TINJAUAN PUSTAKA
untuk SMS dan telepon saja tetapi pengguna dapat dengan bebas
merupakan salah satu alat komunikasi yang sering dipakai saat ini, mulai
dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Pada awalnya
zaman teknologi hingga bisa mengirim data dan menambah aplikasi yang
pokok bagi individu, kelompok, maupun organisasi. Pada saat ini, peranan
purwati,2017).
sekitar tahun 1973, ia tercatat sebagai Motorola, sehingga tak salah bila
banyak yang menyebut kalau handphone adalah hasil karya tim Motorola.
Tapi ide pembuatan Smartphone berasal dari Cooper yang mengharapkan
dampak positif dan juga negatif. Dampak tersebut anatara lain adalah :
a. Mempermudah komunikasi
dapat berjalan dengan lebih mudah dan dapat dilakukan secara massal
adanya pulsa, atau ada yang tidak menerima pesan karena terlewat.
mengerjakan tugas juga dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
dengan bantuan smartphone, dan hal ini bisa sangat membantu dalam
proses belajar. Misalnya dalam tugas kelompok, ada anak yang tidak
b. Media hiburan
Smartphone memiliki banyak fitur hiburan dan ini dapat menjadi
c. Meningkatkan pengetahuan
mereka untuk menghemat banyak waktu dengan satu kali klik saja di
dalam kamar mereka dan dapat memanfaatkan waktu mereka untuk
mereka.
ini bisa mempermudah proses belajar bagi para murid sebelum ujian,
mereka.
bisa lebih tepat waktu dalam belajar dan mengatur skala prioritas
a. Lebih banyak waktu yang digunakan untuk bermain gadget. Hal ini
mengobrol.
c. Remaja menjadi kecanduan dalam bermain gadget. Awalnya remaja
bermain gadget
didepan layar < 1 jam setiap harinya. Pendapat tersebut didukung oleh
mengemukakan bahwa anak usia 0-2 tahun alangkah lebih baik apabila
tidak terpapar oleh smartphone, sedangkan anak usia 3-5 tahun diberikan
perhari untuk anak usia 6-18 tahun. Akan tetapi, faktanya di Indonesia
terlalu lama dapat berdampak bagi kesehatan anak, selain radiasinya yang
badan bertambah secara berlebihan. Selain itu, anak menjadi tidak peka
sekitar maupun keluarga dan itu akan berdampak sangat buruk apabila
2.3.1 Definisi
Kata remaja berasal dari bahasa latin yaitu adolescence yang berarti
(Santrock,2003)
perubahan fisik, emosi dan psikis. Masa remaja, yakni usia 10 -19 tahun,
transisi dari masa kanak-kanan dan masa dewasa yang memiliki kriteria
1) Masa Pra-Pubertas (12-13 tahun) Masa ini disebut juga masa pueral,
laki.pada masa ini terjadi perubahan yang besar pada remaja, yaitu
2) Masa Pubertas (14-16 tahun) Masa ini disebut juga dengan masa
hal itu menunjukkan bahwa memang bukan anak-anak lagi. Pada masa
diri mereka.
4) Periode Remaja Adolesensi (19-21 tahun) Pada periode ini, umumnya
tulang dan otot, dan kematangan organ seksual dan fungsi reproduksi.
keyakinan remaja bahwa diri mereka unik dan tidak terpengaruh oleh
(Yusuf, 2011).
periode pra remaja, anak tumbuh demikian cepat yang mengarah pada
diri
kedaan diri sebagai pria atau wanita sesuai dengan kodratnya dengan
dirinya.
lainnya
5. Belajar bergaul dengan kelompok wanita dan laki-laki Ketika konflik
sewenang-wenang.
Esa
dunia modern.
remaja yaitu:
kematangan seksual.
mendekati dewasa.
remaja.
Selain itu, pada masa ini remaja juga cenderung lebih berani
mungkin. Hal ini yang sering ditanggapi oleh orang tua sebagai
Tapi, pada saat yang sama, mereka juga butuh pertolongan dan
bantuan yang selalu siap sedia dari orang tuanya, jika mereka tidak
mampu menjelmakan keinginannya. Pada saat ini adalah saat yang kritis.
mengatasi konflik yang terjadi saat itu, remaja akan mencarinya dari
orang lain. Orang tua harus ingat, bahwa masalah yang dihadapi remaja,
meskipun bagi orang tua itu merupakan masalah sepele, tetapi bagi
Masa ini disebut juga masa remaja awal, dimana perkembangan fisik
memang bukan anak-anak lagi. Pada masa ini, emosi remaja menjadi
masa ini.
mimpi basah yang pertama. Remaja akan merasa bingung dan malu
dia begitu ceria. Perasaan sosial remaja di masa ini semakin kuat, dan
fase ini.
2. Sikap Apatis
terjadi di masyarakatnya.
pendidikan,2019)
yang terarah dari individu dalam pemahaman atas warisan sosial dan
formasi pola tingkah lakunya yang luwes. Hal itu disebabkan oleh adanya
dengan orang lain. Perkembangan sosial ini berupa jalinan interaksi anak
dengan orang lain, mulai dari orang tua, saudara, teman bermain, hingga
diri.
1. Keluarga
dalam menetapkan diri terhadap lingkungan yang lebih luas ditetapkan dan
diarahkan.
2. Kematangan
dipandang konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu,”ia anak siapa”.
4. Pendidikan
anak.
atau saling bereaksi dan terjadi pada dua orang induvidu atau lebih.
Oleh karena itu, secara umum interaksi sosial dapat diartikan sebagai
interaksi sosial adalah hubungan atau komunikasi yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih dengan tujuan untuk saling mempengaruhi satu dengan
yang lainnya untuk mencapai tujuan tertentu, dalam hal ini dapat diartikan
bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki oleh manusia.
2.4.4 Ciri Ciri Interaksi Sosial Dalam interaksi sosial terdapat beberapa ciri ciri
adanya individu; adanya tujuan; dan adanya hubungan dengan struktur dan
kelompok.
yang ada hubungan dengan struktur dan fungsi kelompok ini terjadi
Ahmadi.2010) adalah :
berdasarkan pada faktor imitasi saja. Hal tersebut misalnya pada anak
sendiri, mengulang bunyi kata kata, melatih fungsi lidah, dan mulut
memang sukar orang belajar bahasa tanpa mengimitasi orang lain, tidak
pengaruh psikis, baik yang datang dari dirinya sendiri maupun dari
orang lain, baik yang datang dari dirinya sendiri maupun dari orang
lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya daya kritik. Sugesti
terhadap orang yang lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis rasional,
identifikasi. Bahkan orang dapat tiba tiba merasa tertarik kepada orang
lahan secara sadar dan cukup nyata dalam hubungan dua atau lebih
kerja sama antara dua orang atau lebih, bila terdapat saling pengertian.
tangan, dan lain lain. Sedangkan kontak sekunder, yaitu kontak tidak
berjalan dengan baik, harus ada rasa saling pengertian dan kerjasama
interaksi ini terlihat dalam bentuk komunikasi lisan atau gerak tubuh,
bertengkar.
(1) percakapan,
(3) bekerjasama,
(4) keterbukaan,
(5) empati,
sebagai berikut:
1. Interaksi Antar status, adalah hubungan antara dua pihak dalam individu
status masing-masing.
2. Interaksi Antar kepentingan, interaksi antara kepentingan merupakan
dengan baik.
keluarganya.
a. Pada masa remaja, anak mulai memperhatikan dan mengenal berbagai
maupun perasaannya.
c. Menurut “Erick Erison” Bahwa masa remaja terjadi masa krisis, masa
pencarian jati diri. Dia berpendapat bahwa penemuan jati diri seseorang
kelompoknya tersebut.
e. Kehidupan sosial remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi
dewasa, dunia sosial dan personal dari individu menjadi lebih luas dan
dewasa ini, individu memasuki peran kehidupan yang lebih luas. Pola
dan tingkah laku sosial orang dewasa berbeda dalam beberapa hal dari
1. Egosentris
2. Bekerja sama
3. Sosiosentris
1. DI LINGKUNGAN KELUARGA
dan saudara)
orang tua)
2. DI LINGKUNGAN SEKOLAH
3. DI LINGKUNGAN MASYARAKAT
kebijakan masyarakat
2.5 Pengaruh Penggunaan Smartphone Terhadap Tingkat
canggih seperti kamera, video, games dan lain-lainnya. Fiture itu semua
lemah dalam hal kesabaran serta konsentrasi dan cepat menuntut orang
orang-orang sekitar.