Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN PRAKTIKUM III

KOMPUTASI DAN SIMULASI TAMBANG

DIGITASI PETA TOPOGRAFI

Disusun Oleh :

FITRYA MONICA
Nim/Bp :16137005/2016

Dosen Pengampu :

TRI GAMELA SALDI, ST, MT.

LABORATORIUM TAMBANG
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
PRAKTIKUM III
DIGITASI PETA TOPOGRAFI

A. DASAR TEORI
1. Pengertian digitasi peta
Digitasi merupakan usaha untuk menggambarkan kondisi
bumi kedalam sebuah bidang datar dalam computer. Atau dapat
disebut sebagai pengubahan data peta hardcopy menjadi softcopy.
Secara umum dapat si defenisikan sebagai proses konveksi
data anlog ke dalam format di gital. Objek-objek tertentu seperti
jalan,rumah, sawah, dll yang ada sebelumnya dalam format raster pada
sebuah citra satelit resolusi tinggi dapat diubahmenjadi format digital
dengan proses digitasi. Digitasi adalah suatu proses/ usaha untuk
menggambarkan kondisi bumi kedalam sebuah bidang datar dalam
komputer, atau dapat disebut sebagai pengubah data peta hardcopy
menjadi softcopy.

2. Pengetahuan Umum Mengenai Topografi


Topografi berasal dari bahasa yunani, topos yang berarti tempat
dan graphi yang berarti menggambar.Topografi adalah suatu
representasi di atas bidang datar tentang seluruh atau sebagian
permukaan bumi yang terlihat dari atas dan digambar kandalam bentuk
garis – garis kontur yang mana setiap garis kontur mewakili ketinggian
tertentu.
Peta topografi merupakan peta yang menggambarkan bentuk
relief (yakni tinggi rendahnya permukaan Bumi). Dalam pembuatan
peta topografi, digunakan garis kontur atau contur line. Garis kontur
ini merupakan garis khayal yang menghubungkan tempat- tempat yang
mempunyai ketinggian yang sama.
3. Komponen Peta
Komponen peta ada banyak sekali. Unsur- unsur pada peta ini
merupakan bagian- bagian yang menyusun sebuah peta. Beberapa
unsur peta tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Judul Peta
Judul merupakan kata yang melambangkan isi. Baik di
dalam artikel maupun berita, seseorang akan membaca judul
terlebih dahulu. Demikian halnya dengan peta. Judul peta memuat
isi peta. Judul peta juga menginformasikan isi pada peta. Sebelum
membaca peta, biasanya seseorang akan membaca judulnya
terlebih dahulu. Ada dua peletakan judul peta. Yang pertama ada di
tengah atas peta, atau di bagian bawah pada peta.
b. Garis Tepi
Garis tepi juga dinamakan dengan border. Garis tepi atau
border merupakan garis- garis yang terletak di bagian tepi peta.
Ujung- ujung tiap garis bertemu dengan ujung garis yang
berdekatan. Garis tepi atau border ini biasanya dibuat tebal dan
juga rangkap dua.
c. Skala Peta
Skala peta, pasti kita tidak asing lagi dengan yang satu ini.
Skala peta merupakan sebuah bagian dari peta yang menunjukkan
sebuah ukuran perbandingan. Skala peta adalah perbandingan jarak
antara yang tercantum di peta dengan jarak yang sebenarnya.
Mengapa dibutuhkan skala peta? Karena semua jenis peta yang ada
pada dasarnya adalah hasil pengecilan dari sebuah wilayah yang
ada di permukaan Bumi. Bedanya, bumi yang bulat dilukiskan
dalam bidang datar. Proses pengecilan ini tentu saja akan
menghasilkan perbandingan antara kenyataan bentuk yang ada di
muka bumi dengan gambar yang dihasilkan. Nah, angka tersebut
lah yang disebut dengan istilah skala.
Perlu kita ketahui bersama bahwa skala merupakan faktor
yang sangat penting di dalam sebuah peta. Melalui pengamatan
skala, kita dapat membayangkan luas wilayah maupun jarak antara
dua tempat yang sesungguhnya di permukaan Bumi. Dalam
penulisan skala peta ada beberapa macam. Macam- macam
penulisan skala peta ini antara lain sebagai berikut:
 Skala Pecahan atau skala numerik
Skala pecahan atau skala numerik merupakan skala peta yang
dinyatakan dalam bentuk pecahan atau angka perbandingan.
Contohnya adalah skala peta 1: 20.000. Skala yang semacam
ini dapat diinterpretasikan atau diterjemahkan dengan 1 cm
pada peta mewakili 20.000 cm pada jarak yang sesungguhnya
atau jarak di lapangan 20.000 cm adalah 0,2 km.
skala merupakan faktor yang sangat penting di dalam sebuah
peta. melalui mi dengan gambar yang dihasil
 skala garis atau skala Grafis
skala garis atau skala grafis merupakan skala yang dinyatakan
dalam bentuk sebuah ruas garis bilangan atau batang pengukur.
Skala garis ini merupakan skala yang lebih jarang digunakan
daripada skala numerik atau pecahan.
d. Orientasi atau Arah Mata Angin
Yang selalu ada pada peta dan tidak boleh dilupakan,
meskipun kita sudah hafal adalah orientasi atau arah mata angin.
Arah mata angin akan mempertegas keyakinan kita akan arah
sehingga kita akan semakin mudah untuk memahami arah dalam
membaca peta. Gambar arah mata angin dalam peta ada berbagai
macam bentuk. Ada yang digambar lengkap dengan 8 sudut atau
anak panah, ada pula yang hanya empat anak panah atau empat
arah pokok (timur, selatan, barat, dan utara), bahkan ada yang
hanya satu arah saja, yakni arah utara. Apapun bentuk dari mata
angin tersebut, semuanya sangat membantu pembaca untuk dapat
memahami lebih jelas mengenai isi dari peta.
e. Garis Astronomis
Dalam peta, kita pasti melihat ada garis- garis yang
melintang dan juga membujur di atas pulau- pulau atau wilayah
yang ada di peta. Garis- garis tipis yang melintang dan membujur
tersebut dinamakan sebagai garis astronomis. Garis astronomis
merupakan garis khayal yang dibuat dan digunakan dalam rangka
mempermudaj menentukan posisi suatu tempat di muka bumi.
Garis astronomis ini dinyatakan dalam bentuk garis lintang dan
juga. Garis lintang atau latitude merupakan garis khayal yang
melingkari Bumi dengan arah horizontal. Sementara garis bujur
atau longitude atau garis meridian adalah garis khayal yang
melingkari Bumi secara vertikal yang membujur dan
menghubungkan kutub utara dengan kutub selatan. Garis- garis
astronomis ini meski merupakan garis khayal, namun mempunyai
fungsi yang sangat banyak. Garis lintang mempunyai fungsi
banyak sekali, terutama untuk menentukan daerah musim.
Sementara garis bujur sangat berfungsi untuk menentukan letak
daerah waktu atau sebagai penentu waktu di suatu daerah atau
tempat.
f. Lettering atau Tata Penulisan
Lettering atau tata penulisan merupakan salah satu bagian
dari peta. Tidak hanya peta, bahkan di berbagai objek bergambar,
keberadaan tulisan memanglah sangat penting. Tata penulisan pada
peta ini mempunyai aturan tersendiri yang membedakan objek-
objek geografi yang ditampilkan pada peta.
g. Warna
Unsur- unsur dari peta yang lainnya yang juga perlu untuk
diperhatikan adalah warna. Warna tidak hanya bergfungsi untuk
mempercantik tampilan saja. Namun pada peta, warna juga
mempunyai peranan yang sangat penting. Hal ini karena warna
warna menyimpan berbagai macam informasi yang berkaitan
dengan permukaan lokasi yang digambarkan pada peta.
h. Simbol
Setelah adanya warna, kemudian yang ada di dalam peta
ainnya adalah simbol. Simbol merupakan tanda konvensional yang
terdapat di dalam peta untuk mewakili keadaan sebenarnya ada di
lapangan atau kenyataannya. Dalam pembuatan peta, pemberian
atau pembuatan simbol tidak boleh sembarangan.
i. Legenda
Di dalam peta, pasti kita bertemu dengan legenda. Di peta,
biasanya legenda ini biasanya dituliskan dalam kotakan di sebelah
pojok. Legenda juga disebut dengan keterangan. Yang sebenarnya,
peta merupakan sebuah informasi mengenai suatu tempat yang
ditulis sederhana dengan berbagai bentuk simbol. Maka untuk
membacanya diperlukan keterangan. Nah, keterangan- keterangan
mengenai peta dan apa saja yang ada di dalamnya inilah yang
disebut dengan legenda. Legenda ini pada umumnya ditulis ringkas
di dalam sebuah kotak yang diletakkan di pojok bawa. Namun
tidak semua peta meletakkan legenda di pojok bawah. Legenda
juga bisa diletakkan di tempat- tempat lain yang sekiranya tidak
mengganggu kenampakan peta sehingga membuat peta tersebut
tetap terlihat menarik.
j. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta
Dalam membuat peta, hal wajib yang harus dicantumkan
adalah sumber dan tahun pembuatan peta. Sumber dan tahun
pembuatan peta merupakan komponen yang sangat penting dalam
pembuatan peta. Maka dari itulah, sangat penting bagi kita untuk
memperhatikan sumber serta tahun pembuatan peta apabila ingin
mendapatkan peta yang terpercaya. Mengapa hal tersebut harus
dilakukan? Karena sumber serta tahun pembuatan peta ini
menunjukkan data- data yang digunakan dalam pemetaan, sehingga
akan memberikan kepastian informasi yang disajikan adalah
informasi yang akurat.tahun pembuatan peta menunjukkan kapan
peta tersebut di buat. Jika kita membutuhkan peta untuk kegiatan
tertentu, maka pilihlah peta dengan tahun pembuatan yang paling
baru. Hal ini karena peta yang paling baru tersebut akan
menyajikan berbagai informasi yang up to date, sehingga sesuai
dengan keadaan sekarang.
k. Inset Peta
Komponen dari peta yang selanjutnya adalah inset peta.
Inset peta merupakan komponen pada peta yang digunakan untuk
memperjelas posisi suatu wilayah yang ada di peta. Inset peta ini
terdiri atas dua jenis, yakni inset lokasi dan juga inset pembesaran.

B. Garis kontur
Garis kontur atau disebut dengan garis tranches, garis tinggi, atau
garis tinggi horizontal, adalah garis imajiner pada suatu wilayah atau area
di atas peta yang menghubungkan dan memperlihatkan beberapa titik pada
peta yang memiliki ketinggian yang sama. Garis ini selanjutnya
menunjukkan pergerakan atau perkembangan naik turunnya suatu keadaan
tanah.

Fungsi Garis Kontur


Dilihat dari pengertiannya, garis kontur bertujuan untuk
memperlihatkan naik turunnya keadaan permukaan tanah atau topografi
wilayah. Secara sederhana, fungsi adanya garis kontur adalah sebagai:

1) Penanda ketinggian atau sudut elevasi suatu tempat atau wilayah

tertentu;

2) Penanda ada tidaknya bentuk relief sesuai dengan wujud asli di

permukaan bumi;
3) Penanda ada tidaknya suatu lereng di suatu tempat atau wilayah

tertentu;

4) Penanda besaran sudut kemiringan suatu lereng pada suatu tempat atau

wilayah tertentu;

5) Penanda perhitungan untuk luas daerah genangan dan volume suatu

bendungan;

6) Penentu rute suatu jalan atau saluran yang memiliki sudut kemiringan

tertentu;

7) Penentu ada tidaknya dua titik di lahan yang tingginya sama dan saling

terlihat; dan

8) Bahan untuk membuat potongan memanjang (long-section).

Karakteristik Garis Kontur


Dalam menggambarkan bentuk permukaan tanah atau
membuat peta topografi dan ketinggian pada suatu peta garis kontur sangat
berguna untuk memproyeksikan kedua pola tersebut, atau cara lain yang
bias digunakan adalah dengan metode hachures dan shading. Menurut
seorang ahli, garis kontur memiliki karakteristik sebagai berikut ini:

1) Garis kontur yang menunjukkan tingkat kerapatan yang lebih besar

menandakan sudut kemiringan atau lereng yang sangat curam;

2) Garis kontur yang tingkat kerapatannya jarang menandakan keadaan

permukaan tanah yang landau;

3) Garis kontur selalu bersifat horizontal, tidak bercabang, dan tidak

berpotongan;

4) Garis kontur selalu berkelok-kelok dan mengikuti sudut kemiringan

atau lereng dari suatu lembah;


5) Garis kontur selalu tegak lurus terhadap aliran air yang mengalir di

permukaan tanah;

6) Garis kontur berbentuk kurva tertutup;

7) Garis kontur sellu menjorok ke hulu jika melewati aliran sungai;

8) Garis kontur selalu menjorok ke arah jalan jika melewati permukaan

jalan;

9) Garis kontur tidak akan terlihat jika melewati suatu bangunan;

10) Garis kontur yang disajikan selalu disesuaikan dengan skala peta yang

dibuat;

11) Garis kontur memiliki sajian indeks yang berbeda-beda mengikuti

posisi topografi suatu wilayah;

12) Garis kontur hanya diperuntukkan satu sudut ketinggian tertentu;

13) Garis kontur yang bernilai lebih rendah selalu mengelilingi garis

kontur yang bernilai lebih tinggi;

14) Garis kontur yang bertanda huruf U selalu menunjukkan punggung

pegunungan atau gunung; dan

15) Garis kontur yang bertanda huruf V selalu menandakan suatu lembah

atau jurang.

C. Pengenalan Sofware QuickSurf


QuickSurf adalah perangkat lunak plugin yang dibuat khusus
untuk AutoCAD. Di desain khusus untuk aplikasi yang berhubungan
dengan pembuatan kontur, Digital Terrrain Model, aplikasi Teknik Sipil.
Pembuatnya adalah Schreiber Instruments, Inc. Apa yang dimaksud
dengan Surface pada QuickSurf? Adalah bagian dari memori yang dibuat
oleh QuickSurf, berisi data-data yang diekstrak dari entitas gambar pada
AutoCAD, data-data ini dapat digambarkan langsung atau hanya
ditampilkan saja pada jendela gambar AutoCAD.

QuickSurf membuat dan memanipulasi surface tanpa harus


menampilkannya di layar. Surfaces pada QuickSurf adalah deskripsi
matematis dari semua data yang dimasukkan. Surface dapat terdiri dari
beberapa bagian seperti point, breakline, TIN (Triangulated Irregular
Networks), grids atau Triangulated Grids (TGRD).

Surface bukan bagian dari entitas dalam AutoCAD, penting sekali


untuk membedakan antara QuickSurf Surface dengan entitas gambar dari
AutoCAD.

D. Mengakses QuickSurf
Untuk mengakses perintah QuickSurf dapat dilakukan dari:

1. QuickSurftoolbar

2. QuickSurfMenu

3. Membuat QuickSurfSurface
Sebagian besar perintah pada QuickSurf akan berhubungan
dengan “surface” oleh karena itu sebelum kita memberikan perintah,
terlebih dahulu kita harus membuat “surface”. Untuk membuat
surface pada QuickSurf dapat dilakukan dengan beberapa cara antara
lain:
 Mengimport data dari file berupa data x,y,z atau
 Mengekstrak langsung dari entitas gambar pada AutoCAD, seperti
gambar topografi yang telah didigitasi.
Setiap kali kita membuat surface, secara otomatis QuickSurf
akan memberi nama surface tersebut dengan nama “titik” <. > .

4. Menampilkan Surface

Ada dua cara dalam menampilkan surface pada QuickSurf


yaitu dengan Show dan dengan Draw. Pada pilihan Show data hanya
akan ditampilkan saja pada layar gambar AutoCAD, sementara itu
pada pilihan Draw data akan digambarkan dan menjadi entitas pada
layar gambar AutoCAD.

DigitasiPeta
Digitasi peta digunakan untuk mendigitasi peta dari bentuk
gambar dengan file JPEG,GIV, dan sebagainya menjadi bentuk file
Autocad yang nantinya dapat buat file baru.
B. LANGKAH DIGITASI PETA TOPOGRAFI
1. Langkah pertama kali yang harus dilakukan yaitu buka aplikasi
autocad quicksurf, masukan data yang akan digunakan,
2. setelah memasukan data ke dokumen, langkah selanjutnya yaitu :
quicksurf >> import data >> read ASCII point >> ok >> cari lah
dokumen yang telah dimasukan tadi >> open

3. selanjutnya klik quicsuft >> contur interval >> ketik (1) >> ENTER
>> quicksurf >> contur >> ENTER >> ketik ‘’D’’ >> ENTER>> “N”
>> ENTER >> “Z “ >> ENTER >> “E” >> ENTER.
Maka akan muncul di layer seperti berikut :
4. langkah selanjutnya yang kita lakukan yaitu : quicksuft >> Annotate
>> smooth conturs >> select object >> enter.
5. langkah berikutnya pilih menu quicksurf >> Annotate >> index
conturs >> ketikan angka 5 >> enter >> index sweet >> ketikan angka
3 >> enter >> select object semua.
Maka hasil gambar contur yang muncul seperti di bawah ini :
6. klik draw >> polyline >> buat garis yang memotong / melalui garis
>> enter
7. quicksurf >> Annotate >> Autolabel countours >> All >> Enter >>
ketikan angka 5 >> enter >> ketik 1 >> select object.
8. Draw >> rectangel >> klik buat kotak pertama yang berisikan kontur
,dan buat kolom kotak yang kedua
9. Untuk membuat garis –garis bawah dan di samping nya kita bisa
lakukan dengan cara : draw >> polyline >> buat garis ke arah bawah
pada pojok bawah kiri >> blok garis >> copy >> tarik ke ujung
dengan tanpa melepaskan tarikan >> ketikan 20 >> enter >> 40 >>
enter >> 60 >> 80 >> enter >> 100 >> enter
Maka hasil nya akan terbentuk seperti gambar dibawah ini :
10. Buat garis yang sama pada samping kiri dengan tahapan yang sama
dengan tahapan sebelumnya
Maka hasil dari keterbentukan kedua garis itu menghasilkan bentuka
seperti berikut :

11. Untuk memunculkan angka di tiap garis yang telah kita buat bisa
dilakukan dengan cara :
Dimensi >> ordinat >> klik garis sampai muncul imdpoint tarik keluar
>> secara otomatis angka akannn keluar. ( lakukan hal yang sama pada
garis-garis yang lain nya ).
Maka hasil akhir setelah semua nya selesai :

12. Untuk membuat di bagian kotak satu nya lagi dilakukan beberapa
langkah pembuatan yaitu :
a. Untuk membuat bagian legenda dan tulisan nya kita bisa lakukan
dengan cara : draw >> text >> multitext >> ketikan tulisan yang ingin
di tulis .
Hasil ketikan tulisan yang sudah kita tulis

b. Untuk membuat arah mata angin bisa dilakukan dengan tahapan : draw
>> polyline >> buat garis berbentuk segitiga tidak sama kaki >> klik
objek segitiga yang sudah terbentuk dan cerminkan dengan mengklik >>
mirror
Hasil yang terbentuk :

c. Untuk merubah warna simbol mata angin bisadilakukan dengan cara :


draw >> gradient >> klik bagian gambar yang akan di ganti / di beri
warnai >> pilih two color >> pilih warna >> lalu ok .
Maka hasil akhir nya mata angin warna mata angin telah berubah warna
hitam dan putih.
d. Untuk membuat skala bar / skala garis bisa dilakukan dengan cra
sebagai berikut :
Draw >> rectangle >> buat lah 3 buah kotak yang sejajar dengan
ukuran yang diinginkan lakukan dengan langkah yang sama.

Maka hasil akhir nya sebagaiberikut :


Atur posisi sesuai dengan yang diinginkan.
e. Cara mengubah warna di setiap kotak bisa dilakukan dengan cara :
Draw >> gradient >> klik bagian gambar yang ingin diberi warna >>
pilih one color >> pilih warna putih >> ok .

Maka hasil akhir nya


f. Cara menulis angka di bawah skala bar :
Draw >> text >> multi text >> buat kotak dimana kita ingin menuliskan
tulisan tersebut.

Hasil akhir setelah selesai menulis angka nyasebagai berikut :


g. Membuat tulisan LEGENDA
DRAW >> Text >> Multy text >> buat kotak dimana kita akan
memposisikan tulisan legenda.
Hasil nya :

h. Untuk membuat simbol garis yang berada di bawah tulisan legenda


Draw >> spline >> tarik garis dan buat sesuai keinginan klik >> enter
(lakukan hal yang sama untuk membuat garis yang lain nya )
Hasi akhir

i. Langkah selanjut nya di teruskan dengan membuat pembagian kotak-


kotak
4 bagian kolom
Draw >> rectangle >> buat berjajar kebawah
Hasil akhir yang terbentuk

j. Menulis tulisan
Ambil draw >> text >> multy text >>muncul kotak >> ketikan tulisan
>> sesuaikan ukuran >> ok
k. Untuk membuat batas kolom
Draw >>rectangle >> buat kotak untuk membentuk 2 bagian kotak yang
sejajar tadi dari atas ke bawah berarah vertikal.

l. Membuat tulisa di setiap kolom kosong tersebut.


Draw >> text >> multy text >.> muncul kotak tempat kita akan
menulis>> ketika kan kata yang ingin di buat >> sesuaikan tulisan dan
ukuran >> ok
Hasilnya

Gunakan cara dan langkah yang sama untuk menulis kan kata sampai
dia terbentuk seperti yang di bawah ini :
m. Hasil akhir dari semua langkah

n. Langkah terakhir kita lakukan save data dengan cara : Klik tanda x di
kanan samping atas>> maka akan keluar kotak dialog di layar >> pilih
save surface seperti berkut :

C. HASIL AKHIR

Anda mungkin juga menyukai