Anda di halaman 1dari 4

BAHAN AJAR

Sekolah : SMA Negeri X Palembang


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Transformasi Geometri
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : 10 Menit
A. Indikator
3.5.1 Menjelaskan translasi, refleksi, rotasi dan dilatasi dalam kehidupan sehari- hari

B. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan dan membedakan refleksi, rotasi, dan dilatasi dalam
kehidupan sehari-hari
C. Uraian Materi

Transformasi dapat diartikan sebagai perubahan. Sehingga, transformasi geometri


dapat didefinisikan sebagai perpindahan benda dalam ruang lingkup geometri. Di
bangku SMA, materi transformasi geometri diberikan saat kelas XI. Dalam
pembahasan di halaman ini, penjabaran yang akan diuraikan meliputi translasi, refleksi,
rotasi, dan dilatasi. Materi yang akan dibahas meliputi ilustrasi perubahan dan rumus
transformasi geometri yang meliputi translasi, refleksi, rotasi, dilatasi.

1. Translasi (Pergeseran)

Materi pertama tentang rumus transformasi geometri yang akan dibahas adalah
translasi (pergeseran). Translasi merupakan perubahan objek dengan cara menggeser
objek dari satu posisi ke posisi lainnya dengan jarak tertentu. Penentuan hasil objek
melalui translasi cukup mudah. Caranya hanya dengan menambahkan absis dan ordinat
dengan jarak tertentu sesuai dengan ketentuan. Untuk lebih jelasnya mengenai proses
translasi dapat dilihat pada gambar di bawah.

Suasana pembelajaran di kelas XI MIA 1 pekan lalu tampaknya kurang efektif


sebab banyak peserta didik yang tidak memperhatikan penjelasan guru, melainkan
mereka melakukan kegiatan lain seperti berbicara dengan teman yang ada
disebalahnya. Hal ini dibuktikan oleh laporan beberapa guru mapel ke wali kelas.
Untuk mengatasi hal tersebut, wali kelas XI MIA 1 berinisiatif memindahkan posisi
tempat duduk beberapa peserta didik agar mereka yang sering mengobrol saat guru
memberikan pelajaran tidak lagi duduk berdekatan. Perubahan yang terjadi di kelas
tersebut sebagai berikut: pekan lalu, Ahmad duduk di pojok kanan baris pertama di
kelasnya. Pekan ini, ia berpindah ke baris ketiga jalur keempat yang minggu lalu
ditempati Tsaqif. Tsaqif sendiri berpindah ke baris kedua lajur kedua yang minggu lalu
ditempati Zhafran, sementara Zhafran saat ini menempat posisi Ahmad minggu lalu.
Dari ilustrasi di atas, formasi peserta didik tersebut dapat digambarkan ke dalam
koordinat kartesius. Dapatkah kita tentukan pola pergesaran ke tiga peserta didik
tersebut?

2. Refleksi (Pencerminan)
Pembahasan berikutnya adalah pencerminan atau yang lebih sering disebut dengan
refleksi. Seperti halnya bayangan benda yang terbentuk dari sebuah cermin. Sebuah
objek yang mengalami refleksi akan memiliki bayangan benda yang dihasilkan oleh
sebuah cermin. Hasil dari refleksi dalam bidang kartesius tergantung sumbu yang
menjadi cerminnya. Pembahasan materi refleksi yang akan diberikan ada tujuh jenis.
Jenis-jenis tersebut antara lain adalah refleksi terhadap sumbu x, sumbu y, garis y = x,
garis y = -x, titik O (0,0), garis x = h, dan garis y = k. Berikut ini adalah ringkasan
daftar matriks transformasi pada refleksi/pencerminan

Kalian pasti sering bercermin. Ketika bercermin, amatilah diri dan bayangan kalian.
Apakah memiliki bentuk dan ukuran yang sama? Amati pula jarak diri kalian ke
cermin. Samakah dengan jarak bayangan kalian ke cermin? Dengan bercermin dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kalian akan menemukan beberapa sifat
pencerminan. Seandainya permasalah ini dibawa ke pendekatan koordinat kartesius
dengan memisahkan kembali bahwa objek yang dicerminkan adalah sebuah titik pada
koordinat kartesius dengan cermin tersebut adalah sebuah garis, dapatkah kita temukan
hubungan koordinat objek dengan koordinat bayangannya?
3. Dilatasi
Dilatasi disebut juga dengan perbesaran atau pengecilan suatu objek. Jika
transformasi pada translasi, refleksi, dan rotasi hanya mengubah posisi benda, maka
dilatasi melakukan transformasi geometri dengan merubah ukuran benda.
Ukuran benda hasil dilatasi dapat menjadi lebih besar atau lebih kecil. Perubahan
ini bergantung pada skala yang menjadi faktor pengalinya. Rumus dalam dilatasi ada
dua, yang dibedakan berdasarkan pusatnya
Wilby dan teman-temannya berkunjung ke IPTN. Di sana, mereka mengamati
miniature sebuah pesawat terbang. Miniatur pesawat terbang ini mempunyai bentuk
yang sama dengan pesawat terbang sesungguhnya, tetapi ukurannya lebih kecil. Bentuk
seperti miniature pesawat terbang ini telah mengalami dilatasi diperkecil dari pesawat
terbang sesungguhnya. Selain dilatasi diperkecil, terdapat pula dilatasi diperbesar. Apa
yang dapat kamu simpulkan berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Wilby?

4. Rotasi (Perputaran)
Rotasi atau perputaran merupakan perubahan kedudukan objek dengan cara diputar
melalui pusat dan sudut tertentu. Besarnya rotasi dalam transformasi geometri sebesar
α disepakati untuk arah yang berlawanan dengan arah jalan jarum jam. Jika arah
perputaran rotasi suatu benda searah dengan jarum jam, maka sudut yang dibentuk
adalah –α. Hasil rotasi suatu objek tergantung dari pusat dan besar sudut rotasi.
Anis membuat sebuah busur lingkaran dengan menggunakan jangka. Ia
menusukkan jarum jangka pada titik O, kemudian memutar jangka dengan sudut putar
berlawanan dengan arah perputaran jarum jam. Melalui peragaan ini, Anis telah
melakukan rotasi sebesar a dengan pusat titik O. Misalkan, posisi awal pensil jangka
pada titik A(a, b). Dapatkah kamu menemukan posisi pensil jangka setelah dirotasi?

Mengetahui, Palembang, 2021


Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Rehan Amin Eren Jeager NIP.


06081381823057 NIP. 17515232043137

Anda mungkin juga menyukai