Anda di halaman 1dari 8

• STRATEGI BARU

PR BERBASIS AI
ANGGOTA KELOMPOK :
DAFFA DARUSALAM
ANDIKA NOR AKBAR
KRISMOGIARTO
NURAENI SLIHAH
NUZULWATI SAKIHA
RINI ASTUTI
ARTIFICIAL INTELLIGENCE

• Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan mungkin cepat, media sosial mungkin cepat, tetapi hubungan akan membutuhkan
waktu namun akan berdampak hubungan lebih lama (long lasting). Dan implementasi AI yang akan berdampak pada PR masih perlu
disosialisasikan dalam aspek akademik untuk menyesuaikan bahan pengajaran dan membutuhkan lebih banyak dialog.
• Hal tersebut diungkapkan N. Nurlaela Arief, Head of Corporate Communications Bio Farma dalam sesi kedua pada Kongres Forum
Humas BUMN 2019 dengan tema “Kesiapan Praktisi PR pada Era Artificial Intelligence
• Meski pesatnya perkembangan teknologi hingga kinerja manusia dapat digantikan oleh robot sekalipun, beberapa hal tak boleh
dilupakan para profesional yang bekerja di bidang PR; manusia memiliki high cogitative skill yaitu dapat berpikir strategis.

selain teknologi, kata-kata adalah bagian kekuatan dari perkembangan AI dalam dunia Public Relations. Ada 3 keterampilan khusus
yang akan terus dibutuhkan agar roda pengelolaan Public Relations berjalan dalam perkembangan AI saat ini, yakni characteristic;
kita dituntut untuk dapat mengidentifikasi dan mengelola karakter dan nilai-nilai perusahaan, lalu listening; kultur mendengarkan
harus terus dipupuk dan yang terakhir adalah rasa responsibility; bertanggungjawab secara profesional akan fungsi tugas sebagai PR.
APA ITU ARTIFICIAL INTELLIGENCE ?

•Istilah Artificial Intelligence (AI) sudah tak asing lagi di telinga masyarakat. Dalam Bahasa Indonesia, AI kerap disebut dengan Kecerdasan Buatan.
•AI merupakan bidang yang menekankan penciptaan mesin cerdas yang bekerja dan bereaksi seperti manusia. AI telah menjadi bagian penting dari industri teknologi.
•Keberadaan AI sebenarnya sudah ada sejak lama dalam dunia teknologi, namun tak kasat mata. Istilah ini telah dicetuskan oleh para ilmuwan matematika dunia pada awal
abad 17. Namun, AI mulai ramai-ramai terdengar dan mencuat tahun 1950 silam. Program AI pertama yang bekerja ditulis pada 1951 untuk menjalankan mesin Ferranti Mark
I di University of Manchester (UK).
•Pengembangan dan kemampuan AI telah terlihat dari munculnya mobil tanpa pengemudi, asisten virtual, hingga chatbot yang dapat mempelajari kebiasaan manusia.
•Pada awalnya teknologi AI lebih banyak digunakan di sektor industri teknologi informasi. Google, Facebook, Alibaba, dan Amazon tercatat sebagai pengguna terbesar teknologi
AI.
•Namun, saat ini penggunaan AI sudah merambah ke sektor-sektor lainnya seperti manufaktur, keuangan, media, tambang, transportasi, kesehatan, pertahanan, dan bahkan
industri hiburan. Menurut beberapa ilmuwan di dunia, di masa yang akan datang, AI justru akan terus berkembang pesat dan tidak ada aspek kehidupan manusia yang tidak
tersentuh oleh AI.
•Semakin berkembangnya AI, banyak yang khawatir bahwa pekerjaan manusia akan semakin terkikis. Kekhawatiran itu tampak dari ungkapan Stephen Hawking bahwa AI
merupakan awal dari kepunahan ras manusia. Pernyataan itu juga dibenarkan oleh Elon Musk. Ia merupakan salah satu kritikus yang paling keras terhadap munculnya
teknologi AI.
•Perbedaan pendapat antarilmuwan membuat perdebatan mengenai AI hingga saat ini terus berlangsung. Dari arah berlawanan yang menganggap AI adalah sesuatu yang
negatif bagi manusia, justru ada sebagian ilmuwan yang berpendapat bahwa AI akan menciptakan lebih banyak pekerjaan jangka panjang di masa depan, termasuk di
Indonesia.
KLASIFIKASI PERANGKAT AI

Simplication

• Berikut adalah beberapa perangkat yang masuk pada klasifkasi simplifikasi ataufungsi untuk menyederhanakan berbagai pekerjaan PR. Perangkat pada kategori ini jumlahnya
lebih banyak dibandingkan dengan perangkat kategori lainnya.

Listening and Monitoring

• Berikut adalah beberapa perangkat yang masuk pada klasifkasi mendengarkan

• percakapan atau listening dan monitoring, yang berfungsi untuk memudahkan

• berbagai pekerjaan PR terkait media monitoring, social media monitoring, termasuk

• perangkat untuk simulasi perencanaan sebelum terjadi krisis komunikasi.

Automation

• Berikut adalah beberapa perangkat yang masuk pada klasifkasi otomatisasi, berfungsi untuk memudahkan berbagai pekerjaan PR antara lain layanan otomatisasi

• dalam pengaturan manajemen kampanye dan pengelolaan konten media sosial.

Al for Structured Data


Berikut adalah beberapa perangkat yang masuk pada klasifikasi perangkat AI untuk data yang terstruktur, berfungsi untuk mendukung pekerjaan PR yang lebih komprehensif, seperti
pada perangkat yang memiliki kemampuan untuk memberikan prediksi terhadap tren berdasarkan data media monitoring. Termasuk perangkat yang berfungsi untuk pengelolaan dan
identifkasi influencer serta pihak-pihak berkepentingan (stakeholder)
STRATEGI BARU PR

• Menghadapi tantangan dan peluang kemunculan teknologi Al, profesional PR memerlukan strategi baru. Berikut adalah contoh strategi baru PR Bio Farma
internal, eksternal, pengelolaan media dan informasi yang terdiri atas komunikasi internal, eksternal (news information management), serta media sosial. 
• Komunikasi Internal
• Komunikasi Internal mencakup pengembangan kapasitas dan Komunikasi internal mencakup akti kapabilitas internal dalam bentuk pemutakhiran
pengetahuan, mengikuti berbagai training, workshop, focus group discussion, seminar, dan organisasi aktivitas tersebut,
• Komunikasi Eksternal
• Fungsi komunikasi eksternal, yaitu memberikan layanan berupa sosialisasi serta edukasi produk vaksin dan berbagai layanan perusahaan; meenjalin
hubungan yang harmonis dengan media; menyelenggarakan berbagai program edukasi kepada media atau jurnalis, seperti workshop media atau jurnalis
• News and Information Management (NIM)
• Fungsi ini bertanggung jawab dalam pengelolaan media dan informasi. konten website perusahaan dan beberapa microsite; pengelolaan konten laporan
tahunan (annual wnual report) perusahaan; pengumpulan data untuk analisis media, seperti monitoring perusahaan.
• Social Media: Digital PR
• Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengelola media sosial perusahaan,  mengintegrasikan berbagai konten yang disajikan dalam platform 'Twitter,
Facebook, Instagram, dan YouTube @biofarmaid; menyediakan data atau konten untuk disebarkan melalui media yang dimiliki perusahaan (owned medid).
BEBERAPA APLIKASI PERANGKAT BARU PR YANG
BERFUNGSI UNTUK MENGANALISIS MEDIA SOSIAL.

• 1Simplification of Task

• Prangkat pertama adalah teknologi AI yang memiliki kemampuan untuk menyederhanakan tugas-tugas, membantu simplifikasi berbagai tugas rutin PR. Platform yang dapat melakukan
simplifkasi dari tugas-tugas PR contohnya adalah wires serice, yaitu jaringan yang berfungsi untuk men- distribusikan rilis ke penjuru dunia. Perangkat lainnya adalah perangkat yang
dapat membantu praktisi PR agar lebih profesional dalam membuat pekerjaan desain komunikasi visual, seperti mastering language; perangkat untuk memberikan tampilan grafik dan
presentasi, project management, dan perencanaan. Dengan adanya perangkat ini, tugas-tugas rutin dari PR akan lebih sederhana, lebih hemat waktu, tenaga, dan SDM.

• 2. Social Listening

• Perangkat kedua adalah teknologi Al yang memiliki kemampuan untuk mendengarkan atau social listening, Perangkat ini berfungsi untuk meng-identifkasi bagaimana pendapat dan
persepsi audiens terhadap produk serta layanan, Perangkat ini merupakan perangkat yang mampu mengkaji atau menganalisis sebuah komentar; mengetahui bagaimana jangkauan dari
rilis yang telah disebarkan, serta sejauh mana berita samapi ke audiens.

• Contoh perangkat ini adalah media monitoring dan social media. monioring, baik yang dilakukan secara mandiri maupun yang bisa dikolaborasikan dengan media monitoring intelligent

• 3. Automation of Task

• Perangkat yang ketiga adalah teknologi AI yang memiliki kemampuan untuk otomatisasi berbagai tugas dan pekerjaan PR. Perangkat ini adalah perangkat untuk mengelola dan
mengotomatisasi konten-konten pada media_sosial. Dengan perangkat ini, praktisi PR dapat terbantu untuk melakukan pemw takhiran data dan informasi pada waktu-waktu tertentu.
. AI for Structured Data

• Perangkat keempat adalah teknologi Al yang memiliki kemarapuar, artificial intelegence (Al) untuk data yang terstruktur. Perangkat ini merupakan aplilsasi yang bisa mendukung tugas-
tugas praktisi PR, mulai dari merangkum, mem- buat konten, mengurasi konten, mengidentifikasi tren, hingga menghasilkan laporan dan informasi yang kompreherensif
.AI for Unstructured Data
Perangkat kelima adalah teknologi Al yang memiliki
kemampuan untuk mengelola  informasi berdasarkan jenis
atau variasi data yang tidak ter- struktur (unstructured data).
Perangkat ini merupakan inti dari karakterisasi struktur (un
perangkat PR, contohnya perangkat yang berbasis AI, seperti
chatbots, yang bisa menjawab secara langsung, memiliki
kemampuan menyaring data dan memproses sejumlah
informasi yang banyak, serta memberikan pelayanan
komunikasi secara langsung melalui berbagai platform.
Perangkat ini dapat menunjang pekerjaan PR sehingga
praktisi PR dapat meluangkan waktu lebih banyak untuk tugas
dan aktivitas yang lebih strategis, serta meningkatkan
pengetahuan intelektualitasnya.
KESIMPULAN

• Perkembangan teknologi masa kini memaksa dunia public relation ikut berbenah. Kehadiran artificial
inteligent atau kecerdasan buatan bahkan mengancam aktifitas kehumasan jika tidak ditanggapi serius.
• praktisi PR harus memiliki kemampuan-kemampuan khusus. Dengan AI, praktisi PR tidak hanya dapat
mengetahui informasi yang sudah terjadi, tetapi juga dapat memprediksi sebuah kejadian atau peristiwa
yang akan terjadi kedepannya
• Hasil riset menunjukkan bahwa pekerjaan PR yang akan tergantikan oleh perkembangan teknologi big
data dan AI adalah antara lain: kliping berita, social listening-media monitoring, media relationship &
stakeholder relationship, otomatisasi konten dan penyebaran melalui media sosial, penyebaran rilis.
• Dengan kondisi itu, otomatis sejumlah pekerjaan mulai dikendalikan oleh robot atau sistem. Para
pekerja PR juga dituntut untuk belajar dari berbagai kasus salah satunya dari kasus jual beli follower
oleh influencer. Para pekerja PR juga diharapkan dapat mengikuti setiap perkembangan informasi baik di
media massa maupun media sosial sebagai bagian dari social listening.

Anda mungkin juga menyukai