Anda di halaman 1dari 3

DEWAN PIMPINAN PUSAT

IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH


Muhammadiyah Students Association – Central Board
Jalan Menteng Raya No. 62 Jakarta-10340, Telp. 082311114326/08131342634
www.dppimm.or.id dppimm1820@gmail.com

Nomor : 052/A – 2/2021 Jakarta, 11 Rajab. 1442 H.


Lampiran : 3 Lembar 23 Februari 2021 M.
Perihal : Instruksi

Kepada Yth;
DPD IMM Se-Indonesia
Di –
Tempat

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ba’da salam semoga Berkat, Rahmat dan Ridho Ilahi melimpahi perjuangan kita
dalam mengemban amanah Ikatan, Persyarikatan, Umat, Bangsa dan Negara.
Aamiin.

Sehubungan dengan momentum Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ke-57


yang diperingati setiap tanggal 14 Maret, maka melalui surat ini DPP IMM
menginstruksikan sebagai berikut :

1. Memanfaatkan momentum milad untuk melakukan tasyakkur dan tadabbur


terhadap pergerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang memasuki
usia ke-57.
2. Mengadakan kegiatan-kegiatan positif dalam rangka membangkitkan ghirah
ber-IMM bagi para kadernya serta memberikan manfaat terhadap
masyarakat.
3. Mensyiarkan milad IMM di berbagai platform baik media massa maupun
media sosial. Logo resmi milad IMM ke-57 terlampir. Adapun tema milad
IMM ke-57 adalah “Membumikan Gagasan, Membangun Peradaban”.

Demikian instruksi ini kami sampaikan untuk ditindaklanjuti, atas perhatian


Immawan dan immawati, kami terima kasih.
.
Billahi Fii Sabilil Haq Fastabiqul
Khairat Wassallaamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh

PIMPINAN

Ketua Umum, Sekretaris Jenderal,

Najih Prastiyo M. Robby Rodliyya K.


NBM : 1.070.708 NBM :1.104.446
"Makna IMM Membumikan Gagasan, Membangun Pradaban"

IMM adalah Eksponen gerakan Islam dan Muhammadiyah yang terus mengabdi untuk Bangsa dan
Negara. IMM ibarat "misil" yang secara otomatis berpegang teguh pada pedoman Pancasila sebagai
pengendali utama dalam mengawal keutuhan Indonesia.

Membumikan Gagasan ialah Islam sebagai nilai dasar organisasi harus menjadi keyakinan gerakan
IMM, juga menjadi nilai dasar religiusitas melalui proses penghambaan kepada Allah SWT,
sehingga menimbulkan rasa kasih sayang yang teraktualisasikan dalam gerakan pembebasan
terhadap masyarakat yang mengalami penindasan dalam kehidupan.

IMM dengan nilai-nilai ke-Islaman sudah seharusnya menjadi kekuatan utama untuk melawan
kedzoliman seperti, pengrusakan alam, perampasan hak, korupsi, dan problem kemiskinan,
kesehatan, pengangguran adalah suatu contoh nyata untuk kita pecahan bersama. Sehingga islam
tidak hanya menjadi keyakinan, namun mampu berevolusi menjadi gerakan sosial melaui proses
kultur keagamaan yang terbentuk didalam kepribadian IMM. Salah satunya adalah semangat Al –
Ma’un dan semangat ideologis Tri Kompetensi Dasar yang termanifestasikan dari nilai islam, untuk
menjadi kekuatan memobilisir, edukasi, advokasi, mentransformasi, dan melindungi segenap
keutuhan bangsa menuju peradaban yang lebih baik.
Merujuk kepada K.H Ahmad Dahlan ketika memahami agama secara mendalam yang selanjutnya
muncul kesadaran untuk meng-kontekstualisasi kan semangat keberagamaa terhadap realitas yang
dihadapi, munculah kesadaran baru untuk melakukan liberasi (pembebasan) dan humanisasi
(emansipasi) terhadap sesama.

Membumikan gagasan dalam konteks hari ini IMM harus menjadi pelopor untuk menjaga
Indonesia yang dicintai agar tidak jatuh terpuruk oleh polarisasi politik destruktif yang memecah
belah bangsa dan negara. Seperti mencegah Indonesia dari cengkeraman pihak mana pun, baik
domestik maupun asing yang dapat menghancurkan kedaulatan negara serta menguras kekayaan
alam Indonesia. Terlebih Indonesia hanya dikuasai oleh segelintir orang, melalui kekuatan ekonomi
politik yang sudah mulai menunjukkan gejalanya didalam sistem pemerintahan Indonesia. Tentu
kita tidak sudi Indonesia menjadi negara "Korporatokrasi" dimana kewenangan pemerintah hanya
didominasi baik langsung maupun secara tidak langsung terafiliasi dengan korporasi asing maupun
dalam negeri, yang secara jumlah begitu kecil namun menjadi kekuatan utama.

Membangun Peradaban ialah IMM terus mengambil bagian untuk membangun relasi yang
konstruktif untuk kemajuan Indonesia, maka semua pihak harus terlibat dalam mencegah Indonesia
dari kemunduran, ketertinggalan, kebodohan, krisis ekonomi, korupsi, dan segala perbuatan yang
membuat negeri ini terbelakang.

Makna "Membumikan Gagasan, Membangun Peradaban" tidak hanya sebatas tema refleksi di
milad yang ke 57 kali ini. Tentu tidak hanya pemanis bibir, apalagi hanya sebatas gagasan yang
hanya ada dalam ruang berfikir. Jauh dari itu gagasan IMM harus mampu dirasakan oleh setiap
sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Bangsa Indonesia membutuhkan IMM melalui gagasan
segar dari anak muda yang mampu menjaga keutuhan bangsa, agar benar-benar layak untuk dicintai
sepenuh hati, sekuat tenaga dengan pikiran yang menyentuh cita-cita luhur dan Indonesia terus
maju melesat dengan kesejahteraan dan kejayaan.

Anda mungkin juga menyukai