Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA

“system endokrin dan ginjal”

Oleh
Nur Asmulia Gusmiarni
Po713251201027
Tk. 1 kelas a
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-NyA kepada
kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat.

Makalah ini sudah penulis susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, Penulis sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya penulis dengan lapang
dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini menjadi bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya. Wassalam.

Takalar, 08 Januari 2021

Penulis
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang mempunyai peran penting dalam
sistem ekskresi dan sekresi pada tubuh manusia. Apabila ginjal gagal melakukan
fungsinya, maka akan terjadi kerusakan pada pembuluh ginjal sehingga ginjal tidak
bisamempertahankan keseimbangan cairan dan zat –zat kimia di dalam tubuh. Zat
kimia akan masuk kedalam tubuh dan menimbulkan penyakit gagal ginjal. Gagal
ginjal yang terjadi secara menahun akan menyebabkan penyakit gagal ginjal kronis.
Gagal ginjal kronis dapat mengancam jiwa karena dapat menimbulkan komplikasi.
Komplikasi yang sering di temukan pada pasien Gagal ginjal kronis antara lain:
anemia, osteodistofi ginjal, gagal jantung, dan disfungi ereksi. Pasien yang
terdiagnosis gagalginjal kronis harus menjalani hemodialisisuntuk memberihkan
toksik dalam tubuhnya (Saragih dalam Yanti 2011)

Sedangkan, sistem endokrin merupakan system kelenjar yang memproduksi


substans untuk digunanakn di dalam tubuh. Kelenjar endokrin mengeluarkan
substansi yang tetap beredar dan bekerja didalam tubuh.

Hormon merupakan senyawa kimia khsus diproduksi oleh kelenjar endokrin


tertentu. terdapat hormon setempat dan hormon umum. Salah satu hormon yang
diproduksi adalah hormon antidiuretic yang diproduksi oleh kelenjar pituitari,
dimana hormone ini berfungsi untuk membantu mengontrol keseimbangan cairan
tubuh pada ginjal.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu ginjal?


2. Apa saja fungsi ginjal?
3. Apa saja bagian – bagian dari ginjal?
4. Penyakit – penyakit yang biasa terjadi pada ginjal?
5. Apa itu system endokrin?
6. Apa saja fungsi sistem endokrin?
7. Apa saja karakteristik kelenjar endokrin?
8. Penyakit – penyakit yang biasa terjadi pada system endokrin?
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian Ginjal

Ginjal adalah organ tubuh yang terletak di bawah tulang rusuk bagian
belakang, dan dekat bagian tengah punggung pada kedua sisi tulang belakang.
Ginjal sendiri adalah salah satu organ dengan fungsi vital dalam kehidupan.

Ginjal terdiri dari dua bagian, yaitu kiri dan kanan, hal tersebut menunjukan
bahwa ginjal merupakan organ yang sepasang. Ukurannya kira-kira berkisar 10–12
sentimeter atau sebesar kepalan tangan. Organ ini mengandung sekitar satu juta
nefron, yaitu saringan darah yang sangat kecil. Organ yang relatif kecil ini memiliki
berbagai macam peran penting bagi kesehatan tubuh.

Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak di rongga


retroperitoneal bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya
menghadap ke medial. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3,
ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat
untuk hati. Sebagian bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas.
Kedua ginjal dibungkus dengan dua lapisan lemak (lemak parirenal dan lemak
pararenal) yang membantu meredam goncangan.

2.2 Fungsi Ginjal

Ginjal setiap harinya menyaring sekitar 200 liter darah. Selain menyaring
darah, konverter vitamin D dalam tubuh, dan mengatur keseimbangan asam-basa
tubuh, ginjal juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu:

• Menyaring dan Membuang Limbah

Ginjal memiliki peran penting dalam pembuangan racun, kadar garam yang
berlebihan, dan urea (limbah mengandung nitrogen hasil dari metabolisme
protein). Dengan terbentuknya urea tersebut, maka darah akan mengalirkan
urea tersebut menujua ginjal untuk dibuang. Tanpa organ ini, limbah dan
racun akan menumpuk dalam darah.

• Mengendalikan Keseimbangan Air

Salah satu fungsi ginjal adalah mengendalikan dan memantau


keseimbangan air dalam tubuh. Melalui organ ini, seluruh jaringan tubuh
dipastikan menerima air agar dapat bekerja dengan baik. Ginjal akan
bereaksi terhadap perubahan kadar air dalam tubuh. Ginjal akan menahan
air, bukan membuangnya ketika tubuh sedang mengalami dehidrasi.
• Mengatur Sel Darah Merah

Oksigen merupakan unsur penting dalam peredaran darah. Ketika tubuh tak
mendapatkan cukup oksigen, maka ginjal akan mengeluarkan hormon
eritropoietin. Hormon eritropoietin berfungsi untuk merangsang produksi
sel darah merah lebih banyak yang berguna untuk membawa oksigen. Jika
sel darah merah atau kadar oksigen sudah normal, hormon tersebut akan
berhenti diproduksi oleh ginjal.

• Mengatur Tekanan Darah dan Kadar Garam

Mengatur tekanan darah dan kadar garam dalam darah juga merupakan
fungsi ginjal. Ginjal akan memproduksi enzim renin sebagai prosesnya.
Ketika menyaring darah, aliran dan tekanan darah yang stabil dibutuhkan
oleh ginjal.

2.3 Bagian – Bagian Ginjal

Bila diklasifikasikan bagiannya, ginjal manusia terdiri dari tiga bagian,


yaitu korteks ginjal, medula ginjal, dan pelvis ginjal. Berikut penjelasannya:

• Kotreks Ginjal

Kotreks ginjal adalah bagian paling luar dari ginjal dan dikelilingi oleh
kapsul ginjal. Karena dikelilingi lapisan lemak, kotreks juga berfungsi
untuk melindungi struktur dalam ginjal dari kerusakan.

• Medula Ginjal

Medula terdiri dari bagian bernama lengkung Henle dan piramida ginjal,
yang merupakan struktur kecil yang berisi tubulus dan nefron. Tubulus
berfungsi untuk mengangkut cairan masuk ke dalam ginjal dan juga urine
agar ke luar ginjal.

• Pelvis Ginjal

Pelvis merupakan bagian terdalam ginjal yang terbentuk corong. Pelvis


sendiri berfungsi sebagai jalur untuk cairan berpindah dari ginjal menuju
kandung kemih.

2.4 Penyakit yang Ada Pada Ginjal

Setidaknya ada 8 macam penyakit ginjal yang umum terjadi, yaitu:

• Infeksi ginjal
• Batu ginjal
• Gagal ginjal akut
• Gagal ginjal kronis
• Nefropati diabetic
• Sindrom nefritik
• Sindrom nefrotik
• Tumor ginjal.

2.5 Pengertian Sistem Endokrin

Sistem endokrin atau sistem hormon, sesuai namanya, adalah jaringan


kelenjar yang memproduksi hormon di dalam tubuh. Hormon sendiri,
merupakan senyawa kimia tubuh penyampai pesan. Artinya, hormon dan sistem
endokrin berperan dalam komunikasi antarsel, karena hormon membawa
informasi dan instruksi. Ada banyak kelenjar yang menjadi bagian dari sistem
endokrin. Beberapa di antaranya mungkin sudah Anda kenal. Misalnya, testis
(testes) pada pria dan ovarium pada wanita, menghasilkan hormon-hormon
reproduksi. Namun, sebenarnya, ada beragam kelenjar penghasil hormon, di
dalam tubuh manusia.Secara singkat, berikut ini beberapa kelenjar di sistem
endokrin atau sistem hormon, yang penting untuk diketahui.

1. Kelenjar pituitary

Kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis terletak di dasar organ otak,


dengan ukuran tak lebih dari sebiji kacang. Walau kecil, kelenjar
pituitari dijuluki “kelenjar master”, karena menghasilkan hormon
yang dapat mengontrol kelenjar lain. Beberapa hormon yang
dihasilkan kelenjar pituitari, meliputi:

• Hormon pertumbuhan (GH), yang merangsang pertumbuhan


tulang dan jaringan tubuh lain
• Hormon prolaktin, yang mengaktifkan produksi ASI pada
ibu menyusui
• Hormon antidiuretik, membantu mengontrol keseimbangan
cairan tubuh pada ginjal
• Hormon oksitosin, yang membantu kontraksi dinding rahim
saat persalinan

2. Hipotalamus

Hipotalamus adalah bagian otak, yang menghubungkan sistem


endokrin dengan sistem saraf. Sel saraf di hipotalamus menghasilan
hormon, yang mampu mengontrol hormon-hormon hasil produksi
kelenjar pituitari. Hipotalamus dapat mengumpulkan informasi dari
otak, yang kemudian akan disampaikan ke kelenjar pituitari.
3. Kelenjar pineal

Kelenjar pineal terletak di bagian tengah otak. Kelenjar sistem


endokrin ini menghasilkan hormon melatonin, yang membantu
Anda tertidur lelap.

4. Kelenjar tiroid

Kelenjar tiroid berlokasi di bagian bawah depan leher, yang


berbentuk seperti kupu-kupu. Ada beberapa hormon yang
disekresikan kelenjar tiroid. Beberapa di antaranya, hormon tiroksin
dan tri-iodotironina. Hormon tiroid tersebut bertugas dalam proses
metabolisme energi.

5. Kelenjar paratiroid

Kelenjar paratiroid adalah kumpulan empat kelenjar kecil, yang


menghasilkan hormon paratiroid. Hormon paratiroid berfungsi
mengendalikan kadar kalsium di aliran darah.

6. Kelenjar adrenal

Kelenjar adrenal terdiri atas dua bagian, yaitu korteks adrenal di


bagian luar, dan medulla adrenal di bagian dalam.
Nama kelenjar ini mungkin mengingatkan Anda pada kata
‘adrenalin’. Memang, salah satu hormon yang dilepaskan oleh
kelenjar adrenal adalah hormon adrenalin (dikenal juga dengan
homon epinephrin). Hormon ini membuat detak jantung dan tekanan
darah Anda meningkat, saat dilanda stres.

7. Kelenjar reproduksi (testis dan ovarium)

Sesuai namanya, kelenjar reproduksi sebagai bagian dari sistem


endokrin menghasilkan hormon yang berkaitan dengan seksualitas
dan reproduksi manusia. Pada pria, Anda tentu mengenal
testosteron. Testosteron merupakan jenis hormon androgen paling
penting, yang dihasilkan oleh testis.Sementara itu, tubuh wanita
memiliki hormon estrogen dan progesteron. Hormon 'wanita' ini
dikeluarkan oleh indung telur (ovarium), yang berperan dalam
perkembangan seksual, kehamilan, dan mentruasi wanita.Selain
bertindak sebagai penghasil hormon, testis dan ovarium juga
memiliki peran non-hormonal. Testis menghasilkan sel sperma, dan
ovarium memproduksi sel telur.
8. Pankreas

Pankreas terletak di belakang lambung. Dalam sistem endokrin,


pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Keduanya
berperan penting untuk mengontrol kadar gula darah (glukosa).
Bagian penghasil hormon di kelenjar pankreas disebut dengan
pankreas endokrin.Selain terlibat dalam sistem endokrin atau sistem
hormon, kelenjar pankreas juga berperan dalam sistem pencernaan
dengan menghasilkan enzim, seperti enzim lipase untuk memecah
lemak. Bagian pankreas penghasil enzim tersebut dikenal sebagai
pankreas eksokrin.

2.6 Fungsi Sistem Endokrin

Sistem endokrin mempunyai lima fungsi umum :

1. Membedakan sistem saraf dan sistem reproduktif pada janin yang sedang
berkembang.
2. Menstimulasi urutan perkembangan.
3. Mengkoordinasi sistem reproduktif.
4. Memelihara lingkungan internal optimal.
5. Melakukan respons korektif dan adaptif ketika terjadi situasi darurat

2.7 Karakteristik Kelenjar Endokrin

Berikut ini merupakan karakteristik dari kelenjar endokrin yakni :

• Kelenjar endokrin mempunyai siklus hormon yang rendah.


• Kelenjar endokrin tidak mempunyai duktus.
• Kelenjar endokrin mempunyai cadangan pembuluh darah yang bagus.
• Kelenjar endokrin dapat mensekresi berbagai jenis hormon dengan
jumlah yang banyak.

2.8 Penyakit yang Biasa Terjadi Pada Sistem Endokrin

Penyakit yang ada pada system endokrin, yaitu:

• Diabetes
• Akromegali
• Penyakit Addison
• Sindrom Cushing
• Penyakit Graves
• Hasimoto’s Thyroiditis
• Hipertiroidisme
• Hipotiroidisme
• Prolaktinoma
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan

Ginjal mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh
secara menyeluruh karena ginjal adalah salah satu organ vital dalam tubuh. Ginjal
berfungsi untuk mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh, mengatur konsentrasi garam
dalam darah, keseimbangan asam basa dalam darah, dan ekskresi bahan buangan seperti
urea dan sampah nitrogen lain dalam darah. Bila ginjal tidak bisa bekerja sebagaimana
mestinya maka akan timbul masalah kesehatan yang berkaitan dengan penyakit gagal ginjal
kronik.

Kemudian, sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan
memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan
homeostasis tubuh. Fungsi mereka satu sama lain saling berhubungan, namun dapat
dibedakan dengan karakteristik tertentu. Sistem endokrin memiliki fungsi untuk
mempertahankan hemoestatis, membatu mensekresikan hormon-hormon yang bekerja
dalam sistem persyarafan, pengaturan pertumbuhan dan perkembangan dan kontrol
perkembangan seksual dan reproduksi.

B. Saran

Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa system/organ yang ada pada manusia
ditemukan berbagai macam gangguan/penyakit yang dapat menghambat fungsi
system/organ itu sendiri, baik karena faktor eksternal maupun internal. Untuk itu jagalah
kesehatan tubuh Anda dengan selalu mengkomsumsi makanan yang bergizi, istirahat yang
teratur, dan berolahraga agar kita selalu dapat beraktifitas dengan baik.
Daftar Pustaka
• https://www.academia.edu/7337905/Makalah_sistem_endokrin
• https://www.sehatq.com/artikel/apa-itu-sistem-endokrin-atau-sistem-
hormon
• https://www.halodoc.com/kesehatan/gangguan-sistem-endokrin
• https://lancangkuning.com/post/16053/karakteristik-kelenjar-
endokrin.html
• http://repository.unimus.ac.id/539/2/BAB%20I.pdf
• https://www.slideshare.net/deklibra9/makalah-ginjal
• http://eprints.ums.ac.id/16617/2/BAB_SATU.pdf
• https://www.halodoc.com/kesehatan/fungsi-ginjal

Anda mungkin juga menyukai