Anda di halaman 1dari 3

Dewi Cahyani 18.G1.0069, Evelina Yosefin 18.G1.0080, Priskilla 18.G1.

0081
The Meaning of a Group : dua karyawan atau lebih yang berinteraksi satu sama lain
sedemikian rupa sehingga perilaku dan kinerja anggota dipengaruhi oleh perilaku dan kinerja
anggota lain
Types of group

 Formal group: Command groups adalah Kelompok komando, ditentukan oleh bagan
organisasi, terdiri dari bawahan yang melapor langsung ke supervisor tertentu. Task
groups adalah Grup tugas terdiri dari karyawan yang bekerja sama untuk menyelesaikan
tugas atau proyek tertentu.
 Informal group: Interest groups adalah Individu yang mungkin bukan anggota kelompok
perintah atau tugas yang sama dapat berafiliasi untuk mencapai beberapa tujuan bersama.
Friendship groups adalah Banyak kelompok terbentuk karena anggotanya memiliki
kesamaan, seperti usia, jenis kelamin, keyakinan politik, keinginan untuk memainkan
olahraga yang sama, atau latar belakang etnis.
Why People Form Groups : Kelompok formal dan informal terbentuk karena berbagai alasan
seperti : Kepuasan Kebutuhan (Keamanan, Sosial, Esteem), Kedekatan dan Ketertarikan, Tujuan
Grup, Ekonomi.
Stages of Development : Dua model menonjol dalam penjelasan yang ditawarkan untuk
pengembangan kelompok: model lima tahap (Pembentukan, Penyerbuan, Penormaan,
Pertunjukan dan Penundaan) dan model ekuilibrium bersela.
Characteristics of Groups
Structure : pola hubungan diantara posisi berdasarkan factor seperti keahlian, agresivitas,
kekuasaan, keterampilan dan status
Status Hierarchy : konsekuensi dari karakteristik tertentu yang membedakan satu posisi dari
posisi lain.
Roles : setiap orang dalam struktur kelompok memiliki peran terkait yang terdiri dari perilaku
yang diharapkan dari penghuni posisi itu
Norms : standart yang dibagikan oleh anggota grup. Mereka memiliki karakteristik tertentu yang
penting bagi anggota
Leadership : pemimpin memainkan peran penting dalam menentukan kesuksesan kelompok
Cohesiveness : kekuatan kelompok untuk tetap berada dalam kelompok dan komitmen mereka
terhadap kelompok.
Social Loafing : ketika individu di dalam grup menahan apa yang mereka berkontribusi pada
usaha kelompok dan kinerja
The Nature and Types of Teams
Problem-Solving Teams : tim pemecahan masalah dibentuk secara sementara untuk mengatasi
masalah yang menghadapi organisasi
Virtual teams : mengajar cara untuk memangkas biaya, mengurangi waktu siklus produk dan
mengintegrasikan lebih sepenuhnya dengan pemasok
Cross-Functional Teams : memantau, menstandarkan dan meningkatkan pekerjaan proses yang
memotong berbagai bagian organisasi
Skunworks : mengembangkan produk teknik penerbangan, mengembangkan produk baru
Self Directed Work Teams : mengambil tanggung jawab jangka panjang dari mantan pengawas
mereka sambil mempertahankan tanggung jawab sebelumnya
Why Teams Are Formed
Enhanced Productivity : Menyatukan keterampilan komplementer yang dapat masuk dalam salah
satu dari tiga kategori : keahlian teknis, pemecahan masalah dan keterampilan pengambilan
keputusan dan keterampilan interpersonal.
Flattening Organizations : meratakan organisasi bisnis diseluruh dunia melakukan
restrukturisasi , reorganisasi
Need for Flexibility and Quicker Decisions : harus mampu memproduksi produk kecil yang
disesuaikan pada jadwal yang ketat untuk memenuhi permintaan yang meningkat dipasar Negara
berkembang.
Workforce diversity : ketika tenaga kerja secara keseluruhan menjadi lebih beragam dan keahilan
fungsional yang berbeda semakin banyak
Improved Quality : individu akan bertanggung jawab hanya untuk komponen yang mereka
kerjakan
Increased Customer Satisfaction : kepuasan pelanggan adalah kunci keberhasilan organisasi
Obstacles to Effective Teams : organisasi beralih ke tim untuk meningkatkan kualitas dan
ketepatan waktu
Building Effective Teams : Tim tidak mampu melakukan keajaiban sendiri. Sama seperti
individu, tim membutuhkan pengasuhan dan dukungan manajemen. Untuk tujuan ini, ada
beberapa persyaratan untuk membangun tim yang efektif. Persyaratan ini mencakup komitmen
tingkat atas dan penyediaan tujuan yang jelas; kepercayaan manajemen-karyawan; kesediaan
untuk mengambil risiko dan berbagi informasi; dan waktu, sumber daya, dan komitmen untuk
pelatihan. Masing-masing faktor ini diperlukan untuk menciptakan tim kerja yang efektif dan
fokus. Pemimpin tim harus berperan dalam memastikan bahwa faktor-faktor ini ada dan terus
diperbarui.
Intergroup Behavior and Conflict : Beberapa perkembangan telah begitu mempengaruhi
organisasi seperti pergerakan menuju sistem berbasis kelompok. Transisi yang berhasil dari
waktu di mana karyawan bekerja sendiri ke saat individu bergantung pada orang lain
mengharuskan karyawan untuk berbagi informasi, bekerja sama satu sama lain, mengatasi
perbedaan pribadi, dan berbagi keinginan untuk bekerja demi kebaikan seluruh organisasi.
Karakteristik yang sama pentingnya dari kelompok adalah bahwa mereka sering berkonflik
dengan kelompok lain dalam organisasi. Grup berkonflik dengan orang lain karena berbagai
alasan, dan hasil yang dihasilkan bisa baik atau negatif bagi organisasi.
The Role Concept
Peran adalah seperangkat perilaku yang diharapkan dari seorang individu dalam posisi tertentu.
Peran ganda adalah peran yang dilakukan secara bersamaan karena individu memegang banyak
posisi dalam berbagai organisasi dan kelompok.
Role set adalah ekspektasi orang lain atas perilaku seseorang dalam peran tertentu.
Konflik peran terjadi ketika kepatuhan individu terhadap satu kumpulan harapan bertentangan
dengan kepatuhan dengan kumpulan harapan lainnya.

Pertanyaan :
kenapa sebuah kelompok dan anggotanya cenderung bermalas-malasan dalam mengerjakan
tugasnya?

Anda mungkin juga menyukai