Anda di halaman 1dari 12

Perjanjian Roem Royen

✏penger an
✏latar belakang
✏ Isi
✏pasca dan dampak
Perjanjian Roem-Roijen (juga disebut
Perjanjian Roem-Van Roijen) adalah
🔥Penger an🔥
sebuah perjanjian antara Indonesia
dengan Belanda yang dimulai pada
tanggal 14 April 1949 dan akhirnya
ditandatangani pada tanggal 7 Mei
1949 di Hotel Des Indes, Jakarta

Namanya diambil dari kedua


pemimpin delegasi, Mohammad
Roem dan Herman van Roijen.
Maksud pertemuan ini adalah untuk
menyelesaikan beberapa masalah
mengenai kemerdekaan Indonesia
sebelum Konferensi Meja Bundar di
Den Haag pada tahun yang sama.

Perjanjian ini sangat alot sehingga


memerlukan kehadiran Bung Ha a
juga Sri Sultan Hamengkubuwono IX
permasalahan antara pihak
Indonesia dan pihak Belanda ke meja
perundingan merupakan inisia f
komisi PBB untuk Indonesia.
Latar Belakang Perjanjian Roem Royen

🥺
Diadakannya perjanjian Roem Royen karena : Belanda mendapat kecaman dan
adanya serangan tentara Belanda reaksi dari Amerika Serikat dan

😤
ke Yogyakarta Inggris, serta Dewan PBB

😱 adanya penahanan Pemimpin RI membuat kewenangan KTN.


serta mendapatkan kecaman dari Yang sejak itu KTN berubah menjandi
dunia Internasional UNCI 23 Maret 1949 : pihak DK-PBB
perintahkan UNCI agar
pihak Indonesia di wakili oleh Moh. Roem membantu perundingan antara
beberapa anggota seper Ali Sastro Amijoyo, Dr. pihak Republik Indonesia
Leimena. Ir. Juanda, Prof. Supomo dan dengan Belanda
Latuharhary. 17 April 1949 perundingan Roem
Royen dimulai dan bertempat di
pihak Belanda di wakili oleh Dr.J.H Van Royen Jakarta, UNCI sebagai penengah
dengan anggotanya seper Blom, Jacob, dr. Van, 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta.
dr Gede, Dr.P.J.Koets, Van Hoogstratendan dan Dr. Perjanjian Roem Royen mulai
Gieben. ditandatangani
Proses Pelaksanaan Perjanjian Roem-Royen
Atas desakan amerika
serikat, akhirnya pada ketua delegasi Indonesia
tanggal 14 april 1949. Mohammad Roem
Perundingan dapat dibuka menyampaikan pidato
kembali, delegasi indonesia tentang pandangannya
dipimpin oleh muhammad sebagai berikut: ketua delegasi belanda
Roem, sedangkan delegasi 1.Pemerintah RI dengan van roijen menyampaikan
menyesal harus menyatakan pidato :
belanda dipimpin oleh van bahwa aksi militer Belanda 1.Pemerintah Belanda
roijen,perundingan itu yang kedua telah telah menerima
diketuai oleh cochran. menggoyahkan kepercayaan undangan untuk
kemudian menyampaikan pada i kad baik pemerintah konferensi persiapan ini
pidato tentang Tujuan Belanda tanpa syarat.
perundingan dan tugas- 2.Pemerintah Republik dak 2.Pemerintah Belanda
berpendapat bahwa pokok- bersedia menempatkan
tugas yang harus
pokok yang disebut instruksi soal kembalinya
dilaksanakan Dewan Keamanan tanggal 23 pemerintah RI ke
Maret sebagai pokok-pokok Yogyakarta
untuk dibicarakan konferensi 3.Usul Belanda mengenai
ini, merupakan satu kesatuan penyerahan kedaulatan
utuh. yang dipercepat,
16 April hingga 7 Mei 1949

Perundingan yang dilakukan pihak


indonesia dan belanda

Mohammad Roem, Belanda mengungkapkan :


mengemukakan peryataan 1.Pemerintah Belanda menyetujui
1. perintah kepada kembalinya pemerintah RI ke
Yogyakarta
pengikut Republik yang
2.Pemerintah RI bebas
bersenjata untuk menjalankan tugasnya dalam
menghen kan perang residensi Yogyakarta.
gerilya. 3.Pihak Belanda akan
2. Bekerjasama dalam hal menghen kan segala operasi
pengembalian militer,dan tahanan polik
perdamaian dan menjaga dilepaskan
keter ban dan keamanan. 4.Belanda dak akan mendirikan
daerah dan negara baru sebelum
3. Turut serta pada
1948
Konferensi Meja Bundar 5.Belanda menyetujui, bahwa
di Den Haag semua areal diluar residensi Yogya
Dengan tercapainya kesepakatan dalam Pada umumnya kalangan TNI
Perjanjian Roem-Royen maka Pemerintah dak mempercayai sepenuhnya
Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatra hasil-hasil perundingan, karena
memerintahkan Sri Sultan Hamengku Buwono IX selalu merugikan perjuangan
untuk mengambil alih pemerintahan di bangsa Indonesia. Pada tanggal
Yogyakarta dari tangan Belanda. Sementara itu, 22 Juni 1949 diadakan
pihak TNI dengan penuh kecurigaan menyambut perundingan segi ga
hasil persetujuan itu.Namun, Panglima Besar antaraRepublik Indonesia,

22 Juni 1949 diadakan


Jenderal Sudirman memperingatkan seluruh Bijeenkomst voor Federaal
komando di bawahnya agar dak memikirkan Overleg (BFO), dan Belanda di
masalah-masalah perundingan. bawah pengawasan Komisi PBB
yang dipimpin oleh Christchley.
Perundingan itu menghasilkan
ga keputusan, yaitu sebagai
berikut:

 Pengembalian pemerintahan Republik


Indonesia ke Yogyakarta akan
dilaksanakan pada tanggal 4 Juni 1949.
 Perintah penghen an perang gerilya
akan diberikan setelah pemerintahan
Republik Indonesia berada di
Yogyakarta pada tanggal 1 Juli 1949.
 Konferensi Meja Bundar (KMB) akan
dilaksanakan di Den Haag.
Perjanjian Roem-Roijen yang ditandatangani tanggal 7
Mei 1949, mulai dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 1949,
yang ditandai dengan kembalinya pemerintah RI ke
Yogyakarta. Yaitu bersamaan dengan kembalinya
Presiden Soekarno dan Moh.Ha a pada hari tersebut.
Yang kemudian disusul dengan pengembalian mandat
dari Mr. Syafruddin Prawiranegara kepada Presiden
Soekarno pada tanggal 13 Juli 1949, maka dengan
demikian akan semakin dekatmenuju pengakuan
kedaulatan.
Isi Perjanjian Roem Royen
di Hotel Des Indes di Jakarta, antara lain
yaitu:

① Tentara beresenjata Republik Indonesia harus menghen kan ak vitas gerilya.


② Pemerintah Republik Indonesia turut serta dalam Konferensi Meja Bundar
“KMB”.
③ Kembalinya pemerin tah Republik Indonesia ke Yogyakarta.
④ Tentara bersenjata Belanda harus menghen kan operasi militer dan
pembebasan semua tahanan poli k.
⑤ Kedaulatan RI diserahkan secara utuh tanpa syarat.
⑥ Dengan menyetujui adanya Republik Indonesia yang bagian dari Negara
Indonesia Serikat.
⑦ Belanda memberikan hak, kekuasaan dan kewajiban kepada pihak Indonesia
Pasca Perjanjian
Roem-Royen

🌺 Pada 6 Juli, Sukarno dan Ha a kembali dari

🌹
pengasingan ke Yogyakarta
pada tanggal 13 Juli 1949 diselenggarakan sidangg
cabinet,Syafruddin Prawiranegara mengembalikan
mandate kepada wakil presiden Moh Ha a kabinet
Ha a mengesahkan perjanjian Roem-van Roijen.Sri
Sultan Hamengku Buwono IX diangkat menjadi menteri


pertahanan merangkap koordinator keamanan.
Sjafruddin Prawiranegara yang menjabat presiden
Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) dari
tanggal 22 Desember 1948 menyerahkan kembali
mandatnya kepada Soekarno dan secara resmi

🌼
mengakhiri keberadaan PDRI pada tanggal 13 Juli 1949.
3 Agustus, gencatan senjata antara Belanda dan
Indonesia dimulai di Jawa (11 Agustus) dan Sumatera
(15 Agustus
Dampak perjanjian Roem Royen

i. kembalinya Sukarno dan Ha a ke


Yogyakarta setelah diasingkan,
ii. Yogyakarta sebagai ibukota sementara
dari Republik Indonesia,
iii. penyerahan mandat Syafruddin
Prawiranegara sebagai Presiden PDRI
“pemerintah darurat republik indonesia”
kepada Ir. Soekarno
iv. terjadinya gencatan sejata Belanda dan
Indonesia
v. serta diadakannya Konferensi Meja
Bundar “KMB”.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai