Protokol New Normal Ver8 - 01 Mar 2021
Protokol New Normal Ver8 - 01 Mar 2021
SATGAS COVID-19
Versi 8.0
01 MARET 2021
1
SUMMARY
Table of Contents
2
b. Protokol Ruang Kerja ..................................................................................................... 15
c. Protokol Rapat ................................................................................................................ 15
d. Protokol Ibadah ............................................................................................................... 16
e. Protokol Makan di Kantin ............................................................................................... 16
f. Protokol Penggunaan Fasilitas Kantor Secara Bersama ................................................ 193
g. Protokol Penggunaan Lift .............................................................................................. 194
h. Protokol Penggunaan Dormitory ................................................................................... 194
i. Protokol Mobilisasi / Perjalanan ................................................................................... 194
j. Protokol PSBB dan Peraturan Pemda ............................................................................. 19
k. Protokol Penerimaan Barang dan Makanan .................................................................... 19
l. Protokol Penggunaan Alat Pembayaran .......................................................................... 19
m. Protokol Upacara............................................................................................................. 19
n. Protokol Perjalanan Dinas / Cuti .................................................................................... 19
o. Protokol Training .......................................................................................................... 197
p. Protokol Penggunaan Mesin ATM ................................................................................. 197
q. Protokol Penerimaan Wartawan ................................................................................... 197
r. Protokol Penggunaan Taman......................................................................................... 197
s. Protokol Penjualan Makanan Ke Ruang Kerja ............................................................. 197
2 Protokol Operasi ..................................................................................................................20
a. Protokol Penggunaan Alat Kerja ..................................................................................... 20
b. Protokol Fasilitas dan Ruang Operasi ............................................................................. 20
c. Protokol Kerja dan Pengaturan Jadwal Dinas / Shift ...................................................... 21
d. Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi dan Mempertahankan Kompetensi ..................... 21
e. Pelaksanaan OJT / Magang / Kerja Praktek / Job Visit................................................... 21
3. Protokol Maintenance Fasilitas Teknik .................................................................................22
a. Protokol Penggunaan Alat Kerja ..................................................................................... 22
b. Protokol Fasilitas dan Ruang Kerja ................................................................................. 22
c. Protokol Penugasan dan Pengaturan Dinas/ Shift ............................................................ 22
d. Protokol Pemeliharaan Alat dan Pelaporan ..................................................................... 22
4. Protokol Eksternal ...............................................................................................................23
a. Protokol Tamu ................................................................................................................ 23
b. Protokol Pekerjaan Lapangan ......................................................................................... 23
c. Protokol Customer, Supplier dan Mitra Usaha ............................................................... 23
d. Protokol Pantry ............................................................................................................... 23
3
e. Protokol Resepsionis dan Security ................................................................................... 24
V. Tanggung-jawab Pelaksanaan, Pengawasan dan Pelaporan ................................................25
VI. Penutup ...............................................................................................................................25
4
PROTOKOL NEW NORMAL
#CovidSafe BUMN
5
12. Surat Edaran Direktur SDM dan Umum Nomor : EDR.006/P/00/LPPNPI
/PER.15.07/II/2021 tanggal 22 Februari 2021 tentang Perpanjangan Shift WFH
dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Karyawan dan Keluarganya.
13. Mengingat kondisi lapangan Wabah Covid-19 yang dinamis dan berbeda di setiap
tempat, maka para Pimpinan dapat membuat SOP Lokal di lingkungan kerjanya
masing-masing, dengan tetap mengacu pada Protokol ini serta peraturan terkait.
14. Satgas Covid-19 AirNav Indonesia akan melakukan update apabila ada perubahan
protokol yang diperlukan guna dapat melakukan antisipasi terhadap dinamika di
lapangan. Protokol yang harus diikuti adalah protokol versi terbaru.
6
a. POSITIF adalah karyawan yang dinyatakan Positif Covid-19 atas hasil Test
Swab Antigen atau Tes Genose maupun Tes Swab PCR. Karyawan Positif
harus segera mengajukan Self Quarantine (SQ).
Kasus Positif Covid-19 dibagi menjadi 2 :
1) Kasus Positif dengan gejala (simptomatik)
2) Kasus Positif tanpa gejala (asimptomatik)
b. Konfirmasi PCR
Seseorang yang dinyatakan Positif terinfeksi virus COVID-19 melalui
pemeriksaan Tes Antigen atau Genose, tidak perlu dilakukan konfirmasi
dengan Tes Swab PCR. Konfirmasil dengan Tes PCR hanya diperlukan untuk
discarded (negatif ke-2).
c. Kasus Probable
Kasus suspek dengan ISPA Berat/ARDS/ meninggal dengan gambaran klinis
yang meyakinkan COVID-19 namun belum ada hasil pemeriksaan
laboratorium RT-PCR (swab) atau Rapid Test Antigen.
d. Kasus SUSPEK adalah karyawan yang memiliki salah satu dari kriteria
berikut:
1) Suspek K1 : Memiliki Riwayat Perjalanan Tapi Tanpa Gejala
ISPA.
Pelaku Perjalanan yang melakukan perjalanan dari dalam negeri
(domestik) maupun luar negeri atau melakukan cuti pada 14 hari
terakhir, walaupun tidak memiliki gejala ISPA.
2) Suspek K2 : Memiliki Riwayat Kontak Tapi Tanpa Gejala ISPA.
Karyawan yang melakukan kontak dengan Positif atau Probable
3) Suspek K3 : Memiliki Riwayat Perjalanan dan bergejala ISPA.
Orang dengan infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu demam
(diatas 37.5o C) atau riwayat demam, dan disertai salah satu
gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/sesak nafas/sakit
tenggorokan/ pilek/pneumonia ringan hingga berat dan pada 14 hari
terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau
tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal
(adanya kasus konfirmasi yang sumber penularannya berasal dari
daerah yang melaporkan kasus tersebut).
4) Suspek K4 : Memiliki Riwayat Kontak dan bergejala ISPA.
Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA yaitu demam (diatas 37.5o
C) atau riwayat demam, dan disertai salah satu gejala/tanda penyakit
pernapasan seperti : batuk/sesak nafas/sakit tenggorokan/pilek/
pneumonia ringan hingga berat dan pada 14 hari terakhir sebelum
timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus Probable atau
Positif.
5) Suspek K5 : Tidak memiliki Riwayat Kontak atau Riwayat
Perjalanan. Bergejala ISPA. Tidak memerlukan Perawatan di RS
7
Orang dengan ISPA berat/pneumonia ringan-sedang yang dapat
dirawat di rumah (tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit).
6) Suspek K6 : Tidak memiliki Riwayat Kontak atau Riwayat
Perjalanan. Bergejala ISPA. Dirawat di RS
Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan
perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan
gambaran klinis yang meyakinkan.
f. Tracing
1) Pada kasus Probable atau Positif yang bergejala (simptomatik), untuk
menemukan kontak erat dapat dihitung hingga 4 hari ke belakang,
terhitung dari munculnya gejala.
2) Pada kasus Probable atau Positif yang tidak bergejala (asimptomatik),
untuk menemukan kontak dapat dihitung hingga 4 hari ke belakang,
terhitung dari tanggal pengambilan sample di laboratorium.
i. Ijin Sakit atau Cuti Sakit dapat diberikan setelah 14 hari karantina mandiri,
namun karyawan dinyatakan Konfirmasi Positif sehingga belum diketahui
kapan dapat dinyatakan sehat kembali.
8
2) Karyawan dengan status Probable. Dinyatakan discarded apabila tidak
lagi menunjukkan gejala Covid-19 (demam, gangguan pernapasan,
gangguan penciuman, dsj) dalam waktu 3 hari berturut-turut. Sebelum
masuk kantor agar melapor kepaa Dokter Perusahaan dan meminta surat
keterangan sehat.
3) Karyawan dengan status Suspek. Dinyatakan discarded apabila tidak
menunjukkan gejala Covid-19 (demam, gangguan pernapasan, hilangnya
indera penciuman, dsj) selama 14 hari, serta mendapatkan hasil Tes
Rapid Antigen menyatakan negatif (1x negatif).
4) Untuk wilayah kerja yang memiliki kesulitan dalam melaksanakan Test
Antigen atau Tes PCR/Swab, agar melakukan konsultasi dengan Satgas
setempat, dan membuat SOP Lokal.
k. Selesai Isolasi Mandiri/ SQ, apabila memenuhi salah satu kriteria berikut :
1) Karyawan dengan status Suspek K1 & K2. Dinyatakan selesai SQ
apabila selama 14 hari tidak memiliki gejala atau hasil Rapid Test
Antigen dinyatakan Negatif. Rapid Test Antigen dilakukan pada hari ke
5 dari Last Contact dengan Suspek/Positif. (Note : jangan melakukan
Rapid Test kurang dari 4 hari, karena dapat menghasilkan false
negative).
2) Karyawan dengan status Suspek K3, K4, K5 & K6 agar mengikuti
prosedur Discarded.
9
r. New Normal atau AKB adalah Adaptasi Kebiasaan Baru dimana karyawan
menjalankan aktifitas sehari-hari dengan mengikuti standard protokol
kesehatan yang telah ditetapkan.
s. Luar Kota adalah Berpergian diluar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,
Bekasi dan area Banten (untuk Kantor Pusat). Wilayah kota lain di Kantor
Cabang/ KCP ditentukan oleh Pimpinan masing-masing.
t. Karyawan adalah Karyawan dan karyawati Airnav Indonesia (Perum
LPPNPI)
u. Keluarga Karyawan adalah suami/isteri dan anak yang secara ketentuan
perusahaan biaya kesehatannya ditanggung oleh perusahaan, sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Mitigasi Risiko
a. Protokol Umum
1) Menggunakan masker dan jaga jarak 2 meter, baik di dalam maupun di
luar lingkungan Perum LPPNPI.
2) Meningkatkan kebersihan lingkungan kerja, penyemprotan disinfektan,
dan membersihkan benda-benda yang sering bersentuhan-fisik dengan
karyawan, seperti : gagang pintu, tombol lift, meja, kursi, pegangan
tangga, dan lainnya.
3) Menyediakan hand-sanitizer di setiap meja kerja, CWP, tempat-tempat
yang sering dilalui oleh karyawan dan tempat-tempat penting lainnya.
4) Sering melakukan cuci tangan dengan sabun selama minimal 30 detik,
dengan cara yang baik dan benar sesuai petunjuk Kemenkes.
5) Menghindari dan tidak melakukan kontak fisik.
6) Terapkan etika batuk dan bersin (tutup hidung dan mulut dengan tisu
atau lengan atas bagian dalam, dan menggunakan masker saat flu, batuk,
pilek).
7) Menghindari komunikasi face-to-face dengan mengoptimalkan
komunikasi melalui Handphone, baik WA, Videocall, Telecon, dan
sarana lainnya.
10
c. Protokol Suspek dan Positif
1) Karyawan dengan status Suspek dan Positif agar mengikuti prosedur SQ
dan melaporkan kepada Pimpinan.
2) Pasien Positif agar mengikuti prosedur RS/Pemda setempat
3) Mengikuti prosedur Discarded untuk bisa dinyatakan sehat kembali
d. Protokol Kontak
1) Melaksanakan Protokol karantina mandiri (SQ) selama 14 hari.
2) Melakukan Rapid Test Antigen atau Genose pada hari ke 4-5 terhitung
dari kontak terakhir dengan karyawan Probable atau Positif.
12
k. Pengaturan Cuti dan Bepergian
1) Karyawan beserta anggota keluarga yang selesai menjalankan Cuti atau
Bepergian ke Luar Kota/ Luar Negeri, atau melaksanakan perjalanan
dinas agar melakukan Rapid Test Antigen atau Genose dengan biaya
pribadi masing-masing karyawan. Rapid Test Antigen atau Genose
karena cuti tidak dapat di-reimburse.
2) Apabila hasilnya negatif, karyawan yang bersangkutan dapat langsung
berdinas di kantor, kecuali aturan setempat (aturan GM atau aturan
Pemda) menentukan lain.
3) Apabila hasilnya positif, agar melakukan SQ dan mengikuti protokol
mitigasi yang berlaku. Biaya kesehatan karyawan Positif Covid-19
karena alasan Cuti, agar dikonsultasikan dengan Kepala Divisi
Adminsitrasi SDM dan Hubungan Industrial.
4) Bagi karyawan yang tidak dapat kembali ke lokasi kerja tepat waktu
setelah menjalankan cuti atau kedinasan akibat karena terhalang PSBB
atau PPKM agar melaporkan kepada Pimpinan setempat untuk diberikan
pengaturan WFH atau kebijakan lainnya.
5) Selanjutnya agar Pimpinan masing-masing dapat melaporkan kepada
Direktur SDM dan Umum guna arahan lebih lanjut.
l. Protokol Administrasi
1) Permintaan penggantian biaya Rapid Test Antigen dan PCR-Swab Test
dikoordinir oleh Pimpinan masing-masing, disampaikan kepada Ketua
Satgas Covid, untuk kemudian diteruskan kepada Kepala Divisi
Administrasi SDM dan Hubungan Industrial guna proses reimburse.
2) Permohonan SQ dan WFH diproses melalui E-Chain.
13
5) Vaksinasi dilakukan dengan 2x Penyuntikan, dengan jarak waktu 2-4
minggu (tergantung rekomendasi Dokter). Setelah melaksanakan
vaksinasi, karyawan wajib lapor kepada Pimpinan dan Satgas, dan agar
tetap menjalankan Protokol Kesehatan (New Normal).
6) Apabila ada peluang utuk ikut vaksinasi dari Pemda, KKP atau Dinas
Kesehatan setempat, agar dapat diikuti. Prinsip : mana yang lebih dulu
agar diikuti. Peserta program vaksinasi tidak akan terjadi overlaping
karena basis datanya adalah NIK KTP yang terhubung secara online.
7) Apabila tidak ada keluhan setelah melakukan vaksinasi maka karyawan
dapat langsung masuk kantor. Namun apabila ada keluhan maka
karyawan dapat beristirahat di rumah (off/ WFH) dan berkonsultasi
dengan Dokter Perusahaan.
8) Pasca pelaksanaan Vaksinasi pertama sampai dengan vaksinasi kedua
karyawan tidak dapat melakukan Cuti dan tetap harus melaksanakan
protokol kesehatan secara ketat; Imunitas atau kekebalan tubuh akan
diperoleh secara bertahap, sekitar 2-4 minggu setelah suntikan ke-2.
14
• Tetap menjaga jarak/physical distancing minimal 1 (satu) meter dengan
penumpang lain;
• Upayakan tidak menyentuh fasilitas umum dan gunakan hand sanitizer;
• Gunakan helm sendiri jika menggunakan kendaraan roda dua;
• Hindari pembayaran dengan uang kertas/logam atau pembayaran tunai,
jika terpaksa memegang uang gunakan hand sanitizer setelahnya;
• Tidak menyentuh wajah khususnya mata, hidung, dan mulut; dan
• Upayakan untuk menggunakan jaket / pakaian berlengan panjang untuk
menghindari kontak fisik secara langsung.
c. Protokol Rapat
1) Menggunakan video-conference.
15
2) Apabila harus melakukan pertemuan face-to-face, dibatasi dalam jumlah
tertentu sesuai tahapan/ fase yang ditetapkan.
3) Apabila harus melakukan pertemuan face to face dengan pihak eksternal,
jumlah dan pelaksanaannya sesuai dengan Protokol New Normal.
4) Membatasi penggunaan fasilitas rapat yang dipergunakan bersama dan
menjaga tetap dalam keadaan steril.
d. Protokol Ibadah
1) Kegiatan Rohani di Masjid hanya berupa sholat berjamaah. Ibadah
Sholat Jama’ah dilakukan dengan jarak shaf ke samping 1.0 meter dan
jarak shaf ke depan 1.5 meter.
2) Dilarang mengadakan ceramah, pengajian atau kegiatan pengumpulan
massa sejenisnya.
3) Sedapat mungkin kegiatan Rohani dan Sholat Jumat dilaksanakan oleh
karyawan internal.
4) Jemaah wajib dalam kondisi sehat, menjaga kebersihan dan
melaksanakan Protokol New Normal.
5) General Manager agar membuat SOP Lokal terkait pelaksanaan Ibadah
sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing. SOP Lokal agar
dilaporkan kepada Ketua Satgas Covid-19 Airnav Indonesia.
16
3) Mengikuti Protokol New Normal.
2) Penggunaan Transportasi
a) Transportasi Pribadi
1). Mobil
• Wajib untuk Menggunakan masker.
• Dalam kendaraan tersedia hand sanitizer.
• Selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
2). Motor
• Wajib untuk menggunakan masker, helm tertutup full-face,
jaket dan sarung tangan.
• Tidak berboncengan kecuali tinggal satu rumah.
• Selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
18
d) Bersih benda yang dibawa berupa HP, dompet, kacamata dengan
disinfektan atau alkohol.
e) Buang benda-benda yang tidak dibutuhkan seperti struk ATM, nota
dan lain-lain.
f) Menyegerakan untuk mandi dan menggantikan baju.
g) Sesudahnya barulah anda aman menyapa keluarga.
m. Protokol Upacara
1) Melakukan upacara on site secara terbatas dengan mengikuti Protokol
New Normal, atau
2) Melakukan upacara secara Online.
3) Segera kembali ke ruangan dan hindari kumpul-kumpul setelah
melaksanakan upacara.
19
2) melakukan WFH selama 3 (tiga) hari.
3) apabila mengelami gejala dilakukan swab antigen dan apabila tidak ada
gejala mengikuti protokol discarded.
p. Protokol Training
1) Sesuai dengan instruksi Direksi dalam pelaksanaannya.
2) Sedapat mungkin diikuti secara Online.
3) Apabila harus diikuti secara on-site, ikuti Protokol New Normal
2. Protokol Operasi
a. Protokol Penggunaan Alat Kerja
1) Personel Operasi yang akan bertugas wajib mempergunakan alat kerja
(headset/alat tulis/locker) sendiri. Dilarang menggunakan alat kerja orang
lain atau menggunakan secara bergantian.
2) Personel Opeasi wajib menjaga serta membersihkan setelah
dipergunakan (komputer/printer/peralatan adminitrasi lainnya) agar tetap
steril.
3) Mengikuti Protokol New Normal.
20
3) Penataan fasilitas dan penggunaan Briefing Room dan Rest Room dengan
tetap menerapkan physical distancing serta dilakukan pembatasan
personel dalam satu waktu yang bersamaan.
21
3. Protokol Maintenance Fasilitas Teknik
a. Protokol Penggunaan Alat Kerja
1) Mensterilkan alat ukur dan alat bantu kerja termasuk mobil operasional
dengan disinfektan setelah digunakan.
2) Mengikuti Protokol New Normal.
22
4. Protokol Eksternal
a. Protokol Tamu
1) Tamu yang akan datang ke Kantor Pusat Airnav Indonesia agar
mengajukan surat permohonan ditujukan kepada Ketua Satgas Covid
selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelumnya, dengan melampirkan copy
KTP, Surat Keterangan Sehat dan Hasil Tes PCR, guna persetujuan lebih
lanjut. Tes PCR berlaku 3 hari (3 x 24 jam).
2) Tamu yang akan datang ke Kantor Cabang Airnav Indonesia agar
mengajukan surat permohonan ditujukan kepada General Manager
setempat selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelumnya, dengan
melampirkan copy KTP, Surat Keterangan Sehat dan Hasil Tes PCR,
guna proses persetujuan.
3) Apabila tamu tersebut akan melakukan pekerjaan di lingkungan kantor
atau fasilitas lainnya, agar mengikuti Protokol Customer, Supplier dan
Mitra Usaha serta Protokol New Normal yang berlaku.
d. Protokol Pantry
1) Petugas pantry harus mengikuti ketentuan Protokol Umum bila berada
dalam lingkungan AirNav Indonesia.
23
2) Apabila akan melakukan ibadah di Masjid, harus mengikuti ketentuan
yang diatur dalam Protokol Ibadah.
3) Bila makan di Kantin, harus mengikuti ketentuan yang diatur dalam
Protokol Makan di Kantin, dan bila menggunakan motor atau
transportasi umum menuju kantor AirNav agar mengikuti protokol
transportasi.
4) Apabila menggunakan motor, wajib menggunakan helm tertutup full-
face, masker, jaket dan sarung tangan (atau sesuai dengan aturan
berkendaraan selama pandemi Covid-19).
5) Apabila menggunakan transportasi umum, harus mandi dan mengganti
baju saat tiba di kantor. Baju kotor ditempatkan ke dalam kantong plastik
berperekat (sealed bag).
6) Bertanggung-jawab atas kebersihan makanan dan minuman yang berasal
dari pantry, dan menjaga kebersihan pantry dan sekitarnya.
24
8) Menutup pintu gerbang dari jam 11.00 – 13.00 WIB pada hari Jumat,
ibadah Sholat Jumat hanya untuk karyawan internal, sampai ada
pemberitahuan lebih lanjut.
9) Resepsionis melakukan pendataan guna memudahkan tracing, bila
diperlukan.
VI. Penutup
Demikian disampaikan untuk menjadi acuan pelaksanaan.
Riza Fahmi
25
26