Anda di halaman 1dari 3

MATERI SIDANG KOMISI REKOMENDASI / TAUSIYAH

KONFERENSI MAJELIS WAKIL CABANG NAHDLATUL ULAMA


KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR

A.    MUQADDIMAH
Nahdlatul Ulama sebagai jam’iyyah diniyyah islamiyyah dan ijtima’iyyah sejak awal berdirinya
telah menjadikan faham Ahlussunnah Wal Jama’ah sebagai basis teologi     ( dasar beraqidah )
untuk memelihara, melestarikan, mengamalkan dan mewujudkan Islam sebagai Rahmatan Lil
Alamin.

Nahdlatul Ulama hadir sebagai suatu kekuatan komunitas masyarakat yang berupaya
membangun bangsa dengan berpegang teguh pada Ahlussunnah Wal Jama’ah yang diyakini
mampu membawa kebahagiaan dunia dan akhirat yakni tawassuth (mederat) shidiq (kejujuran),
‘adaalah (adil), musaawah (kesetaraan), ukhuwah wa ta’awun (persaudaraan dan tolong -
menolong)

Peran dan fungsi Nahdltul Ulama yang semestinya banyak diharapkan dalam usaha
penyelesaian permasalahan, pada kenyataannya belum secara optimal dapat diwujudkan,
sistem kepemimpinan organisasi dan pola perilaku insaniyah yang masih belum mengacu pada
konsep nilai khittoh dan mabadi khoiro ummah, sehingga Nahdlatul Ulama terbawa pada
kondisi penurunan kewibawaan di hadapan masyarakat, kondisi demikian terjadi di mana-mana.

Kepentingan pribadi masih menonjol dibanding mengutamakan kepentingan jam’iyyah sebagai


tanggung jawab moral sehinggga kemungkinan masih kita jumpai dalam setiap perjuangan
masih harus menanyakan ongkos, ganti bensin dan lain-lain.
Melalui Konferensi Majelis Wakil Cabang ini, peserta sidang komisi memberikan rekomendasi /
tausiyah yang berisikan pesan moral bagi kepengurusan Nahdlatul Ulama mendatang juga
pada warga Nu umumnya dapat mengembalikan citra dan kemandiriannya sebagai modal
dalam memerankan fungsi dan tugasnya menuju masyarakat sejahtera dan demokratis dengan
mengedepankan akhlaqul karimah.
B.  REKOMENDASI INTERNAL
1.   Penataan organisasi agar lebih ditingkatkan dalam rangka profesionalitas  dan dijalankan
dengan penuh tanggung jawab, hal ini dimaksudkan untuk lebih mengangkat kewibawaan  dan
martabat organisasi.
2.   Lebih peduli terhadap berbagai macam persoalan yang berkembang seperti halnya peredaran
narkoba, perkembangan media sosial, perkembangan ajaran-ajaran Islam radikalisme,
penolakan secara tegas terhadap ekstrimisme, terorisme, dan ajaran-ajaran sesat yang
dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
3.   Meningkatkan pemahaman dan pengembangan ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah an Nahdiyah
terhadap kawula muda lewat rutinitas Rijalul Ansor dan lain-lain.
4.   Mengembangkan asas kepemimpinan dan ketauladanan dalam pola hidup ahlakul karimah
dengan memotivasi terhadap putra putri untuk bergabung dalam ke-NU-an, baik di lembaga
maupun Badan Otonom dan atau berpendidikan formal dalam naungan Nahdlatul Ulama.
5.   Melibatkan generasi muda NU dalam struktur kepengurusan sebagai motivasi agar lebih mudah
dalam kerja sama dengan badan otonom yang berbasis pemuda-pemudi.
6.   Kader-kader NU yang berada di dunia politik agar memahami lebih jernih sehingga tidak
menjadikan NU sebagai ajang penggalangan yang dapat mengotori dan memecah belah
kesatuan dan persatuan Nahdlatul Ulama.

C. REKOMENDASI EKSTERNAL
1.   Muspika Kecamatan Cipayung  sebagai pengayom dan pelayanan kepentingan bersama
diharapkan dapat menjalin kerja sama dengan Nahdlatul Ulama dalam kegiatan yang bersifat
pembinaan masyarakat, baik melalui PHBI, PHBN dan pelaksanaan Safari Ramadlan di wilayah
Kecamatan Cipayung .
2.   Pimpinan Pemerintahan, baik Camat, Danramil, Kapolsek, Kepala KUA, Kepala Kelurahan
dapat berperan aktif bersama - sama membantu menyelesaikan program Pembangunan Kantor
MWC NU Kecamatan Cipayung .
3.   Mengusulkan kepada Kantor Kementerian Agama agar dapat menambah Lembaga Pendidikan
Madrasah Ibtidaiyah di Wilayah Kecamatan Cipayung.
D.      PENUTUP
Demikian materi sidang komisi rekomendasi / tausiyah Konferensi Majelis Wakil Cabang
Nahdlatul Ulama Kecamatan Cipayung Jakarta Timur , semoga Kepengurusan MWC NU yang
akan datang dapat menjabarkan dan melaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Pada akhirnya mari kita sadari bahwa Nahdlatul Ulama adalah Jam’iyyah Islamiyyah
Ijtima’iyyah, sehingga sisi keagamaan tetap kita kedepankan.

             Ditetapkan di : Jakarta  


             Pada tanggal : 21 Desember 2020

PIMPINAN SIDANG KOMISI


Ketua, Sekretaris,

Ahmad Fatoni Shi Andri Basyar

Anda mungkin juga menyukai