Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“MENYUSUN RENCANA USAHA”


KELAS AKUNTANSI C MALAM
Dosen : Ni Putu Shinta Dewi, SE.,M.Si.,Ak.,CA

Disusun Oleh Kelompok 10 :


1. Ngakan Putu Ari Sapta Wiguna (16)
2. Ni Kadek Maria Wati (21)
3. Ni Ketut Ari Ulandari (23)
4. Ni Made Anik Marsini (27)
5. Putri Dwi Ekayanti (37)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2019
A. Pendahuluan
Banyak wirausahawan lebih suka langsung meluncurkan perusahaan dan melihat
apa yang terjadi daripada menginvestasikan waktu dan tenaganya untuk menentukan dan
meneliti target pasar, menentukan strategi dan merencanakan keuangannya.
Wirausahawan sering  merasa bahwa proses penyusunan rencana bisnis menjadi hal yang
membosankan dan tak berguna. Kecenderungan mereka adalah langsung memulai bisnis,
mencoba beberapa pendekatan, dan melihat mana yang berhasil. Menyusun sebuah
rencana memang merupakan sebuah kerja keras, namun demikian, itu merupakan kerja
kerja keras yang banyak memberikan manfaat. Para wirausahawan yang
menginvestasikan waktu dan tenaga mereka untuk menyusun rencana bisnis akan lebih
siap menghadapi lingkungan yang tidak ramah tempat perusahaan mereka bersaing,
dibandingkan dengan dengan para wirausahawan yanag tidak memiliki rencana bisnis.
Meskipun menyusun rencana bisnis tidak menjamin kesuksesan, rencana bisnis ini akan
meningkatkan peluang untuk meraih kesuksesan dalam bisnis bagi para wirausahawan.
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang
serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan
kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan
usaha.
Rencana usaha harus dibuat karena perencanaan merupakan titik awal dari suatu
kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan. Di samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang
sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya
sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan
resiko usaha. Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis akan membahas tentang
“menyusun rencana bisnis yang baik”.

1
A. Pengertian Perencanaan Usaha
Perencanaan adalah serangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk masa
mendatang dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut dan steinhoff dan
john f. Burgess (1993) (dalam suryana,2003) wirausaha adalah orang yang
mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru
dan peluang berusaha. Untuk dapat melakukan semua itu diperlukan sebuah perencanaan
yang tepat dan terperinci, sebab perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk
memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup
pemilihan kegiatan yang akan dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan
selesainya pekerjaan itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha.
Seorang wirausaha, menurut norman m. Scarborough dan thomas w. Zimmerer
(1993) (dalam suryana,2003), mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut :
wirausaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam menghadapi resiko dan
ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan
cara mengenali peluang dan mengombinasikan sumber-sumber yang diperlukan untuk
memanfaatkan peluang tersebut. Untuk itu seorang wirausaha harus memiliki
kemampuan menyusun rencana usaha yang terangkum di dalamnya teknik bisnis yang
akan dijalankan, visualisasikan usaha, cara menggali dan mengelola sumber daya
perusahaan.
Rencana bisnis adalah suatu dokumen tertulis yang menggambarkan secara
sistematis suatu usaha yang diusulkan mengenai yang berisi rincian kegiatan operasi dan
rencana keuangan, peluang dan strategi pemasaran serta keterampilan dan kemampuan
manajer. Rencana bisnis biasanya digunakan oleh wirausaha yang sedang mencari calon
investor atau penanam modal untuk menyampaikan visi mereka kepada calon investor
atau penanam modal. Rencana bisnis juga sering kali digunakan oleh perusahaan untuk
menarik karyawan penting, prospek bisnis baru, berhubungan dengan pemasok barang
atau jasa.

Adapun fungsi rencana bisnis adalah:


a. Sebagai alat untuk meyakinkan investor atau pemberi pinjaman modal.
b. Sebagai panduan bagi wirausaha dalam menjalankan konsep usahanya.

2
B. Peran Perencanaan Usaha Dalam Kewirausahaan
Rencana usaha merupakan sesuatu yang penting bagi seorang pengusaha di mana
david h. Bangs, jr. (1995) menyatakan bahwa seorang pengusaha yang tidak bisa
membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan. Rencana usaha harus dibuat
tertulis sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan dan pedoman untuk menjaga agar
kegiatan bisnis terarah dan focus pada pencapaian tujuan. Dengan membuat suatu
penilaian terlebih dahulu sebelum melakukan investasi yang kemudian dituangkan dalam
suatu laporan secara tertulis, manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan bisnis adalah,
bisa digunakan sebagai pedoman atau alat untuk mengetahui apakah kegiatan bisnis yang
akan dijalankan itu memungkinkan dan memiliki kelayakan untuk dijalankan dan berapa
waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkannya serta dapat dijadikan sebagai alat
pengawasan.
Menurut bygrave, (1994:115) ada beberapa alasan penting mengapa orang harus
menyusun perencanaan usaha:
1. Untuk menunjukkan bahwa bisnis ini layak dan menguntungkan
Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah usaha yang
dijalankan nanti memiliki keberhasilan yang tinggi dan juga harus bisa menyakinkan
orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerjasama dengan anda.
2. Untuk mendapatkan pembiayaan bank
Dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan memudahkan kita untuk mencari
bantuan kerjasama dari berbagai pihak karena didalam perencanaan usaha
menunjukkan aspek keuangan,dan aspek pemasaran yang hal tersebut akan
memudahkan kita mendapat dukungan berupa pinjaman melalui bank.
3. Untuk mendapatkan dana investasi
Perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan kita untuk mendapatkan pinjaman
melalui pihak-pihak lain yang potensial yang akan mendukung pemenuhan investasi
usaha kita.
4. Untuk mengatur dengan siapa harus bekerjasama
Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah
ada dan saling menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat diharapkan
memasok barang buat perusahaan anda.

3
5. Untuk mendapatkan kontrak besar
Perencanaan yang baik menarit minat perusahaan-perusahaan yang lebih besar
memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh perusahaan anda.
6. Untuk menarik tenaga kerja inti
Mungkin saja anda memerlukan orang orang yang mempunyai kemampuan untuk
menduduki posisi kunci dalam perusahaan anda namun anda harus berhati-hati
menerima orang-orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan perusahaan anda
yang baru berdiri.
7. Untuk memotivasi dan fokus
Perencanaaan yang baik menjamin adanya perhatian yang fokus pada tujuan dari
berbagai personil yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan
bertumbuh makin lama makin komplek sehingga business plan menjadi komponen
yang sangat penting bagi setiap oranguntuk tetap berpijak pada arah yang benar.

Disamping itu perencanaan usaha juga merupakan dokumen yang disediakan oleh
wirausaha yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan
masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya bisa mencakup analisis tentang pengelolaan
usaha, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi tentang
jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan. Rincian profit, neraca
perusahaan, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat
pandangan dan ide dari anggota tim pengelola usaha. Hal ini menyangkut strategi tujuan
perusahaan yang hendak dicapai. Perencanaan usaha bisa dibuat dalam bentuk jangka
pendek ataupun jangka panjang sehingga dapat ditentukan langkah awal dan pentahapan
program kegiatan yang akan dilakukan dan target yang hendak dicapai serta
resiko,hambatan dan tantangan yang akan dihadapi pada setiap tahapannya dan ini
merupakan rencana perjalanan yang akan diikuti oleh wirausaha. Kedalaman dan rincian
dari sebuah perencanaan usaha sangat tergantung kepada luasnya bisnis yang akan
dilakukan, dan kompleksitas dari proses pengelolaan bisnis tersebut. Perencanaan usaha
juga harus didasarkan pada kebutuhan masyarakat akan adanya barang dan jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan tersebut, sehingga perencanaan usaha harus berbasis pada
permintaan pasar.

4
C. Kesalahan Perencaan Bisnis
1. Menunda pembuatan rencana bisnis
Kebanyakan pemilik bisnis membuat rencana bisnis hanya ketika mereka tidak punya
pilihan lain. Kecuali jika bank atau investor meminta suatu rencana bisnis, maka tidak
pernah ada rencana dalam bisnis mereka
2. Hal-hal non formil dalam arus kas.
Kebanyakan orang-orang memikirkan laba daripada uang tunai. Saat anda
membayangkan suatu bisnis baru, anda berpikir tentang biaya pembuatan produk,
bagaimana anda bisa menjualnya dan berapa laba per unit yang akan diperoleh.
3. Gagasan yang terlalu tinggi
Jangan menaksir terlalu tinggi pada pentingnya ide. Anda tidak memerlukan suatu ide
besar untuk memulai bisnis. Anda memerlukan waktu, uang, ketekunan dan akal
sehat. Hanya sedikit bisnis sukses yang didasarkan seluruhnya pada ide baru.
4. Ketakutan
Membuat suatu perencaan bisnis tidaklah sesulit yang anda pikirkan. Ada
beberapabuku bagus untuk membantu, mencari mentor, ikut seminar, sekolah bisnis,
ikut komunitas bisnis adalah cara-cara lain untuk memperoleh tambahan ilmu dalam
membantu penyusunan rencana bisnis.
5. Penentuan tujuan yang tidak jelas
Tinggalkan kata-kata bisnis yang samar dan tidak berarti (misalnya 'menjadi yang
terbaik'). Yang perlu diperhatikan adalah bahwa sasaran suatu rencana adalah
hasilnya, dan untuk mendapatkan hasil anda memerlukan usaha yang berkelanjutan
(terus menerus) dan spesifik.
6. Tidak focus
Buatlah rencana anda sesuai dengan maksud dan tujuan dari bisnis yang ingin anda
jalankan. Rencana bisnis dapat bermacam-macam, terkadang hanya berisi rencana
menjual suatu ide bisnis baru, rencana keuangan, rencana pemasaran, dan lain-lain.
7. Prioritas yang lemah
Ingat, fokus merupakan suatu strategi dan kekuatan bisnis. Buatlah prioritas dalam
bisnis anda, buatlah list apa-apa yang menjadi prioritas dan hal yang harus anda
lakukan dalam bisnis anda. Sesuaikan dengan tujuan yang ingin anda capai.

5
8. Membuat proyeksi usaha yang kurang tepat
Pertumbuhan awal usaha, umumnya berjalan sangat pelan. Jadi dalam menyusun
rencana finansial dimana akan berhubungan dengan rencana penjualan, anda
sebaiknya memproyeksikannya secara natural, tidak terlalu berlebihan namun tidak
terlalu rendah. Proyeksi berlebihan akan berakibat pada kendurnya percaya diri bila
hal tersebut gagal atau tidak sesuai, sebaliknya proyeksi yang terlalu rendah akan
mengakibatkan bertambahnya rasa pesimis.

D. Langkah Menyusun Rencana Bisnis


a. Menentukan karakteristik usaha dan industri
b. Menentukan struktur keuangan (jumlah uang dan modal yang di inginkan)
c. Membaca neraca keuangan terakhir untuk menetukan likuiditas, harta bersih dan
uang/modal.
d. Menentukan kualitas entrepreneur dalam usaha tersebut
e. Menetapkan fitur unik dalam usaha tersebut
f. Membaca seluruh rencana bisnis secara cepat (grafik, table, gambar dan komponen
lain).

E. Komponen Rencana Bisnis


1. Ulasan deskripsi bisnis
Disini anda harus menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan
dijalankan. Tuliskan potensi produk anda saat ini dan kemungkinannya dimasa depan.
Juga berikan informasi peluang pasarnya serta perkembangan produk untuk bisa
bertahan dan menyesuaikan dengan pasar yang ada.
2. Strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar
yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus anda
gunakan untuk menciptakan target pembeli, anda harus memahami seluruh aspek
yang berkaitan dengan pasar sehingga target penjualan dapat ditentukan (kemana
produk anda akan dipasarkan).
3. Analisa pesaing

6
Analisa pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing
anda dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatannya, kemudian
mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan
pesaing.
4. Rencana desain dan pengembangan
Rencana desain dan pengembangan dperlukan untuk menunjukkan tahap
perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan.
Ini berguna untuk membuat rencana anggaran biaya produksi yang sesuai dengan
kebutuhan.
5. Rencana operasional dan manajemen
Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha
akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan
logistik perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen,
bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan serta kebutuhan
anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.
6. Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Darimana
sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien namun tetap dapat
mengoperasikan seluruh divisi dalam perusahaan agar berjalan lancar.
7. Kesimpulan usaha
Hal terakhir yang disusun adalah kesimpulan dari seluruh kerangka bisnis plan.
Anda dapat menampilkan jadwal waktu tiap komponen diatas akan dilakukan,
perkiraan waktunya dan hal-hal penting lainnya yang akan mendukung segala
aktifitas dalam memulai usaha.

Pembuatan Rencana Usaha (business plan)


A. Umum
1. Apa produk kita
Jenis produk / jasa yang ingin dibuat / dijual keistimewaannya secara umum
dan khusus
2. Dimana dan mengapa memilih lokasi usaha
a. Peta tempat usaha

7
b. Alasan pribadi dan ekonomi memilih lokasi tersebut
B. Rencana Pemasaran
1. Siapa yang akan menjadi pelanggan dan darimana mereka
Pedagang besar, pengecer, perorangan, rumah tangga, sekolah, rumah
sakit, kantor pemerintah dsb.

2. Bagaimana saya dapat menjelaskan setiap pelanggan


Jelaskan kelompok pelanggan yang berbeda untuk setiap produk,
karakteristik dari anggota-anggota setiap kelompok secara umum, dan siapa
saja yang ingin dan mampu membeli produk tersebut.
3. Berapa unit yang akan dibeli oleh pelanggan dalam setahun
a. Menetapkan kelompok pelanggan untuk masing-masing produk
b. Perkirakan jumlah mereka
c. Perkirakan berapa sering mereka membeli
d. Perkirakan berapa banyak yang mereka beli dalam satu tahun

3. Siapa yang akan menjadi pesaing dan berapa unit produk yang dapat
mereka jual dalam setahun
Tentukan para pesaing untuk setiap produk dan perkirakan berapa unit
yang mereka dapat jual dalam setahun
4. Berapa unit produk maksimal yang mungkin dapat dijual
Berdasarkan peluang dan pesaing, perkirakan berapa banyak masing-
masing produk yang dapat dijual

5. Bagaimana mempromosikan produk yang ada


Jelaskan berapa cara mempromosikan produk dan pesan yang tepat untuk
calon pelanggan

6. Bagaimana perkembangan permintaan atas produk di pasar


a. Perkembangan populasi di wilayah pasar
b. Perkembangan jumlah pelanggan
c. Perkembangan keinginan dan kemampuan membeli

8
7. Berapa banyak produk yang akan dibuat dan dijual pada tahun
pertama, kedua, dan ketiga
Buatlah perkiraan jumlah unit utama yang akan dibuat dalam jangka tiga
tahun pertama operasi usaha

8. Kualitas produk yang bagaimana yang diinginkan pelanggan


a. Bentuk (appearance) : keenakannya dipandang mata
b. Penampilan (performance) : punya arti tersendiri
c. Keawetan (durability) : tahan lama
d. Keamanan (safety) : tidak mencelakakan
e. Kenyamanan (comfort) : enak dirasakan
f. Ekonomis (economy) : dihubungkan dengan harga
9. Bagaimana kualitas yang ditawarkan
Perhatikan keunggulan dan kelemahan produk pesaing
10. Berapa harga jual yang ditentukan
a. Biaya plus tingkat keuntungan tertentu
b. Memperhatikan harga pesaing
c. Harga promosi

C. Rencana Produksi Dan Operasi


1. Bagaimana langkah-langkah dalam memproduksi setiap produk
Jelaskan langkah-langkah produksi untuk setiap produk dan juga waktu dari
setiap langkah tersebut
2. Mesin, alat-alat dan perlengkapan apa saja yang dibutuhkan
Catat semua mesin, alat, perlengkapan yang dibutuhkan dan jelaskan
penggunaannya masing-masing
3. Dimana mesin. Alat, dan perlengkapan tersebut didapat / dibeli dan
berapa biayanya
4. Bagaimana perawatan / pemeliharaan mesin dilakukan dan apakah suku
cadangnya tersedia di pasar setempat
Jelaskan tugas-tugas perawatan dan siapa yang melaksanakannya - dimana
dan kapan suku cadang didapat

9
5. Berapa luas tempat yang dibutuhkan untuk bengkel kerja
Gambar sketsa tata ruang dan berapa luas total yang dibutuhkan

6. Jenis pekerja langsung yang dibutuhkan dan ketrampilan apa saja yang
dimiliki oleh mereka
a. Nama jenis pekerjaan yang akan dilakukan dalam setiap langkah
produksi / operasi
b. Jelaskan kualifikasi dan pengalaman yang harus mereka miliki
7. Berapa pekerja langsung yang dibutuhkan untuk operasi tahun pertama,
kedua, dan ketiga
8. Tenaga kerja tidak langsung apa yang dibutuhkan dan ketrampilan apa
yang harus mereka miliki
Supervisor, sekretaris, manajer dll

9. Berapa besar biaya total untuk pekerja langsung dan tidak langsung
Biaya total untuk pekerja langsung dan tidak langsung

10. Jenis bahan / material yang dibutuhkan dan dimana mendapatkannya


Yang perlu diperhatikan untuk mencari pemasok adalah: jauh-dekat,
tersedia bila dibutuhkan, keragaman sediaan dan syarat pembelian seperti
kredit. Selain itu adalah harganya

11. Berapa banyak bahan langsung yang dibutuhkan dan biaya bahan per
unit produk
Banyaknya bahan yang dibutuhkan setiap produk dan biaya per unit
produk

12. Berapa besar biaya bahan langsung tahun pertama, kedua, dan ketiga
13. Berapa banyak bahan tidak langsung yang dibutuhkan dan biayanya
untuk operasi tahun pertama, kedua, dan ketiga
Untuk setiap tahun jelaskan jenis, kualitas, dan biaya bahan tidak langsung
yang dibutuhkan

D. Rencana Organisasi Dan Manajemen

10
1. Latar belakang pendiri perusahaan pribadi
Para pendiri, kepemilikan saham / modal
2. Manajemen perusahaan
Dewan komisaris dan manajemen, personalia inti, struktur organisasi

3. Ketentuan yang menyangkut hukumperijinan, lisensi, kontrak-kontrak


usaha
4. Hubungan dengan lembaga pendukung
Status hubungan bank, jaminan tersedia, jenis dan jumlah kredit yang
dibutuhkan

5. Lingkungan tempat usaha


Daerah industri, perdagangan atau pemukiman

E. Rencana Keuangan
1. Berapa besar biaya umum untuk tahun pertama, kedua, dan ketiga
Pekerja tidak langsung, bahan tidak langsung, sewa, listrik, air, servis dan
reparasi, telepon dan pos, atk, perjalanan, transportasi, asuransi, penyusutan,
bunga pinjaman, dll

2. Berapa besar biaya tenaga kerja langsung per unit produk


3. Berapa besar biaya umum per unit produk
4. Berapa biaya total produk dan harga jual setiap produk
5. Apa dan berapa besar biaya persiapan sebelum beroperasi
Meliputi sewa tempat usaha, biaya perjalanan, promosi proyek, membuka
account bank, ijin usaha, biaya proses kredit, biaya lain-lain

6. Berapa besar modal kerja yang dibutuhkan


Besarnya uang yang diperlukan untuk menjalankan usaha dari hari-kehari
seperti sediaan bahan, sediaan barang, piutang, dan uang tunai.

7. Bagaimana mendanai harta tetap, biaya persiapan dan modal kerja


Hitung investasi total dan jelaskan kebutuhan pinjaman dan modal sendiri

11
8. Jaminan yang dapat ditawarkan ke bank jelaskan jaminan yang dapat
ditawarkan dan juga nilainya
9. Bagaimana mengatur jadwal pembayaran kembali pinjaman
a. Hitung bunga dan angsuran tetap per tahun
b. Berapa besar break even point (bep) penjualannya
10. Berapa besar laba yang akan diperoleh pada operasi tahun pertama,
kedua, dan ketiga
Proyeksi rugi-laba sangat diperlukan

11. Berapa besar uang tunai yang akan dimiliki pada akhir tahun pertama,
kedua, dan ketiga
Proyeksi arus kas sangat diperlukan

12. Berapakah return on sales, return on equity dan return on investment


13. Apakah rencana usaha ini layak atau tidak berikan komentar tentang
kelayakan proyek tersebut

F. Analisa Swot Dari Bisnis Yang Akan Dijalankan


1) Analisa swot meliputi analisa faktor lingkungan internal perusahaan mengenai
kekuatan dan kelemahan organisasi dilakukan dengan membuat kerangka umum yang
biasanya dikenal dengan “ resource base view of the firm” ( wernerfelt, 1984 ).
Dimana asumsi-asumsi dasar “resource base view of the firm” adalah : perusahaan
dipandang sebagai sejumlah sumber daya produktif dan setiap perusahaan
mempunyai sejumlah sumber daya yang berbeda dsan sumber daya yang membuat
perusahaan mampu menetralisir ancaman dan mengeksploitasi peluang.
2) Selanjutnya dilakukan analisa faktor lingkungan eksternal untuk menentukan peluang
dan ancaman dari perusahaannya yang terdiri dari :
a. Sosial budaya
b. Ekonomi
c. Politik
d. Teknologi
e. Pesaing

12
f. Pelanggan
g. Kreditur
h. Debitur
i. Pemerintah
j. Pemasok
k. Serikat buruh
l. Asosiasi usaha
m. Pesero
n. Lembaga-lembaga masyarakat
o. Media massa dll.
3) Pemetaan dalam analisa swot ini akan membantu kita untuk menjadikan kekuatan
lawan kita rangkul untuk menutupi kelemahan kita, dan kekuatan kita digunakan
untuk menutup kelemahan lawan. Pendekatan ini disebut pendekatan win-win
solution. Dalam praktek konsep ini berbentuk aliansi bisnis strategik yakni suatu
perjanjian kerjasama biasanya jangka panjang antara dua atau lebih badan usaha
organisasi untuk menyatukan, menukar dan atau mengintegrasikan kemampuan dan
berbagai sumber daya mereka dalam mencapai tujuan bersama.

13
KESIMPULAN
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang
serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan
kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan
usaha.
Rencana usaha harus dibuat karena perencanaan merupakan titik awal dari suatu
kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan. Di samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang
sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya
sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan
resiko usaha.
Peluang usaha adalah kesempatan dan waktu yang tepat untuk dimanfaatkan bagi
wirausahawan untuk membuka lapangan usaha baru, tetapi hanya seorang wirausahawan
yang bersifat kreatif serta berani mengambil resiko itulah wirausahawan yang akan
mencapai titik keberhasilan. Peluang uasah yang baru, biasa didapat dan dipilih sangat
bergantung pada beberapa hal yaitu minat, modal dan relasi.
Para wirausahawan yang bijak akan meluangkan waktunya untuk menyusun
rencana bisnis walaupun tidak ada jaminan kesuksesan ketika meluncurkan perusahaan,
cara terbaik untuk melawan kegagalan adalah menyusun rencana bisnis. Menyiapkan
rencana bisnis yang baik memerlukan waktu dan tenaga, tetapi manfaatnya lebih besar
daripada biayanya. Rencana yang bagus berfungsi sebagai pedoman strategis
wirausahawan yang membimbing bisnis dalam jalur yang benar ketika memasuki masa
depan yang tidak pasti. Selain itu, rencana yang kokoh adalah hal penting untuk
mendapatkan modal yang diperlukan untuk memulai bisnis oleh sebab itu rencana bisnis
harus benar-benar disusun berdasarkan fakta dan asumsi realistis.

14
Daftar Pustaka

https://www.coursehero.com/file/18307761/fileCFE06AAA47EAACF92CCCE6555BD7FAE6/

https://www.coursehero.com/file/25814727/kwudocx/?justUnlocked=1#/quiz

https://www.coursehero.com/file/34532679/7-TAHAPAN-MENYUSUN-BUSINESS-PLANppt/

https://www.coursehero.com/file/30954729/KWU-SAP-8docx/

Diakses tanggal 8 Juli 2019

15

Anda mungkin juga menyukai