LAMPIRAN

NERACA MASSA

Ditetapkan :
1 tahun =
1 hari =
Kapasitas produksi =
=
=
dengan asumsi batch produksi =

Basis = 100 kg/batch

Komposisi tepung pati yang digunakan
Neraca Massa F1 :
Komponen %
Karbohidrat (pati) 87.87%
Air 7.80%
Protein 1.60%
Lemak 0.51%
Abu 2.22%
Total 100.00%
(Sumber : Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan RI. 2003)

1. Tangki Mixing I
Fungsi : Mencampur tepung tapioka dengan penambahan larutan pengencer (air),
dan CaCl2

F2
Air
CaCl2
F1
Starch
Tangki Mixing

Ketentuan :
1 Konsentrasi slurry pati (karbohidrat) :
2 Kadar Ca2+ sebagai kofaktor bakteri termamyl 120-L dalam CaCl2 adalah
maksimum 100 ppm yang dilarutkan dalam air pengencer.
3 pH = 6

Neraca Massa F1 :
Basis = 100
Komponen %
 Karbohidrat (pati) 87.87%
Air 7.80%
Protein 1.60%
Lemak 0.51%
Abu 2.22%
Total 100.00%
Pemilihan kondisi :
1 Konsentrasi slurry pati
2 Kadar Ca2+
3 pH

Dalam perencanaan ini dipilih konsentrasi pati sebesar 35 % sehingga diperlukan

penambahan air sebesar :

Massa Solid
=
Massa Solid + Air

92.200
=
92.200 + x

92.2000 = 0.35 x ( 92.2000

92.2000 = 32.2700 + 0.35
59.9300 = 0.35 x air

Jadi kadar air dalam mixing tank sebesar =

Jumlah air yang harus ditambahkan =

Penambahan Ca2+ dilakukan untuk menstabilkan kinerja enzim, sebanyak :

Kebutuhan Ca2+ = 400
CaCl2 Ca2+ +
Dalam proses digunakan CaCl2 1 M, maka kebutuhan CaCl2 :
Berat Ca2+
ppm =
Berat Ca2+ + Berat air

dimana : w = berat solute Ca2+

wo = berat solvent (air)

maka,
ppm x wo
w =
1 - ppm

0.0004
w =
1
 w = 0.0685

w
Maka kgmol Ca2+ (kg) = =
MW CaCl2

Banyaknya CaCl2 (kg) dalam larutan yang ditambahkan :

Mol CaCl2 = Mol ion Ca2+
= 0.0017

Massa CaCl2 yang ditambahkan : =

=
=

Volume CaCl2 1 M (1 gmol/L) yang dibutuhkan :

gmol
V = =
Molaritas

Banyaknya larutan CaCl2 total yang ditambahkan :

rho CaCl2 = 1.68 kg/L
W = Volume CaCl2
= 1.7096
= 2.8720 kg

Banyaknya air dalam larutan CaCl2 yang ditambahkan :

Wo = Massa total larutan
= 2.8720 kg
= 2.6823 kg

Neraca Massa F3 :
Pati F3 = Pati F1
= 87.8700 kg/jam

Air F3 = Air F1
= 7.8000 kg/jam
= 171.2286 kg/jam

Protein F3 = Protein F1
= 1.6000 kg/jam

Lemak F3 = Lemak F1
= 0.5100 kg/jam
 Abu F3 = Abu F1
= 2.2200 kg/jam

CaCl2 F3 = CaCl2 F2
= 0.1898 kg/jam

Komponen F1 (kg/jam) F2 (kg/jam) F3 (kg/jam)

Pati 87.8700 87.8700
Air 7.8000 166.1109 173.9109
Protein 1.6000 1.6000
Lemak 0.5100 0.5100
Abu 2.2200 2.2200
CaCl2 - 0.1898 0.1898
Subtotal 100.0000 166.3006 266.3006
Total 266.3006 266.3006

2. Jet Cooker
Fungsi : Memanaskan suspensi pati sampai hancur dan larut secara sempurna
sehingga kehilangan produk akan lebih kecil, dengan menginjeksikan steam.

F4
F3
Jet Cooker
Larutan pati 35%
Pati = 87.8700 kg/jam
Air 173.9109 kg/jam
Protein 1.6000 kg/jam
Lemak 0.5100 kg/jam
Abu 2.2200 kg/jam
CaCl2 0.1898 kg/jam

Menurut Uhlig, 1998 :

Tpati tergelatinasi keluar jet cooker =
Waktu kontak antara pati dengan steam =

Untuk prarancangan ditetapkan :

T = 105 oC
t = 8 menit

Asumsi : Suhu slurry masuk jet cooker

Pemanasan dilakukan dengan penambahan saturated steam dengan kondisi :
Tekanan = 300 kPa
 Suhu = 145 oC

Ketika steam berkontak dengan bahan dan terjadi gelatinasi, seluruh massa steam
dianggap berubah menjadi liquid. Dari perhitungan neraca massa energi didapatkan
massa sistem steam yang dibutuhkan sebesar,
Massa steam = 31.4331 kg

Komponen F3 (kg/jam) F4 (kg/jam) F5 (kg/jam)

Pati 87.8700 87.8700
Air 173.9109 31.4331 205.3440
Protein 1.6000 1.6000
Lemak 0.5100 0.5100
Abu 2.2200 2.2200
CaCl2 0.1898 0.1898
Subtotal 266.3006 31.4331 297.7337
Total 297.7337 297.7337

3. Reaktor Liquifikasi
Fungsi : Mengkonversikan pati menjadi dekstrin dengan bantuan enzim a-amilase

Menurut Uhlig, 2001 :

Kondisi Operasi : Tekanan = 1
Suhu = 90 - 95
pH = 6
Waktu = 2 - 3 jam

F6
Enzim
a-amilase
Pati tergelatinasi
Reaktor Liquifikasi
F5

BM Pati = 162000 kg/kmol

BM Dekstrin = 1620 kg/kmol
BM H2O = 18 kg/kmol
BM Maltosa = 342 kg/kmol
BM Dekstrosa = 180 kg/kmol

Neraca Massa F6
Dosis enzim a-amilase yang ditambahkan :
0.6 L enzim
a-amilase =
1000 kg pati
 0.6 L enzim
a-amilase =
1000 kg pati
a-amilase = 0.0527 L enzim / jam

Massa enzim a-amilase yang ditambahkan =

=
=

Reaksi yang terjadi :

Enzim amilase
(C6H10O5)n + n H2O n C6H12O6 + n C12H22O11
Pati Dextrose Maltose

Menurut Hellen, dkk, 2014

Kandungan amilosa dan amilopektin pada pati yaitu :
Amilosa = 20
Amilopektin = 80

Sehingga :
Amilosa = 20% x
20
= x
100

= 17.5740 kg/jam

Amilopektin = 80% x
80
x
= 100

= 70.2960 kg/jam

Reaksi dalam reaktor:

α - amilase
(C6H10O5)1000 + 500 H2O 25(C6H10O5)10 + 250 (C12H22O11) + 250 (C6H
Pati Air Dekstrin

Yield penguraian pati menjadi dextrin oleh α - amilase

Menurut Zusfahair,2012
Konversi pati menjadi dekstrin = 95.14%

Kadar amilosa dalam pati

n pati mula-mula =
 n pati mula-mula =
Mr Pati

17.5740
=
162000

= 0.00010848

Air mula-mula
n air mula-mula =
Mr Pati

205.3440
=
18

= 11.40799768

Reaksi 1 Pati + Air Maltosa

(C6H10O5)1000 + 500H2O
Mula-mula 0.00010848 11.40799768
Bereaksi 0.00000495 0.0024733778
Sisa 0.00010353 11.40552430

Reaksi 2 : Pati Dekstrin

(C6H10O5)1000 100 (C6H10O5)10
Mula-mula 0.00010353
Bereaksi 0.00010320928148 0.0103209281
Sisa 0.00000033 0.0103209281

Reaksi 3 : Pati + Air Dekstrosa

(C6H10O5)1000 + 1000H2O
Mula-mula 0.00000033 11.4055
Bereaksi 0.00000033 0.0003254444
Sisa 0.00000000 11.40519886

Dari reaksi di atas, maka dapat diketahui :

H2O yang tersisa = H2O mula-mula - H2O yang berea
= 11.4080
= 11.4052
= 205.2936

Dekstrin yang terbentuk = 0.01032

= 16.7199
 Maltosa yang terbentuk = 0.0024733777778
= 0.8459

Dekstrosa yang terbentuk = 0.0003254444444

= 0.0586

Komponen F5 (kg/jam) F6 (kg/jam) F7 (kg/jam)

Pati 87.8700 70.2960
Air 205.3440 205.2936
Protein 1.6000 1.6000
Lemak 0.5100 0.5100
Abu 2.2200 2.2200
CaCl2 0.1898 0.1898
Dekstrin 16.7199
Maltosa 0.8459
Dekstrosa 0.0586
a-amilase 0.0659 0.0659
Subtotal 297.7337 0.0659 297.7997
Total 297.7997 297.7997

4. Reaksi Sakarifikasi
Fungsi : Mengubah larutan dekstrin menjadi larutan dekstrosa dengan penambahan
enzim glukoamilase

menurut Uhlig, 2001

Kondisi Operasi :
Tekanan = 1 atm
Suhu = 60 0C
pH = 4 - 4.5
Waktu = 48 - 72 jam

Enzim Glukoamilase
F8

Dekstrin + pati + air F7

Reaktor Sakarifikasi

Komponen Massa (kg) s.g

Karbohidrat (pati) 70.2960 1.50
Air 205.2936 1.00
Protein 1.6000 0.89
Lemak 0.5100 0.80
Abu 2.2200 1.40
CaCl2 0.1898 2.15
a-amilase 0.0659 1.25
Dekstrin 16.7199 1.54
Maltose 0.8459 1.54
Dekstrosa 0.0586 1.56
Enzim Glukoamilase 0.0506 1.20
Total 297.7997

Asumsi ρ air pada T referensi adalah mendekati 1 kg/liter

Volume tiap komponen =
=
Volume total =
pH larutan pati dari reaktor likuifikasi =
pH yang diinginkan dalam reaktor sakarifikasi =
pH dinaikkan dengan penambahan HCI 0.1 M:
pH = - log [ H+ ] = [ H+ ] 6
[ H+ ] 4.5
[ H+ ] HCl 0,1 M
M1V1 + M2V2 = M campuran x V campuran
([ H+ ]6 x Vlarutan) + ([ H+ ] HCl 0.1 M x V HCl 0.1 M) = ([ H+ ]4.5 x (V larutan + V HCl 0.1 M))

V HCl 0.1 M V larutan x ([H+]6 - [H+]4.5)

=
([H+]4.5 - [H+]HCl 0.1 M)
= 0.082

Massa HCl yang ada di dalam = M x V x BM HCl x 1 kg/1000g

larutan HCI 0.1 M = 0.0003

r HCl 0,1 M = 1.268

Massa larutan HCI 0.1 M = ρ HCI x

yang ditambahkan = 1.268 kg
L
= 0.1040 kg

Komposisi : HCI = 0.0003 kg

Air = 0.1037 kg

Total air disakarifikasi = Air pelarut HCI + Air dari feed

 = 0.1037 kg
= 205.3973 kg

Enzym Amiloglukosidae (AMG) yang ditambahkan sebanyak 0.6 liter tiap 1 ton pati

Jika ρ glukoamilase = 1.2

Dosis enzim per kg pati = 0.00072

Enzym glukoamylase yang ditambahkan =

=

Dik: BM Pati = 162000

BM H2O = 18
BM dextrosa = 180
BM Maltosa = 342

= 70.296
(C6H10O5)1000 mula-mula
162000
= 0.0004

Reaksi yang terjadi dalam reaktor sakarifikasi :

Reaksi I ( Konversi = 0.970 )
(C6H10O5)10 + 10 H2O
Dekstrin (kmol) Air (kmol)
M 0.01032093 11.41096116
R 0.01001130 0.10011300
S 0.00030963 11.31084816

Konversi reaksi II = 0.970 x reaksi total

= 0.941

Konversi reaksi III = 0.030 x reaksi total

= 0.029

Reaksi II
Glukoamylase
(C6H10O5)1000 + 1000H2O 1000C6H12O6
Pati (kmol) Air
M 0.00043393 11.31084816
R 0.00040828 0.40828090
S 0.00002565 10.90256726
Reaksi III
Glukoamylase
2(C6H10O5)1000 + 1000H2O
Pati (kmol) Air
M 0.00043393 10.90256726
R 0.00001263 0.00631362
S 0.00042130 10.89625363

Jumlah pati sisa = 0.00001302

= 2.1089
Jumlah air sisa = 10.8963
= 196.1326
Dextrin sisa = 0.00030963
= 0.5016
Dextrosa terbentuk = 0.5084
= 91.5179
Maltosa terbentuk = 0.0063
= 2.1522

Komponen F7 (kg/jam) F8 (kg/jam) F9 (kg/jam)

Pati 70.2960
Air 205.2936 0.1037
Protein 1.6000
Lemak 0.5100
Abu 2.2200
CaCl2 0.1898
Dekstrin 16.7199
Maltosa 0.8459
Dekstrosa 0.0586
a-amilase 0.0659
Glukoamilase 0.0506
HCI 0.0003
Subtotal 297.7997 0.0506 0.1040
Total 297.9542

5. Rotary Vacuum Drum Filter

Fungsi : Memisahkan padatan yang berada dalam larutan dextrose

F11
air pencuci
F10
Rotary Vacuum Drum Filter
 F12
cake ke waste

Asumsi inert :
Pati =
Protein =
Lemak =
Abu =
CaCl2 =
a-amilase =
Dekstrin =
Glukoamilase =
Total =

Diketahui :
a. Air pencuci 15% berat filtrat
b. Berat filtrat adalah berat larutan glukosa masuk dikurangi berat inert ikut cak
c. Kandungan air dalam cake 9% dari inert yang ikut cake.
( James, "Cane Sugar Hand Book", hal 191-192)
d. Inert yang ikut larutan glukosa 1% dari total inert.
e. Dextrose yang ikut cake 0,1% dari inert yang ikut cake.
f. Maltosa yang ikut cake 0,1% dari inert yang ikut cake

Inert yang lolos = 1% dari total inert

= 1% x
= 0.072 kg

Inert yang ikut cake = Total inert -

= 7.2468 -
= 7.1743 kg

Berat filtrat = Total F10 -

= 297.9542 -
= 290.7800

Kebutuhan air pencuci = 15% dari berat filtrat

= 15% x
= 43.6170 kg

Dekstrosa yang ikut cake = 0.1% dari inert yang ikut cake
= 0.1% x
= 0.0072 kg
Maltosa yang ikut cake = 0.1% dari inert yang ikut cake
= 0.1% x
= 0.0072 kg

Air yang ikut cake = 9% dari inert yang ikut cake

= 9% x
= 0.6457 kg

Jumlah cake :
Air = 0.6457 kg
Dekstrosa = 0.0072 kg
Maltosa = 0.0072 kg
Inert = 7.1743 kg
Jumlah = 7.8343 kg

Komposisi cake yang tertahan di vacuum filter :

Cake = 0.99 x total inert
Pati = 2.0878
Protein = 1.5840
Lemak = 0.5049
Abu = 2.1978
CaCl2 = 0.1879
a-amilase = 0.0652
Dekstrin = 0.4966
Glukoamilase = 0.0501

Cake yang terikut filtrat :

Cake = 0.01 x total inert
Pati = 0.0211
Protein = 0.0160
Lemak = 0.0051
Abu = 0.0222
CaCl2 = 0.0019
a-amilase = 0.0007
Dekstrin = 0.0050
Glukoamilase = 0.0005

Masuk Keluar
Komponen
F10 (kg/jam) F11 (kg/jam) F12 (kg/jam)
Pati 2.1089 2.0878
Air 196.1326 43.6170 0.6457
Protein 1.6000 1.5840
Lemak 0.5100 0.5049
 Abu 2.2200 2.1978
CaCl2 0.1898 0.1879
Dekstrin 0.5016 0.4966
Maltosa 2.9981 0.0072
Dekstrosa 91.5765 0.0072
a-amilase 0.0659 0.0652
Glukoamilase 0.0506 0.0501
HCI 0.0003
Subtotal 297.9542 43.6170 7.8343
Total 341.5712 341.5712

6. Tangki Kation Exchanger I

Fungsi : Untuk menghilangkan ion-ion positif yang terkandung dalam dekstrosa, yaitu
memisahkan impuritis berupa Ca2+
F14
F13 Dekstrosa
KATION EXCHANGER
Dari Tangki Penampung

F15

Impuritis Katalis Ca

BM CaCl2 = 111.004
BM HCl = 36.470
BM Ca2+ = 40.080
BM H2O = 18.015

Reaksi kation yang terjadi :

2RH + CaCl2 R2Ca
Digunakan resin penukar kation Polyestrin P

masssa CaCl2
CaCl2 yang bereaksi =
BM CaCl2
0.0019
=
111.004
= 0.000017

HCI yang terbentuk = 2

= 2
= 0.000034
 Massa HCI yang terbentuk = 0.000034
= 0.000034
= 0.0012

HCI total yang terbentuk = HCI mula-mula

= 0.0003
= 0.0015

Ca2+ yang tertinggal dalam resin = CaCl2 yang bereaksi

= 0.000017
= 0.0007

H+ dari resin = 2
= 2
= 0.000034
= 0.000034
= 0.000034
= 0.000034

Masuk Keluar
Komponen
F13 (kg/jam) F14 (kg/jam) F15 (kg/jam)
Pati 0.0211
Air 239.1039
Protein 0.0160
Lemak 0.0051
Abu 0.0222
CaCl2 0.0019
Dekstrin 0.0050
Maltosa 2.9909
Dekstrosa 91.5694
a-amilase 0.0007
Glukoamilase 0.0005
HCI 0.0003
H+ dalam resin 0.000034
Ca2+ 0.0007
Subtotal 333.7369 0.000034 0.0007
Total 333.7370 333.7370

7. Tangki Anion Exchanger I

Fungsi : Untuk menghilangkan ion-ion negatif yang terkandung dalam dekstrosa, yaitu
 Cl- dari HCI
F17
Dekstrosa F16
Anion Exchanger
dari Kation Exchanger

F18
ion Cl-

BM OH- = 17 kg/kmol
BM Cl- = 35.45 kg/kmol

Reaksi Anion yang terjadi :

RNR3OH + HCl
Digunakan resin penukar anion berbasisi Epoxy Plyamine

HCI yang bereaksi = Massa HCl

BM HCl
= 0.001546 kg
36.47 kg/kmol
= 0.000042 kmol

Karena koefisien reaksi sama:

H2O yang terbentuk
= HCI yang bereaksi
= 0.000042 kmol
= 0.000042 kmol
= 0.000042 kmol
= 0.0008 kg

OH- dari resin = HCI yang bereaksi

= 0.000042
= 0.0007 kg

Cl- yang tertinggal dalam resin = HCI yang bereaksi

= 0.000042
= 0.0015 kg

H2O total yang terbentuk = H2O mula - mula + H2O dari reaksi anion
= 239.1039 kg
= 239.1046 kg

Masuk Keluar
Komponen
F16 (kg/jam) F17 (kg/jam) F18 (kg/jam)
 Pati 0.0211
Air 239.1039
Protein 0.0160
Lemak 0.0051
Abu 0.0222
Dekstrin 0.0050
Maltosa 2.9909
Dekstrosa 91.5694
a-amilase 0.0007
Glukoamilase 0.0005
HCI 0.0015
OH- dalam resin 0.0007
CI- 0.0015
Subtotal 333.7363 0.0007 0.0015
Total 333.7370 333.7370

8. Evaporator I
Fungsi : Menguapkan kadar air dalam larutan dektrosa menjadi 50%

V1=F-L1

F19
F, xf
Efek 1 Efek 2
Steam

L1, X1

Total massa bahan yang masuk evaporator F20 = 333.7355

Terdiri atas : Bahan kering = 94.6308
Air = 239.1046

Maka fraksi bahan kering masuk (xf) :

xf = 0.2836

Neraca massa di evaporator :

F.xf = V.xv
333.7355 x 0.2836 = 0
94.6308 = 0.5
L = 94.6308
 0.5
L = 189.2617

Jumlah air yang diuapkan :

V = F
= 333.7355
= 144.4738

S air yang tersisa dalam produk = Total air yang masuk evaporator - Total air y
= 239.1046
= 94.6308

Masuk Keluar
Komponen
F19 (kg/jam) F20 (kg/jam)
Pati 0.0211
Air 239.1046 144.4738
Protein 0.0160
Lemak 0.0051
Abu 0.0222
Dekstrin 0.0050
Maltosa 2.9909
Dekstrosa 91.5694
a-amilase 0.0007
Glukoamilase 0.0005
Subtotal 333.7355 144.4738
Total 333.7355 333.7355

9. Reaktor Isomerasi
Fungsi : Mengubah 50% D-dekstrosa menjadi D-fruktosa dengan penambahan
enzim glukoisomerase

MgSO4.7H2O NaOH
F22

Dekstrosa 50% F21

Reaktor Isomerisasi

F24
Enzim Glukoisomerase

menurut Uhlig, 1998

Kondisi Operasi :
 Tekanan = 1 atm
Suhu = 60 0C
pH = 7,5
Waktu = 3,2 jam

Enzim Glukoisomerase yang ditambahkan sebanyak 0.6 liter tiap 1 ton pati
Jika ρ glukoisomerase = 0.33
Dosis enzim per kg pati = 0.0002

Enzim glukoisomerase yang ditambahkan =

=

Menentukan Volume Larutan

Komponen Massa (kg) s.g
Pati 0.0211 1.50
Air 94.6308 1.00
Protein 0.0160 0.89
Lemak 0.0051 0.80
Abu 0.0222 1.40
a-amilase 0.0007 1.25
Dekstrin 0.0050 1.54
Maltose 2.9909 1.54
Dekstrosa 91.5694 1.56
Glukoamilase 0.0005 1.20
Glukoisomerase 0.0181 0.33
MgSO4.7H2O 0.0155 1.68
Total 189.2617

Asumsi ρ air pada T referensi adalah mendekati 1 kg/liter

Volume tiap komponen =
=
Volume total =
pH larutan pati dari reaktor likuifikasi =
pH yang diinginkan dalam reaktor sakarifikasi =
pH dinaikkan dengan penambahan HCI 0.1 M:
pOH = - log [ OH- ] = [ OH- ]9.5
[ OH- ]6.5
[ OH- ] HCl 0,1 M
M1V1 + M2V2 = M campuran x V campuran
([ OH- ]9.5 x Vlarutan) + ([ 0H- ] NaOH 0.1 M x V NaOH0.1 M) = ([ OH- ]6.5 x (V larutan + V NaOH 0.1 M))

V NaOH 0.1 M V larutan x ([OH-]9.5 - [OH-]6.5

=
 =
([OH-]6.5 - [OH-]NaOH 0.1 M)
= 0.0005

Massa NaOH yang ada di dalam = M x V x NaOH x 1 kg/1000g

larutan NaOH 0.1 M = 0.000002

r NaOH 0,1 M = 2.130

Massa larutan NaOH 0.1 M = ρ NaOH x

yang ditambahkan = 1.268 kg
L
= 0.0006 kg

Komposisi : NaOH = 0.000002 kg

Air = 0.0006 kg

Total air diisomerisasi = Air pelarut NaOH + Air dari feed

= 0.0006 kg
= 94.6315 kg

MgSO4.7H2O yang ditambahkan = 0.1 g/L

= 0.1 g/L
= 15.5385 g
= 0.0155 kg

BM dextrosa = 180
BM Fruktosa = 180
Konversi glukosa menjadi fruktosa = 75%

Reaksi: Enzim Glukoisomerase

C6H12O6 C6H12O6
D-glukosa D-fruktosa
Mula-mula 0.5083
Bereaksi 0.3812 0.3812
Setimbang 0.1271 0.3812

Glukosa sisa = 0.1271

= 22.8923
Fruktosa terbentuk = 0.3812
= 68.6770

Masuk
Komponen
 Komponen F21 (kg/jam) F22 (kg/jam) F23 (kg/jam)
Pati 0.0211
Air 94.6308 0.0006
Protein 0.0160
Lemak 0.0051
Abu 0.0222
Dekstrin 0.0050
Maltosa 2.9909
Dekstrosa 91.5694
a-amilase 0.0007
Glukoamilase 0.0005
MgSO4.7H2O 0.0155
NaOH 0.000002
Glukoisomerase
Fruktosa
Sub Total 189.2617 0.0155 0.0006
Total 189.2960

10. Tangki Mixing II

Fungsi : Sebagai tangki untuk penambahan HCl yang berfungsi untuk menurunkan pH larutan
agar tidak terjadi reaksi balik fruktosa menjadi glukosa
HCl
F26

Fruktosa F25
TANGKI MIXING II
Dari reaktor isomerase

Menentukan Volume Larutan

Komponen Massa (kg) s.g
Pati 0.0211 1.50
Air 94.6315 1.00
Protein 0.0160 0.89
Lemak 0.0051 0.80
Abu 0.0222 1.40
a-amilase 0.0007 1.25
Dekstrin 0.0050 1.54
Maltose 2.9909 1.54
Dekstrosa 22.8923 1.56
Glukoamilase 0.0005 1.20
Glukoisomerase 0.0181 0.33
MgSO4.7H2O 0.0155 1.68
NaOH 0.000002 2.13
Fruktosa 68.6770 1.67
Total 189.2960

Asumsi ρ air pada T referensi adalah mendekati 1 kg/liter

Volume tiap komponen =
=
Volume total =
pH larutan pati dari reaktor likuifikasi =
pH yang diinginkan dalam reaktor sakarifikasi =
pH dinaikkan dengan penambahan HCI 0.1 M:
pH = - log [ H+ ] = [ H+ ] 7.5
[ H+ ] 4.5
[ H+ ] HCl 0,1 M
M1V1 + M2V2 = M campuran x V campuran
([ H+ ]7.5 x Vlarutan) + ([ H+ ] HCl 0.1 M x V HCl 0.1 M) = ([ H+ ]4.5 x (V larutan + V HCl 0.1 M))

V HCl 0.1 M V larutan x ([H+]7.5 - [H+]4.5)

=
([H+]4.5 - [H+]HCl 0.1 M)
= 0.0482

Massa HCl yang ada di dalam = M x V x BM HCl x 1 kg/1000g

larutan HCI 0.1 M = 0.0002

r HCl 0,1 M = 1.268

Massa larutan HCI 0.1 M = ρ HCI x

yang ditambahkan = 1.268 kg
L
= 0.0611 kg

Komposisi : HCI = 0.0002 kg

Air = 0.0609 kg

Total air di tangki mixing II = Air pelarut HCI + Air dari feed
= 0.0609 kg
= 94.6924 kg

Masuk Keluar
Komponen F25 (kg/jam) F26 (kg/jam) F27 (kg/jam)
Pati 0.0211 0.0211
Air 94.6315 0.0609 94.6924
Protein 0.0160 0.0160
 Lemak 0.0051 0.0051
Abu 0.0222 0.0222
Dekstrin 0.0050 0.0050
Maltosa 2.9909 2.9909
Dekstrosa 22.8923 22.8923
a-amilase 0.0007 0.0007
Glukoamilase 0.0005 0.0005
MgSO4.7H2O 0.0155 0.0155
NaOH 0.000002 0.0000
Glukoisomerase 0.0181 0.0181
HCl - 0.0002 0.0002
Fruktosa 68.6770 68.6770
Sub Total 189.2960 0.0611 189.3571
Total 189.3571 189.3571

11. Kolom Karbonasi

Fungsi : Menghilangkan warna yang terbentuk selama proses pengolahan sebelumnya
dengan penambahan karbon aktif
Basis perhitungan :kontinyu dalam kg/jam
batch cycle time proses sebelumnya = 1 jam
*agar menjadi kontinyu, maka aliran dari tangki penampung menuju tangki karbonasi
= kapasitas batch/cycle time : kg/jam

Karbon Aktif
F28

Fruktosa F27
TANGKI KARBONASI

Dari Tangki Penampung

Penambahan karbon aktif adalah 0.1% bahan kering gula didalam larutan
Berat kering = Total - Air
= 189.3571 kg -
= 94.6647 kg

Karbon aktif yang ditambahkan adalah = 0.1%

= 0.1%
= 0.0947

Masuk Keluar
Komponen
F27 (kg/jam) F28 (kg/jam) F29 (kg/jam)
Pati 0.0211 0.0211
 Air 94.6924 94.6924
Protein 0.0160 0.0160
Lemak 0.0051 0.0051
Abu 0.0222 0.0222
Dekstrin 0.0050 0.0050
Maltosa 2.9909 2.9909
Dekstrosa 22.8923 22.8923
a-amilase 0.0007 0.0007
Glukoamilase 0.0005 0.0005
MgSO4.7H2O 0.0155 0.0155
NaOH 0.000002 0.0000
Glukoisomerase 0.0181 0.0181
HCl 0.0002 0.0002
Fruktosa 68.6770 68.6770
Karbon aktif - 0.0947 0.0947
Sub Total 189.3571 0.0947 189.4518
Total 189.4518 189.4518

12. Filter Press

Fungsi : Memisahhkan karbon aktif, MgSO4, a-amilase, Glukoamilase, dan Glukoisomerase
yang terandung dalam sirup fruktosa

Larutan Fruktosa
FILTER PRESS
Dari Tangki Penampung F29

F30
Karbon aktif, MgSO4, a-amilase, Glukoamilase, Glukoisom

Cake kering :
Cake kering (MgSO4.7H2O) = 0.0155
Cake kering inert filtrat = 0.0706

Cake kering karbon aktif = 0.0947

Total cake kering yang terbentuk = 0.1808
Air yang tertahan oleh cake, yaitu sebesar 10% dari cake basah :
Cake basah = 100/90
= 100/90
= 0.2009

Air yang terikut cake = Cake basah

= 0.2009
 = 0.0201

Jadi total air yang keluar sebagai filtrat adalah :

= Air mula-mula
= 94.6924
= 94.67

Diketahui bahan masuk hilang yang terikut cake 1% :

Fruktosa hilang = 0.01
= 0.686770
Dekstrosa hilang = 0.01
= 0.228923
HCl hilang = 0.01
= 0.000002
Maltosa hilang = 0.01
= 0.02991
NaOH hilang = 0.01
= 0.00000002

Filtrat yang terbentuk :

Fruktosa sisa = 68.6770
= 67.99025
Dekstrosa sisa = 22.8923
= 22.6634
HCl sisa = 0.0002
= 0.0002
Maltosa sisa = 2.9909
= 2.9610
NaOH sisa = 0.000002
= 0.000002

Cake yang terbentuk :

Cake MgSO4 =
Cake inert filtrat =
Cake karbon aktif =

Masuk Keluar
Komponen
F29 (kg/jam) F30 (kg/jam)
Pati 0.0211 0.0211
Air 94.6924 0.0201
Protein 0.0160 0.0160
Lemak 0.0051 0.0051
Abu 0.0222 0.0222
 Dekstrin 0.0050 0.0050
Maltosa 2.9909 0.0299
Dekstrosa 22.8923 0.2289
a-amilase 0.0007 0.0007
Glukoamilase 0.0005 0.0005
MgSO4.7H2O 0.0155 0.0155
NaOH 0.000002 0.00000002
Glukoisomerase 0.0181 0.0181
HCl 0.0002 0.000002
Fruktosa 68.6770 0.6868
Karbon aktif 0.0947 0.0947
Sub Total 189.4518 1.1646
Total 189.4518 189.4518

13. Tangki Kation Exchanger II

Fungsi : Untuk menghilangkan ion-ion positif yang terkandung dalam fruktosa, yaitu
memisahkan impuritis berupa Na2+
F32
Fruktosa
F31 KATION EXCHANGER
Dari Filter Press

F33

Impuritis Katalis Na

BM NaOH = 40.000
BM HCl = 36.470
BM Na2+ = 23.000
BM H2O = 18.015

Reaksi kation yang terjadi :

RH + NaOH RNa
Digunakan resin penukar kation Polyestrin P

masssa NaOH
NaOH yang bereaksi =
BM NaOH
0.000002
=
40.000
= 0.00000005

H2O yang terbentuk = 1

 = 1
= 0.00000005

Massa H2O yang terbentuk = 0.00000005

= 0.00000005
= 0.000001

H2O total yang terbentuk = H2O mula-mula

= 94.6723
= 94.6723

Na2+ yang tertinggal dalam resin = NaOH yang bereaksi

= 0.00000005
= 0.000001

H+ dari resin = 1
= 1
= 0.00000005
= 0.00000005
= 0.00000005
= 0.00000005

Komponen Masuk Keluar

F31 (kg/jam) F32 (kg/jam) F33 (kg/jam)
Air 94.6723
Maltosa 2.9610
Dekstrosa 22.6634
NaOH 0.000002
HCl 0.0002
Fruktosa 67.9902
H+ dalam resin - 0.00000005
Na2+ - 0.000001
Sub Total 188.2872 0.00000005 0.000001
Total 188.2872 188.2872

14. Tangki Anion Exchanger II

Fungsi : Untuk menghilangkan ion-ion negatif yang terkandung dalam dekstrosa, yaitu
Cl- dari HCI

F35
Fruktosa F34
Anion Exchanger
dari Kation Exchanger
 F36
ion Cl-

BM OH- = 17 kg/kmol
BM Cl -
= 35.45 kg/kmol
BM HCl = 36.470 kg/kmol
BM H2O = 18.015 kg/kmol
Reaksi yang terjadi :
RNR3OH + HCl
Digunakan resin penukar anion berbasis Epoxy Plamine
Massa HCl
HCl yang bereaksi =
BM HCl

0.0002
=
36.470

= 0.000005

Karena koefisien reaksi sama :

H2O yang terbentuk
= HCl yang bereaksi
= 0.000005
= 0.000005
= 0.000005
= 0.0001

OH- dari resin = HCl yang bereaksi

= 0.000005
= 0.00008

Cl- yang tertinggal dalam resin = HCl yang bereaksi

= 0.000005
= 0.0002

H2O total yang terbentuk = H2O mula-mula

= 94.6723
= 94.6724

Komponen Masuk Keluar

F34 (kg/jam) F35 (kg/jam) F36 (kg/jam)
Air 94.6723
Maltosa 2.9610
Dekstrosa 22.6634
 HCl 0.0002
Fruktosa 67.9902
OH- dalam resin - 0.0001
Cl- 0.0002
Sub Total 188.2872 0.0001 0.0002
Total 188.2873 188.2873

15. Evaporator II
Fungsi : Menguapkan kadar air dalam larutan fruktosa menjadi 72%

V1=F-L1

F37
F, xf
Efek 1 Efek 2
Steam

L1, X1

Air yang teruapkan = 23/77 x

= 23/77 x
= 27.9628 kg

Komponen Masuk Keluar

F37 (k g/jam) F38 (kg/jam) P (kg/jam)
Air 94.6724 27.9628 66.7096
Maltosa 2.9610 2.9610
Dekstrosa 22.6634 22.6634
Fruktosa 67.9902 67.9902
Sub Total 188.2871 27.9628 160.3243
Total 188.2871 188.2871
 330 hari kerja
24 jam operasi
40000 ton/tahun
121212.121212121 kg/hari
5050.5051 kg/jam
24 jam

izi, Departemen Kesehatan RI. 2003)

encer (air),

F3
Slurry starch

35% padatan (Uhlig, 1998)

CaCl2 adalah
(Uhlig, 1998)

kg/batch
Massa (kg)
 87.8700
7.8000
1.6000
0.5100
2.2200
100.000

= 35% solid
= 400 ppm
= 6

0.35

0.35

+ air)
x air

171.2286 kg
163.4286 kg

ppm
2 Cl-

ppm x wo
1 - ppm

x 171.2286
- 0.0004
 kg

0.0685
= 0.0017
40.08 kgmol

Mol ion Ca2+

kgmol

mol CaCl2 x MW CaCl2

0.0017 x 111
0.1898 kg

1.7096 L

(Perry edisi 6, 1984)

x rho CaCl2
x 1.68

- Massa CaCl2
- 0.1898 kg

+ Air F2
+ 163.4286 kg/jam
jeksikan steam.

Steam

F5 Pati tergelatinasi
Jet Cooker

105 - 107 o
C
5 - 10 menit
m
an

atm
o
C

Dekstrin + pati + air

ktor Liquifikasi
F7

x pati yang masuk ke mixer

 x 87.8700 kg

r x V a-amilase
1.25 kg/L x 0.0527 L/jam
0.0659 kg/jam

n C6H12O6 + n C12H22O11 + (C6H10O5)n

Dextrose Maltose Dextrin

%
%

total pati
87.8700 kg/jam

total pati
87.8700 kg/jam

0
O5)10 + 250 (C12H22O11) + 250 (C6H12O6)
Maltosa Dekstosa

dar amilosa dalam pati

 Mr Pati

kg/jam
kg/kmol

kmol/jam

Air mula-mula
Mr Pati

kg/jam
kg/kmol

kmol/jam

500 C12H22O11

0.002473377778
0.002473377778

1000 C6H12O6

0.000325444444
0.000325444444

H2O mula-mula - H2O yang bereaksi

- 0.002798822222222
kmol
kg

x 1620
kg
 x 342
kg

x 180
kg

penambahan

lukoamilase
HCl F9

F10 Dekstrosa
Reaktor Sakarifikasi
(Sirup Glukosa)

ρ (kg/L) Volume (L) = m/ρ

1.50 46.8640
1.00 205.2936
 0.89 1.7978
0.80 0.6375
1.40 1.5857
2.15 0.0883
1.25 0.0527
1.54 10.8571
1.54 0.5493
1.56 0.0376
1.20 0.0422
267.8057

Fraksi komponen x massa total

ρ komponen
267.8057 Liter
6
4.5

= 0.000001 mol/liter
= 0.000032 mol/liter
= 0.1 mol/liter

V larutan x ([H+]6 - [H+]4.5)

([H+]4.5 - [H+]HCl 0.1 M)
0.082 liter

x BM HCl x 1 kg/1000g
kg

kg/liter (Perry,1997)

Volume HCI
0.0820 L
x
 + 205.2936 kg

kg/liter
kg/liter

0.00072 x 70.296
0.05061 kg

kg/kmol
kg/kmol
kg/kmol
kg/kmol

70.296
162000
0.0004 kmol

Glukoamylase
10 C6H12O6
Dekstrosa (kmol)

0.10011300 1.80203405466667
0.10011300

Dextrosa (kmol)

0.40828090 7.34905626666667
0.40828090
 1000C12H22O11
Maltosa (kmol)

0.00631362 0.1136452
0.00631362

kmol
kg
kmol
kg
kmol
kg
kmol
kg 91.5902126627849 91.510903
kmol
kg 2.1592588 2.1592588

F10 (kg/jam)
2.1089
196.1326
1.6000
0.5100
2.2200
0.1898
0.5016
2.9981
91.5765
0.0659
0.0506
0.0003
297.9542
297.9542

F11
air pencuci
F13
uum Drum Filter
 F12
cake ke waste

2.1089 kg
1.6000 kg
0.5100 kg
2.2200 kg
0.1898 kg
0.0659 kg
0.5016 kg
0.0506 kg
7.2468 kg

( Hugot, 1986 Hal 474)

masuk dikurangi berat inert ikut cake
yang ikut cake.

yang ikut cake.

ang ikut cake

7.2468

Inert yang lolos

0.0725

inert yang ikut cake

7.1743

290.7800

ang ikut cake

7.1743
ang ikut cake
7.1743

ang ikut cake

7.1743

Keluar
F13 (kg/jam)
0.0211
239.1039
0.0160
0.0051
 0.0222
0.0019
0.0050
2.9909
91.5694
0.0007
0.0005
0.0003
333.7369
341.5712

dekstrosa, yaitu

Dekstrosa
EXCHANGER F16
Ke Anion Exchanger

is Katalis Ca

kg/kmol
kg/kmol
kg/kmol
kg/kmol

+ 2 HCl
(Soebiyanto, 1993)

masssa CaCl2
BM CaCl2
0.0019 kg
111.004 kg/kmol
kmol

x CaCl2 yg bereaksi
x 0.000017 kmol
kmol
 kmol x BM HCI
kmol x 36.470 Kg/kmol
kg

+ HCI yang terbentuk

kg + 0.0012 kg
kg

CaCl2 yang bereaksi x BM Ca2+

kmol x 40.080 kg/kmol
kg

x CaCl2 yang bereaksi

x 0.000017 kmol
kmol
kmol x BM H+
Kmol x 1.008 kg/kmol
kg

Keluar
F16 (kg/jam)
0.0211
239.1039
0.0160
0.0051
0.0222

0.0050
2.9909
91.5694
0.0007
0.0005
0.0015

333.7363
333.7370

m dekstrosa, yaitu
 F19 Dekstrosa
ger
ke evaporator

RNR3Cl + H2O

x BM H2O
x 18.015 kg/kmol

x BM OH-
kmol x 17 kg/kmol

x BM Cl-
kmol x 35.45 kg/kmol

dari reaksi anion

+ 0.0008 kg

Keluar
F19 (kg/jam)
 0.0211
239.1046
0.0160
0.0051
0.0222
0.0050
2.9909
91.5694
0.0007
0.0005

333.7355
333.7370

V2=L1 - ke barometric condensor

F20

k2

L2, X2, F21

kg
kg
kg

+ L.xL
+ L 0.5
L
Kg
 Kg
kg

- L
Kg - 189.2617 kg
kg

yang masuk evaporator - Total air yang teruapkan

kg - 144.4738 kg
kg

Keluar
F21 (kg/jam)
0.0211
94.6308
0.0160
0.0051
0.0222
0.0050
2.9909
91.5694
0.0007
0.0005
189.2617
333.7355

NaOH
F23

F25 D-Fruktosa
omerisasi
(Sirup Glukosa)

lukoisomerase
 kg/liter Uhlig,1998
kg/liter

0.00020 x 91.569
0.0181 kg

ρ (kg/L) Volume (L) = m/ρ

1.50 0.0141 0.0140592
1.00 94.6308 94.630847
0.89 0.0180 0.0179775
0.80 0.0064 0.006375
1.40 0.0159 0.0158571
1.25 0.0005 0.0005272
1.54 0.0033 0.0032571
1.54 1.9422 1.9421564
1.56 58.6983 58.698305
1.20 0.0004 0.0004218
0.33 0.0549 0.0549416
1.68 0.0092 0.0092491 155.3940
155.3847 155.39397

Fraksi komponen x massa total

ρ komponen
155.3847 Liter
4.5 pOH = 9.5
7.5 pOH = 6.5

= 3.16E-10 mol/liter
= 3.16E-07 mol/liter
= 0.1 mol/liter

NaOH 0.1 M))

V larutan x ([OH-]9.5 - [OH-]6.5)

 ([OH-]6.5 - [OH-]NaOH 0.1 M)
0.0005 liter

x NaOH x 1 kg/1000g
kg

kg/liter (Perry,1997)

Volume NaOH
0.0005 L
x

+ 94.6308 kg

x Volume larutan (Soebiyanto, 1993)

x 155.3847 L

kg/kmol
kg/kmol

kmol
kg
kmol
kg

Keluar
 F24 (kg/jam) F25 (kg/jam)
0.0211
94.6315
0.0160
0.0051
0.0222
0.0050
2.9909
22.8923
0.0007
0.0005
0.0155
0.0000
0.0181 0.0181
68.6770
0.018131 189.2960
189.2960

ntuk menurunkan pH larutan

F27 Fruktosa
I MIXING II
Ke Kolom Karbonasi

ρ (kg/L) Volume (L) = m/ρ

1.50 0.0141 0.0140592
1.00 94.6315 94.631468
0.89 0.0180 0.0179775
0.80 0.0064 0.006375
1.40 0.0159 0.0158571
1.25 0.0005 0.0005272
1.54 0.0033 0.0032571
1.54 1.9422 1.9421564
1.56 14.6746 14.674576
1.20 0.0004 0.0004218
0.33 0.0549 0.0549416
1.68 0.0092 0.0092491
2.13 0.0000 9.218E-07
 1.67 41.1486 41.148602
152.5195 152.51947

Fraksi komponen x massa total

ρ komponen
152.5195 Liter
7.5
4.5

= 0.00000003 mol/liter
= 0.00003162 mol/liter
= 0.1 mol/liter

V larutan x ([H+]7.5 - [H+]4.5)

([H+]4.5 - [H+]HCl 0.1 M)
0.0482 liter

x BM HCl x 1 kg/1000g
kg

kg/liter (Perry,1997)

Volume HCI
0.0482 L
x

+ 94.6315 kg
han sebelumnya

F29 Fruktosa

Ke Filter Press

94.6924 kg

x berat kering
x 94.6647 kg
kg
koamilase, dan Glukoisomerase

Larutan fruktosa
ER PRESS F31
Ke Tangki Penampung

a-amilase, Glukoamilase, Glukoisomerase, Pati, Protein, Lemak, dan Abu

kg
kg

kg
kg

x total cake kering

x 0.1808 kg
kg

- Cake kering
- 0.1808
 kg

- Air dalam cake

- 0.0201
kg

ut cake 1% : (Hugot, 1972)

x 68.6770
0.686770 kg
x 22.8923
0.228923 kg
x 0.0002
0.000002 kg
x 2.9909
0.02991 kg
x 0.000002
0.00000002 kg

- 0.686770
67.99025 kg
- 0.228923
22.6634 kg
- 0.000002
0.0002 kg
- 0.02991
2.9610 kg
- 0.00000002
0.000002 kg

0.0155 kg
0.0706 kg
0.0947 kg

Keluar
F31 (kg/jam)
-
94.6723
-
-
-
 -
2.9610
22.6634
-
-
-
0.000002
-
0.0002
67.9902
-
188.2872
189.4518

fruktosa, yaitu

Fruktosa
EXCHANGER F34
Ke Anion Exchanger

s Katalis Na

kg/kmol
kg/kmol
kg/kmol
kg/kmol

+ H2O
(Soebiyanto, 1993)

masssa NaOH
BM NaOH
0.000002 kg
40.000 kg/kmol
kmol

x NaOH yg bereaksi
 x 0.00000005 kmol
kmol

kmol x BM H2O
kmol x 18.015 Kg/kmol
kg

+ H2O yang terbentuk

kg + 0.000001 kg
kg

NaOH yang bereaksi x BM Na2+

kmol x 23.000 kg/kmol
kg

x NaOH yang bereaksi

x 0.00000005 kmol
kmol
kmol x BM H+
Kmol x 1.008 kg/kmol
kg

Keluar
F34 (kg/jam)
94.6723
2.9610
22.6634
-
0.0002
67.9902

-
188.2872
188.2872

m dekstrosa, yaitu

F37 Fruktosa
ger
ke evaporator
 RNR3Cl + H2O

Massa HCl
BM HCl

0.0002
36.470

kmol

HCl yang bereaksi

kmol
kmol x BM H2O
kmol x 18.015 kg/kmol
kg

HCl yang bereaksi x BM OH-

kmol x 17 kg/kmol
kg

HCl yang bereaksi x BM Cl-

kmol x 35.45 kg/kmol
kg

+ H2O dari reaksi anion

kg + 0.0001 kg
kg

Keluar
F37 (kg/jam)
94.6724
2.9610
22.6634
 67.9902

188.2871
188.2873

V2=L1 - ke barometric condensor

F38

k2

L2, X2, P (Produk)

Massa selain air pada aliran masuk

93.6147 kg
0
0
 BAB III
NERACA MASSA

3.1 Neraca Massa

Kapasitas Produksi = 40000 ton/tahun

= 40000000 kg/tahun
Waktu Operasi = 330 hari/tahun
Rate Produksi = 40.000.000𝑘𝑔/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 x (1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)/(330
ℎ𝑎𝑟𝑖) x (1 ℎ𝑎𝑟𝑖)/(24 𝑗𝑎𝑚)
= 5050.5051 kg/jam

Basis yang digunakan = 100 kg/jam tepung tapioka

Diperoleh produk HFS = 67.9902 kg/jam
Maka Faktor Pengali :
FP = 5050.5051 kg/jam
67.9902 kg/jam
= 74.2828

Neraca massa tiap alat

1. Tangki Mixing

Masuk Keluar
Komponen
F1 (kg/jam) F2 (kg/jam) F3 (kg/jam)
Pati 6527.2330 6527.2330
Air 579.4061 12339.1892 12918.5953
Protein 118.8525 118.8525
Lemak 37.8842 37.8842
Abu 164.9079 164.9079
CaCI2 14.0989 14.0989
Sub Total 7428.2839 12353.2881 19781.5719
Total 19781.5719 19781.5719

2. Jet Cooker

Masuk Keluar
Komponen
F3 (kg/jam) F4 (kg/jam) F5 (kg/jam)
Pati 6527.2330 6527.2330
Air 12918.5953 2334.9399 15253.5352
Protein 118.8525 118.8525
Lemak 37.8842 37.8842
Abu 164.9079 164.9079
 CaCI2 14.0989 14.0989
Sub Total 19781.5719 2334.9399 22116.5118
Total 22116.5118 22116.5118

3. Reaktor Likuifikasi

Masuk Keluar
Komponen
F5 (kg/jam) F6 (kg/jam) F7 (kg/jam)
Pati 6527.2330 5221.7864
Air 15253.5352 15249.7913
Protein 118.8525 118.8525
Lemak 37.8842 37.8842
Abu 164.9079 164.9079
CaCI2 14.0989 14.0989
Dekstrin 1242.0016
Maltosa 62.8359
Dekstrosa 4.3530
α-amilase 4.8952 4.8952
Sub Total 22116.5118 22121.4070
Total 22121.4070 22121.4070

4. Reaksi Sakarifikasi

Masuk Keluar
Komponen
F7 (kg/jam) F8 (kg/jam) F9 (kg/jam) F10 (kg/jam)
Pati 5221.7864 156.6551
Air 15249.7913 7.7031 14569.2863
Protein 118.8525 118.8525
Lemak 37.8842 37.8842
Abu 164.9079 164.9079
CaCI2 14.0989 14.0989
Dekstrin 1242.0016 37.2603
Maltosa 62.8359 222.7074
Dekstrosa 4.3530 6802.5624
α-amilase 4.8952 4.8952
Glukoamilasse 3.7587 3.7587
HCl 0.0223 0.0223
Sub Total 22121.4070 3.7587 7.7254 22132.8912
Total 22132.8912 22132.8912

5. Rotary Vacuum Drum Filter

 Masuk Keluar
Komponen
F10 (kg/jam) F11 (kg/jam) F12 (kg/jam) F13 (kg/jam)
Pati 156.6551 155.0877 1.5674
Air 14569.2863 3239.9946 47.9644 17761.3164
Protein 118.8525 117.6640 1.1885
Lemak 37.8842 37.5054 0.3788
Abu 164.9079 163.2588 1.6491
CaCI2 14.0989 13.9577 0.1411
Dekstrin 37.2603 36.8889 0.3714
Maltosa 222.7074 0.5348 222.1725
Dekstrosa 6802.5624 0.5348 6802.0275
α-amilase 4.8952 4.8432 0.0520
Glukoamilasse 3.7587 3.7216 0.0371
HCl 0.0223 0.0223
Sub Total 22132.8912 3239.9946 581.9615 24790.9243
Total 25372.8857 25372.8857

6. Tangki Kation Exchanger I

Masuk Keluar
Komponen
F13 (kg/jam) F14 (kg/jam) F15 (kg/jam) F16 (kg/jam)
Pati 1.5674 1.5674
Air 17761.3164 17761.3164
Protein 1.1885 1.1885
Lemak 0.3788 0.3788
Abu 1.6491 1.6491
CaCI2 0.1411
Dekstrin 0.3714 0.3714
Maltosa 222.1725 222.1725
Dekstrosa 6802.0275 6802.0275
α-amilase 0.0520 0.0520
Glukoamilasse 0.0371 0.0371
HCI 0.0223 0.1149
H+ dalam resin 0.0026
Ca2+ 0.0511
Sub Total 24790.9243 0.0026 0.0511 24790.8757
Total 24790.9268 24790.9268

7. Tangki Anion Exchanger I

Masuk Keluar
Komponen
F16 (kg/jam) F17 (kg/jam) F18 (kg/jam) F19 (kg/jam)
Pati 1.5674 1.5674
 Air 17761.3164 17761.3712
Protein 1.1885 1.1885
Lemak 0.3788 0.3788
Abu 1.6491 1.6491
Dekstrin 0.3714 0.3714
Maltosa 222.1725 222.1725
Dekstrosa 6802.0275 6802.0275
α-amilase 0.0520 0.0520
Glukoamilasse 0.0371 0.0371
HCI 0.1149
OH- dalam resin 0.0520
CI- 0.1121
Sub Total 24790.8757 0.0520 0.1121 24790.8156
Total 24790.9277 24790.9277

8. Evaporator I

Masuk Keluar
Komponen
F19 (kg/jam) F20 (kg/jam) F21 (kg/jam)
Pati 1.5674 1.5674
Air 17761.3712 10731.9240 7029.4472
Protein 1.1885 1.1885
Lemak 0.3788 0.3788
Abu 1.6491 1.6491
Dekstrin 0.3714 0.3714
Maltosa 222.1725 222.1725
Dekstrosa 6802.0275 6802.0275
α-amilase 0.0520 0.0520
Glukoamilase 0.0371 0.0371
Sub Total 24790.8156 10731.9240 14058.8917
Total 24790.8156 24790.8156

9. Reaktor Isomerasi

Masuk Keluar
Komponen
F21 (kg/jam) F22 (kg/jam) F23 (kg/jam) F24 (kg/jam) F25 (kg/jam)
Pati 1.5674 1.5674
Air 7029.4472 0.0446 7029.4918
Protein 1.1885 1.1885
Lemak 0.3788 0.3788
Abu 1.6491 1.6491
Dekstrin 0.3714 0.3714
Maltosa 222.1725 222.1725
 Dekstrosa 6802.0275 1700.50502525
α-amilase 0.0520 0.0520
Glukoamilase 0.0371 0.0371
MgSO4.7H2O 1.1514 1.1514
NaOH 0.0001 0.0001
Glukoisomerase 1.3445 1.3445
Fruktosa 5101.52250403
Sub Total 14058.8917 1.1514 0.0447 1.3445 14061.4323
Total 14061.4323 14061.4323

10. Tangki Mixing II

Masuk Keluar
Komponen
F25 (kg/jam) F26 (kg/jam) F27 (kg/jam)
Pati 1.5674 1.5674
Air 7029.4918 3.3799 7032.8717
Protein 1.1885 1.1885
Lemak 0.3788 0.3788
Abu 1.6491 1.6491
Dekstrin 0.3714 0.3714
Maltosa 222.1725 222.1725
Dekstrosa 1700.5050 1700.5050
α-amilase 0.0520 0.0520
Glukoamilase 0.0371 0.0371
MgSO4.7H2O 1.1514 1.1514
NaOH 0.0001 0.0001
Glukoisomerase 1.3445 1.3445
Fruktosa 5101.5225 5101.5225
HCI 0.0074 0.0074
Sub Total 14061.4323 3.3873 14064.8196
Total 14064.8196 14064.8196

11. Kolom Karbonasi

Masuk Keluar
Komponen
F27 (kg/jam) F28 (kg/jam) F29 (kg/jam)
Pati 1.5674 1.5674
Air 7032.8717 7032.8717
Protein 1.1885 1.1885
Lemak 0.3788 0.3788
Abu 1.6491 1.6491
Dekstrin 0.3714 0.3714
Maltosa 222.1725 222.1725
 Dekstrosa 1700.5050 1700.5050
α-amilase 0.0520 0.0520
Glukoamilase 0.0371 0.0371
MgSO4.7H2O 1.1514 1.1514
NaOH 0.0001 0.0001
Glukoisomerase 1.3445 1.3445
Fruktosa 5101.5225 5101.5225
HCI 0.0074 0.0074
Karbon aktif 7.0346 7.0346
Sub Total 14064.8196 7.0346 14071.8542
Total 14071.8542 14071.8542

12. Filter Press

Masuk Keluar
Komponen
F29 (kg/jam) F30 (kg/jam) F31 (kg/jam)
Pati 1.5674 1.5674
Air 7032.8717 1.4931 7031.3786
Protein 1.1885 1.1885
Lemak 0.3788 0.378842477
Abu 1.6491 1.649079016
Dekstrin 0.3714 0.3714
Maltosa 222.1725 2.2211 219.9515
Dekstrosa 1700.5050 17.0033 1683.5017
α-amilase 0.0520 0.0520
Glukoamilase 0.0371 0.0371
MgSO4.7H2O 1.1514 1.1514
NaOH 0.0001 0.0000015 0.0001
Glukoisomerase 1.3445 1.3445
Fruktosa 5101.5225 51.0175 5050.5051
HCI 0.0074 0.0001 0.0074
Karbon aktif 7.0346 7.0346
Sub Total 14071.8542 86.5099 13985.3443
Total 14071.8542 14071.8542

13. Tangki Kation Exchanger I

Masuk Keluar
Komponen
F31 (kg/jam) F32 (kg/jam) F33 (kg/jam) F34 (kg/jam)
Air 7031.3786 7031.3786
Maltosa 219.9515 219.9515
Dekstrosa 1683.5017 1683.5017
NaOH 0.0001
 HCI 0.0074 0.0074
Fruktosa 5050.5051 5050.5051
H+ dalam resin 0.000004
Na2+ 0.0002
Sub Total 13985.3443 0.000004 0.0002 13985.3441
Total 13985.3443 13985.3443

14. Tangki Anion Exchanger II

Masuk Keluar
Komponen
F34 (kg/jam) F35 (kg/jam) F36 (kg/jam) F37 (kg/jam)
Air 7031.3786 7031.3860
Maltosa 219.9515 219.9515
Dekstrosa 1683.5017 1683.5017
HCI 0.0074
Fruktosa 5050.5051 5050.5051
OH- dalam resin 0.0074
CI- 0.0074
Sub Total 13985.3441 0.0074 0.0074 13985.3442
Total 13985.3516 13985.3516

15. Evaporator II

Masuk Keluar
Komponen
F37 (kg/jam) F38 (kg/jam) P (kg/jam)
Air 7031.3860 2077.1562 4954.2298
Maltosa 219.9515 219.9515
Dekstrosa 1683.5017 1683.5017
Fruktosa 5050.5051 5050.5051
Sub Total 13985.3442 2077.1562 11908.1881
Total 13985.3442 13985.3442
 LAMPIRAN
NERACA ENERGI

Kapasitas = 40000 ton/tahun

= 121212.1212121 kg/hari
= 5050.5051 kg/jam

Suhu Referensi = 25 oC

Data-data Cp :
Referensi Komponen
Perry, 7th Dekstrin = 0.291 + 0.00096 T (kal/goC) (Perry, 7th)
o
= 0.000179 + 0.000000593 T (kkal/kg C)
Suhu (oC) 30
o
Cp (kkal/kg C) 0.00019679

Dextrosa = 0.3 kal/kgoC (Perry, 7th)

o
= 0.3 kkal/kg C

Maltosa = 0.32 kal/kgoC (Perry, 7th)

= 0.32 kkal/kgoC

HCl = 6.70 + 0.00084 T (kal/moloC) (Perry, 7th)

o
= 0.184 + 0.000023 T (kkal/kg C)
Suhu (oC) 30
Cp (kkal/kgoC) 0.18469

MgSO4.7H2O = 89 kal/moloC (Perry, 7th)

= 0.3618 kkal/kgoC

CaCl2 = 16.9 + 0.00386 T (kal/moloC) (Perry, 7th)

o
= 0.15224 + 0.0000348 T (kkal/kg C)
Suhu (oC) 5
Cp (kkal/kgoC) 0.152432

Fruktosa/Levolose = 0.275 kal/goC (Perry, 7th)

= 0.275 kkal/kg C o

Cp pati = 0.347 kkal/kgoC (Coulson, hal 332)

Cp Lemak = 0.9478 kkal/kgoC
Cp CaCl2 = 0.26 kkal/kgoC (Lange, hal 1521)
 Komponen Cp (kkal/kgoC) Referensi
Protein 0.262 Coulson, 1999
Abu 0.836 Coulson, 1999
a-amilase 0.0044 Lange, tabel 9-8
Glukoamilase 0.006 Coulson, 1999

Cp H2O = 1.0000 kkal/kgoC T = 0 - 100oC

= 1.0043 kkal/kgoC T = 100 - 105oC
= 1.0301 kkal/kgoC T = 105 - 170.41oC

1. JET COOKER
Fungsi : Memanaskan pati hingga tergelatinisasi

Kondisi operasi : Suhu = 105 oC

Tekanan = 1 atm
pH = 5.5

Steam Q loss
F2 F3

Substrat pati Pati tergelatinasi

F1 dari Jet Cooker
Mixing Tank ke Tangki Penampung

a. Bahan masuk pada suhu 30oC (kkal)

DT = T - Tref
= 30 - 25
= 5 o
C

Komponen Massa (Kg) Cp(kkal/kgoC) DT (oC)

Pati 6527.2330 0.3470 5
Air 12918.5953091457 1.0000 5
Protein 118.8525 0.2620 5
Lemak 37.8842 0.9478 5
Abu 164.9079 0.8360 5
CaCl2 14.0988827593662 0.1524 5
Total 19781.5719

b. Bahan keluar pada suhu 105oC (kkal/hari)

DT = T - Tref
= 105 - 25
 = 80 o
C

Komponen Massa (Kg) Cp(kkal/kgoC) DT (oC)

Pati 6527.2330 0.347 80
Air 15253.5352019984 1.0000 80
Protein 118.8525 0.262 80
Lemak 37.8842 0.9478 80
Abu 164.9079 0.836 80
CaCl2 14.0989 0.1550 80
Total 22116.5118

Menghitung jumlah steam yang digunakan

Suhu bahan yang masuk dinaikkan hingga suhu 105oC dengan menggunakan steam
saturated 145oC
Diketahui : Hv = 2740.3 kj/kg
HL = 610.63 kj/kg
λ = 2129.67 kj/kg x

= 509.4904 kkal/kg

Q masuk + Q steam = Q keluar

Q steam = Entalpi keluar - Entalpi masuk
0.97
= 1418046.3831 - 76953.0167559205
0.97
= 1382570.4807 kkal

Qloss = 0.03 x Qsteam

= 0.03 x 1382570.4807 kkal
= 41477.114422001 kkal

massa steam = Qsteam

λ
= 1382570.48073 kkal
509.4904 kkal/kg
= 2713.6339 kg

Neraca Panas Total

Q in (kkal) Q out (kkal)
H masuk 76953.0168 H keluar 1418046.3831
Qs 1382570.4807 Q loss 41477.1144
Total 1459523.4975 Total 1459523.4975
2. Reaktor Likuifikasi
Fungsi : Mengkonversikan pati menjadi dekstrin dengan bantuan enzim α-amilase

Q loss

Gelatin pati dari tangki Reaktor

pendingin Likuifikasi

Menurut Uhlig, 2001 :

Kondisi Operasi : Tekanan = 1 atm
Suhu = 90 - 95 o
C
pH = 6
Waktu = 2 - 3 jam

a. Menghitung enthalpi bahan masuk (H1)

H1 = m x Cp x DT
DT = T bahan masuk - T bahan referensi
DT = 95oC - 25oC = 70oC
Komponen Massa (kg) Cp (kkal/kgoC)
Pati 6527.2330 0.3470
Air 15253.5352 1.0000
Protein 118.8525 0.2620
Lemak 37.8842 0.9478
Abu 164.9079 0.8360
CaCl2 14.0989 0.1547
a-amilase 4.8952 0.0044
Total 22121.4070

b. Reaksi yang terjadi

(C6H10O5)1000 + 400 H2O (C6H
pati air dek

Data BM Zat :
BM Pati = 162000 kg/kmol
BM Dekstrin = 1620 kg/kmol
BM H2O = 18 kg/kmol
BM Maltosa = 342 kg/kmol
BM Dekstrosa = 180 kg/kmol
 Data panas pembakaran : (Hougen, tabel XV-continued,
DHc (C6H10O5)1000 (Pati) = -4179
= -676.9980
DHc (C6H10O5)500 (Dekstrin) = -4110
= -6.6582
DHc C12H22O11 (Maltosa) = -1350
= -0.4617
DHc C6H12O6 (Dekstrosa) = -673
= -0.1212

Dari appendiks A diperoleh :

Pati yang bereaksi = 0.00036746
H2O yang bereaksi = 0.183729522173396
Dekstrosa yang terbentuk = 0.024174937128078
Maltosa yang terbentuk = 0.183729522173396
Dekstrin yang terbentuk = 0.766667839455127

c. Menghitung enthalpi bahan keluar (H2)

H1 = m x Cp x DT
DT = T bahan masuk - T referensi
DT = 95oC - 25oC = 70oC

Komponen Massa (kg) Cp (kkal/kgoC)

Pati 5221.786 0.3470
Air 15249.791 1.0000
Protein 118.853 0.2620
Lemak 37.884 0.9478
Abu 164.908 0.8360
CaCl2 14.099 0.1547
a-amilase 4.895 0.0044
Dekstrin 1242.002 0.00022051
Maltosa 62.836 0.32
Dekstrosa 4.353 0.3
Total 22121.407

Panas reaksi :
DH25 = DHc reaktan - DHc produk
= ((mol x DHc pati) + (mol x DHc H2O)) - ((mol x DHc dekstr
+ (mol x DHc maltosa) + (mol x DHc dekstrin))
= -0.24876904 + 0
= 4.94362 kkal
 DH produk = (m x Cp x D T) Dekstrosa + (m x Cp x DT) Maltosa
+ (m x Cp x DT) Dekstrin) + m sisa reaktan
= 91.412 + 1407.523
= 1195840.693 kkal

DH reaktan = (m x Cp x DT) Pati + (m x Cp x DT) H2O

= 126837.192 + 1067485.394
= 1194322.586 kkal

DHor = DH25 + DH produk - DH reaktan

= 4.94362 + 1195840.693
= 1523.0504 kkal

DHreaksi positif menunjukkan bahwa rekasi tersebut membutuhkan panas (endoterm)

sehingga diperlukan steam untuk menstabilkan suhu operasi

d. Menghitung massa steam

Steam yang digunakan bertekanan 450 kPa, dari data steam table dapat diketa
T = 145
HL = 610.61
Hv = 2740.3
λ = 2129.69

Qloss = 3% Q steam

Q masuk + Q steam = Q keluar

Q steam = 1210338.488

= -29824.95958547

Massa steam = Qs / λ
-29824.959585
=
507.069047619

= -58.81833988 kg

Neraca Panas Total

Q in (kkal) Q out (kkal)
H masuk 1240791.749 H keluar 1210338.488
Panas Steam -29824.960 DHor 1523.050
Qloss -894.749
Total 1210966.7899 Total 1210966.7899
3. Reaktor Sakarifikasi
Fungsi : Mengubah larutan dekstrin menjadi larutan dekstrose dengan penambahan enzim
glukoamilase dengan kondisi T = 60oC dan tekanan 1 atm

Air pendingin in Q loss

Reaktor
Larutan dekstrin Sakarifikasi

Air pendingin out

a. Menghitung enthalpi bahan masuk (H1)

H1 = m x Cp x DT
DT = T bahan masuk - T bahan referensi
DT = 60oC - 25oC = 35oC
Komponen Massa (kg) Cp (kkal/kgoC)
Pati 5221.786 0.347
Air 15249.791 1
Protein 118.853 0.262
Lemak 37.884 0.9478
Abu 164.908 0.836
CaCl2 14.099 0.154676
a-amilase 4.895 0.0044
Dekstrin 1242.002 0.00022051
Maltosa 62.836 0.32
Dekstrosa 4.353 0.3
HCL 0.022 0.18538
Glukoamilase 3.759 0.3
Total 22125.188

b. Menghitung enthalpi bahan keluar (H2)

H1 = m x Cp x DT
DT = T bahan keluar - T bahan referensi
DT = 60oC - 25oC = 35oC
Komponen Massa (kg) Cp (kkal/kgoC)
Pati 156.6551 0.347
Air 14569.2863 1
Protein 118.8525 0.262
 Lemak 37.8842 0.9478
Abu 164.9079 0.836
CaCl2 14.0989 0.15
a-amilase 4.8952 0.0044
Dekstrin 37.2603 0.00022051
Maltosa 222.7074 0.32
Dekstrosa 6802.5624 0.3
HCl 0.0223 0.18538
Glukoamilase 3.7587 0.3
Total 22132.891

c. Reaksi yang terjadi dalam reaksi sakarifikasi pada suhu 60oC

Reaksi I :
Reaksi ( Konversi = 0.970 )
(C6H10O5)10 + 10 H2O
Dekstrin (kmol) Air (kmol)
Data panas pembakaran : (Hougen, tabel XV-continued, hal
DHc (C6H10O5)10 = -6.6582
DHc C6H12O6 = -0.1212

Dari appendiks A diperoleh :

Dekstrin yang bereaksi = 0.743667804271473
H2O yang bereaksi = 7.43667804271473
Dekstrosa yang terbentuk = 7.43667804271473

Panas reaksi :
DH25 = DHc reaktan - DHc produk
= ((mol x DHc dekstrin) + (mol x DHc H2O)) - (mol x DHc dek
= -4.9515 + 0
= -4.0498 kkal

DH produk = m dekstrosa x Cp x DT
= 6802.562 x
= 71426.905

DH reaktan = m dekstrin x Cp x DT + m H2O x Cp x

= 0.288 x
= 509925.307

DHor = DH25 + DH produk - DH reaktan

= -4.0498 +
 = -438502.452

Reaksi II :
1000(C6H10O5) + 1000H2O
pati water

∆Hc (C6H10O5)1000 = -676.9980 kkal/mol

∆Hc 1000C6H12O6 = -0.1212 kkal/mol

Dari appendik A diperoleh :

Pati yang bereaksi = 0.030328264458412
H2O yang bereaksi = 30.328264458412
Dekstrosa yang terbentuk = 30.328264458412

Panas reaksi :
∆H25 = ∆Hc reaktan - ∆Hc produk
= ((mol x ∆Hc pati) + (mol x ∆Hc H2O)) - (mol x ∆Hc dekstros
= -20.532174382 + 0
= -16.855024321 kkal

∆H produk = (m x Cp x ∆T) dekstrosa + (m x cp x dt) sisa reaktan

= 71426.905 + 511827.595
= 583254.500 kkal

∆H reaktan = (m x Cp x ∆T) pati + (m x Cp x ∆T) H2O

= 1902.576 + 509925.019
= 511827.595 kkal

∆Hºr = ∆H25 + ∆H produk - ∆H reaktan

= -16.855 + 583254.500
= 71410.050 kkal

Reaksi III :
2(C6H10O5)1000 + 1000H2O 1000C12H22O11
Pati air maltose

∆Hc (C6H10O5)1000 = -676.9980 kkal/kmol

∆Hc 1000C12H22O11 = -0.4617 kkal/kmol

Dari appendik A diperoleh :

Pati yang bereaksi = 0.00093798756
H2O yang bereaksi = 0.46899378028
 Maltosa yang terbentuk = 0.46899378028

Panas reaksi :
∆H25 = ∆Hc reaktan - ∆Hc produk
= ((mol x ∆Hc pati) + (mol x ∆Hc H2O)) - (mol x ∆Hc maltosa
= -0.418481274172936 kkal

∆H produk = m maltosa x Cp x ∆T + m sisa reaktan x cp x dt

= 514321.918 kkal

∆H reaktan = m pati x Cp x ∆T + m H2O x Cp x ∆T

= 511827.595 kkal

∆Hºr = ∆H25 + ∆H produk - ∆H reaktan

= -0.4184812742 + 514321.918
= 2493.904 kkal

DHor total = DHor reaksi 1 + DHor reaksi 2

= -438502.452 + 71410.050
= -364598.498 kkal

DH reaksi negatif menunjukkan bahwa rekasi tersebut menghasilkan panas

(eksoterm) sehingga diperlukan air pendingin untuk menstabilkan suhu operasi

Q loss = 3% H1
= 0.03 x 605208.855
= 18156.2656566419 kkal

Menghitung massa air pendingin

Neraca Panas
Q masuk = Q keluar + DHor + Q yang diserap air pendingin + Q loss
605208.855 = 246595.387
Q yang diserap air pendingin = 358613.469 kkal/hari

m air pendingin = Q/Cp x DT

m air pendingin = 4303361.62244 kg

Neraca Panas Total

Q in (kkal) Q out (kkal)
H masuk 605208.855 H keluar 593037.619
DHor total -364598.498
 Q loss 18156.266
Qap 358613.469
Total 605208.855 Total 605208.855
 Table 2-197. hal. Pdf 200

35 60 70
0.000199755 0.00021458 0.00022051

Table 2-197. hal. Pdf 200

Table 2-197. hal. Pdf 201

Tabel 2-194. hal. Pdf 188

35 60 90 105
0.184805 0.18538 0.18607 0.186415

Tabel 2-194. hal. Pdf 189

Tabel 2-194. hal. Pdf 187

30 35 70 80 90 105
0.153284 0.153458 0.154676 0.155024 0.155372 0.155894

Table 2-197. hal. Pdf 201

on, hal 332)

tergelatinasi F4

angki Penampung

Q = mCpDT (kkal)
11324.7492976483
64592.9765457286
155.6968
179.5334
689.315028734533
10.7456044838785
76953.0167559205
 Q = mCpDT (kkal)
181195.988762373
1220282.81615987
2491.1493
2872.53519513463
11029.0404597525
174.853216071039
1418046.3831

(Geankoplis, hal 963)

1 kkal
4.18 kg

+ Q loss (3% Q steam)

Hugot

1418046.3831
41477.1144
1459523.4975
 Dekstrin dan pati

Cp (kkal/kgoC) DT (oC) Q = mCpDT (kkal)

0.3470 70 158546.4902
1.0000 70 1067747.4641
0.2620 70 2179.7556
0.9478 70 2513.4683
0.8360 70 9650.4104
0.1547 70 152.6531
0.0044 70 1.5077
1240791.7495

(C6H10O5)500 + 100C12H22O11 + 300C6H12O6

dekstrin maltosa dekstrosa
en, tabel XV-continued, hal. 263. hal. Pdf 279)
kal/g
kkal/kmol
kal/gram
kkal/kmol
kal/gram
kkal/kmol
kal/gram
kkal/kmol

0.00036746 kmol
0.183729522173396 kmol
0.024174937128078 kmol
0.183729522173396 kmol
0.766667839455127 kmol

Cp (kkal/kgoC) DT (oC) Q = mCpDT (kkal)

0.3470 70 126837.1921
1.0000 70 1067485.3943
0.2620 70 2179.7556
0.9478 70 2513.4683
0.8360 70 9650.4104
0.1547 70 152.6531
0.0044 70 1.5077
0.00022051 70 19.1712
0.32 70 1407.5231
0.3 70 91.4125
1210338.4883

) - ((mol x DHc dekstrosa)

dekstrin))
- -0.0029311 + -0.08482792 + -5.1046278087
 DT) Maltosa
aktan
+ 19.171 + 126837.192 + 1067485.394

- 1194322.586

(endoterm)

eam table dapat diketahui :

ºC
kj/kg
kj/kg
kj/kg 507.06904761905 kkal/kg Note : 1
4200
4.18

+ DH reaksi + Qloss
+ 1523.050 - 1210338.488
0.97
kkal

1210338.488
1523.050
-894.749
1210966.7899
 Larutan dekstrin + pati

Cp (kkal/kgoC) DT (oC) Q = mCpDT (kkal)

0.347 35 63418.596
1 35 533742.697
0.262 35 1089.878
0.9478 35 1256.734
0.836 35 4825.205
0.154676 35 76.327
0.0044 35 0.754
0.00022051 35 9.586
0.32 35 703.762
0.3 35 45.706
0.18538 35 0.145
0.3 35 39.466
605208.855

Cp (kkal/kgoC) DT (oC) Q = mCpDT (kkal)

0.347 35 1902.5759
1 35 509925.0192
0.262 35 1089.8778
 0.9478 35 1256.7341
0.836 35 4825.2052
0.15 35 76.3266
0.0044 35 0.7539
0.00022051 35 0.2876
0.32 35 2494.3226
0.3 35 71426.9048
0.18538 35 0.1446
0.3 35 39.4665
593037.6188

Glukoamylase
0 H 2O 10 (C6H12O6)
Air (kmol) Dekstrosa (kmol)
tabel XV-continued, halaman 263)
kkal/kmol
kkal/kmol

0.743667804271473 kmol
7.43667804271473 kmol
7.43667804271473 kmol

O)) - (mol x DHc dekstrosa)

- -0.901659940049

0.3 x 35
kkal

+ m H2O x Cp x DT
509925.019
kkal

71426.905 - 509925.307
 kkal

1000C6H12O6
dekstrosa

kmol
kmol
kmol

- (mol x ∆Hc dekstrosa)

- -3.677150060321

t) sisa reaktan

- 511827.595

maltose

kmol
kmol
 kmol

- (mol x ∆Hc maltosa)

514321.918 - 511827.595

+ DHor reaksi 3
+ 2493.904

+ Q yg diserap air pendingin

DT = 42oC - 30oC = 12 o
C

593037.619
-364598.498
 18156.266
358613.469
605208.855
Joule = 0.24 kal
Joule = 1 kkal
Kj = 1 kkal
6. EVAPORATOR (V-250 & V-260)
Fungsi : Menguapkan kadar air dalam larutan dextrosa menjadi 50%

V1=F-L1 V2=L1 - ke barometric conde

F19
F, xf
Evaporator 1 Evaporator 2
Steam

L1, X1 L2, X2, F21

Steam yang digunakan bertekanan kPa, dari data steam table dapat diketahui :
T = 145 ºC
HL = 610.61 kj/kg
Hv = 2740.3 kj/kg
λ = 2129.69 kj/kg

Tekanan pada effect 2

13.65 kpa

Interpolasi
(P
T2 = T1 +
( P2

13.65
50 +
= 15.758

= 51.907276995305 OC

(P
hv = hv1 +
( P2

13.65
= 2592.1 +
15.758

= 2595.4568075117 Kj/kg

= 2595.4568075117 Kj/kg x
 = 620.9227 kkal/kg

(P
hL = hL1 +
( P2

13.65
209.31 +
= 15.758

= 217.27860328639 Kj/kg

= 51.980527102006 kkal/kg

Maka,
λ = hv -
= 568.9422 kkal/kg

Tekanan uap
T2sat hL (kkal/kg)
(kpa)
13.65 51.90727699531 51.980527102006

Total massa yang masuk dalam evaporator

Terdiri atas : Bahan kering
Air

F = 24790.8156 kg
xf = 0.283550349817079
x2 = 0.5

Dari Appendiks A diketahui :

F = 24790.8156 kg
XF = 0.2836
xL1 = 0.3619
XL2 = 0.5
TF = 80 oC
L2 = 7029.447 kg

Menghitung BPR larutan dekstrosa pada tiap efek :

Rumus perhitungan BPR tiap efek :
BPR 2 = 2.445
T2 = 51.9072769953052
BPR 1 = 1.45869279300708
Σ ∆T available = T1 (sat) - T2 (sat) - (BPR1 + BPR 2)
= 145 -
 = 89.1890302116878

Untuk short tube vertical evaporator, harga U berkisar antara 200-500 Btu/h.ft2.0F. (Geankoplis)
U1 = 550 Btu/h.ft2.0F =
U2 = 350 Btu/h.ft2.0F =

Sehingga :
1/U1 = 0.000320198266767 kcal/h.m2
1/U2 = 0.000503168704919 kcal/h.m2

∆T 1 = ∑ ∆T x 1/U1
1/U1 + 1/U2
= 89.18903021169 x 0.0003201983
0.000320198267 + 0.0005031687
= 34.6846228601 oC

∆T 2 = ∑ ∆T x 1/U2
1/U1 + 1/U2
= 89.18903021169 x 0.0005031687
0.000320198267 + 0.0005031687
= 54.50440735159 oC

estimate: ∆T 1= 34.6846228601 oC
∆T 2= 54.50440735159 oC

1) T1 = Ts1 -
= 145 -
= 110.315377139899
Ts1 = 145 ºC

2) T2 = T1 -
= 110.315377139899 -
= 54.3522769953052
Ts2 = T1 -
= 110.315377139899 -
= 108.856684346892

Evaporator I
Ts1 = 145 ºC
T1 = 110.3153771399 ºC
Evaporator II
Ts2 = 108.8567 ºC
T2 = 54.3523 ºC

Condenser
Ts3 = 51.90727699531 ºC

Perhitungan heat capacity

Cp larutan = 4.19 - 2.35x (Geankoplis 4th edition, hal 520)
Perhitungan Cp larutan untuk F :
Cp larutan = 4.19 -
= 4.19 -
= 3.52365667792986 kJ/kgoC
= 0.838965875697587 kcal/kg C

Perhitungan Cp larutan untuk L1 :

Cp larutan = 4.19 -
= 4.19 -
= 3.33958461231011 kJ/kgoC
= 0.795139193407169 kcal/kg C

Perhitungan Cp larutan untuk L2 :

Cp larutan = 4.19 -
= 4.19 -
= 3.015 kJ/kgoC
= 0.717857142857143 kcal/kgoC

Nilai entalphi tiap evaporator diperoleh dengan interpolasi dari steam table M.D. Koretsky :
T HL Hv
Ts1 145 146.078947368421 655.574162679426
T1 110.32 110.671427827486 644.012695145897
Ts2 108.86 109.195230004464 643.478299974692
T2 54.352 54.4243572455466 621.952154907114
Ts3 51.907 51.980527102006 620.922681222904

dimana : kJ/kgoC = 1 kkal/kgoC

4.18
Evaporator I
H1 = Hs2 + 1.884
= 643.4782999747 + 1.884
= 646.2264771967 kcal/kg
λ1 = Hs1 - hs1
 = 655.574 - 146.07894737
= 509.495 kcal/kg

Evaporator II
H2 = Hs3
= 620.9226812229
= 625.5290612229
λ2 = H1
= 644.013
= 534.817
+ 1.884
+ 1.884
kcal/kg
- hs2
- 109.19523
kcal/kg

Persamaan neraca panas :

V1 = F - L1
V2 = L1- L2

Evaporator I
F x Cp x ( T- Tref )
24790.8 x 0.839 x 55

Evaporator II
L1 x Cp1 x ( T1 - Tref )
L1 x 0.80 x 85.315
67.83760016425 L1 +

Steam
509.50 S = -578.389
509.50 S = -9266260.65457272
509.50 S = 5610295.128
S = 11011.4775557805

V1 = F - L1
V1 = 24790.8 - 16020.8140621842
V1 = 8770.00 kg

V2 = L1 - L2
V2 = 16020.8140622 - 7029.447
V2 = 8991.367 kg

Menghitung q tiap evaporator

 q1 = S x λs1
= 3.058743765495 x 2129690.000
= 6514176.00993617 W

q2 = V1 x λs2
= 2.436111542114 x 2233303.232
= 5440575.78167337 W

Sehingga :
A1 = Q1/(U1 x ∆T1)
= 60.136962601797 m2

A2 = Q2/(U2 x ∆T2)
= 50.2258001343043 m2

Panas bahan masuk = F x

= 24790.8156 x
= 1247918.89984101

Q yg disupply steam = S x
= 11011.4775557805 x
= 5610295.12817469

Panas bahan keluar = L2 x

= 7029.447 x
= 148115.666503161 kkal

Panas uap V1 = V1 x
= 8770.00 x
= 981743.855068717 kkal

Panas uap V2 = V2 x
= 8991.367 x
= 5624361.26479041 kkal

Neraca Panas di evaporator :

Neraca Panas Total
H in (kkal) H out (kkal)
H feed 1247918.900 HL2
Q suplay 4664492.816 H vapour2
Q loss
Total 5912411.716 Total
 Perhitungan Q suplay :
H feed + Q supplay =
1247918.900 + Q supplay =
0.97 Q supplay =
Q supplay =

maka :
Q yang di supplay = m
4664492.81593047 = m
= 9155.1258496

Neraca Energi di evaporator Effect I :

Neraca Energi Total
H in (kkal) H out (kkal)
H feed 28651.312 HL1
Q suplay 6933576.778 H vapour1
Q loss
Total 6962228.090 Total

Perhitungan Q suplay :
H feed + Q supplay =
28651.312 + Q supplay =
0.97 Q supplay =
Q supplay =
maka :
Q yang di supplay = m
6933576.77794607 = m
m = 12977.3469676522

Neraca Energi di evaporator Effect II :

Neraca Panas Total
H in (kkal) H ou
H feed 1086813.579 HL2
H vapour 4830580.776 H vapour2
Q loss
Total 5917394.355 Total

Perhitungan Q suplay :
H feed + Q supplay =
1086813.579 + Q supplay =
0.97 Q supplay =
Q supplay =
maka :
 Q yang di supplay = m
4830580.7759148 = m
m = 9041.23871299903

7. BAROMETRIC CONDENSER (E-262)

Fungsi : Mengkondensasi uap air dan menjaga tekanan vacuum dari Vacuum Pan Crystallizer.

Cooling water in (26)

30oC
Barometric
Uap H2O (25) Condenser
51.9073oC
Cooling water out (27)
45oC

Kondisi operasi :
Cooling Water Keluar =
Waktu Proses =
Superheated Vapor (Uap H2O) Masuk =
Cooling Water Masuk =
Subcooled Condensate Keluar =

Asumsi : Tidak ada Qloss pada alat

Neraca Panas Total :
Q bahan masuk = Q bahan keluar

Neraca Massa Kondensasi :

Asumsi uap yang lolos = 20% uap masuk
Massa uap air = 8991.3668 kg
Uap air yang lolos = 20% x 8947.9274 kg
= 1798.2734 kg
Kondensat = Massa uap air - uap air yang lolos
= 8991.3668 -
= 7193.0935 kg

1) Panas Bahan Masuk

Panas Uap H2O (Superheated Vapor) Masuk :
Massa Uap H2O = 8991.367
Q Uap H2O = V x
= 8991.3668 kg x
= 5582943.596 kkal
2) Panas Bahan Keluar
Panas Subcooled Condensate Keluar :
Massa H2O = 8991.3668 kg
Q H2O (kondensat) = V x
= 8991.3668 kg x
= 467372.539489752 kkal

Neraca Panas Total :

Q bahan masuk = Q bahan keluar +
5582943.596 = 467372.539489752 +
Qserap = 5115571.057 kkal

Kebutuhan air pendingin :

Suhu air pendingin masuk = 30 oC
Suhu air pendingin keluar = 45 oC
Cp air dingin = 0.9987 kkal/kg.K
= 0.9987 kkal/kgoC

Qserap = m.Cp.ΔT
m air pendingin Qserap
= Cp . ΔT
5115571.057
= 0.9987 x 15

= 341481.997043628 kg

Neraca Panas di Condenser :

Neraca Panas Total
Q in (kkal) Q out (kkal)
Uap H2O 5582943.596 H2O (Subcooled condensat)
Qserap
Total 5582943.596 Total

9. Reaktor Isomerasi
Fungsi : Mengubah 50% D-dekstrosa menjadi D-fruktosa dengan penambahan
enzim glukoisomerase

Qloss

Dekstrosa 50% F21

Reaktor Isomerisasi
 Reaktor Isomerisasi

menurut Uhlig, 1998

Kondisi Operasi :
Tekanan = 1 atm
Suhu = 60 oC
pH = 7,5
Waktu = 3,2 jam

a. Menghitung enthalpi bahan masuk (H1)

H1 = m x Cp x DT
DT = T bahan masuk - T bahan referensi
DT = 60oC - 25oC = 35oC

Komponen Massa (kg)

Pati 1.5674
Air 7029.4472
Protein 1.1885
Lemak 0.3788
Abu 1.6491
Dekstrin 0.3714
Maltosa 222.1725
Dekstrosa 6802.0275
α-amilase 0.0520
Glukoamilase 0.0371
MgSO4.7H2O 1.1514
NaOH 0.0001
Glukoisomerase 1.3445
Total 14061.3877

b. Menghitung enthalpi bahan keluar (Q2)

H1 = m x Cp x DT
DT = T bahan keluar - T bahan referensi
DT = 60oC - 25oC = 35oC

Komponen Massa (kg)

Pati 1.5674
Air 7029.4918
Protein 1.1885
Lemak 0.3788
Abu 1.6491
Dekstrin 0.3714
 Maltosa 222.1725
Dekstrosa 1700.5050
α-amilase 0.0520
Glukoamilase 0.0371
MgSO4.&H2O 1.1514
NaOH 0.0001
Glukoisomerase 1.3445
Fruktosa 5101.522504
Total 14061.432273

c. Reaksi yang terjadi dalam reaksi isomerase pada suhu 60oC

Enzim Glukoisomerase
C6H12O6 C6H12O6
D-glukosa D-fruktosa

Dari Appendix A, diperoleh :

Dekstrosa yang bereaksi = 28.31726
Fruktosa yang terbentuk = 28.31726
Glukosa sisa = 9.43909

Data panas pembakaran : (Hougen, tabel XV-continued, halaman 26

DHc C6H12O6 (Dekstrosa) = -673
= -0.12114
DHc C6H12O6 (Fruktosa) = -675
= -0.12150

Panas reaksi :
DH25 = DHc reaktan - DHc produk
= (mol x DHc dekstrosa) -
= -3.4303525410232 -
= 0.010194212603338

Q produk = (m x Cp x D T) Fruktosa
= 49102.1541 kkal

Q reaktan = (m x Cp x D T) Dekstrosa
= 17855.3028 kkal

DHor = DH25 + DH produk - DH reaktan

= 0.010194212603338 +
= 31246.8615 kkal

DHreaksi positif menunjukkan bahwa rekasi tersebut membutuhkan panas (endoterm)

 sehingga diperlukan steam untuk menstabilkan suhu operasi

Menghitung massa steam

Steam yang digunakan bertekanan 450 kPa, dari data steam table dapat d
T = 145
HL = 610.61
Hv = 2740.3
λ = 2129.69

Qloss = 3% Q steam

Q masuk + Q steam =
Q steam =

Massa steam = Qs / λ

= 27612.9786381198 kkal
509.495215311005 kkal/kg

= 54.196737885486 kg

Neraca Panas Total

Q in (kkal) Q ou
Q masuk 320045.684 Q keluar
Panas Steam 27612.979 DHor
Qloss
Total 347658.663 Total

10. Evaporator II
Fungsi : Menguapkan kadar air dalam larutan fruktosa menjadi 72%

V1=F-L1

<13>
F, xf
Efek 1 Efek 2
S, Ts1
 L1, X1, T1

Steam yang digunakan bertekanan 450 kPa, dari data steam table dapat diketahui :
T = 145 ºC
HL = 610.61 kj/kg
Hv = 2740.3 kj/kg
λ = 2129.69 kj/kg

Tekanan pada effect 2

13.65 kpa

Interpolasi
(P
T2 = T1 +
( P2

13.65
50 +
= 15.758

= 51.907276995305 OC

(P
hv = hv1 +
( P2

13.65
= 2592.1 +
15.758

= 2595.4568075117 Kj/kg

= 2595.4568075117 Kj/kg x

= 620.9227 kkal/kg

(P
hL = hL1 +
( P2

13.65
209.31 +
= 15.758

= 217.27860328639 Kj/kg

= 51.980527102006 kkal/kg
 Maka,
λ = hv -
= 568.9422 kkal/kg

Tekanan uap
T2sat hL (kkal/kg)
(kpa)
13.65 51.90727699531 51.980527102006

Total massa yang masuk dalam evaporator

Terdiri atas : Bahan kering
Air

F = 13985.3442 kg
xf = 0.9932
x2 = 0.72

Dari Appendiks A diketahui :

F = 13985.3442 kg
XF = 0.9932
xL1 = 1.0729
XL2 = 0.72
TF = 80 oC
L2 = 4954.230 kg

Menghitung BPR larutan dekstrosa pada tiap efek :

Rumus perhitungan BPR tiap efek :
BPR 2 = 4.5060
T2 = 51.9072769953052
BPR 1 = 9.06979460287173
Σ ∆T available = T1 (sat) - T2 (sat) - (BPR1 + BPR 2)
= 145 -
= 79.5169

Untuk short tube vertical evaporator, harga U berkisar antara 200-500 Btu/h.ft2.0F. (Geankoplis)
U1 = 550 Btu/h.ft2.0F =
U2 = 350 Btu/h.ft2.0F =

Sehingga :
1/U1 = 0.000320 kcal/h.m2
1/U2 = 0.000503 kcal/h.m3

∆T 1 = ∑ ∆T x 1/U1
 1/U1 + 1/U2
= 79.5169 x 0.00032
0.00032 + 0.00050
= 30.92323 o
C

∆T 2 = ∑ ∆T x 1/U2
1/U1 + 1/U2
= 79.5169 x 0.00050
0.00032 + 0.00050
= 48.59365 o
C

estimate: ∆T 1= 30.9232 oC
∆T 2= 48.5936 oC

1) T1 = Ts1 -
= 145 -
= 114.0768
Ts1 = 145 ºC

2) T2 = T1 -
= 114.076768732624 -
= 56.4133
Ts2 = T1 -
= 114.0768 -
= 105.0070

Evaporator I
Ts1 = 145 ºC
T1 = 114.0768 ºC

Evaporator II
Ts2 = 105.0070 ºC
T2 = 56.4133 ºC

Condenser
Ts3 = 51.90727699531 ºC

Perhitungan heat capacity

Cp larutan = 4.19 - 2.35x (Geankoplis 4th edition, hal 520)
Perhitungan Cp larutan untuk F :
Cp larutan = 4.19 -
= 4.19 -
 = 1.85590809314301 kJ/kgoC
= 0.441882879319764 kcal/kg C

Perhitungan Cp larutan untuk L1 :

Cp larutan = 4.19 -
= 4.19 -
= 1.66866931367274 kJ/kgoC
= 0.39730221754113 kcal/kg C

Perhitungan Cp larutan untuk L2 :

Cp larutan = 4.19 -
= 4.19 -
= 2.498 kJ/kgoC
= 0.594761904761905 kcal/kgoC

Nilai entalphi tiap evaporator diperoleh dengan interpolasi dari steam table M.D. Koretsky :
T HL Hv
Ts1 145 655.574162679426 509.495215311005
T1 114.08 114.485010978197 645.362476817927
Ts2 105.01 105.301312588659 642.059985684167
T2 56.413 56.4844190981782 622.819964591325
Ts3 51.907 51.980527102006 620.922681222904

dimana : kJ/kgoC = 1 kkal/kgoC

Evaporator I
H1 = Hs2
= 642.0599856842
= 659.147478716 kcal/kg
λ1 = Hs1
= 509.495
= -146.079
4.18
+ 1.884
+ 1.884
- hs1
- 655.57416268
kcal/kg

Evaporator II
H2 = Hs3
= 620.9226812229
= 629.4120756549
λ2 = H1
= 645.362
= 540.061
+ 1.884
+ 1.884
kcal/kg
- hs2
- 105.30131259
kcal/kg

Persamaan neraca panas :

V1 = F - L1
V2 = L1- L2

Evaporator I
F x Cp x ( T- Tref )
13985.3 x 0.442 x 55

Evaporator II
L1 x Cp1 x ( T1 - Tref )
L1 x 0.40 x 89.077
35.39039774887 L1 +

Steam
-146.08 S = -623.757
-146.08 S = -5809870.15710322
-146.08 S = 3068640.591
S = -21006.7271569157

V1 = F - L1
V1 = 13985.3 - 9314.31535509829
V1 = 4671.03 kg

V2 = L1 - L2
V2 = 9314.3153551 - 4954.230
V2 = 4360.086 kg

Menghitung q tiap evaporator

q1 = S x λs1
= -5.83520198803 x -610610.000
= 3563032.68591231 W

q2 = V1 x λs2
= 1.297508016158 x 2243651.254
= 2911155.48692911 W

Sehingga :
A1 = Q1/(U1 x ∆T1)
= 36.8938446502565 m2
 A2 = Q2/(U2 x ∆T2)
= 30.1439048572758 m2

Panas bahan masuk = F x

= 13985.3442 x
= 370793.050154146

Q yg disupply steam = S x
= -21006.7271569157 x
= 3068640.59073787

Panas bahan keluar = L2 x

= 4954.230 x
= 92562.1005219467 kkal

Panas uap V1 = V1 x
= 4671.03 x
= 571681.642969831 kkal

Panas uap V2 = V2 x
= 4360.086 x
= 2744290.47655406 kkal

Neraca Panas di evaporator :

Neraca Panas Total
H in (kkal) H out (kkal)
H feed 370793.050 HL2
Q suplay 2542329.409 H vapour2
Q loss
Total 2913122.459 Total

Perhitungan Q suplay :
H feed + Q supplay =
370793.050 + Q supplay =
0.97 Q supplay =
Q supplay =

maka :
Q yang di supplay = m
2542329.40919779 = m
= -17403.80428

Neraca Energi di evaporator Effect I :

 Neraca Energi Total
H in (kkal) H out (kkal)
H feed 15090.631 HL1
Q suplay 3498395.453 H vapour1
Q loss
Total 3513486.084 Total

Perhitungan Q suplay :
H feed + Q supplay =
15090.631 + Q supplay =
0.97 Q supplay =
Q supplay =
maka :
Q yang di supplay = m
3498395.45301452 = m
m = 6517.63190492877

Neraca Energi di evaporator Effect II :

Neraca Panas Total
H in (kkal) H ou
H feed 329637.325 HL2
H vapour 2584757.992 H vapour2
Q loss
Total 2914395.317 Total

Perhitungan Q suplay :
H feed + Q supplay =
329637.325 + Q supplay =
0.97 Q supplay =
Q supplay =
maka :
Q yang di supplay = m
2584757.99165018 = m
m = 4815.49366821364

7. BAROMETRIC CONDENSER (E-262)

Fungsi : Mengkondensasi uap air dan menjaga tekanan vacuum dari Vacuum Pan Crystallizer.

Cooling water in (26)

30oC

Barometric
Uap H2O (25) Condenser
51.9073oC
 Cooling water out (27)
45oC

Kondisi operasi :
Cooling Water Keluar =
Waktu Proses =
Superheated Vapor (Uap H2O) Masuk =
Cooling Water Masuk =
Subcooled Condensate Keluar =

Asumsi : Tidak ada Qloss pada alat

Neraca Panas Total :
Q bahan masuk = Q bahan keluar

Neraca Massa Kondensasi :

Asumsi uap yang lolos = 20% uap masuk
Massa uap air = 4360.0855 kg
Uap air yang lolos = 20% x 8947.9274 kg
= 872.0171 kg
Kondensat = Massa uap air - uap air yang lolos
= 4360.0855 -
= 3488.0684 kg

1) Panas Bahan Masuk

Panas Uap H2O (Superheated Vapor) Masuk :
Massa Uap H2O = 4360.086
Q Uap H2O = V x
= 4360.0855 kg x
= 2707275.983 kkal

2) Panas Bahan Keluar

Panas Subcooled Condensate Keluar :
Massa H2O = 4360.0855 kg
Q H2O (kondensat) = V x
= 4360.0855 kg x
= 226637.871127826 kkal

Neraca Panas Total :

Q bahan masuk = Q bahan keluar +
2707275.983 = 226637.871127826 +
Qserap = 2480638.112 kkal
Kebutuhan air pendingin :
Suhu air pendingin masuk
Suhu air pendingin keluar
Cp air dingin
= 30 oC
= 45 oC
= 0.9987 kkal/kg.K
= 0.9987 kkal/kgoC

Qserap = m.Cp.ΔT
m air pendingin Qserap
= Cp . ΔT
2480638.112
= 0.9987 x 15

= 165591.142609574 kg

Neraca Panas di Condenser :

Neraca Panas Total
Q in (kkal) Q out (kkal)
Uap H2O 2707275.983 H2O (Subcooled condensat)
Qserap
Total 2707275.983 Total
=L1 - ke barometric condensor
F20

509.495215311 kkal/kg

- P1 )
X ( T2 - T1 )
- P1 )

- 12.35
X 55 - 50
- 12.35

- P1 )
X ( hv2 - hv1 )
- P1 )

- 12.35
X 2600.9 - 2592.1
- 12.35

1 kkal
4.18 kj
 - P1 )
X ( hL2 - hL1 )
- P1 )

- 12.35
X 230.2 - 209.31
- 12.35

hL

Hv (kkal/kg) λ (kkal/kg)
620.9227 568.9422

= 24790.8156
= 7029.4444
= 17761.3711743

assuming V1
L1= 19424.8536 kg Tanyakan sama ibu

ºC
ºC
ºC

51.9072769953 - 3.90369279300708
 ºC

F. (Geankoplis)
3123.065 W/m2.K
1987.405 W/m2.K

0
C
0
C

∆T1
34.6846228601008
ºC

BPR1 - ∆T2
1.45869279301 - 54.5044073516
ºC
BPR1
1.45869279301
ºC
 2.35 x xF
2.35 x 0.28355034982

2.35 x xL 1
2.35 x 0.3619

2.35 x xL 2
2.35 x 0.5

Koretsky :
Hv λ
655.574162679426 509.495215311005
644.012695145897 533.341267318411
643.478299974692 534.283069970228
621.952154907114 567.527797661568
620.922681222904 568.942154120898

x BPR 1
x 1.459
 x BPR2
x 2.445

+ S x λs1 = L1
+ S x 509.50 = L1
1143925.65819 + 509.50 S = 67.8376001642
509.50 S = -578.38887703

+ V1 x λs2 = L2
+ 24790.8156 - L1 x 534.283069970228 = 7029.447
13245313.07 - 534.28306997 L1 = 148115.666503
-1091.974531 L1 = -17494320.92
L1 = 16020.814062

L1 + 14876555.783
+ 14876555.783

kg
 Cp x ∆T
0.8389658757 x 60
kkal

λs1
509.495215311

Cp x ∆T
0.71785714286 x 29.352

H1 - V1 x λs2
646.226477197 - 8770.00 x 534.28307

H2
625.529061223

H out (kkal)
148115.667
5624361.265
139934.784
5912411.716
 H keluar + Q loss
5772476.93129 + 0.03 Q supplay
4524558.031
4664492.81593

x λ
x 509.495
kg

H out (kkal)
1086813.579
5667407.208
208007.303
6962228.090

H keluar + Q loss
6754220.786 + 0.03 Q supplay
6725569.475
6933576.77795

x λ
x 534.283
12977.3469676522 kg

H out (kkal)
2 148115.667
apour2 5624361.265
oss 144917.423
Total 5917394.355

H keluar + Q loss
5772476.931 + 0.03 Q supplay
4685663.353
4830580.77591
 x λ
x 534.283
9041.23871299903 kg

Subcooled condenser (28)

51.9073oC

45 0
C
1 jam
51.9073 0
C
30 0
C
51.9073 0
C

Q bahan keluar + Qserap

lolos
1798.2734

kg
Hv
2595.4568 kj/kg
 Hl
217.277 kj/kg

Qserap
Qserap

(Ullrich) hal. 427

(Ullrich) hal. 427

Q out (kkal)
467372.539
5115571.057
5582943.596

F25 D-Fruktosa
 (Sirup Glukosa)

Cp (kkal/kgoC) DT (oC) Q = mCpDT (kkal)

0.347 35 19.0357
1.00 35 246030.6524
0.262 35 10.8988
0.9478 35 12.5673
0.836 35 48.2521
0.0001998 35 0.0026
0.32 35 2488.3325
0.3 35 71421.2891
0.0044 35 0.0080
0.006 35 0.0078
0.3618 35 14.5795
0.356 35 0.0019
0.0012 35 0.0565
320045.6840

Cp (kkal/kgoC) DT (oC) Q = mCpDT (kkal)

0.347 35 19.0357
1.00 35 246032.2124
0.262 35 10.8988
0.9478 35 12.5673
0.836 35 48.2521
0.0001998 35 0.0026
 0.32 35 2488.3325
0.3 35 17855.3028
0.0044 35 0.0080
0.006 35 0.0078
0.3618 35 14.5795
0.356 35 0.0019
0.0012 35 0.0565
0.275 35 49102.1541
315583.4118

kmol
kmol
kmol

l XV-continued, halaman 263)

kal/g
kkal/kmol
kal/g
kkal/kmol

(mol x DHc Fruktosa)

-3.44054675363

ktan
49102.1541 - 17855.3028
ri data steam table dapat diketahui :
145 ºC
610.61 kj/kg
2740.3 kj/kg
2129.69 kj/kg 509.495215311 kkal/kg

Q keluar + DH reaksi + Qloss

315583.412 + 31246.862 - 320045.684
0.97
27612.97863812 kkal

Q out (kkal)
eluar 315583.412
r 31246.862
ss 828.389
Total 347658.663

V2=L1 - ke barometric condensor

<14>

Efek 2

Ts2
L2, X2, T2 <15>

509.495215311 kkal/kg

- P1 )
X ( T2 - T1 )
- P1 )

- 12.35
X 55 - 50
- 12.35

- P1 )
X ( hv2 - hv1 )
- P1 )

- 12.35
X 2600.9 - 2592.1
- 12.35

1 kkal
4.18 kj

- P1 )
X ( hL2 - hL1 )
- P1 )

- 12.35
X 230.2 - 209.31
- 12.35
 hL

Hv (kkal/kg) λ (kkal/kg)
620.9227 568.9422

= 13985.3442
= 13890.6718
= 94.6724

assuming V1
L1= 12946.7661 kg

ºC
ºC
ºC

51.9072769953 - 13.5758
ºC

F. (Geankoplis)
3123.065 W/m2.K
1987.405 W/m2.K

0
C
0
C
 ∆T1
30.9232
ºC

BPR1 - ∆T2
9.0698 - 48.5936
ºC
BPR1
9.0698
ºC

2.35 x xF
2.35 x 0.99323059866
 2.35 x xL 1
2.35 x 1.0729

2.35 x xL 2
2.35 x 0.72

Koretsky :
Hv λ
509.495215311005 -146.078947368421
645.362476817927 530.877465839731
642.059985684167 536.758673095508
622.819964591325 566.335545493147
620.922681222904 568.942154120898

x BPR 1
x 9.070

x BPR2
x 4.506
 + S x λs1 = L1
+ S x -146.08 = L1
339893.629308 + -146.08 S = 35.3903977489
-146.08 S = -623.75708097

+ V1 x λs2 = L2
+ 13985.3442 - L1 x 536.758673095508 = 4954.230
7506754.80 - 536.758673096 L1 = 92562.1005219
-1130.780351 L1 = -10532444.79
L1 = 9314.3153551

L1 + 8878510.748
+ 8878510.748

kg
 Cp x ∆T
0.44188287932 x 60
kkal

λs1
-146.07894737

Cp x ∆T
0.59476190476 x 31.413

H1 - V1 x λs2
659.147478716 - 4671.03 x 536.758673

H2
629.412075655

H out (kkal)
92562.101
2744290.477
76269.882
2913122.459

H keluar + Q loss
2836852.57708 + 0.03 Q supplay
2466059.527
2542329.4092

x λ
x -146.079
kg
 H out (kkal)
329637.325
3078896.895
104951.864
3513486.084

H keluar + Q loss
3408534.220 + 0.03 Q supplay
3393443.589
3498395.45301

x λ
x 536.759
6517.63190492877 kg

H out (kkal)
2 92562.101
apour2 2744290.477
oss 77542.740
Total 2914395.317

H keluar + Q loss
2836852.577 + 0.03 Q supplay
2507215.252
2584757.99165

x λ
x 536.759
4815.49366821364 kg

Subcooled condenser (28)

51.9073oC
 45 0
C
1 jam
51.9073 0
C
30 0
C
51.9073 0
C

Q bahan keluar + Qserap

lolos
872.0171

kg
Hv
2595.4568 kj/kg

Hl
217.277 kj/kg

Qserap
Qserap
 (Ullrich) hal. 427
(Ullrich) hal. 427

Q out (kkal)
226637.871
2480638.112
2707275.983
x Cp x ( T1 -tref ) + V1 x H1
x 0.79513919 x 85.315 + 24790.8156
L1 + 16020481.4409 - 646.2265 L1
L1 + 14876555.7827

x Cp2 x ( T2 - Tref ) + V2 x H2
x 0.71785714 x 29.352 + 625.52906122 x H2
+ 625.529061 L1 - 4397124
Karangan bebas
x Cp x ( T1 -tref ) + V1 x H1
x 0.39730222 x 89.077 + 13985.3442
L1 + 9218404.3771 - 659.1475 L1
L1 + 8878510.7478

x Cp2 x ( T2 - Tref ) + V2 x H2
x 0.5947619 x 31.413 + 629.41207565 x H2
+ 629.412076 L1 - 3118252