Isi dari argumen tersebut yaitu perundingan bisa terjadi jika telah
dikembalikannya pemerintah RI ke Yogyakarta dan pengunduran pasukan
Belanda dari wilayah Indonesia sesuai dengan resolusi PBB tanggal 24
Januari 1949. Pendapat Mohammad Hatta kemudian disetujui dan didukung
oleh delegasi BFO.
Perjanjian Roem Royen diambil dari nama ketua delegasi dari masing-masing
negara. Indonesia diketuai oleh Mr. Moh. Roem. Sedangkan Belanda diwakili
oleh Herman van Roijen. Selain kedua tokoh tersebut, ternyata masih ada
beberapa pihak yang terlibat dalam perundingan ini. Berikut daftarnya.
Pihak Indonesia
1. Moh. Roem
2. Supomo
3. Ali Sastroamidjojo
4. Johannes Leimena
5. K. Pringgodigdo
6. Johannes Latuharhary
7. Mohammad Hatta
8. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Moh. Roem
Supomo
Ali Sastroamidjojo
Johannes Leimena
K. Pringgodigjo
Johannes Latuharhary
Moh. Hatta
Pihak Belanda
1. H. van Roijen
2. Blom
3. Jacob
4. Van
5. Gede
6. P. J. Koets van Hoogstratenden
7. Gieben
Pihak UNCI
1. Merle Cochran dari Ameirka Serikat
2. Critchley dari Australia
3. Harremans dari Belgia