Anda di halaman 1dari 11

DERET GEOMETRI TAK HINGGA

Peta Konsep

Uraian Materi

1. Deret Geometri Tak Hingga


Perhatikan gambar 1! Misalkan selembar kertas berbentuk persegi dibagi menjadi dua,
kemudian salah satu bagian dibagi lagi menjadi dua dan seterusnya.

Gambar 1

1
Pada pembagian pertama, kertas yang diperoleh adalah bagian.
2
1
Pada pembagian kedua, kertas yang diperoleh adalah bagian.
4
1
Pada pembagian ketiga, kertas yang diperoleh adalah bagian.
8
1
Pada pembagian keempat, kertas yang diperoleh adalah bagian.
16
1
Pada pembagian kelima, kertas yang diperoleh adalah bagian.
32
n
1
Pada pembagian ke-n, kertas yang diperoleh adalah   bagian.
2
Apabila pembagian kertas dapat berlanjut tanpa henti, bentuk penjumlahan bagian-
bagian kertas yang diperoleh adalah
1 1 1 1 1
     ...
2 4 8 16 32
Bentuk penjumlahan bagian-bagian kertas yang diperoleh disebut dengan deret
geometri tak hingga.
Jadi, deret geometri tak hingga adalah bentuk penjumlahan dari tak hingga suku pada
barisan geometri.

Berapakah jumlah bagian-bagian kertas tersebut apabila digabungkan kembali?


Deret geometri di atas merupakan deret geometri konvergen karena dapat ditentukan
jumlahnya.
Sedangkan, pada deret geometri tak hingga 2 + 4 + 8+ … tidak dapat ditentukan
jumlahnya karena nilainya akan semakin besar dan tak terbatas, dan disebut dengan
deret geometri divergen.

2. Jumlah Deret Geometri Tak Hingga


Masih ingatkah kalian dengan jumlah n suku pertama deret geometri dalam interval −1
< r < 1? Ayo coba ingat kembali!
a (1  r n )
Sn 
1 r
a ar n
 Sn  
1 r 1 r
Apabila n mendekati tak hingga, maka nilai rn = 0.
a a0
Sehingga diperoleh, nilai S n  
1 r 1 r
a 0
 
1 r 1 r
a
 0
1 r
a

1 r
Nilai dari Sn untuk n mendekati tak hingga disebut jumlah deret tak hingga suku.

3. Menentukan jumlah deret geometri tak hingga dan menyelesaikan


masalah yang berkaitan dengan jumlah deret geometri tak hingga
Perhatikan masalah berikut!
1 1 1
1. Tentukan jumlah dari    ... !
2 4 8
Penyelesaian:
Diketahui:
1
a
2
1
r
2

Ditanya:
S   ... ?
Jawab:
1
1
a 2
S    2 1
1 r 1 1
1
2 2
1 1 1
Jadi,    ...  1 .
2 4 8
2. Sebuah bola dilempar ke atas hingga mencapai ketinggian 5 m dan memantul
4
kembali dengan ketinggian kali ketinggian semula, seterusnya hingga bola
5
berhenti. Tentukan panjang lintasan bola!

Penyelesaian:
Diketahui:
a  15
4
r
5
Ditanya:
Panjang lintasan bola hingga berhenti = …?
Jawab:
a 5 5
S     25
1 r 4 1
1
5 5
Jadi, panjang lintasan bola hingga berhenti adalah 2  S   2  25  50 m.

D. Rangkuman
 Deret geometri tak hingga adalah bentuk penjumlahan dari tak hingga suku pada
barisan geometri.
 Deret geometri tak hingga terdiri atas deret geometri konvergen dan deret geometri
divergen.
a
 Rumus jumlah deret geometri tak hingga konvergen adalah S  
1 r

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMAN 14 Kab. Tangerang


Mata Pelajaran : Matematika Wajib
Kelas/Semester : XI IPA 3/
Materi/Pokok Bahasan/SPB : Deret Geometri Tak Hingga

 PETUNJUK
1. Siapkan alat tulis.
2. Berdoalah sebelum mulai mengerjakan LKPD.
3. Tuliskan identitas pada tempat yang disediakan.
4. Cermati uraian materi dan jawablah pertanyaan yang ada di dalam uraian materi
serta latihan soal.
5. Berdiskusilah dengan kelompok untuk menyelesaikan semua masalah yang
disediakan.

 TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu menemukan rumus jumlah deret geomentri tak hingga
2. Peserta didik mampu menentukan jumlah deret geometri tak hingga
3. Peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan jumlah deret
geometri tak hingga
Kegiatan 1

1) Berapa bagian kertas yang kalian peroleh pada pembagian pertama?


Jawab:

Pada bagian pertama bagian yang diperoleh adalah ½ bagian


2) Berapa bagian kertas yang kalian peroleh pada pembagian kedua?
Jawab:

Pada bagian kedua bagian yang diperoleh adalah ¼ bagian


3) Berapa bagian kertas yang kalian peroleh pada pembagian ketiga?
Jawab:

Pada bagian ketiga bagian yang diperoleh adalah 1/8 bagian


4) Berapa bagian kertas yang kalian peroleh pada pembagian keempat?
Jawab:

Pada bagian keempat bagian yang diperoleh adalah 1/16 bagians


5) Berapa bagian kertas yang kalian peroleh pada pembagian kelima?
Jawab:

Pada bagian keempat bagian yang di peroleh adalah 1/32 bagian


6) Berapa bagian kertas yang kalian peroleh pada pembagian ke-n?
Jawab:

Pada bagian ke-n yang diperoleh adalah ½ n bagian


7) Apabila pembagian kertas dapat berlanjut tanpa henti bagaimanakah bentuk penjumlahan
bagian-bagian kertas yang kalian peroleh?
Jawab:
1 1 1 1 1
Pada pembagian kertas berlanjut tanpa henti adalah      ...
2 4 8 16 32
Kegiatan 2

a (1  r n )
Sn 
1 r

a ar n
 Sn  
1 r 1 r

Apakah yang terjadi apabila nilai n mendekati tak hingga? Ayo kita selidiki!!!!
1) Apabila nilai n mendekati tak hingga berapakah nilai dari rn!
a a0
Jawab: Sehingga diperoleh, nilai S n  
1 r 1 r
a 0
 
1 r 1 r
a
 0
1 r
a

1 r

2) Berdasarkan soal 1 bagaimana nilai dari Sn!


Jawab:

Nilai Sn adalah jumlah deret tak hingga

a
S  S 
1 r

Latihan
1. Nyatakan pecahan decimal 0,272727 … sebagai pecahan biasa!
Jawab:

Desimal : 0,272727….
100x.a = 27.272727
a = 0,272727..
100x-x = 27
99x = 27
x = 27/99
x = 3/11

2. Sebuah ayunan di suatu rumah digunakan untuk menidurkan bayi. Dengan sekali ayun,
8
panjang lintasan yang pertama adalah 120 cm, sedangkan lintasan berikutnya hanya
9
dari lintasan semula. Tentukan panjang lintasan seluruhnya hingga ayunan berhenti!
Jawab:

Diket : a = 120
r = 8/9
Ditan : Sn..?

a
Sn=
1 r
120
= 1 8
9
120
= 1
9
9
= 120 x
1
= 1080 cm

3. Diketahui dua deret geometri P dan Q yang masing-masing mempunyai rasio berturut-turut
3 1
dan . Jumlah sampai tak hingga kedua deret itu sama. Suku ketiga deret geometri P
4 4
15
adalah lebihnya dari jumlah sampai suku ketiga deret geometri Q. Tentukan suku
16
pertama deret geometri P dan Q!
Jawab:

Diket:

3
r deret P =
4
1
r deret Q =
4
15
suku ke-3 deret P adalah
16

Ditanya:

Suku pertama deret geometri P dan Q…..?

a
S 
1 r

Misalkan :

a1 = P
a2 = Q

a
S 
1 r

a
S  3
1
4

a
S  4 3

4 4

4
S  ax
1

S  4a1

a
S 
1 r
a
S  1
1
4

a
S  4 1

4 4

3
S  ax
4

3
S  4a2
4

Maka, S deret P = S deret Q

3
4a1 = 4a2
4

1
a1 = a2 ……………(1)
3

15
Suku ke- 3 deret P adalah lebihnya dari jumlah sampai suku ketiga deret geometri Q
16

Suku ke- 3 deret P

Un = arⁿ⁻¹
U₃ = ar³⁻¹
U₃ = a₁r²
3
U₃ = a₁ × ( )²
4
9
U₃ = a₁ ×
16
9
U₃ = a₁
16

Jumlah tiga suku deret Q

a (1  r n )
Sn =
1 r
1
a (1  ( ) 3 )
4
S₃ = 1
1
4
1
a (1  )
64
S₃ = 4 1

4 4
64 1
a(  )
64 64
S₃ = 3
4
63
a( )
64
S₃ = 3
4
63 4
S₃ = a x
64 3
21
S₃ = a
16
21
S₃ = a2
16

15
Suku ke- 3 deret P adalah lebihnya dari jumlah sampai suku ketiga deret
16
geometri Q
15
U₃ = + S₃
16
9 15 21
a1= + a2  × 16
16 16 16

9a₁ = 15 + 21a₂ : 3
3a₁ = 5 + 7a₂
3a₁ - 7a₂ = 5 ..............(2)
subtitusikan persamaan 1) kedalam persamaan 2)
3a₁ - 7a₂ = 5
1
3× a₂ - 7a₂ = 5
3

a₂ - 7a₂ = 5
-6a₂ = 5
5
a₂ =
6

Subtistusikan nilai a₂ kedalam persamaan 1)


1
a₁ = a₂
3
1 5
a₁ = ×( )
3 6
5
a₁ =
18
5
Jadi suku pertama deret geometri P adalah . Sedangkan suku pertama
18
5
deret geometri Q adalah
6

A. Kognitif
3 3 3
1. Tentukan nilai dari    ... !
4 8 16
2. Nyatakan pecahan desimal 0,323232… sebagai pecahan biasa!
3. Diketahui suatu bola dijatuhkan dari atap gedung dengan ketinggian 10 m. Tentukan
panjang lintasan setelah pantulan kedua yang dilalui bola hingga berhenti apabila bola

terus memantul dari ketinggian sebelumnya!

Anda mungkin juga menyukai