Anda di halaman 1dari 8

Makalah Anti Korupsi

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam

Disusun Oleh :

WARO ATUR ROHMAH

2220610003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI PAJAK

STIE DHARMA AGUNG

2020/2021

BAB 1

PENDAHULUAN

Alhamdulillah, segala puji saya panjatkan atas berkah rahmat yang di berikan oleh Allah
SWT kepada saya,sehingga saya dapat membuat makalah ini dengan baik tanpa ada halangan.
Tak lupa juga sholawat serta salam kita panjatkan kepada nabi kita Nabi Muhammad SAW
semoga kita semua mendapat syafaatNya Aamiin.
Makalah ini di susun dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Agama Islam Program Studi Akuntansi Perpajakan STIE Dharma Agung 2020/2021

Telah kita ketahui di Indonesia masih banyak kasus Korupsi yang beredar di masyarakat
maupun pemerintah. Bahkan, sebagian orang menganggap korupsi di Indonesia sudah menjadi
budaya,epidemi dan virus yang harus segera diperangi bersama. Disini saya akan membahas
tentang Korupsi dalam agama Islam, dampak budaya korupsi dalam kehidupan, akibat korupsi
dan penanaman nilai-nilai ajaran agama serta cara meminimalisir kasus-kasus Korupsi yang
sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, Sahabat, maupun para Ulama.

Dengan adanya makalah ini saya berharap kita semua dapat bersama membangun Bangsa
Indonesia menjadi Negara yang Anti Korupsi.

Bekasi, September 2020

BAB II

RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian Korupsi
2. Hukum Korupsi
3. Hal - Hal Yang Dapat Mengakibatkan Korupsi
4. Contoh - Contoh Tindakan Korupsi
5. Dampak Dari Korupsi
6. Hubungan antara agama dan korupsi
7. Nilai- nilai normatif islam mengenai anti korupsi
8. Keteladanan tokoh musim klasik

BAB III

PEMBAHASAN

1. Pengertian Korupsi
Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang
bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah tindakan dan
perbuatan yang bersifat ilegal dan menyalahi peraturan serta amanah yang ada guna
mendapatkan keuntungan sepihak serta merugikan orang lain.

Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar memenuhi
unsur-unsur sebagai berikut:

 perbuatan melawan hukum,


 penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana,
 memperkaya diri sendiri, kelompok, atau korporasi, dan
 merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

2. Hukum korupsi

Telah kita ketahui korupsi adalah perbuatan yang illegal dan dapat merugikan diri
sendiri dan orang lain. Allah SWT berfirman dalam surat an nisaa ayat 29:

‫اض ِّم ْن ُك ْم ۗ َواَل تَ ْقتُلُ ْٓوا اَ ْنفُ َس ُك ْم ۗ اِ َّن هّٰللا َ َكانَ بِ ُك ْم‬ ْ ٰ
ٍ ‫ٰياَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ا َمنُوْ ا اَل تَأ ُكلُ ْٓوا اَ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِ ْالبَا ِط ِل آِاَّل اَ ْن تَ ُكوْ نَ تِ َجا َرةً ع َْن تَ َر‬
ٓ
‫َر ِح ْي ًما‬

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar
suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah
Maha Penyayang kepadamu.”

Dari ‘Adiy bin ‘Amirah Al Kindi Radhiyallahu ‘anhu berkata : Aku pernah mendengar
Rasulullah saw bersabda yang artinya:
“Barangsiapa di antara kalian yang kami tugaskan untuk suatu pekerjaan (urusan), lalu dia
menyembunyikan dari kami sebatang jarum atau lebih dari itu, maka itu adalah ghulul (belenggu,
harta korupsi) yang akan dia bawa pada hari kiamat”. (‘Adiy) berkata : Maka ada seorang lelaki
hitam dari Anshar berdiri menghadap rasulullah saw , seolah-olah aku melihatnya, lalu dia
berkata,”Wahai Rasulullah, copotlah jabatanku yang engkau tugaskan.” Rasulullah
bertanya,”Ada apa gerangan?” Dia menjawab,”Aku mendengar engkau berkata demikian dan
demikian (maksudnya perkataan di atas).” beliaupun berkata,”Aku katakan sekarang, (bahwa)
barangsiapa di antara kalian yang kami tugaskan untuk suatu pekerjaan (urusan), maka
hendaklah dia membawa (seluruh hasilnya), sedikit maupun banyak. Kemudian, apa yang
diberikan kepadanya, maka dia (boleh) mengambilnya. Sedangkan apa yang dilarang, maka
tidak boleh.”
3. Hal hal yang dapat mengakibatkan korupsi
 Ketiadaan atau kelemaham kepemimpinan Kelemahan pengajaran agama dan etika.
 Konsumerisme dan globalisasi.
 Kurangnya pendidikan.
 Kemiskinan.
 Tidak adanya tindak hukuman yang keras.
 Kelangkaan lingkungan yang subur untuk perilaku antikorupsi.
 Perubahan radikal atau transisi demokrasi.
4. Contoh – contoh tindakan korupsi

 Contoh tindakan korupsi di lingkungan Keluarga, antara lain :


  Berkata bohong dengan cara mengambil sebagian uang kembalian belanja yang
diamanahkan oleh ibu.
 Meminta uang kepada orangtua untuk membeli buku pelajaran melebihi dari harga
buku sebenarnya.
  Pulang ke rumah tidak sesuai dengan jam yang telah ditentukan peraturan
keluarga.
  Kepala keluarga yang tidak memberikan hak-hak keluarganya.
  Perbuatan berkata bohong.

 Contoh tindakan korupsi di lingkungan Sekolah, antara lain :


 Berangkat sekolah dengan sengaja terlambat.
 Menitip absen temannya.
 Penggelapan dana kas kelas.
 Guru yang menikmati gaji buta tanpa melakukan kewajibannya.
 Membayar harga makanan kantin tidak sesuai dengan jumlah makanan yang
diambil.

 Contoh tindakan korupsi di lingkungan Masyarakat / Bangsa dan Negara, antara lain :
 Tidak mengikuti kegiatan Siskamling yang telah ditentukan masyarakat.
   Menyalahgunakan kekuasaan yang diemban untuk memperkaya diri sendiri.
  Melakukan Money Politics.
  Melakukan penyuapan atau penyogokan terhadap polisi.

5. Dampak Dari korupsi


Berbagai bahaya dan dampak dari perbuatan korupsi, antara lain :
 Korupsi dapat menghambat dan merusak perkembangan ekonomi suatu negara,
sehingga menjadikan cita-cita yang dituju lebih lebih sulit.
 Korupsi dalam lingkup politik akan menjadikan ketidakstabilan sosial politik dan
integrasi sosial.
 Korupsi dapat menyebabkan kesenjangan perekonomian semakin besar, serta tingkat
pengangguran semakin tinggi, tentu hal ini dapat mengancam keamanan dan
ketahanan suatu negara.
 Korupsi dapat merusak kebudayaan baik suatu negara. Korupsi yang terjadi secara
terus menerus, lambat laun akan mengikis perilaku jujur suatu negara.
 Korupsi mampu menghilangkan kepercayaan suatu rakyat kepada pemimpin yang
dimandatkan untuk menjalankan tugas.
6. Hubungan Antara Agama dan Korupsi
 Teten masduki “ keberhasilan negara- negara yang dinilai bersih seperti Finlandia
terkait dengan dua factor yaitu political will pemerintahnya yang kuat dan
masyarakatnya yang tidak toleransi terhadap korupsi”
 Sikap toleransi terhadap tindak korupsi terkait dengan kebudayaan (system
kepercayaan , nilai , agama yang dipraktikan)
7. Nilai – Nilai Normatif Islam Mengenai Anti Korupsi
a) Larangan Suap
 Hadits riwayat ahmad “ allah melaknat orang yang memberi suap,
penerima suap, dan broker suap yang menjadi penghubung diantara
keduanya”
 Suap mengakibatkan orang lemah kehilangan hak dan kesempatannya
b) Larangan merusak
 Korupsi dalam hal ini merusak system politik, ekonomi, dan hokum. Q.S
7.55 “ janganlah kalian berbuat kerusakan dimuka bumi setelah (Allah)
memperbaikinya
c) Larangan mengambil harta orang lain dengan cara khianat
 HR Bukhari Muslim “pelaku ghulul haram baginya sura, walaupunbarang
yang dikorupsi senilai kayu siwak
d) Keharusan jujur
 HR Bukhari Muslim “ berbohong ciri orang munafik”
 HR Bukhari Muslim ´kebohongan akan melahirkan kebohongan lain dan
perbuatan dosa lainnya”
e) Keharusan amanah
 HR Bukhari Muslim “ allah akan meminta pertanggung jawaban setiap
penguasa pihak hak-hak rakyatnya”
8. Keteladanan Tokoh Muslim Klasik
a) Nabi hidup sederhana, tidak bergelimang harta, hingga wafatnya
b) Umar bin khattab hanya mempunyai 2 pakaian dan hanya mengambil gaji untuk
ukuran kebutuhan hidup orang biasa , meski pada masanya negara kaya raya
c) Umar bin abd al-aziz mematikan lampu saat bekerja di kantornya, karena putranya
datang untuk urusan keluarga
d) Para sufi yang Zahid seperti hasan al-basri dan Ibrahim bin adham

BAB IV

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Korupsi pada dasarnya ada disekeliling kita, mungkin terkadang kita tidak menyadari
itu. Korupsi bisa terjadi dirumah, sekolah, masyarakat, maupun diintansi tertinggi dan
dalam pemerintahan. Korupsi adalah suatu tindak perdana yang memperkaya diri yang
secara langsung merugikan negara atau perekonomian negara. Jadi, unsur dalam
perbuatan korupsi meliputi dua aspek. Aspek yang memperkaya diri dengan
menggunakan kedudukannya dan aspek penggunaan uang negara untuk kepentingannya.
Adapun penyebabnya antara lain, ketiadaan dan kelemahan pemimpin, kelemahan
pengajaran dan etika, rendahnya pendidikan, kemiskinan, tidak adanya hukuman yang
keras serta kelangkaan lingkungan yang subur untuk perilaku korupsi. Dampak korupsi
dapat terjadi di berbagai bidang diantaranya, bidang demokrasi, ekonomi, dan
kesejahteraan negara. Dibutuhkan kecerdasan dan keberanian untuk mendobrak dan
merobohkan pilar-pilar korupsi yang menjadi penghambat utama lambatnya
pembangunan ekonomi nan paripurna di Indonesia. Korupsi yang telah terlalu lama
menjadi wabah yang tidak pernah kunjung selesai, karena pembunuhan terhadap wabah
tersebut tidak pernah tepat sasaran. Oleh sebab itu dibutuhkan kecerdasan masyarakat
sipil untuk mengawasi dan membuat keputusan politik untuk mencegah makin
mewabahnya penyakit kotor korupsi di Indonesia.

B.    Saran

Sikap untuk menghindari korupsi seharusnya ditanamkan sejak dini. Dan pencegahan
korupsi dapat dimulai dari hal yang kecil.

Anda mungkin juga menyukai