OLEH :
SABRIANA
(14420192131)
Preceptor
I. IDENTITAS
Identitas Klien
Nama : Tn. K
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku : Makassar
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status Perkawinan : Belum menikah
Alamat : Jl. Lasuloro dalam 5 no. 59
Diagnosa Medis : Skizofrenia Ketatonic
Diagnosa Keperawatan : Harga diri rendah
No. RM : 00109701
Tanggal Periksa : 11 Januari 2021
Tanggal Pengkajian : 11 Januari 2021
Identitas Penanggung jawab
Penanggung jawab : Tn M
Alamat : Jl. Lasuloro dalam 5 no. 59
Hubungan dengan klien : Kakak
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan bersyukur dengan kondisi tubuhnya, tidak ada
bagian dari tubuhnya yang tidak disukai.Klien mengatakan tidak ada
masalah dengan anggota tubuhnya.
b. Identitas diri
Klien menyadari dirinya laki-laki berusia 25 tahun anak kedua dari
dua bersaudara, pendidikan terakhir SMP, klien belum menikah.
c. Peran diri
Klien adalah anak kedua dari dua bersaudara dan klien adalah adik
laki-laki yang diberi amanah oleh kakaknya untuk menjaga
orangtuanya.
d. Ideal diri
Klien memaksa ingin mempunyai sepeda motor padahal orang tua
hanya bekerja sebagai petani dan sudah tua.
e. Harga diri
Saat dikaji klien mengatakan malu dengan dirinya.Semenjak klien
lulus SMP dan sekarang tidak melanjutkan sekolah klien merasa
tidak berguna lagi dan kurang percaya diri.
Masalah keperawatan : harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang paling dekat dengan klien dalam keluarganya adalah ibu
( Alm ). Jika klien punya masalah lebih sering didendam sendiri,
klien termasuk orang yang pendiam, pemikir dan tertutup sehingga
ia jarang bergaul dengan orang lain.
b. Peran serta dalam kelompok atau masyarakat.
Sebelum klien mengalami gangguan jiwa, klien tidak pernah
mengikuti kegiatan sosial di kampungnya. Klien tidak mempunyai
teman dekat klien lebih senang sendiri dikamar.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Saat dilakukan pengkajian, klien mengatakan bahwa sepulang dari
PKM ini dia ingin menjadi yang terbaik. Klien mengatakan malu bila
dirinya diejek orang-orang disekitarnya.
Masalah Keperawatan :harga diri rendah
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Klien beragama islam. Klien memandang gangguan jiwa adalah gila
dan dapat disebabkan oleh beban pikiran yang berat.Klien meyakini
dengan sholat dapat membantu menyelesaikan masalah dan
mengobati sakitnya.
b. Kegiatan ibadah
Klien jarang mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan, saat berada di
rumah klien tidak melaksanakan sholat 5 waktu.
Masalah Keperawatan :-
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Penampilan klien secara menyeluruh rapi, bersih. Penggunaan pakaian
sesuai untuk klien dan cara berpakaian sesuai dengan waktu, tempat
identitas, situasi atau kondisi, berganti pakaian 2 kali sehari.
Masalah Keperawatan : -
2. Pembicaraan
Saat dilakukan pengkajian klien dalam menjawab pertanyaan perawat,
cara bicara klien lambat intonasi rendah, klien tidak bisa untuk memulai
pembicaraan.
Masalah Keperawatan :-
3. Aktifitas motorik
Saat dilakukan pengkajian klien dapat tidak mengalami masalah, klien
dapat beraktivitas seperti biasanya tanpa bantuan perawat.
Masalah Keperawatan : -
4. Alam perasaan
Saat dikaji klien mengatakan perasaannya sedih dan malu karena tidak
dapat melanjutkan sekolah.
Masalah Keperawatan :
5. Afek
Ekpresi wajah klien saat berbicara datar.
Masalah Keperawatan : -
6. Interaksi selama wawancara
Saat berinteraksi dengan perawat kontak mata kurang. Klien cukup bisa
menjawab pertanyaan yang diberikan perawat.
Masalah Keperawatan : -
7. Persepsi
Saat ini klien tidak mengalami halusinasi.
Masalah keperawatan: -
8. Proses pikir
Pembicaraan klien dapat dimengerti perawat dan tidak berbelit-belit.
Dalam pembicaraan klien perlahan intonasi menurun kadang berhenti.
Masalah keperawatan : -
9. Isi pikir
Saat dilakukan pengkajian, klien tidak mengalami gangguan isi pikir
Masalah Keperawatan : -
10. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran klien baik, orientasi tempat, waktu dan orang baik.
Klien mengetahui sekarang berada di Puskesmas Antang Perumnas,
klien mengetahui hari, tanggal klien dapat membedakan pagi, siang dan
malam, klien dapat mengenali orang lain. (klien mengatakan saat ini
adalah pagi hari, tanggal 11 Januari 2021. Klien juga mengatakan yang
berbaju putih adalah perawat, sedangkan yang memakai seragam seperti
klien adalah pasien. )
Masalah Keperawatan : -
11. Memori
Daya ingat jangka panjang klien baik, klien dapat mengingat tanggal,
bulan dan tahun kelahirannya. Daya ingat jangka pendek dan daya ingat
saat ini baik klien ingat alasan dibawa ke Puskesmas serta kegiatan yang
dilakukan klien hari ini.
Masalah Keperawatan : -
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tingkat konsentrasi klien cukup baik, klien dapat menjawab pertanyaan
perawat walaupun keadaan ruangan cukup ramai oleh pasien yang lain.
Klien dapat melakukan perhitungan sederhana.
Masalah Keperawatan : -
13. Kemampuan menilai
Pasien tidak dapat mengambil keputusan sederhana dengan bantuan,
misalnya klien harus dibantu untuk memenuhi kebutuhan sehai-hari.
Masalah Keperawatan : -
14. Daya Tilik Diri
Klien mengatakan alasannya ia dibawa ke Puskesmas karena klien suka
menyendiri dan susah tidur.
Masalah Keperawatan : -
X. PENGETAHUAN
Klien merasa tidak mampu dan terbatas pengetahuannya dengan masalah
yang dihadapi.
Masalah Keperawatan :defisiensi pengetahuan
PERENCANAAN
Dx
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) UNTUK STRATEGI PELAKSANAAN
Keperawatan TUJUAN
PASIEN (SP) UNTUK KELUARGA
Gangguan TUM : SP 1 SP 1
konsep diri ; Klien memiliki 1. Membina hubungan saling percaya 1. Mendiskusikan
harga diri konsep diri yang 2. Membantu klien mengidentifikasi situasi masalah yang dirasakan keluarga
rendah positif. penyebab harga diri rendah. dalam merawat pasien
3. Membantu pasien mengidentifikasi strategi 2. Menjelaskan
TUK : pemecahan yang lalu, kekuatan dan pengertian, tanda dan gejala
Klien dapat keterbatasan serta potensi yang dimiliki harga diri rendah yang dialami
membina hubungan 4. Mengajarkan klien cara mengurangi rasa pasien beserta proses terjadinya
saling percaya harga diri rendah 3. Menjelaskan cara-cara
dengan perawat 5. Menyarankan klien mendemontrasikan cara merawat pasien harga diri rendah
mengurangi harga diri rendah: cara den pasien dengan kekambuhan
bersosialisasi dan mengasah kompetensi yang SP 2
dimiliki klien 1. Melatih
6. Menganjurkan klien memasukkan dalam keluarga mempraktekkan cara
jadwal kegiatan harian merawat pasien dengan harga
7. Mendiskusikan aspek positif dan kemampuan diri rendah
diri sendiri, keluarga dan lingkungan. SP 3
SP 2 1. Memba
1. Pertahankan rasa percaya pasien ntu keluarga membuat jadwal
2. Membuat kontrak ulang : cara mengatasi aktivitas di rumah termasuk
harga diri rendah mminum obat (discharge
3. Latih satu kemampuan positif ke 2 planning)
4. Evaluasi efektifitas melakukan kegiatan 2. Menjel
positif untuk meningkatkan harga diri askan follow up pasien setelah
5. Tekankan kembali bahwa kegiatan pulang.
melakukan kemampuan positif berguna untuk
menumbuhkan harga diri.
SP 3
1. Pertahankan rasa percaya pasien
2. Membuat kontrak ulang : cara mengatasi
harga diri rendah
3. Latih satu kemampuan positif ke 3
4. Evaluasi efektifitas melakukan kegiatan
positif untuk meningkatkan harga diri
5. Tekankan kembali bahwa kegiatan
melakukan kemampuan positif berguna untuk
menumbuhkan harga diri
XVII. LEMBAR KEGIATAN KLIEN
Keterangan:
M : mandiri
B : bantuan
T : total care (tergantung)
XVIII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal
Implementasi Evaluasi
dan Jam
12 Januari Data pasien: S:
2021 DS: - klien mengatakan
klien mengatakan malu dengan masih merasa malu
dirinya, klien merasa tidak dengan dirinya yang
berguna lagi dan kurang percaya sekarang
diri - klien merasa tidak
klien mengatakan malu dengan berguna lagi dan
dirinya semenjak klien lulus SMP. kurang percaya diri
klien mengatakan tidak - Klien mengatakan
melanjutkan sekolah karena malu bila dirinya
merasa tidak berguna lagi dan diejek orang-orang
kurang percaya diri. disekitarnya.
dijadwalkan RR : 20 X/Menit
- Klien saat diajak
Klien mau bercerita mengenai
bercerita klien mulai
kegiatan hariannya
seeskali memandang
Kontak mata masih kurang
wajah lawan bicara
Klien nampak senag dengan
- Kontak mata kuat
kegiatan harian yang telah
09.00 - Klien nampak senang
dijadwalkan
dan percaya diri
Diagnosa keperawatan:
A:
Harga diri rendah
SP 3 teratasi
Tindakan keperawatan (sesuai SP):
P:
SP 3
Pertahankan SP 3
1. Pertahankan rasa percaya pasien
09.15
Hasil:
- klien mengatakan merasa
percaya diri
- Klien mengucapkan terima
kasih kepada perawat
2. Latih satu kemampuan positif ke 3
Hasil:
09.30 - Klien menyapu lantai kamar,
menyapu ruang makan 2x
sehari secara mandiri serta
melakukan kegiatan mengepel
lantai ruang makan 2x sehari
dengan bantuan.
3. Evaluasi efektifitas melakukan
kegiatan positif untuk
meningkatkan harga diri
Hasil:
- Klien mengatakan senang
melakukan kegiatan hariannya
- Klien mengatakan sudah
merasa percaya diri
- Klien mengatakan ternyata ada
yang bisa diandalakn dari
dirinya
- Klien saat diajak bercerita
09.40 klien mulai seeskali
memandang wajah lawan
bicara
- Kontak mata kuat
- Klien nampak senang dan
percaya diri
4. Tekankan kembali bahwa kegiatan
melakukan kemampuan positif
berguna untuk menumbuhkan
harga diri
Hasil:
- Klien mengatakan sangat
senang dengan kegiatan
hariannya dan akan
melakukannya terus menerus
DOKUMENTASI