Anda di halaman 1dari 2

Teori Siklus Hidup Perusahaan

Untuk menggambarkan kondisi ekonomi yang baik maka harus mempertimbangkan


faktor kerangka ekonomis yang dihadapi oleh perusahaan yakni dengan menggunakan siklus
hidup perusahaan. Setiap perusahaan pasti mengalami tahapan siklus kehidupan yang identik
dengan siklus hidup perusahaan, dimana tahapan dalam siklus hidup yang dihadapi oleh
masing-masing perusahaan berbeda-beda, kemudian berdampak pada value relevance atau
kegunaan ukuran kinerja akuntansi (earnings dan cash flow) (Reni Yendrawati dan Ratna
Sari Indah Pratiwi, 2014). Tahapan dalam siklus hidup perusahaan antara lain :
a. Pioneering development
Pioneering development atau tahap pendirian merupakan tahap permulaan bagi
setiap perusahaan baru dimana segala sesuatu yang mendukung operasi perusahaan
bersifat baru, misalnya tenaga kerja, tempat, dan fasilitas lainnya. Biasanya perusahaan
yang baru didirikan berbentuk perusahaan perorangan dimana modalnya berasal dari
pemilik (pendiri) ditambah dana pinjaman dari bank dan menghindari pinjaman dana dari
pihak luar karena kemampuan infrastuktur masih belum memungkinkan (Yulia Pebrianti,
2017).
b. Rapid accelerating growth
Dalam tahap ini, terjadi perubahan signifikan dalam alur kerja perusahaan, sehingga
ukuran biasanya meningkat pesat. Perusahaan menjadi lebih agresif dalam kebijakan-
kebijakan operasionalnya demi mencari keuntungan yang lebih besar (Ferry Setiawan,
2019).
c. Mature growth
Berbeda dengan tahap lainnya, perusahaan pada tahap mature growth dinilai sebagai
perusahaan yang sudah mapan dan stabil, dimana mereka menjadi lebih efisien dalam
mengelola kegiatan operasionalnya sehingga perusahaan berhasil memaksimalkan
keuntungannya (Felicia Ongkarina, et al., 2019).
d. Stabilization and market maturity
Stabilisation and market maturity merupakan tahap yang dilakukan investor untuk
memperkirakan pertumbuhan dengan mudah karena penjualan sangat berkorelasi dengan
rangkaian ekonomi sehingga menghasilkan margin keuntungan yang ketat, dan tingkat
pengembalian modal (misalnya laba atas aset, laba atas ekuitas).
e. Deceleration of growth
Deceleration of growth and decline merupakan tahap dimana suatu perusahaan
mengalami kematangan, pertumbuhan penjualan industri menurun karena pergeseran
permintaan atau pertumbuhan substitusi. Oleh sebab itu margin keuntungan terus ditekan
dan beberapa perusahaan mengalami keuntungan rendah atau bahkan kerugian.

Daftar Pustaka
Yendrawati, Reni dan Ratna Sari Indah Pratiwi. (2014). Relevansi Nilai Informasi Laba dan
Arus Kas Terhadap Harga Saham. Jurnal Dinamika Manajemen, 5(2), 161-170.
Pebrianti, Yulia. (2017). Siklus Hidup Perusahaan dan Teori Pecking Order. Jurnal
Economic, 3(2), 235-247.
Ongkarina, Felicia; et al. (2019). Siklus Hidup Perusahaan dan Kendala Keuangan. Jurnal
Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, 17(4), 219-232.
Setiawan, Ferry. (2019). Perspektif Siklus Hidup Perusahaan Dalam Hubungan Antara
Inventori dan Kinerja Finansial. Jurnal Ekobis, 20(1), 40-61.

Anda mungkin juga menyukai