Semester 3
PEMBIMBING :
Ir. Hudiono,MT
Oleh :
Aprilia Salsabila
1931130089
D3 TT – 2E)
C. Landasan Teori
Komunikasi Line of Sight (LOS) Pada sistem radio gelombang
mikro hubungan antara stasiun pemancar dan stasiun penerima harus
terletak dalam jangkauan pancaran dari kedudukan antena, atau
hubungan radio antar dua stasiun yang terletak dalam garis lurus tanpa
mendapat rintangan. Kondisi ini disebut sebagai Line of sight.
Komunikasi line of sight merupakan kondisi yang dibutuhkan dalam
membuat suatu jalur transmisi, dengan kondisi ini maka akan tercipta
sistem komunikasi yang baik dengan kualitas yang baik pula.
Perancangannya pun harus dengan penuh ketelitian dengan melihat
berbagai macam faktor yang dapat mengganggu dan mempengaruhi
kualitas.
D. Langkah Kerja
a. Melakukan desain komunikasi radio gelombang mikro di antara
dua titik Line of sight (LOS), untuk lokasi Near end-nya
menggunakan titik koordinat posisi Laboratorium Program studi
Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Malang, dan lokasi
Far end-nya bebas dan bisa ditentukan di kisaran Politeknik
Negeri Malang dengan jarak tidak kurang dari 3 km sampai
dengan 4 km.
b. Melakukan marking kedua titik lokasi antena dan mencatat nilai
koordinat masing-masing lokasi yang direncanakan sebagai
Pemancar dan Penerima.
c. Memplot kedua titik koordinat tersebut di atas peta digital
(bantuan peta google) Kota Malang.
d. Mencatat titik koordinat dan menyimpan hasil marking dua titik
lokasi near dan far end tersebut di atas
e. Menghubungkan dengan garis di antara kedua titik koordinat
lokasi antenna tersebut di atas, sebagai gambar jalur
lintasannya.
f. Melakukan analisis dan menghitung jarak lintasan line of sight
di antara dua titik koordinat Pemancar dan penerima yang
diusulkan.
g. Membandingkan nilai jarak hasil perhitungan dan penunjukan
di peta google map dan membuat kesimpulannya
E. Analisa
Analisa Gambar
1. Lokasi Near End
2. Lokasi Far End