Anda di halaman 1dari 6

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/335380859

Analisis Metode Pelaksanaan Dan Estimasi Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Pelat


Lantai Pada Proyek Pembangunan Izzara Apartment

Technical Report · July 2015


DOI: 10.13140/RG.2.2.22734.61768

CITATIONS READS

0 1,737

1 author:

Ari Muhamad
Universitas Gunadarma
1 PUBLICATION   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Ari Muhamad on 24 August 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Analisi Metode Pelaksanaan Dan Estimasi Biaya
Pelaksanaan Pekerjaan Pelat Lantai Pada Proyek
Pembangunan Izzara Apartment
Ida Ayu Ari Anggraeni, ST., MT. Ari Muhamad Abdul Ajis Firmando Barkah
Jurusan Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Gunadarma
Universitas Gunadarma Jakarta, Indonesia
Jakarta, Indonesia arimaafb@gmail.com
idaayu@staff.gunadarma.ac.id

Abstrak — Proyek Izzara Apartment GTU berlokasi di Kerja Praktek merupakan kegiatan observasi yang
Jalan TB Simatupang Kav. 16-17 Cilandak, Jakarta Selatan. dilakukan oleh mahasiswa yang bertujuan untuk
Apartemen ini didirikan di atas lahan seluas 6.041 m2, memiliki 2 menerapkan teori yang didapat semasa perkuliahan dengan
tower dengan 26 lantai untuk tower pertama dan 29 lantai untuk praktek di lapangan. Oleh karena itu, ilmu yang didapatkan
tower kedua. Nilai kontrak proyek ini yaitu sebesar Rp
345.000.000.000,-. Pembangunan Proyek Izzara Apartment GTU
dari kerja praktek ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
dimulai sejak tanggal 1 oktober 2013 dan direncanakan akan bekal di dunia kerja.
selesai pada tanggal 25 oktober 2015. Pembahasan masalah
khusus pada laporan ini mengenai metode pelaksanaan dan II. TINJAUAN PUSTAKA
estimasi biaya pelaksanaan pekerjaan pelat lantai 11 tower 2 pada A. Umum
Proyek Izzara Apartment GTU. Pelat lantai 11 mempunyai luas Struktur bangunan merupakan sarana untuk
1.383,28 m2, dalam pelaksanaannya pelat lantai 11 ini dibagi menyalurkan beban yang diakibatkan penggunaan dan atau
menjadi 3 zona. Metode pelaksanaan pelat lantai 11 menggunakan kehadiran sebuah bangunan. Struktur terdiri dari unsur-
gabungan metode konvensional dan metode metal deck. unsur yang terintergrasi dan berfungsi sebagai satu kesatuan
Berdasarkan hasil perhitungan, kebutuhan baja tulangan adalah
13.457 kg, Kebutuhan volume beton ready mix adalah 189 m3,
utuh untuk menyalurkan semua jenis beban yang
Kebutuhan plywood adalah 205 lembar, Kebutuhan smartdek diantisipasi ke tanah.
adalah 526,61 m2 dan didapat total estimasi biaya pelaksanaan Pelat lantai merupakan salah satu komponen
pekerjaan pelat lantai 11 tower 2 pada proyek Izzara Apartment struktur konstruksi pada suatu bangunan, baik itu gedung
GTU adalah sebesar Rp. 424.352.250,-. perkantoran maupun rumah tinggal biasa. Umumnya, pelat
lantai dibangun dengan konstruksi beton bertulang sebagai
Kata Kunci : Metode Pelaksanaan, Pelat Lantai, Estimasi Biaya. dasar utamanya. Pelat lantai merupakan struktur yang
pertama kali menerima beban, baik itu beban mati maupun
beban hidup yang kemudian beban tersebut disalurkan
kesistem struktur rangka yang lain. Pelat lantai mempunyai
I. PENDAHULUAN tugas ganda, selain menerima dan menyalurkan beban, pelat
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan lantai juga berfungsi sebagai pembagi ruang. Kualitas
teknologi berkembang sangat pesat, khususnya dalam struktur gedung mempengaruhi sistem pelat lantai yang
bidang konstruksi dan infrastruktur. Dengan meningkatnya akan dipilih.
ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih B. Beton
maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas Beton didapat dari pencampuran bahan-bahan
agar dapat bersinergi menghasilkan suatu konstruksi atau agregat halus dan kasar yaitu pasir, batu pecah, atau bahan
infrastruktur yang mempunyai kualitas yang baik. semacam lainnya, dengan menambahkan semen
Dalam pemenuhan dan peningkatan sumber daya secukupnya, dan air sebagai bahan pembantu guna
manusia yang berkualitas diperlukan suatu usaha untuk keperluan reaksi kimia selama proses pengerasan dan
dapat mencapainya. Oleh karena itu, mahasiswa yang perawatan beton berlangsung. Agregat halus dan kasar,
notabenenya calon sarjana dituntut memiliki keahlian yang disebut sebagai bahan susun kasar campuran, merupakan
mumpuni agar bisa menjadi sumber daya manusia yang komponen utama beton. Nilai kekuatan serta daya tahan
berkualitas. Berdasarkan latar belakang tersebut, mahasiswa (durability) beton merupakan fungsi dari banyak faktor,
diharapkan bisa menguasai teori yang sudah dipelajari di diantaranya ialah nilai banding campuran dan mutu bahan
bangku perkuliahan dan dapat mengaplikasikannya di susun, metode pelaksanaan pengecoran, pelaksanaan
lapangan. Salah satu cara untuk mencapainya yaitu dengan finishing, temperatur dan kondisi perawatan pengerasannya.
melakukan praktek kerja lapangan atau kerja praktek.

1
C. Baja Tulangan III. METODE PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Baja tulangan dapat menahan gaya tarik melebihi A. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pelat Lantai 11 Tower 2
nilai tertentu tanpa mengalami retak-retak. Supaya beton Pada Proyek Izzara Apartment GTU
dapat bekerja dengan baik dalam suatu sistem struktur, Metode pelaksaaan pekerjaan pelat lantai 11 tower
beton tersebut perlu dibantu dengan memberinya perkuatan 2 pada Proyek Izzara Apartment GTU menggunakan
penulangan yang akan menahan gaya tarik yang timbul di gabungan metode konvensional dan metode metal deck.
dalam sistem. Untuk keperluan penulangan tersebut, Pelat lantai 11 ini berukuran 54,15 m x 23,9 m dengan luas
digunakan bahan baja yang memiliki sifat teknis kurang lebih 1.383,28 m2. Pelaksanaan pekerjaan pelat
menguntungkan, dan baja tulangan yang digunakan dapat lantai 11 ini dibagi menjadi 3 zona, yaitu zona I, zona II,
berupa batang baja lonjoran ataupun kawat rangkaian las dan zona III. Luas zona I yaitu 494,37 m2, luas zona II yaitu
(wire mesh) yang berupa batang kawat baja yang dirangkai 462,11 m2, luas zona III yaitu 337,71 m2.
dengan teknik pengelasan.
D. Pelat Beton Bertulang Urutau pekerjaan yang dilaksanakan pada
Pelat beton bertulang yaitu struktur tipis yang pekerjaan pelat lantai 11 dapat dilihat pada gambar berikut :
dibuat dari beton bertulang dengan bidang yang arahnya
horizontal dan beban yang bekerja tegak lurus pada bidang
struktur tersebut. Ketebalan bidang pelat ini relatif sangat
kecil apabila dibandingkan dengan bentang panjang atau
lebar bidangnya. Pelat beton bertulang ini sangat kaku dan
arahnya horizontal, sehingga pada bangunan gedung pelat
ini berfungsi sebagai diafragma atau unsur pengaku
horizontal yang sangat bermanfaat untuk mendukung
ketegaran balok portal. Pelat beton bertulang banyak
digunakan pada bangunan sipil baik sebagai lantai
bangunan, lantai atap dari suatu gedung, lantai jembatan
maupun lantai pada dermaga. Beban yang bekerja pada pelat
umumnya diperhitungkan terhadap beban gravitasi yaitu
beban mati dan beban hidup.
E. Bekisting
Bekisting adalah cetakan sementara yang
digunakan untuk menahan beton selama beton dituang dan
dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan (Stephens,
1985) Bekisting merupakan suatu sarana pembantu struktur
beton untuk pencetak beton sesuai dengan ukuran, bentuk,
rupa ataupun posisi yang direncanakan. Karena bersifat
sementara, bekisting akan dilepas atau dibongkar setelah
beton mencapai kekuatan yang cukup.
F. Plywood
Plywood adalah suatu produk yang diperoleh
dengan cara menyusun bersilangan tegak lurus bersilangan
lembaran vinir yang diikat dengan perekat, minimal 3 lapis
(SNI, 1992). Pada kebanyakan tipe kayu lapis, serat setiap
dua lapisan sekali diletakan sejajar yang pertama. Hal ini
untuk menjaga keseimbangan dari satu sisi panil ke yang
lainnya. Jumlah vinir yang digunakan biasanya ganjil (3, 5,
7, dst).
G. Smartdek
Smartdek adalah sistem decking baja baru yang
diluncurkan oleh BlueScope Lysaght Indonesia. Smartdek
dengan struktur profil “W” merupakan pengembangan dari
profil yang telah ada sebelumnya yaitu Lysaght Bondek.
Smartdek menggunakan bahan pelapis hot dipped
galvanized, mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya
adalah terbuat dari baja High-Tensile G550 yang dapat
meningkatkan kekuatan profil Smartdek, tinggi tonjolan
(embossment) sebesar 3 mm dapat meningkatkan kuat rekat
(bonding strength) antara beton dan Smartdek setelah beton Gambar 1. Skema Pekerjaan Pelat Lantai
mongering. Sumber : PT. PP (Persero) Tbk, 2014

2
1) Marking
Proses pertama yang dilakukan yaitu marking atau
pengukuran pada daerah yang akan dibuat slab atau pelat
dengan menggunakan alat ukur theodolite. Pengukuran ini
bertujuan untuk mengatur/ memastikan kerataan ketinggian
balok dan pelat. Sehingga tinggi pada pelat lantai yang ada
bisa diketahui dan disesuaikan dengan rencana.
2) Pemasangan Scaffolding
Pemasangan scaffolding/ perancah berfungsi untuk Gambar 4. Pekerjaan Pembesian Balok
menyangga beban dari bekisting, tulangan, beban beton,
beban pekerja selama proses pekerjaan pelat lantai 5) Checklist Tulangan
berlangsung. Pada Proyek Izzara Apartment GTU Setelah pembesian balok dan pelat dianggap
scaffolding/ perancah yang digunakan adalah perancah baja selesai, lalu diadakan checklist/ pemeriksaan tulangan sesuai
bersekrup. dengan rencana yang ada pada gambar. Adapun yang
diperiksa untuk pembesian balok adalah diameter dan
jumlah tulangan utama, jarak sengkang, jumlah sengkang,
ikatan kawat, dan beton decking. Untuk pembesian pelat
lantai yang diperiksa adalah diameter, jarak antar tulangan,
ikatan kawat, beton decking dan kaki ayam.
Apabila tulangan telah sesuai dengan gambar kerja
(shop drawing) maka dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya
yaitu pembersihan area. Apabila tulangan tidak sesuai
dengan shop drawing maka tulangan tersebut harus diatur
Gambar 2. Pemasangan Scaffolding kembali sesuai dengan gambar kerja yang sudah
direncanakan.
3) Pekerjaan Bekisting
Pekerjaan bekisting balok dan pelat merupakan
satu kesatuan pekerjaan, kerena dilaksanakan secara
bersamaan. Pembuatan bekisting balok dan pelat harus
sesuai dengan gambar kerja (shop drawing). Dalam
pemotongan plywood harus cermat dan teliti sehingga hasil
akhirnya sesuai dengan luasan pelat atau balok yang akan
dibuat.

Gambar 5. Checklist Tulangan

6) Pembersihan Area Pengecoran


Setelah semua tahapan selesai dilakukan maka
sebelum dilakukan pengecoran, area yang akan dicor harus
dibersihkan terlebih dahulu. Hal bertujuan untuk
menghilangkan semua kotoran yang menempel pada area
balok dan pelat yang akan dicor seperti kawat, kayu, puing-
Gambar 3. Pekerjaan Bekisting Balok puing dan lain-lain. Pembersihan ini dilakukan secara
manual dan dengan bantuan alat air compressor.
4) Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan pemotongan dan pembengkokan besi
dilakukan sesuai kebutuhan dengan bar cutter dan bar
bender. Pemotongan dan pembengkokan besi dilakukan
ditempat pabrikasi besi, sedangkan pemasangannya
dilakukan langsung dilapangan.

Gambar 6. Pembersihan Area Pengecoran

3
7) Pengecoran bermanfaat bagi mahasiswa untuk memahami
Pelaksanaan pengecoran balok dan pelat lantai berbagai bentuk penerapan di lapangan dengan
dilaksanakan secara bersamaan, karena pekerjaan ini didasari ilmu rekasaya teknik sipil yang didapat
menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Nilai selama perkuliahan.
slump pada balok dan pelat adalah 12 ± 2 cm (10 cm s/d 14 2. Pelaksanaan suatu proyek sangat didukung oleh alat
cm). Pada proyek Izzara Apartment GTU metode dan material yang digunakan untuk memudahkan
pengecoran yang dipakai adalah dengan menggunakn pekerjaan di lapangan, sehingga setiap pekerjaan
concrete pump dan placing boom. mampu diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat.
3. Metode pelaksanaan pekerjaan yang digunakan pada
pelat lantai 11 Tower 2 Proyek Izzara Apartment
GTU adalah menggunakan gabungan metode
konvensional dan metode metal deck.
4. Berdasarkan hasil perhitungan, kebutuhan material
yang diperlukan untuk pelat lantai 11 yaitu :
a) Kebutuhan baja tulangan : 13.457 kg
b) Kebutuhan volume beton readymix : 189 m3
c) Kebutuhan Plywood : 205 lembar
d) Kebutuhan Smartdek : 146 lembar
5. Berdasarkan hasil perhitungan, total estimasi biaya
Gambar 5.10 Proses Pengecoran pelaksanaan pekerjaan pelat lantai 11 tower 2 pada
proyek Izzara Apartment GTU adalah sebesar Rp.
8) Perawatan (Curing) 424.246.200,-.
Setelah beton mengeras, maka untuk menjaga mutu
beton agar tetap terjaga dilakukan perawatan beton (curing). B. Saran
Perawatan beton yang dilakukan adalah dengan menyiram/ Dari hasil pengamatan serta pengalaman selama
membasahi beton 2 kali sehari selama 3 hari. mengikuti kegiatan kerja praktek pada proyek Izzara
Apartment GTU didapat beberapa saran yang diharapkan
9) Pembongkaran Bekisting dapat menjadi masukan yang baik dan dapat bermanfaat ke
Pembongkaran atau pelepasan bekisting dilakukan depannya, antara lain :
setelah beton berumur 7 hari. Setelah bekisting selesai 1. Kegiatan kerja praktek sebaiknya perlu disediakan
dibongkar langkah selanjutnya yaitu pemberian support waktu khusus agar Mahasiswa dapat mengikuti
pada pelat lantai (reshoring) tiap jarak 2-3 m. kegiatan kerja praktek dengan lebih fokus.
2. Mahasiswa sebaiknya mempelajari metode
B. Perhitungan Kebutuhan Dan Estimasi Biaya pelaksanaan pekerjaan terlebih dahulu sebelum
Pelaksanaan Pekerjaan Pelat Lantai 11 Tower 2 Pada melakukan kegiatan kerja praktek agar mahasiswa
Proyek Izzara Apartment GTU dapat memahami pelaksanaan pekerjaan di
1. Kebutuhan dan Estimasi Biaya Baja Tulangan lapangan.
(Harga baja tulangan : Rp. 8.600,- /kg) 3. Mahasiswa sebaiknya membuat jadwal kerja
13.457 kg × Rp. 8.600,- = Rp. 115.730.200,- praktek yang teratur dan membuat resume kegiatan
2. Kebutuhan dan Estimasi Biaya Beton Ready mix yang ingin diamati di lapangan setiap datang ke
(Harga beton Fc’ 45 : Rp. 977.000,- /m3) proyek.
189 m3 × Rp. 977.000,- = Rp. 184.653.000,- 4. Mahasiswa sebaiknya merangkum semua hasil
3. Kebutuhan dan Estimasi Biaya Plywood pengamatan kegiatan di setiap kedatangan ke
(Harga Plywood : Rp. 335.000,- /lembar) proyek agar dapat menjadi ilmu pengetahuan
205 lembar × Rp. 335.000,- = Rp. 68.675.000,- tambahan yang mungkin tidak dipelajari di
4. Kebutuhan dan Estimasi Biaya Smartdeck perkuliahan.
(Harga Smartdeck : Rp. 378.000,- /lembar)
146 lembar × Rp. 378.000,- = Rp. 55.188.000,-
Jadi, total estimasi biaya pelaksanaan pekerjaan
DAFTAR PUSTAKA
pelat lantai 11 Tower 2 pada Proyek Izzara Apartment GTU
adalah sebesar Rp. 424.246.200,-.
Anonim. 2014. Lysaght Smartdek.
(http://lysaghtpoint.com/smartdek/, diakses tanggal
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
21 Desember 2014).
A. Kesimpulan
Asroni, Ali. 2010, Balok dan Pelat Beton Bertulang, Edisi
Berdasarkan hasil pengamatan kerja praktek pada
Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Proyek Izzara Apartment GTU dan penyusunan laporan kerja
Ilmusipil.com. 2013. Contoh Hitung Kebutuhan Besi Untuk
praktek dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Cor Dak Lantai Beton.
1. Kegiatan kerja praktek merupakan kegiatan yang
(http://www.ilmusipil.com/contoh-hitung-kebutuhan-

4
besi-untuk-cor-dak-lantai-beton, diakses tanggal 27
Desember 2014).
Iswanto, Apri Heri, “Kayu Lapis (Plywood)”, Fakultas
Pertanian Universitas Sumatera Utara, 2010.
Romadhon, Rahmadi. 2014. Pelaksanaan Pekerjaan Kolom,
Balok, Plat Lantai, dan Tangga.
(http://rromadhonunj.blogspot.com/2014/02/pelaksan
aan-pekerjaan-kolom-balok-plat.html, diakses
tanggal 19 Desember 2014).
Widhyawati, Yana, dan Asmara, “Analisa Biaya
Pelaksanaan Antara Pelat Konvensional Dan Sistem
Pelat Menggunakan Metal Deck”, Jurnal Ilmiah
Teknik Sipil, Vol. 14, No. 1, Hal. 20, 2010.
Widiasanti, Irika., Lenggogeni. 2013, Manajemen
Konstruksi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai