Anda di halaman 1dari 10

Perawatan AC Split

D. PERMASALAHAN AC DAN SOLUSINYA

1. AC Mati Total
Perawatan AC Split
AC mati total atau tidak bisa beroprasi sama sekali disebabkan dua
kemungkinan, yaitu tidak ada arus listrik yang masuk ke AC atau PCB rusak.
a) Arus listrik tidak masuk unit AC.
Untuk mengecek ada tidaknya arus listrik yang masuk ke dalam Unit AC
bisa dilakukan beberapa langkah berikut.
• Periksa pemutus arus (MCB atau stop kontak) dengan menggunakan tespen,
apakah ada arus listrik yang masuk atau tidak.
• Coba periksa sekering (fuse) pada stop kontak listrik, apakah putus atau tidak.
Jika putus, ganti dengan sekering baru dengan ukuran yang sama.
• Periksa sambungan kabel, apakah ada yang kendor, putus, atau terbakar. Jika
ada kabel yang rusak, segera perbaiki sambungan kabel.

b) PCB rusak (error)


• Untuk kasus PCB rusak (error), biasanya ditandai adanya tulisan [Err], [P0],
[P1] atau kode lain pada LCD display indikator indoor. Atau, jika pada unit AC
tidak terdapat LCD display, perhatikan nyala lampu LED indikator pada bagian
indoor, apakah menyala secara normal atau tidak. Jika lampu LED indikator
menunjukkan gejala tidak normal (berkedip-kedip), lakukan reset atau
netralkan kerja AC dengan cara mematikan atau memutuskan arus listrik
utama. Kemudian, tunggu beberapa saat sebelum menyalakan AC.
• Periksa sekering (fuse) di bagian PCB indoor, apakah putus atau tidak. Jika
putus, ganti sekering. Pemeriksaan sekering ini berbeda dengan poin nomor
dua. Sekering yang dimaksud pada pemeriksaan ini adalah sekering yang
terdapat pada papan PCB di bagian indoor.
• Periksa kondisi kabel-kabel pada PCB, apakah ada yang terputus, terkelupas
karena gigitan binatang, atau kondisi isolasi sambungan yang sudah rusak.
Perbaiki sambungan kabel dengan menggunakan isolasi listrik. Tutup semua
lubang yang memungkinkan binatang atau serangga masuk ke bagian
kelistrikan indoor.
• Jika semua langkah di atas telah dilakukan dan PCB masih bermasalah,
dipastikan PCB rusak. Solusinya, ganti dengan modul PCB baru sesuai dengan
spesifikasi unit AC.

2. AC Tidak Dingin
Perawatan AC Split
Pada beberapa kasus, AC beroperasi secara normal. Namun, udara sejuk atau
dingin tidak dapat dirasakan, hanya embusan angin yang berasal dari blower (indoor).
Kasus ini bisa terjadi karena beberapa hal sebagai berikut.
a) Setingan remote control yang tidak sesuai.
Coba Anda periksa [Mode] yang terdapat pada remote control, setingannya
sesuai atau tidak. Untuk mengatur agar keluar embusan udara sejuk atau dingin,
setingan harus berada pada mode [COOL] atau [AUTO]. Pengaturan AC pada mode
[FAN] tidak akan mengembuskan udara dingin, tetapi blowerr saja yang bekerja.

b) Kompresor tidak bekerja.


Pada kasus semacam ini yang sering terjadi adalah kipas out-door-nya saja
yang berputar, tetapi kompresor tidak bekerja. Untuk mengetahui apakah
kompresor bekerja atau tidak bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu mengecek
arus listrik yang melewati kompresor dan tekanan refrigeran di dalam pipa. Untuk
mengecek arus yang melewati kompresor, gunakan tang ampere, kemudian jepit
salah satu kabel masuk ke kompresor (bisa positif atau negatif). Selanjutnya,
sesuaikan hasil pengukuran dengan arus listrik standar pada unit AC. Jika tang
ampere tidak menunjukkan adanya arus listrik, dipastikan kompresor tidak bekerja.
Atau, jika ingin mengecek terkanan refrigeran dalam pipa, Anda bisa menggunakan
charging manifold. Perhatikan hasil pengkuran dengan tekanan refrigeran pada AC
normal. Jika tekanan refrigeran melebihi tekanan 200 psi atau jarum penunjuk
skala pada charging manifold mencapai batas maksimal (jarum mentok), berarti
kompresor tidak bekerja.
Setelah Anda mengetahui kompresor tidak bekerja, lakukan langkah berikut
untuk mengatasinya.
• Periksa tegangan listrik utama (PLN). Jika tegangan listrik (volt-age) sangat
rendah, segera lapor ke petugas PLN agar dilakukan perbaikan.
• Periksa kapasitor kompresor, masih baik atau sudah rusak. Jika rusak, ganti
dengan kapasitor baru yang seukuran.
• Periksa bagian external overload motor protector, masih berfungsi atau tidak.
Jika rusak, ganti dengan komponen yang sejenis.
• Periksa kabel dan soket kelistrikan pada bagian outdoor, apakah ada bagian
kabel atau soket yang rusak. Solusinya, perbaiki sambungan kabel dan soket
listrik.
Perawatan AC Split
• Periksa putaran kipas outdoor, jika putaranya pelan atau lemah, berarti
kapasitor kipas lemah. Segera ganti kapasitor.
• Periksa putaran kipas dengan tangan, lancar atau tidak. Jika tidak, berarti
bearing kipas outdoor macet atau ‘seret’. Segera ganti bearing kipas. Jika tidak
segera diatasi, komprsesor diatasi, kompresor akan cepat panas karena tidak
mendapatkan pendinginan yang maksimal sehingga overload akan memutus
arus ke kompresor.
• Jika kondisi diatas normal. Terakhir, periksa kondisi kompresor jika rusak,
segera ganti kompresor.

c) Kompresor bekerja, tetapi kipas outdoor tidak berputar.


Untuk mengatasinya, lakukan langkah berikut.
• Periksa bearing motor kipas, berputar lancar atau tidak. Untuk mengeceknya,
matikan AC terlebih dahulu atau cabut stop kontak listrik uatama. Kemudian,
buka pelindung outdoor. Putar daun kipas dengan menggunakan tangan.
Perhatikan perputarannya. Jika beraing macet atau sering menimbulkan suara
gemericit, sebaiknya segera ganti beraing motor kipas.
• Periksa kondisi kapasitor kipas outdoor, masih baik atau rusak. Jika kapasitor
sudah rusak atau soak, ganti dengan kapasitor baru sesuai dengan spesifikasi
kapasitor lama.

Catatan : kipas outdoor berfungsi mendinginkan kondensor dan


mempercepat pelepasan panas pada refigeran. Jika kipas tidak bekerja
maksimal atau berputar pelan, menyebabkan kompresor cepat panas. Panas
yang berlebihan (over heat) akan menyebabkan overload motor protector
kompresor tidak bekerja. Jika kondisi ini terus dibiarkan, akan
memperpendek usia pakai overload motor protector dan kompresor itu
sendiri.

• Jika dua langkah diatas telah dilakukan, kemungkinan terakhir adalah masalah
pada bagian dalam motor kipas, seperti lilitan putus atau terbakar. Solusinya,
ganti dengan motor baru atau perbaiki dengan cara menggulung ulang lilitan
dalam motor kipas. Untuk menggulung ulang lilitan motor, sebaiknya dilakukan
oleh ahlinya (tukang gulung dinamo).
Perawatan AC Split
d) Kipas outdoor dan kompressor tidak bekerja.
Untuk mengatasi masalah seperti ini, dilakukan langkah berikut.
• Untuk mengeceknya, tunggu beberapa saat. Biasanya, kipas outdoor dan
kompresor membutuhkan waktu sekitar 3 menit untuk beroperasi ketika indoor
sudah dinyalakan. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi kompresor dan
sisitem AC agar tidak mudah rusak.
• Periksa thermistor dan relay yang terdapat pada bagian PCB elektronik. Jika
rusak, segera ganti komponen relay dan thermistor. Sebab, ketika kedua
komponen ini bermasalah, arus listrik tidak akan mengalir ke bagian outdoor
sehingga kompresor dan kipas outdoor tidak akan bekerja.
• Periksa kembali setingan remote control, apakah mode yang dipilih sudah
sesuai atau belum. Kipas outdoor dan kompresor akan menyala ketika setingan
remote berada dalam kondisi mode [COOL] atau [AUTO].
• Periksa sambungan kabel listrik yang menghubungkan bagian indoor dan
outdoor, apakah ada yang putus, lepas, atau kendor. Jika ada, segera perbaiki
sambungan kabel.

e) Kebocoran sistem yang mengakibatkan refrigeran habis terbuang.


Untuk mengeceknya, periksa bagian napple pipa masuk dan keluar, apakah
terdapat embun dibagian tersebut atau tidak. Sentuh bagian napple (pipa masuk
atau keluar) menggunakan tangan, terasa dingin atau tidak. Jika terasa dingin,
berarti mengindikasikan adanya refigeran yang keluar dari sistem. Jika pada napple
pipa masuk dan keluar tidak terasa dingin, sedangkan kompresor dan fan tetap
bekerja, berarti ada kebocoran. Periksa seluruh bagian pipa di bagian outdoor atau
indoor. Segera perbaiki kebocoran sistem dengan cara pengelasan.

3. AC Beroprasi Normal, tetapi Kurang Dingin


Untuk kasus seperti ini sering disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut.
a) Tekanan refigeran yang berkurang.
Untuk mengeceknya, lakukan langkah berikut.
• Periksa arus dan tekanan refigeran dengan menggunakan tang ampere,
apakah arus listrik pada komprespr dan tekanan refigeran sistem sesuai
Perawatan AC Split
dengan standar yang ditentukan atau tidak. Biasanya, arus listrik standar bisa
dilihat pada bagian name plat unit AC.
• Atau, lakukan langkah pengecekan tekanan sistem menggunakan charging
manifold, apakah tekanannya telah sesuai atau tidak.

Catatan : saat pengisian refigeran, unit AC harus dalam kondisi


normal (tidak bermasalah). Selain itu, sirip evaporator, filter
dan kondensor dalam keadaan bersih, tidak tersumbat,
bengkok, bahkan bocor.

b) Embusan udara blower indoor lemah.


Untuk mengatasinya, periksa putaran blower indoor. Embusan blower
indoor harus memenuhi dua persyaratan.
• Embusan harus merata di seluruh permukaanya. Jika tidak, periksa blower
indoor, apakah ada bagian yang patah atau tidak. Selain itu, bisa juga
disebabkan oleh sirip-sirip evaporator yang kotor sehingga sirkulasi udara
menjadi tidak lancar. Lakukan pemeriksaan, terurutama pada bagian blower
indooryang embusan udaranya tidak terlalu kencang. Jika sirip-sirip evaporator
rusak, segera diganti dengan sirip-sirip evaporator yang baru tau bersihkan
dengan menggunakan pompa steam jika kondisi sirip-sirip sangat kotor. Untuk
meyakinkan sirip-sirip evaporator sudah benar-benar bersih atau belum,
gunakan lampu senter untuk mengurangi bagian tersebut agar terlihat dengan
jelas.
• Embusan udara blower cukup kencang. Jika tidak, bersihkan blower indoor
dengan menggunakan pompa steam. Atau, cek kondisi motor blower indoor
dan kapasitor, apakah dalam kondisi baik atau tidak. Jika keduanya rusak, ganti
komponen tersebut dengan spesifikasi yang sama.
c) Kompresi kompresor melemah.
Indikasi kompresi kompresor yang melemah terlihat dari bunyi atau suara
kompresor yang keras, arus listrik (ampere) kompresor lebih rendah dari kondisi
standar, dan tekanan refigeran melebihi standar. Jika kasus di atas terjadi, berarti
komprespor sudah rusak dan harus segera diganti.
d) Kondisi filter refigeran (strainer), pipa kapiler, saluran evaporator, dan
kondensor yang tersumbat.
Tersumbatnya aliran sistem pendingin disebabkan oleh kotoran, kerak,
atau serpihan logam yang terbawa oleh aliran refigeran. Untuk mengetahui aliran
Perawatan AC Split
sistem tersumbat atau tidak bisa diperiksa dibagian stariner. Sentuh dibagian
strainer dengan tangan. Jika terasadingin atau bahkan mengembun, dipastikan
terjadi penyumbatan aliran. Solusinya, refigeran harus dikeluarkan seluruhnya dari
sistem. Kemudian, sistem dibersihkan dengan menggunakan udara bertekanan
agar kotoran terempas atau menggunakan dorongan dari kompresor AC itu sendiri.
Jika kondisi filter (strainer) rusak, ganti dengan yang baru.
e) Daya atau kapasitas pendinginan AC yang tidak sesuai dengan luas
ruangan.
Daya atau kapasitas AC yang digunakan harus disesuaikan dengan luas
ruangan. Misalnya, untuk kamar tidur berukuran 9-10 m2 menggunakan AC dengan
daya ½ PK, atau ukuran ruangan 36-40m2 menggunakan AC dengan daya 2PK.
f) Ventilasi terbuka atau terdapat celah udara yang memungkinkan udara
keluar-masuk ruangan.
Pastikan ruangan ber-AC benar-benar tertutup. Sebaiknya, hindari
keseringan membuka pintu ruangan yang terlalu lama.

4. Saat AC dihidupkan, tiba-tiba MCB Listrik turun (droop) atau sekering (fuse)
stop kontak putus.
Kasusu ini sering disebabkan beberapa hal sebagai berikut.
• Kompresor macet. Biasanya, pada outdoor terdengar suara dengungan sesaat.
Kemudian, MCB listrik turun (droop) atau ‘jegleg’ (istilah yang umum digunakan
oleh masyarakat untuk menyebut MCB yang droop), atau sekering stop kontak
putus. Jika sperti ini, berarti kompresor rusak. Solusinya, ganti kompresor.
• Arus listrik (ampere) kompresor sangat tinggi. Akibatnya, MCB atau sekering stop
kontak tidak mampu menahan beban yang cukup tinggi. Periksa kompresor. Jika
rusak, segera ganti
• Korsleting pada sambungan kabel listrik. Solusinya, periksa kondisi kabel. Jika ada
sambungan kabel yang rusak, terbakar dan terkelupas. Perbaiki sambungan
menggunakan isolasi listrik.

5. AC hidup (on) sesaat, kemudian mati total (indoor dan out door).
Untuk mengatasinya, lakukan pemeriksaan sebagai berikut.
Perawatan AC Split
• Periksa pengaturan timer dan remote, apakah timer diatur agar beroprasi dengan
waktu tertentu atau tidak. Solusinya, hapus atau reset pengaturan timer pada
remote.
• Periksa sambungan kabel pada PCB indoor, apakah ada bagian kabel yang putus
atau tidak. Perbaiki sambungan kabel yang putus. Biasanya, jika ada kabel yang
putus akan muncul indikasi error pada display sensor indoor berupa kode tertentu,
seperti [Err], [PO], [P1], atau kode lainnya. Atau, perhatikan kedipan lampu kecil
(LED) pada bagian indoor, terlihat normal atau tidak (berkedip-kedip)
• Jika langkah diatas sudah dilakukan dan AC tetap bermasalah, berarti kerusakan
terjadi pada bagian PCB indoor. Solusinya, ganti PCB.

6. Air menetes pada indoor


Kasus ini sering terjadi di kanan atau kiri bagian indoor, tergantung
pemasangan pipa pembuangan air. Pipa pembuangan air berfungsi menyalurkan tetes
(embun) air yang muncul di bagian evaporator. Tetesan air pada saluran pembuangan
disebabkan hal berikut.
• Kondisi AC yang kotor. Jika tidak dibersihkan, kotoran akan menyumbat pipa
pembuangan. Solusinya, bersihkan pipa pembuangan dengan menyemprotkan air
bertekanan (pompa steam) dan lakukan perawatan AC secara berkala.
• Pipa pembuangan air bocor. Solusinya, tambal pipa pembuangan dengan
menggunakan lem pipa yang tahan air atau ganti saluran pembuangan.
• Drainase indoor tidak terpasang sempurna pada dudukannya. Akibatnya,
pembuangan yang muncul pada evaporator tidak tersalurkan secara sempurna.
Solusinya, perbaiki posisi dudukan drainase pembuangan air.

7. Remote control tidak berfungsi


Untuk mengatasi permasalahan seputar penggunaan remote, lakukan langkah berikut.
• Periksa kondisi baterai remote control, masih layak pakai atau sudah lemah. Ganti
baterai jika dayanya sudah lemah atau habis.
• Periksa dudukan kutub baterai remote, apakah masih baik, berkarat, atau bahkan
patah. Perbaiki posisi per kutub remote (solonoide) yang tidak pas menjepit
baterai. Atau ganti solonoide yang patah. Untuk kondisi darurat, solonoide bisa
diganti dengan lempengan logam kecil untuk mengganjal kutub baterai. Pastikan
solonoide benar-benar menjepit kutub positif dan negatif baterai.
Perawatan AC Split
• Tampilan (display) remote control sulit diatur. Solusinya, tekan tombol [RESET]
untuk mengembalikannyaseperti semula.
• Sensor pada bagian indoor bermasalah. Periksa kondisi sensor penerima pada
bagian indoor, terhalang oleh benda lain atau kondisinya kotor. Jika kotor,
bersihkan sensor penerima pada bagian indoor.
• Jika semua langkah di atas sudah dilakukan, remote control masih tidak berfungsi,
ada dua kemungkinan, yaitu remote control rusak atau sensor penerima yang
mengalamai kerusakan. Lakukan pengetesan menggunakan remote control yang
sejenis, apakah AC dapat bekerja secara normal tau tidak. Jika normal, berarti
bagian dalam remote control yang rusak. Solusinya, ganti remote control dengan
tipe yang sejenis. Jika masih bermasalah, berarti bagian sensor penerima di dalam
indoor yang rusak. Solusinya, ganti sensor penerima indoor.

8. Air menetes di bagian outdoor


Sebenarnya, hal ini normal terjadi. Biasanya, tetesan air keluar dari bagian napple
pipa. Kondisi sebaliknya (tidak ada tetesan di bagian napple pipa), berarti AC dalam
keadaan tidak dingin dan segera membutuhkan perbaikan (lihat pembahasan AC tidak
ingin).

9. Adanya bunga es di bagian pipa kecil (outdoor) yang menuju ke bagian


indoor.
Kejadian ini sering diakibatkan karena adanya kebocoran sistem. Akibatnya,
tekanan sistem akan berkurang drastis. Solusinya, segera cari letak kebocoran pipa,
tambal kebocoran, kemudian lakukan pengisian refigeran sesuai dengan tekanan
standar sistem.

10. Suara atau getaran yang berlebihan pada bagian indoor.


Untuk mengatasinya, lakukan langkah berikut.
• Periksa penutup filter atau grill pada indoor, sudah terpasang dengan benar atau
tidak. Solusinya, perbaiki posisi grill agar menutup sempurna.
• Periksa dudukan casing indoor, sudah terpasang sempurna atau tidak, Jika casing
longgar, kencangkan baut pengikat casing.
Perawatan AC Split
• Periksa dan dengarkan asal sumber suara. Biasanya, suara berisik yang sering
terjadi berasal dari gesekan antara dudukan blower indoor dengan body indoor.
Solusinya, perbaiki dudukan blower dan usahjakan ada jarak dengan body indoor.
• Jika langkah di atas sudah dilakukan, dipastikan permasalahan terjadi pada bearing
motor blower. Kasus yang serting terjadi pada bearing, seperti macet dan aus. Jika
bearing macet, aus atau rusak, harus segera diganti.

11. Suara atau getaran yang berlebihan pada bagian outdoor.


Untuk mengatasinya, lakukan langkah berikut.
• Periksa baut pengecang casing outdoor. Biasanya, yang sering terjadi adalah baut
pengencang casing yang terlepas atau kendor. Solusinya, kencangkan baut casing
outdoor.
• Periksa putaran kipas outdoor, menyentuh casing outdoor atau tidak. Perbaiki dan
atur posisi casing agar ada jarak dengan putaran kipas.
• Periksa dudukan (mounting) kompresor, apakah ada mur atau baut yang kendor.
Namun, jika teryata tidak ada baut atau mur yang kendor, periksa juga karet
penahan dudukan (mounting) kompresor. Biasanya, kondisi karet dudukasn
mngeras, pecah, atau kompos sehingga tidak mampu merendam getaran
kompresor.
• Periksa kondisi bearing kipas. Lakukan pelumasan jika bearing macet atau ganti
bearing jika sudah aus.

12. Embusan AC menimbulkan aroma atau bau yang kurang enak.


Untuk mengatasinya, lakukan langkah berikut.
• Bersihkan filter dan evaporator (indoor).
• Periksa seluruh bagian indoor. Terkadang, ada ‘bangka’ serangga atau binatang,
seperti kecoa, cicak, atau tikus di bagian indoor. Untuk memastikannya, buka
casing indoor, kemudian periksa di setiap sudutnya.
• Jika tidak ada masalah pada bagian indoor, periksa seluruh sudut ruangan. Bisa
jadi, benda di dalam ruanga yang menimbulkan bau, seperti karet, funitur,
binatang, atau benda lainnya.

Catatan : pada prinsipnya, jika muncul suara dan getaran yang tidak
normal pada sebuah alat, lakukan pemeriksaan pada bagian yang
berputar atau bergerak, mulai dari kekencangan dudukan, kelancaran
putaran, sampai kondisi motor pemutar mesin tersebut.

Anda mungkin juga menyukai