KIMIA DASAR 1
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN ANALITIKA DATA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
SURABAYA 2021
LAPORAN PERCOBAAN 5
(FINAL REPORT EXPERIMENT 5)
● Data pengamatan dan pembahasan
A. Pembuatan larutan
1. Larutan NaCl (w/w%)
- Berat NaCl = 4,0255 gram
- Berat Air = 45mL
4,0255 gr
- Konsentrasi NaCl (w/w%) = x 100 %=0,0821
4,0255 gr+ 45 gr
2. Larutan HCl
- Konsentrasi HCl (ρ = 1,18 g/ml) =
10 x 37 % x 1,18 gr /mL
36,5
(Concentration of HCl 37%) (ρ = 1,18 g/ml) = 0,1196M
- Volume HCl 37% = 10mL
(Volume of HCl 37%)
- Konsentrasi baru setelah pengenceran = M 1 V 1= M 2 V 2
= 0,1196 x 10mL=
M 2 x 100 mL
= 0,0119M
M 0,0119
- Normalitas = =
V 0,1
= 0,119
3. Larutan NaOH
a. Berat NaOH = 3,1275 gram
gr
b. Konsentrasi NaOH= n = Mr
V V
3,1275
= 40
= 0,00078
100
= 7,8 × 10–4M
M
Normalitas= V
7,8 × 10—4
= 0,1
= 7,8 × 10–3N
Standarisasi 1 = M 1 V 1= M 2 V 2
1.196 X 15,4
=M 2 = =0,725 M
25,4
Standarisasi 2 = = M 1 V 1= M 2 V 2
1.196 X 13,6
=M 2 = =0,689 M
23,6
0,725+0,689
- Konsentrasi rata-rata NaOH = = 0,707 M
2
Kaca arloji dimasukkan ke Diperoleh massa dari Nacl Tujuan dari penimbangan
dalam neraca analitis, lalu solid setelah ditimbang NaCl solid dengan
NaCl solid dimasukkan ke sebesar 4,0225 gram. menggunakan neraca analitik
dalam kaca arloji untuk tersebut adalah agar
ditimbang massa nya. memperolah massa yang
diinginkan dalam praktikum
ini.
Tabung ukur disiapkan lalu Diperoh aquades yang telah Tabung ukur berfungsi untuk
ukur aquades dengan dimasukkan ke dalam tabung mengukur volume larutan
memasukkannya ke dalam ukur sebesar 45 mL. dari suatu bahan kima yang
tabung ukur tersebut dengan akan digunakan.
menggunakan botol
semprot.
Diperoleh larutan standar Tujuan dari ditambahkannya
NaCl dipindahkan ke gelas NaCl di dalam gelas beker aquades ke dalam gelas
beker. Kemudian tambahkan sebesar kuarang lebih beker adalah sebagai zat
ke dalam gelas beker 49,0225 mL. pelarut untuk melarutkan
tersebut aquades sedikit NaCl solid menjadi larutan
demi sedikit hingga standar NaCl.
semuanya masuk ke gelas
beker dan diaduk hingga
menjadi larutan homogen.
Pembuatan Larutan Standar
HCl
Ditujukannya untuk
mencampurkan dengan
aquades agar menjadi larutan
yang homogen.
aquades kembali lalu labu
ukur dikocok lagi hingga
larutan homogen.
NaOH ditambahkan aquades Terdapat NaOH yang masih Tujuan dari ditambahkannya
secukupnya lalu dimasukkan belum tercampur dengan aquades ke dalam labu ukur
ke dalam labu ukur. sempurna di dalam labu ukur. adalah sebagai zat pelarut
Kemudian ditambahkan untuk melarutkan NaOH
dengan aquades hingga tanda solid menjadi larutan standar
batas. NaOH.
Labu ukur yang berisi NaOH Didapatkan larutan standar Pengocokan labu ukur
dan aquades tersebut dikocok NaOH. bertujuan agar larutan yang
hingga larutan homogen. berada di dalamnya
tercampur rata menjadi
larutan homogen.
Siapkan buret yang sudah Larutan HCl(aq) tersebar rata Fungsi nya agar HCl(aq)
bersih, Bilas buret dengan 5 dipermukaan dalam buret yang nantinya dimasukkan
mL HCl(aq) yang telah kedalam buret tidak
dibuat, lalu miringkan dan terkontaminasi atau tidak
putar putar sehingga larutan merubah konsentrasi dari
dapat merata dipermukaan HCl(aq) karena adanya
buret, jeluarkan melalui kran perubahan keadaan asam di
dan ulangi 2X buret dan HCl(aq)
Volume HCl(aq) yang Diperoleh besar dari volume Fungsinya untuk mengetahui
diperlukan dicatat HCl(aq) yang diperlukan Volume HCl(aq) yang akan
direaksikan pada reaksi
selanjutnya
Telah berhasil dilakukan percobaan pembuatan larutan NaCl, HCl, NaOH dan
standarisasi larutan NaOH serta analisa cuka komersial. Diperoleh konsentrasi dari data
hasil percobaan masing - masing untuk pembuatan larutan sebesar 8,1%, 11.96 M, dan
7,8 X 10−4M. Sedangkan standarisasi larutan NaOH diperoleh 0,707 M, dan konsentrasi
asam asetat rata - rata yang diperoleh sebanyak 0,645%.
DAFTAR PUSTAKA
Baroroh , Umi L. U. 2004. Diktat Kimia Dasar I. Universitas Lambung Mangkurat,
nnnn Banjarbaru.
Brady, J. E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Binarupa Aksara: Jakarta.
Day, R. A. dan Underwood, A. L. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga, Jakarta.
Gunawan, Adi dan Roeswati. 2004. Tangkas Kimia. Kartika. Surabaya. Syukri, S. 1999.
jjjjjjjjKimia Dasar 2. Bandung: IT.
LAMPIRAN
Tugas Setelah Praktikum
1. Mengapa pada pembuatan larutan NaCl tidak menggunakan wadah labu ukur
sedangkan pada pembuatan larutan NaOH dan HCl harus menggunakan labu ukur?
Jawab: Karena, labu ukur digunakan untuk membuat dan mengecerkan larutan pada
volume tertentu. Sedangkan, NaOH berbentuk padatan maka dari itu NaOH tidak
menggunakan labu ukur.
3. Mengapa NaOH perlu distandarisasi dengan HCl? Apa fungsi indikator Fenolftalein?
Jawab: Fungsi penambahan indikator fenolftalein pada titrasi asam basa yaitu untuk
menentukan titik ekuivalen. Indikator fenolftalein berubah warna di sekitar titik
ekivalen dan merupakan indikator yang sesuai.
4. Berapa konsentrasi HCl percobaan A.5 jika dinyatakan dalam persen volume?
Jawab: %V = V HCl / V larutan x
100%
%V = 10/100 x 100%
= 10%
5. Mengapa pada analisa cuka tersebut sebelum titrasi perlu ditambahkan aqua destilat?
Jawab: Pada analisa cuka tersebut sebelum titrasi perlu ditambahkan aqua
destilat atau aquades yang tujuannya adalah untuk memudahkan proses
titrasi karena larutannya tidak akan terlalu pekat dan bersifat encer.
Pembagian Tugas:
1. Aldy Trilaksono (Tabel pengamatan A dan B.Tugas setelah praktikum
2. Della Sukma Prihandani (
3. Veronica Queenta Febby Marshella (Cover, Data Pengamatan dan Pembahasan
[Larutan NaCl, HCl], Daftar Pustaka, Tugas Setelah Praktikum [1, 2, 3]).