Belanda akan menyerakan kedaulatan RI secara utuh dan tanpa syarat sesuai
perjanjian Renville 1948
Belanda dan RI akan mendirikan persekutuan atas dasar sukaela dan persamaan hak
Semua hak, kekuasaan, dan kewajiban atas Hindia Belanda akan diserahkan pada
RI
PENUTUP
Kesimpulan
Perjanjian Roem-Royen diadakan tanggal 14 April 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta.
Sebagai wakil dari PBB adalah Merle Cochran (Amerika Serikat), delegasi Republik
Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh. Roem, sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh van
Royen. Dalam perundingan Roem-Royen, masingmasing pihak mengajukan pernyataan
dimana masing-masing pernyataan ini merupakan isi dari Perundingan Roem-Royen.
Dengan adanya perundingan Roem-Royen ini, Belanda harus meninggalkan Yogyakarta,
TNI memasuki Yogyakarta. Sementara itu Presiden dan Wakil Presiden kembali ke ibukota
Yogyakarta yang mana pada saat terjadinya Agresi Militer Belanda II kedua pemimpin
tersebut ditangkap dan diasingkan.