuk prisma segitiga jika dilihat dari sisi samping

3. Batang atas yang digunakan berjenis kelengkeng pingpong, yang dapat berbuah di dataran
rendah maupun daerah berhawa panas.
4. Memilih entres atas dari pohon lengkeng yang sudah berkali-kali berbuah hingga kualitas
buahnya sudah teruji bagus.
5. Memilih ranting cabang yang memiliki ukuran sama dengan batang bawah sambungan.
6. Mensayat batang atas memanjang dengan ukuran setengah dari diameter batang. Panjang
sayatan kurang lebih sama dengan sayatan yang dibuat pada batang bawah.
7.Menyelipkan batang bawah ke tengah sayatan batang atas
8. Setelah tepat kedua permukaan menempel segera ikat dengan tali plastik.
9. Memastikan kedua permukaan sambungan menyatu dengan baik.
10 Hasil sambungan diikat dengan erat.
11. Untuk merawat sambungan, cukup dengan dilakukan penyiraman pada media batang
bawah.

Anda mungkin juga menyukai