Anda di halaman 1dari 4

Paktikum

PEMBANGKITAN

2 GAYA GERAK LISTRIK


GENERATOR
PERCOBAAN II DC

2.1.TUJUAN

- Mengerti prinsip kerja generator DC yang ada hubungannya dengan terminal bila arus
penguat dirubah-rubah

2.2.PRINSIP KERJA

Berdasarkan hukum Faraday mengatakan bila didalam medan magnet terdapat suatu
batang konduktor yang digerakkan maka konduktor tersebut terbangkit gaya gerak listrik.

Gambar 2.1

Batang Konduktor Didalam Medan Magnet

2.2.1 Prinsip Dan Fungsi Pengaturan

Pada prinsipnya konversi energi baik dari energi listgrik menjadi energi mekanik atau
energi mekanik menjadi energi listrik berlangsung melalui medium medan magnit. Medium
medan magnit ini diperoleh dengan jalan memberi penguatan pada kumparan medannya. Prinsip
penguatan ditinjau dari fungsinya sebagai generator dapat diartikan sebagai berikut : “Apabila
dalam medium medan magnit diberikan energi mekanik. Maka akan dibangkitkan energi listrik”.
Jadi jelas fungsinya penguatan untuk memperoleh medium medan magnit yang menunjang
konversi tersebut diatas.

2.2.2. Penguatan pada Generator DC Dapat Dibagi Menjadi Dua Bagian.

1. Penguatan Terpisah
Maksudnya pada kumparan membutuhkan sumber tegangan arus dari luar, misalnya
dari baterai atau accu. Adapun cara pengaturannya arus yangmelalui kumparan
medan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan tahanan pengatur atau tahanan
geser yang dilengkapi dengan amper meter yang dihubungkan seri dengan sumber.
Fungsi amper meter disini untuk mengetahui besarnya penguatan medan yang
diberikan. Dalam pengaturan medan ini ternyata fluks yang ditimbulkan oleh arus
penguat mempunyai batas-batas kejenuhan, maka fluks tersebut akan tetap konstan
walaupun arus penguatan diperbesar. Dan karakteristik ini dapat dilihat bahwa pada
arus penguatan diperkecil maka yang timbul akan turun pula dengan lintasan sendiri,
pada saat arus lintasan sama dengan nol. Tidak akan mencapai nol fluks yang
ditimbulkan, akan tetapi berada dalam posiusi tertentu yaitu yang merupakan fluks
sisa remanensi.
Pada sistem terpisah ini yaitu mempunyai daya output generator mendekati sama
dengan generator itu sendiri. Tetapi juga terdapat kerugian yaitu membutuhkansuber
tenaga dari luar.

Gambar 2.2
Konstruksi generator DC penguat terpisah
Gambar 2.3
Rangkaian generator DC penguat terpisah

2. Penguat sendiri
Maksudnya adalah pada sistem ini tidak dibutuhkan sumber tegangan atau arus dari
luar, cukup dari generaqtor itu sendiri. Adapun cara menghubungkan medan belitan
dengan jangkar dan rangkaian luar atau jala jala generatordenganm penguatan sendiri
terbagi menjadi 3, yaitu: penguatan seri, penguatan shunt dan penguatan kompond

Gambar 2.4
Konstruksi Generator DC Shunt

Gambar 2.5
Rangkaian Generator DC Shunt
2.3. ALAT-ALAT YANG DIBUTUHKAN

Pasangan motor DC dan generator DC yang telah tersediya.

2.4. LANGKAH PERCOBAAN

1. Periksalah dan catatlah spesifikasi motor DC dan generator DC yang tertera di papan
Namanya.
2. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 2.3
3. Periksa arah putaran motor sudah sesuai atau belum.
Kalau sudah sesuai, aturlah kecepatan pada ratingnya.
4. Atur Rf dan naikkan arus medan If secara bertahap dan catatlah GGL induksi E (
pembacaan V) pada tabel 2.1.
5. Ulangi langkah 2 sampai 4 dengan rangkaian diganti seperti gambar 2.5.

Tabel 1.1
If (A) E (V)

2.5 PERTIMBANGAN HASIL

1. Gambarkan garis tegangan fungsi arus medan dan data pada tabel 6.1.
2. Adakah perbedaan penguatan percobaan anda, kalau ada jelaskan.
3. Apa perbedaan generator DC dengan generator sinkron.

Anda mungkin juga menyukai