Anda di halaman 1dari 12

Penerbitan Ke-9

PERSPEKTIF DAN PANDANGAN GLOBAL


Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) -
Pertimbangan untuk Profesi Audit Internal
Edisi Khusus
2 globaliia.org
Tentang IIA Daftar Isi
Institute of Internal Auditor (IIA) Pendahuluan...........................................................................................2
adalah advokat, pendidik, dan
penyedia standar, panduan, dan
Konteks Artificial Intelligence (AI)...........................................................2
sertifikasi profesi audit internal yang AI – Hal Hal Mendasar............................................................................3
paling banyak dikenal. Didirikan pada
tahun 1941, IIA saat ini melayani lebih Big Data dan Algoritma....................................................................3
dari 190.000 anggota dari lebih dari Jenis Jenis AI.....................................................................................4
170 negara dan teritori. Kantor pusat
global IIA berada di Lake Mary,
Peluang dan Risiko AI..............................................................................4
Florida, AS. Untuk informasi lebih Peluang.............................................................................................5
lanjut, kunjungi www.globaliia.org.
Risiko................................................................................................5

Feedback Pembaca Peran Audit Internal...............................................................................5


Kirimkan pertanyaan dan komentar ke Kompetensi AI: Menutup Celah Pemahaman..................................6
globalperspectives@theiia.org. Memperkuat Ketahanan Cyber........................................................7
Kerangka Audit AI...................................................................................7
Penerbitan Sebelumnya
Strategi.............................................................................................7
Penerbitan isu isu dan pembahasan
berbagai topik dalam Perspektif dan Komponen........................................................................................8
Pandangan Global sebelumnya dapat Kesimpulan.............................................................................................9
ditemukan di www.theiia.org/gpi.

Disclaimer
Pendapat yang diungkapkan dalam
Perspektif dan Pandangan Global
tidak mewakili pendapat pribadi
kontributor atau organisasi dimana
kontributor bekerja.

Hak Cipta
Hak Cipta © 2017 oleh The Institute
of Internal Auditors, Inc.

Diterjemahkan dan diselaraskan oleh IIA Indonesia Volunteers:

1. I Made Suandi Putra MSc, CIA, CRMP

2. Yullyan, SE, MAk, Ak., CPA, CIA, CA

globaliia.org
1
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI)
Pertimbangan Untuk Profesi Audit Internal
Pendahuluan perubahan) daripada banyak kemajuan teknologi
sebelumnya.
Kecerdasan Buatan (AI) adalah istilah umum yang
mengacu pada teknologi yang mampu membuat mesin AI dapat dipandang sebagai kemajuan signifikan terbaru
menjadi "cerdas." Organisasi berinvestasi dalam dalam rangkaian kemajuan yang telah terjadi dalam
penelitian dan aplikasi AI untuk mengotomatisasi, perkembangan teknologi. Apa yang menjadi
meningkatkan, atau mereplikasi kecerdasan manusia - perkembangan terbaru adalah kemajuan dan skalabilitas
analisis dan pengambilan keputusan manusia - dan teknologi yang membuat penerapan AI dapat
profesi audit internal harus siap untuk berpartisipasi dipergunakan secara praktis (practical).
penuh dalam inisiatif organisasi dalam menerapkan AI.
Penerapan ini ditunjukkan secara terbuka kepada
Ada banyak istilah lain yang terkait dengan AI, seperti, khalayak luas pada tahun 2011 saat platform AI milik
deep learning (pembelajaran mendalam), machine IBM, yaitu IBM Watson, mampu menjadi pemenang
learning (mesin yang mampu belajar), pengenalan dalam sebuah acara kuis Jeopardy!. Menurut IBM
gambar, pemrosesan bahasa alami, cognitive computing Research, IBM "dipandu oleh istilah 'augmented
(komputasi yang mampu mengenali sesuatu), amplifikasi intelligence' daripada 'artificial intelligence', dan
kecerdasan, peningkatan kognitif, peningkatan berfokus pada pengembangan aplikasi AI yang praktis
kecerdasan mesin, dan peningkatan kecerdasan. AI, yang dan dapat membantu orang-orang dalam sebuah tugas
digunakan dalam pembahasan ini, mencakup semua yang terdefinisi dengan baik." Keahlian manusia dapat
konsep dan istilah diatas. mengembangkan teknologi untuk membuat mesin
cerdas, dan mesin yang cerdas, selanjutnya, lebih
Konteks Artificial Intelligence (AI) meningkatkan kemampuan manusia.

AI bukan hal yag baru. Menurut makalah diskusi Penerapan AI sudah terjadi di berbagai sektor (publik,
McKinsey Global Institute's (MGI) "Artificial Intelligence: swasta, pemerintah, dan nirlaba) dan industri. Dibawah
The Next Digital Frontier," gagasan AI sudah ada sejak ini merupakan contoh dimana AI memungkinkan
tahun 1950 ketika Alan Turing pertama kali sejumlah kemampuan baru yang masih mustahil
mengemukakan bahwa sebuah mesin dapat beberapa tahun yang lalu:
berkomunikasi dengan cukup baik untuk meyakinkan
seorang manusia yang bertindak sebagai evaluator  Pabrikan otomotif mengembangkan kendaraan yang
bahwa mesin tersebut juga adalah manusia. mampu menyetir sendiri (self-driving).

AI mewakili serangkaian kemajuan signifikan dalam  Mesin pencari online yang mampu
teknologi, namun ini bukanlah kemajuan yang pertama, merekomendasikan hasil pencarian yang diinginkan.
dan sepertinya tidak akan menjadi yang terakhir.
Melihat kembali pada beberapa dekade terakhir,  Media sosial mampu mengenali wajah dalam foto
dan menyaring berita berita.
kemunculan komputer, PC, spreadsheet, database
relasional, konektivitas yang canggih, dan kemajuan  Perusahaan media mampu merekomendasikan buku
teknologi serupa, semuanya mempengaruhi bagaimana buku dan pertunjukan kepada para pelanggannya.
organisasi beroperasi dan mencapai tujuan mereka. AI
siap melakukan hal yang sama dengan potensi untuk  Toko retail yang mampu membuat pengalaman
online yang dipersonalisasi bagi para pelanggan
menjadi atau lebih disruptive (menyebabkan

2 globaliia.org
Global Perspectives: Artificial Intelligence

 Perusahaan logistik yang mampu menemukan jalur


FOKUS AUDIT
pengiriman paling optimal
Standard IIA 1210: Proficiency (Kutipan)
 Pemerintah mampu memperkirakan sebuah epidemi
penyakit. Auditor internal harus memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan kompetensi lain yang
 Profesional pemasaran memberikan konten yang
diperlukan untuk melaksanakan tanggung jawab
dipersonalisasi secara personal kepada pelanggan
secara real time. individualnya. Kegiatan Audit Internal secara
kolektif harus memiliki atau memperoleh
 Asisten virtual menggunakan bahasa alami untuk pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi lain
berinteraksi dengan konsumen. yang diperlukan untuk melaksanakan tanggung
Tapi bukan hanya aktivitas baru saja yang dipengaruhi AI. jawabnya.
Aktivitas rutin yang telah dipraktekkan selama beberapa 1210.A3 – Auditor internal harus memiliki
dekade turut terpengaruh dan dapat ditingkatkan pengetahuan yang cukup mengenai risiko dan
kualitasnya oleh AI seperti pe-modelan rugi, analisa pengendalian teknologi informasi utama dan
kredit, penilaian, pemrosesan transaksi, dan sejumlah hal teknik audit berbasis teknologi untuk melakukan
lainnya. pekerjaan mereka. Namun, tidak semua auditor
Sangat penting bagi auditor internal untuk internal diharapkan memiliki keahlian
memperhatikan penerapan praktis AI dalam bisnis, dan sebagaimana yang dimiliki auditor yang tanggung
mengembangkan kompetensi yang memungkinkan jawab utamanya adalah audit teknologi informasi.
profesi audit internal untuk memberikan layanan
konsultasi dan assurance atas AI yang diterapkan
organisasi di semua sektor dan di semua industri. AI – Hal Hal Mendasar
AI bergantung pada Big Data dan Algoritma, hal ini Big Data dan Algoritma
mungkin dapat mengintimidasi, terutama untuk kegiatan AI dijalankan melalui algoritma tertentu, dan algoritma
audit internal dan organisasi yang belum menguasai Big tersebut menggunakan Big Data, jadi sebelum sebuah
Data. Namun auditor internal tidak harus menjadi organisasi memulai penggunaan AI, organisasi harus
seorang Data Scientist atau analis kuantitatif untuk memiliki dasar yang kuat dalam Big Data. Dan sebelum
memahami apa yang AI dapat lakukan untuk organisasi, audit internal berpikir untuk menangani AI, seharusnya
pemerintah, dan masyarakat pada umumnya. mereka sudah memiliki pondasi yang kuat dalam Big
Data. Untuk panduan komprehensif dalam memahami
Tulisan ini: dan mengaudit Big Data, termasuk diskusi tentang
peluang, risiko, dan contoh program kerja, dapat melihat
 Menyajikan overview dasar-dasar AI. GTAG IIA tentang “Memahami dan Mengaudit Big Data”,
yang tersedia gratis untuk anggota IIA, dan juga tersedia
 Mengeksplorasi peran audit internal dalam untuk non-anggota melalui Toko Buku IIA
penerapan AI. (www.theiia.org).

 Membahasa risiko dan peluang penerapan AI. Big Data memiliki arti lebih dari sekedar data dalam
jumlah besar – Big Data mengacu pada data (informasi)
 Menyajikan kerangka kerja bagi auditor internal (the
yang memiliki volume, variasi, kecepatan, dan variabilitas
Framework).
tinggi yang diinvestasikan oleh organisasi dalam
Tulisan ini adalah Bagian I dari tiga seri. Bagian II dan III arsitektur sistem, peralatan, dan praktik yang dirancang
akan memberikan informasi lebih rinci tentang Kerangka khusus untuk menangani data. Sebagian besar data ini
Kerja dan penerapan praktisnya. dihasilkan oleh organisasi itu sendiri, sementara data lain

globaliia.org
3
mungkin tersedia untuk umum atau dibeli dari sumber Type III. Theory of mind: Theory of mind mengacu pada
eksternal. gagasan bahwa sebuah mesin dapat
mengenali bahwa orang lain yang berinteraksi
Untuk menggunakan Big Data dengan baik, organisasi
dengannya memiliki pikiran, perasaan, dan
harus mengembangkan algoritma. Algoritma adalah
seperangkat aturan atau prosedur yang harus diikuti oleh harapan. Mesin yang disematkan pada Tipe III
mesin. Algoritma inilah yang memungkinkan sebuah AI dapat memahami pikiran, perasaan, dan
mesin untuk memproses sejumlah data dengan cepat, harapan orang lain, dan dapat menyesuaikan
yang mungkin tidak mampu diproses atau dipahami tingkah lakunya sendiri.
manusia dalam waktu dan dengan cara yang masuk akal.
Type IV. Self-awareness: Sebuah mesin dengan AI Tipe
Kinerja dan keakuratan algoritma sangat penting.
Algoritma pada awalnya dikembangkan oleh manusia, IV memilki kesadaran diri. Hal ini merupakan
sehingga human error dan bias (baik disengaja maupun pengembangan dari Theory of Mind, dimana
tidak disengaja) akan berdampak pada kinerja algoritma. mesin memiliki kesadaran akan dirinya sendiri,
Algoritma yang salah dapat menyebabkan gangguan tahu tentang keadaan internalnya, dan dapat
minor atau menyebabkan sebuah bencana besar dalam memprediksi perasaan orang lain.
operasi organisasi. Secara umum diketahui bahwa
algoritma cacat, setidaknya sebagian, memicu krisis Dengan kata lain, kendaraan self-driving dengan AI Tipe II
keuangan global tahun 2008. akan memutuskan untuk mengubah jalur saat pejalan
kaki berada di jalurnya, karena mesin mengenali pejalan
Jenis Jenis AI kaki sebagai penghalang. Kendaraan self-driving dengan
Dalam Perbincangan "Memahami Empat Jenis AI, dari AI tipe III akan mengerti bahwa pejalan kaki akan
Robot Yang Reaktif sampai menjadi Sesuatu Yang mengharapkan dia berhenti, dan kendaraan self-driving
Memiliki Kesadaran Sendiri," Arend Hintze, asisten dengan AI tipe IV akan tahu bahwa dia harus berhenti
profesor Biologi Integratif & Ilmu Komputer dan Teknik di karena itulah yang dia inginkan seandainya dia berada
Michigan State University, menguraikan empat jenis AI: pada jalur kendaraan lain yang sedang melaju dari arah
Type I. Reactive machines: Jenis ini merupakan AI berlawanan. Wow.
yang paling sederhana. Reactive machines Sebagian besar "Mesin Cerdas" saat ini adalah
menanggapi situasi yang sama dengan cara manifestasi AI Tipe I atau Tipe II. Inisiatif penelitian dan
yang persis sama, setiap saat. Contoh dari ini pengembangan yang berkelanjutan akan memungkinkan
adalah mesin yang bisa mengalahkan pemain organisasi untuk maju menuju aplikasi praktis dari AI Tipe
catur kelas dunia karena telah diprogram III dan Tipe IV.
untuk mengenali semua bagian catur,
mengetahui bagaimana bagian catur tersebut Peluang dan Risiko AI
bergerak, dan bisa memprediksi pergerakan
berikutnya dari setiap pemain. Langkah awal untuk memahami peluang dan risiko bagi
organisasi dalam penerapan AI adalah memahami secara
Type II. Limited memory: Mesin AI Limited memory menyeluruh peluang dan risiko Big Data bagi organisasi.
dapat melihat ke masa lalu, namun tidak Sekali lagi, untuk panduan komprehensif dalam
melakukan penyimpanan memory. Mesin memahami dan mengaudit Big Data, termasuk diskusi
Limited memory tidak bisa membangun tentang peluang, risiko, dan contoh program kerja, dapat
memory atau "belajar" dari pengalaman masa melihat GTAG IIA tentang “Memahami dan Mengaudit
lalu. Contohnya adalah kendaraan yang Big Data”, yang tersedia gratis untuk anggota IIA, dan
bergerak sendiri (self-driving vehicle) yang bisa juga tersedia untuk non-anggota melalui Toko Buku IIA
memutuskan untuk mengganti jalur karena (www.theiia.org).
beberapa saat yang lalu ia mencatat adanya
hambatan di jalurnya.

4 globaliia.org
Global Perspectives: Artificial Intelligence

Contoh dari peluang dan risiko penerapan AI adalah:


FOKUS AUDIT
Peluang
Standar IIA 2120: Risk Management (Kutipan)
 Kemampuan untuk mempersingkat siklus
Kegiatan audit internal harus mengevaluasi
pengolahan data.
efektifitas dan berkontribusi terhadap
 Kemampuan untuk mengurangi kesalahan dengan peningkatan proses manajemen risiko.
mengganti tindakan tindakan yang dilakukan
manusia dengan tindakan mesin yang dilakukan 2120.A1 – Kegiatan audit internal harus
secara berulang dengan sempurna. mengevaluasi eksposur risiko yang berkaitan
dengan tata kelola, operasi, dan sistem informasi
 Kemampuan untuk mengganti aktivitas yang semula organisasi mengenai:
membutuhkan waktu lama dengan aktivitas yang
lebih hemat waktu (otomatisasi proses), mengurangi
waktu dan biaya tenaga kerja.
 Pencapaian tujuan organisasi.

 Keandalan dan Integritas informasi keuangan


 Kemampuan untuk menempatkan robot atau drone dan operasional.
untuk menggantikan manusia dalam situasi yang
berpotensi bahaya.  Efektifitas dan Efisiensi operasi dan program.

 Kemampuan untuk membuat prediksi yang lebih  Pengamanan asset.


baik, mulai dari memprediksi penjualan barang
tertentu di pasar tertentu hingga memprediksi
 Kepatuhan terhadap hukum, peraturan,
kebijakan, prosedur, dan kontrak.
epidemi dan malapetaka alam.

 Kemampuan untuk menghasilkan pendapatan dan


meningkatkan pangsa pasar melalui inisiatif  Risiko bahwa investasi di AI (infrastruktur, penelitian
penggunaan AI. dan pengembangan, dan akuisisi sumber daya
manusia) tidak akan menghasilkan ROI yang
Risiko diharapkan.

 Risiko bahwa “bias” manusia yang tidak Informasi lebih mendalam tentang risiko AI akan
teridentifikasi akan tertanam dalam teknologi AI. dipaparkan di Bagian II dan III dari seri Perspektif dan
Pandangan Global ini, yang memberikan rekomendasi
 Risiko kesalahan logika manusia akan tertanam
pemanfaatan Kerangka (Framework) dalam memberikan
dalam teknologi AI.
jasa assurance dan konsultasi terkait AI akan dijelaskan.
 Risiko bahwa pengujian dan pengawasan terhadap
AI tidak memadai, sehingga menghasilkan sesuatu Peran Audit Internal
yang dapat dipertanyakan secara etika.
Audit internal mahir dalam mengevaluasi dan memahami
 Risiko bahwa produk dan layanan AI akan risiko dan peluang terkait kemampuan organisasi dalam
membahayakan, mengakibatkan kerusakan finansial mencapai tujuannya. Dengan memanfaatkan
dan/atau reputasi. kemampuan ini, audit internal dapat membantu
organisasi dalam mengevaluasi, memahami, dan
 Risiko bahwa pelanggan atau pemangku kepentingan mengkomunikasikan sejauh mana AI memberi dampak
lainnya tidak akan menerima atau mengadopsi
(negatif atau positif) pada kemampuan organisasi untuk
inisiatif penggunaan AI organisasi.
menciptakan nilai dalam jangka pendek, menengah, atau

 Risiko bahwa organisasi akan kalah dari pesaing jika panjang. Audit internal dapat melakukan setidaknya lima
tidak berinvestasi di AI. aktivitas penting yang terkait dengan kecerdasan buatan:

globaliia.org
5
 Untuk seluruh organisasi, audit internal harus  Dapat memberikan keyakinan (assurance) internal
memasukkan AI dalam penilaian risikonya dan atas aktivitas pengelolaan manajemen risiko yang
mempertimbangkan apakah akan menyertakan AI relevan dengan risiko AI.
dalam rencana audit berbasis risikonya.
 Dianggap sebagai penasihat terpercaya yang dapat
 Bagi organisasi yang sedang mengeksplorasi AI, audit mendukung secara positif adopsi AI untuk
internal harus dilibatkan secara aktif dalam proyek memperbaiki proses bisnis atau meningkatkan
AI sejak awal, untuk dapat memberikan saran dan kualitas produk dan layanan.
masukan yang berkontribusi terhadap keberhasilan
Audit internal harus menangani AI seperti menangani
implementasi. Namun, untuk menghindari persepsi
hal hal yang lainnya - dengan metode yang sistematis
atau penurunan aktual terhadap independensi dan
dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan
objektivitas, audit internal seharusnya tidak
efektivitas proses manajemen, pengendalian, dan tata
memiliki, atau bertanggung jawab atas, pelaksanaan
kelola risiko yang berkaitan dengan AI.
proses, kebijakan, atau prosedur AI.
Kompetensi AI: Menutup Celah Pemahaman
 Untuk organisasi yang telah menerapkan beberapa
aspek AI, baik dalam operasinya (seperti pabrikan Profesional dalam bidang teknologi yang memiliki
yang menggunakan robot pada kegiatan produksi) keahlian di bidang AI jumlahnya tidak banyak. Organisasi
atau digabungkan ke dalam produk atau layanan yang ingin berpartisipasi dalam revolusi AI perlu
(seperti retailer yang menyesuaiakn penawaran mengembangkan atau mendapatkan sumber daya
produk kepada pelanggan berdasarkan riwayat manusia dengan kompetensi di banyak bidang seperti:
pembelian), audit internal harus memberikan
keyakinan (assurance) terhadap pengelolaan risiko  Pemrosesan Bahasa secara Natural.
terkait dengan keandalan algoritma dan data yang
dipergunakan.
 Antarmuka Program Aplikasi/Application program
interfaces (APIs) seperti pengenalan wajah, analisa
 Audit internal harus memastikan isu moral dan etika gambar, and analisa teks.
yang mungkin ada di sekitar penggunaan AI telah
dipertimbangkan dan dinilai.
 Algoritma dan Pemodelan tingkat lanjut.

 Teori Probabilitas dan Statistik Terapan.


 Seperti penggunaan sistem lainnya, struktur tata
kelola (governance) yang baik perlu dibentuk dan  Analisis Data.
audit internal dapat memberikan assurance
mengenai governance tersebut.  Rekayasa Perangkat Lunak.

Terlepas dari aktivitas spesifik yang perlu dilakukan, audit  Bahasa Pemrograman.
internal sangat sesuai untuk menjadi kontributor utama
pada kegiatan terkait dengan AI organisasi, karena Audit
 Mesin yang mampu belajar/Machine learning.

Internal:  Computer vision, dimana komputer dapat mengenali


unsur unsur dalam gambar dan video.
 Memahami tujuan strategis organisasi dan proses
yang diimplementasikan untuk mencapai tujuan  Robotics.
tersebut. Meskipun saat ini hanya sedikit organisasi di bidang
teknologi, otomotif, manufaktur, jasa keuangan, dan
 Mampu mengevaluasi apakah kegiatan AI mencapai
industri utilitas yang tampaknya memimpin revolusi
tujuan penerapannya.
AI, sulit membayangkan ada organisasi yang tidak akan
terpengaruh oleh AI. Sama seperti komputer,
spreadsheet, dan pemrosesan terdistribusi yang

6 globaliia.org
Global Perspectives: Artificial Intelligence

diterapkan secara terbatas pada tahap awal, pada


akhirnya semua organisasi mengadopsi aspek
 Berkolaborasi dengan bagian IT dan pihak lainnya
untuk meyakinkan sistem pertahanan dan respon
teknologi tersebut. Ketika AI pada saatnya nanti yang efektif telah tersedia.
menjadi lebih umum diterapkan, kegiatan audit
internal harus siap untuk menyediakan layanan  Memfasilitasi komunikasi dan melakukan koordinasi
assurance dan konsultasi terkait AI. terkait risiko-risiko dengan semua pihak dalam
organisasi.
Bagaimana CAE dapat meningkatkan skills auditor
Pelanggaran terhadap keamanan Cyber AI yang
internal agar siap menghadapi tantangan? Langkah
dampaknya berpotensi bencana bukanlah hal yang
pertama adalah menyadari bahwa serangkaian
terlalu dilebih lebihkan. Jika organisasi belum memiliki
keterampilan baru memang dibutuhkan. Secara kolektif,
ketahanan cyber yang kuat, maka CAE harus segera
aktivitas audit internal harus memiliki pemahaman AI
berinisiatif mendorong diperkuatnya keamanan cyber
yang memadai, bagaimana organisasi menggunakannya,
tersebut.
dan risiko AI bagi organisasi. CAE harus dapat
mengkomunikasikan pemahaman ini kepada manajemen
senior, dewan, dan komite audit. Tempat yang baik untuk
memulai adalah dengan membaca IIA Thought Kerangka Audit AI
Leadership tentang AI, dan panduan tambahan IIA
Kerangka Audit AI terdiri dari 6 komponen, dan
mengenai topik seperti Big Data dan Talent
semuanya ditetapkan sesuai dengan konteks strategi AI
Management.
organisasi.
Memperkuat Ketahanan Cyber
Strategi
Ancaman keamanan cyber terus meningkat. Adopsi dan
Strategi AI masing-masing organisasi akan berbeda
evolusi AI akan memaksa organisasi untuk terus
sesuai dengan pendekatan masing masing dalam
memperkuat kembali kemampuan ketahanan cyber
memanfaatkan peluang yang diberikan AI. Strategi AI
mereka. Karena AI menjadi lebih powerful dan lebih
organisasi mungkin merupakan perluasan strategi data
banyak keputusan diserahkan ke algoritma baru, rumit,
digital atau Big Data organisasi secara keseluruhan -
membingungkan, dan menggunakan kumpulan data yang
organisasi dengan penerapan strategi digital/big-data
besar, maka melindungi sistem ini dari ancaman yang
yang dikembangkan dengan baik akan berada satu
berasal dari luar organisasi menjadi sangat penting dalam
langkah di depan dalam penerapan AI. Menurut MGI,
mencapai kesuksesan. Laporan EY 2014 mendefinisikan
organisasi yang "menggabungkan kemampuan digital
ketahanan cyber sebagai kemampuan untuk melawan,
yang kuat, adopsi AI yang menyeluruh, dan strategi
bereaksi, dan pulih dari serangan cyber - dan
yang proaktif memiliki kinerja keuangan yang kuat."
memodifikasi lingkungan untuk meningkatkan keamanan
dan keberlanjutan operasi dari waktu ke waktu. Audit internal harus mempertimbangkan strategi AI
Ketahanan Cyber sangat penting bagi organisasi organisasi terlebih dahulu. Apakah organisasi memiliki
manapun yang semakin bergantung pada AI. strategi yang jelas untuk penerapan AI? Apakah
organisasi mengeluarkan investasi dalam penelitian dan
Di antara semua kompleksitas seputar keamanan cyber,
pengembangan AI? Apakah ada proses identifikasi
ada empat area utama dimana kegiatan audit internal
ancaman, peluang AI dan langkah-langkah mitigasi
dapat memberikan dampak secara langsung:
risiko AI? AI dapat menjadi keunggulan kompetitif bagi
organisasi, dan audit internal harus membantu
 Memberikan keyakinan (assurance) atas kesiapan
manajemen dan dewan direksi untuk menyadari
dan respon terhadap ancaman cyber.
pentingnya merumuskan strategi AI yang sesuai dengan
 Mengkomunikasian level risiko dan upaya tujuan organisasi.
penangangan risiko kepada Eksekutif dan Dewan.

globaliia.org
7
Komponen Mengukur Kinerna AI
Tata Kelola AI Seiring organisasi mengintegrasikan AI ke dalam aktivitas
mereka, ukuran kinerja harus didefinisikan untuk
Tata kelola AI mengacu pada struktur, proses, dan
mengaitkan aktivitas AI ke tujuan bisnis dan secara jelas
prosedur yang diterapkan untuk mengarahkan,
menggambarkan apakah AI secara efektif mendukung
mengelola, dan memantau aktivitas AI organisasi dalam
pencapaian tujuan tersebut. Manajemen harus secara
mencapai tujuan organisasi. Tingkat formalitas dan
aktif memantau kinerja kegiatan AI-nya.
struktur tata kelola perusahaan AI akan bervariasi
berdasarkan karakteristik spesifik organisasi tersebut. Faktor Manusia
Terlepas dari pendekatan spesifik, tata kelola AI
Algoritma dikembangkan oleh manusia. Kesalahan dan
menetapkan mekanisme pertanggungjawaban dan
bias manusia (baik disengaja maupun tidak disengaja)
pengawasan, membantu memastikan bahwa mereka
akan berdampak pada kinerja algoritma. Komponen
yang bertanggung jawab memiliki keterampilan dan
faktor manusia diperhitungkan untuk
keahlian yang diperlukan untuk memantau AI secara
mempertimbangkan apakah:
efektif, dan membantu memastikan nilai organisasi
tercermin dalam aktivitas AI-nya. Poin terakhir ini tidak
boleh diabaikan atau kurang mendapat perhatian.  Risiko bias manusia yang tidak disengaja
kemungkinan termasuk dalam desain AI telah
Kegiatan AI harus menghasilkan keputusan dan
diidentifikasi dan dikelola.
tindakan yang sesuai dengan tanggung jawab etis,
sosial, dan hukum organisasi.  Pengujian terhadap efektifitas AI telah dilakukan
untuk meyakinkan bahwa hasil AI sesuai dengan
Arsitektur dan Infrastruktur Data tujuan awalnya.
Arsitektur dan infrastruktur AI kemungkinan besar
menggunakan arsitektur dan infrastruktur yang sama  Teknologi AI bisa transparan mengingat teknologi
dengan Big Data. Hal ini termasuk pertimbangan- tersebut bersifat rumit.
pertimbangan untuk:
 Output AI digunakan secara legal, etis, dan
bertanggung jawab.
 Cara mengakses data (metadata, taxonomy,
Secara umum kesalahan manusia adalah penyebab
identifikasi yang unik, dan konvensi penamaan).
utama dari pelanggaran privasi dan keamanan informasi.
 Privasi informasi dan keamanan di seluruh siklus Demikian pula, komponen faktor manusia menjadi hal
pengolahan data (pengumpulan data, penggunaan, utama untuk mengatasi risiko kesalahan manusia yang
penyimpanan, dan penghancuran). dapat memperlemah kemampuan AI untuk memberikan
hasil yang diharapkan.
 Peran dan tanggung jawab untuk kepemilikan dan
penggunaan data sepanjang siklus pengolahan data. Faktor Kotak Hitam (Black Box)
Kualitas Data Menurut kamus online Merriam-Webster, Kotak Hitam
Kelengkapan, keakuratan, dan reliabilitas data yang adalah "perangkat elektronik yang biasanya rumit yang
digunakan oleh Algoritma AI sangat penting. Sayangnya, mekanisme dasarnya tersembunyi atau misterius bagi
hal yang biasanya terjadi, organisasi memiliki struktur pengguna; secara umum: apapun yang memiliki fungsi atau
data yang tidak didefinisikan secara jelas dan tidak mekanisme internal yang misterius atau tidak dikenal. "
koheren. Seringkali, sistem tidak berkomunikasi satu
Seiring kemajuan organisasi dalam menerapkan teknologi
sama lain atau komunikasi dilakukan melalui add-on atau
AI Tipe III dan Tipe IV yang memanfaatkan mesin atau
kustomisasi yang rumit. Bagaimana data disatukan,
platform yang dapat belajar sendiri atau berkomunikasi
disarikan, dan divalidasi memegang peranan sangat
satu sama lain, mekanisme algoritma beroperasi menjadi
penting.
tidak transparan atau sulit difahami. Faktor kotak hitam

8 globaliia.org
Global Perspectives: Artificial Intelligence

akan semakin menjadi tantangan karena aktivitas AI


organisasi menjadi lebih canggih. FOKUS AUDIT
Standar IIA Utama Yang Relevan Untuk AI
Kesimpulan
Standar Internasional IIA untuk Praktik Profesional
Profesi audit internal tidak boleh tertinggal dalam apa
Audit Internal mencakup beberapa standar yang
yang mungkin menjadi kemajuan digital berikutnya, yaitu
sangat relevan bagi AI, termasuk:
Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan). Untuk
mempersiapkan diri, auditor internal harus memahami
dasar-dasar AI, peran yang harus dilakukan oleh audit  Standar IIA 1210: Kemampuan Professioal
(Proficiency)
internal, dan risiko dan peluang AI. Untuk memenuhi
tantangan ini, auditor internal harus memanfaatkan  Standar IIA 2010: Perencanaan (Planning)
Kerangka ini dalam melakukan metode yang sistematis
dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan  Standar IIA 2030: Manajemen Sumber Daya
efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan (Resource Management)
tata kelola organisasi yang berkaitan dengan AI.
 Standar IIA 2100: Sifat Pekerjaan (Nature of
Work)
Makalah ini adalah Bagian I dari seri tiga bagian. Bagian II
akan memberikan informasi dan rekomendasi lebih rinci
 Standar IIA 2110: Tata Kelola (Governance)
mengenai Tata Kelola AI; Arsitektur Data dan
Infrastruktur; dan komponen Kualitas Data. Bagian III  Standar IIA 2130: Pengendalian (Control)
akan memberikan informasi dan rekomendasi lebih rinci
mengenai komponen Pengukuran Kinerja, Faktor
 Standar IIA 2200: Perencanaan Penugasan
(Engagement Planning)
Manusia, dan komponen Black Box. Bagian II dan III akan
mencakup tujuan dan prosedur penugasan yang relevan  Standar IIA 2201: Pertimbangan dalam
yang dapat digunakan oleh kegiatan audit internal untuk Perencanaan (Planning Considerations)
menyesuaikan program audit AI agar sesuai dengan profil
risiko dan tujuan strategis organisasi mereka.
 Standar IIA 2210: Tujuan Penugasan
(Engagement Objectives)

 Standar IIA 2220: Ruang Lingkup Penugasan


(Engagement Scope)

 Standar IIA 2230: Alokasi Sumber Daya untuk


Penugasan (Engagement Resource Allocation)

 Standar IIA 2240: Program Kerja Penugasan


(Engagement Work Program)

 Standar IIA 2310: Mengidentifikasi Informasi


(Identifying Information)

Teks lengkap untuk Standar tersedia di


www.theiia.org. Setiap standar dilengkapi dengan
Panduan Implementasi.

globaliia.org
9
globaliia.org
10 globaliia.org

Anda mungkin juga menyukai