BAB IV
TATA CARA PENULISAN
4.2 PENGETIKAN
Pada pengetikan disajikan jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas
tepi, pengisian ruangan, alenia baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul, perincian
ke bawah, dan letak simetris. Jarak antara baris yang satu dengan yang lain adalah 2
spasi. Kecuali pada bagian Abstrak, jarak antara baris yang satu dengan yang lain
adalah 1 spasi.
13
Tata Cara Penulisan
14
Tata Cara Penulisan
4.3 PENOMORAN
Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel, gambar, dan persamaan.
Penomoran halaman di bagian awal laporan mulai dari halaman judul sampai ke
abstrak, diberi nomor halaman dengan angka Arab. Bagian utama dan bagian akhir,
mulai dari pendahuluan (Bab 1) sampai ke halaman terakhir, menggunakan angka Arab
(1, 2, 3, 4, dst) sebagai nomor halaman. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan
atas, kecuali jika ada judul atau bab pada bagian tengah bawah halaman itu.
Judul Tabel diberi nomor urut dengan angka Arab dengan menyebut nomor bab
terlebih dahulu, awal kata dengan huruf besar kecuali kata sambung. Apabila judul tabel
lebih dari satu baris, jarak ketikan baris berikutnya adalah satu spasi.
Gambar diberi nomor dengan angka Arab dengan menyebut nomor bab terlebih
dahulu, awal kalimat dengan huruf besar. Apabila judul gambar lebih dari satu baris,
jarak ketikan adalah satu spasi.
Nomor urut suatu persamaan yang berbentuk rumus matematika, reaksi kimia,
dan lain-lainya ditulis dengan angka Arab didalam kurung (nomor bab, tanda hubung,
diikuti nomor urut persamaan) dan ditempatkan didekat batas tepi kanan.
15
Tata Cara Penulisan
dan kata lanjutan, tanpa judul. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan
antara satu dengan yang lainnya cukup tegas. Kalau tabel lebih lebar dari ukuran lebar
kertas, sehingga harus dibuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakan
di sebelah kiri kertas. Di atas dan di bawah tabel harus dipasang garis batas, agar
terpisah dari uraian pokok dalam makalah.
4.4.2 Gambar
Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan).
Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah gambar
tanpa diakhiri dengan titik, awal kata huruf besar, kecuali kata sambung. Nomor gambar
ditulis dengan nomor bab, titik, diikuti nomor urut gambar pada bab yang bersangkutan.
Gambar tidak boleh dipenggal. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang
kosong di dalam gambar dan tidak boleh ditempatkan pada halaman lain.
Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar
harus diletakan di sebelah kiri kertas. Ukuran gambar (lebar tingginya) diusahakan
supaya sewajar-wajarnya (proposional). Jika gambar diambil dari referensi sebaiknya
dicantumkan sumbernya.
4.5 BAHASA
4.5.1 Bentuk Kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan kata ganti orang pertama dan orang
kedua, misalnya saya, aku, kami, kita, engkau, tetapi dibuat pasif. Pada penyajian
ucapan terima kasih pada prakata, saya diganti peneliti atau penulis.
4.5.2 Istilah
Istilah yang digunakan adalah istilah Indonesia atau yang sudah diIndonesiakan.
Jika terpaksa menggunakan kata asing, dapat digunakan huruf miring.
16
Tata Cara Penulisan
Kata dimana dan dari sering kurang tepat pemakaiannya. Bahasa Indonesia baku
bentuk demikian tidak boleh digunakan. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata
depan ke dan di. Tanda baca harus tepat dan penulisan huruf besar sesuai dengan
penulisan bahasa Indonesia yang benar.
17
Tata Cara Penulisan
semuanya diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan suku kata nama depan, tengah,
dan seterusnya.
Misalnya:
a. Thomas Alfa Edison ditulis: Edison. T. A., atau Edison, Thomas Alfa.
b. Sasay Donald Pecker ditulis: Pecker. S. D.,
18
Tata Cara Penulisan
4.7.3 Kutipan
Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya, kalau lebih dari tiga baris, diketik satu
spasi dan kalau kurang dari tiga baris, dua spasi. Diketik menjorok ke dalam, tidak
diterjemahkan, namun dibahas dengan kata-kata penulis.
19