Anda di halaman 1dari 5

1.

Indikasi
a. Lesi presisten 5mm - 2 cm
b. Lesi terus membesar
c. Ekstrusi bahan endo, atau under - keluhan
d. Dapat akses bedah, dapat akses untuk retrograde fill
e. Keadaan anatomi yang tidak dpt di non bedah (S, kalsifikasi)
f. Resorb eksternal / internal
g. Perforai apikal
h. Akar belum tertutup sempurnah (tdk bs di non bedah)
i. Bedah yang sebelumnya gagal
j. Broken file
k. Pasak pinlay

2. Kontraindikasi
a. Dapat di non bedah akses di dapat
b. Tidak dapat di resto
c. Px tidak koop
d. Keradangan akut
e. Ada infeksi dari gigi tetangga
f. Sistemik (leukemia, hemoragic, DM)
g. Tidak dapat akses (trismus, anatomi penting)

Tahapan Bedah endodontik


1. Posisi pasien dan persiapan
- Arcoxia 120 mg 1 tab, 1 jam sebelum oprasi → ???
- Px kumur povidon iodine
- Anastesi topikal - anastesi infil / blok
- Pada regio posterior baring miring ke kanan, mandibula di posisikan kelas III - visualisasi mudah
2. Flap
- 15C blade handel no 3, microblade BB369 untuk proximal → one stroke langsung through to the
bone

- JENIS FLAP :
- Sulcular (pas margin) / Submarginal (dibawah margin)
- Sulcular :, untuk melihat fraktur pada servikal. beresiko resesi, untuk bagian
tidak estetik, tidak untuk yang ada crown (resesi). Cut ke sulkus langsung
- Submarginal :Estetik tidak resesi, susah dilakukan
- Triangular (1 vertikal) / Rectengular (2 vertikal)
- Triangular : anterior akar pendek, Posterior
- Rectengular : 1-2 gg anterior, akar panjang
- Periostela flap elevator (raspatorium)→ memisahkan jaringan lunak dan keras. Mesial ke distal
slow and wiggling, push motion mengikuti bentuk kortikal. Cekung hadap tulang, cembung
hadap mukosa
- Tissue retractor → retraksi jaringan yg udah di flap supaya ttp terbuka. Hti2 meleset kena bagian
penting (nerve)
3. Osteotomi dan kuretasi
- End cutting dan side cutting Lindemann bur (Flutes sedikit - less cloghing, less heat, efficient
cut) / Piezo electronical unit
- round bone cutter bur low speed ????
- HS dengan impact Air 45o (NSK / Morita) → udaranya ke belakang sehingga tidak
menimbulkan Empisema dan pymia, menghindari cipratan berlebih

- Semprot saline → menghindari nekrosis tulang


- Diameter 4mm / lebih → tips ultrasonik plg kecil 3mm biar bs masuk dengan mudah
- Kuretase dengan mini endodontik kuret
4. Kontrol bleeding

-
- Ephinefrine Pallete, ttup semua kavitas tulang seampe penuh tunggu 1-2 menit (px dan operator
istirahat). Lepas semua kecuali 1 terakhir
-

5. Apeks reseksi
- It has shown rectangular mirrors with 2 mm, 3 mm, and 4 mm widths on flexible stainless
handle are the micromirrors of choice. - bulat visibilitas susah
- Pengambilan 3mm → mengandung 98% rmaifikasi dan 93% kanal lateral
- Fissure bur low speed → reseksi akar 3mm
- Dye metylene blue → melihat apakah ada saluran akar, crack, istmust yg belom terisi
6. Retrograde prep
- Pembuangan gutta percha dnegan tip ultrasonic diamond coated 3mm, benuk konvergen ke
apikal
- Bilas EDTA 17% , saline
7. Retrograde filling
- MTA → mengandung kemampuan pembentukan tulang, biokompatibel, regenerasi jar
periapikal, kerapatan yang baik, idnuksi penyembuhan besar
- APlikasi dengan mikro plugger
- Large burnisher untuk meratakan terakhir
8. Suture
- Penekanan dengan kasa steril lembab → kontrol bleeding dan stabilisasi flap, 30 mnt setidaknya
- Silk 3-0 (anyaman dan tebal) - akumulasi plak debris dan bakteri → healing delayed
- Nylon / monofilament 5-0 / 6-0
- Neeedle triangular ½ / ⅜ kelengkungan
- Interupted , vertical matress
9. Jraingan yang dikuretase dikirim ke histologi
10. Instruksi pasien
- Ab : Co amoxiclav 650mg 3x1 5 days
- Analgesik : Arcoxia 120mg 1x1 5days
- Normal maskih bleeding beberapa jam setelahnya → kompres tea bac (mengandung
tannic(asringen)) kompres ice pack dari luar pipi
- Pasien wanita 50-70 th memungkinkan Ecchymosis - hilang normal 2-3 mg

- Menjaga OH, sikat gg bulu lembut, pada daerha yg di operasi 1 hr setelah nya
- Kumur povidon iodine malam sebulum tdr
- Makan semi solid / lunak. Hindari makan buah asam, jusbuah, makanan panas
- Kontrol 1 mg

Kalasifikasi Bedah endodontik


1. Tidak ada sampai dengan sedikit lesi periapikal
2. lesi periapikal melibatkan sepertiga apikal akar sampai setengah akar
3. kombinasi lesi endodontik dengan periodontal
4. fenestrasi komplit permukaan akar

NOTE :
- 92% perbaikan tulang periapikal komplit terjadi setelah 12 bulan.8 (sumber makalah lisi)
- Kim et al menemukan bahwa volume lesi berpengaruh terhadap hasil perawatan bedah mikroendodontik
dibandingkan diameter lesi, kerusakan tulang cortical bone dan tinggi plat tulang bukal. Lesi dengan
ukuran volume yang lebih dari 60 mm3 memiliki tingkat keberhasilan perawatan yang rendah secara
signifikan. Hal ini dapat dipengaruhi oleh tahapan kuretase yang sukar dan tidak sempurna dan adanya
residu jaringan yang dapat menjadi sumber keradangan yang persisten. Prognosis yang baik didapatkan
dengan lesi dengan volume di bawah 50 mm3.
- Osteotomy dengan ukuran < 5 mm membutuhkan waktu 6 bulan untuk sembuh dan ukuran > 10 mm
membutuhkan waktu hingga 11 bulan. Regenerasi tulang lebih sempurna pada defek yang kecil.6
- Mikrobedah endodontik dapat dilakukan dengan presisi dan terprediksi. Keuntungan mikrobedah
meliputi identifikasi apeks akar yang lebih mudah, osteotomi yang lebih kecil dan sudut reseksi yang
lebih dangkal sehingga dapat mempertahankan lebih banyak tulang kortikal dan panjang akar. Pada
permukaan akar yang direseksi dengan pembesaran tinggi dan iluminasi dapat dilihat secara detail
anatomi seperti istmus, canal fins, mikrofraktur dan kanal lateral. Kombinasi mikroskop dengan
instrumen ultrasonik memungkinkan preparasi yang konservatif, koaksial dan pengisian ujung akar yang
presisi. Kesimpulan dari studi Setzer et al., penggunaan teknik mikrobedah lebih superior dalam
mencapai tingkat keberhasilan yang tinggi dan terprediksi untuk bedah ujung akar jika dibandingkan
dengan teknik tradisional
- Pasien yang dirawat dengan menggunakan mikroskop menunjukan penyembuhan yang lebih cepat, hal
ini disebabkan karena trauma yang lebih minimal dari jaringan lunak maupun jaringan keras, termasuk
minimal osteotomy, kuretase yang akurat, mengoptimalkan visualisasi menyebabkan keberhasilan yang
lebih tinggi karena daerah patologis seperti kanal aksesoris yang tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang dapat dideteksi.3
-

Anda mungkin juga menyukai