Transformasi Geometri,
Lokasi dan Visualisasi
Kelompok 11
1. Potong persegi besar. Tunjukkan bagaimana bujur sangkar dapat dilipat menjadi dua dengan melipat garis
di tengah secara vertikal. Ditanyakan: Apakah kedua sisi persegi menunjukkan bentuk yang sama?
2. Tunjukkan bagaimana persegi dapat dilipat menjadi dua secara horizontal. Ajukan pertanyaan serupa.
3. Katakanlah: Ketika suatu bentuk memiliki bayangan cermin di kedua sisi garis, kita katakan itu memiliki
simetri garis.
4. Putar persegi 90 derajat searah jarum jam. Ditanyakan: Apakah ini bentuknya sama?
5. Lanjutkan memutar bujur sangkar dalam interval 90 derajat. Dengan setiap putaran, tanyakan: Apakah ini
bentuknya sama?
6. Katakanlah: Ketika suatu bentuk diputar dan masih terlihat sama, kita katakan itu memiliki simetri rotasi.
7. Katakan: Lihat gambar-gambar ini. Dapatkah kamu memilih bangun datar yang tidak memiliki simetri? Mari
kita coret itu. Sekarang perhatikan gambar-gambar yang memiliki simetri. Apa jenis simetri yang mereka
miliki?
Pengenalan Simetri Rotasi
Suatu bentuk memiliki simetri rotasi (juga disebut sebagai simetri titik) jika dapat diputar terhadap suatu titik dan
mendarat pada posisi yang sama persis dengan posisi awalnya. Sebuah persegi memiliki simetri putar, seperti halnya
segitiga sama sisi. Cara yang baik untuk memahami simetri rotasi adalah dengan mengambil bentuk dengan simetri
rotasi, seperti bujur sangkar, dan menjiplaknya pada selembar kertas. Sebut ini menelusuri "jejak" bentuk.
Contoh
Salah satu cara unutuk mengenalkan simetri rotasi yaitu dengan kegiatan berikut:
Siswa yang beralih ke pemikiran level 1 adalah siswa kelas 3–5. Siswa yang beralih ke
pemikiran level-1 dapat mulai menganalisis transformasi sedikit lebih analitis dan
menerapkannya pada bentuk yang mereka lihat. Mereka belajar bahwa flip adalah refleksi, slide
adalah translasi, dan turn adalah rotasi. Jenis kegiatan yang sesuai pada tingkat ini: menyusun
transformasi, komposisi transformasi, menggunakan transformasi untuk membuat
tessellations.
Tesselations adalah ubin yang menggunakan satu atau lebih bentuk dalam pola berulang tanpa
celah atau tumpang tindih. Sebuah tessellation biasa terbuat dari ubin tunggal yang merupakan
poligon beraturan (semua sisi dan sudut kongruen). Setiap simpul dari tessellation reguler
memiliki jumlah ubin yang sama yang bertemu pada titik itu.
Transformasi Untuk Pemikir Level 2
Siswa yang beralih ke pemikiran level 2 adalah siswa kelas 6–8. Siswa
memahami bahwa objek yang telah ditranslasi, dirotasi, atau direfleksi
mempertahankan ukuran dan bentuknya. Mereka menggunakan pengetahuan
mereka sebelumnya tentang transformasi untuk memahami bagaimana dua
bentuk mungkin serupa atau kongruen, menggunakan pemahaman tentang
simetri dan transformasi untuk membangun hubungan yang menarik antara
dua ide ini Untuk siswa dalam rentang kelas ini, perangkat lunak geometri
dinamis atau kegiatan pentomino adalah cara untuk mendekati transformasi.
BELAJAR TENTANG
POSISI
Posisi Untuk Pemikir
Level 0
Posisi pemikir level 0 biasanya telah dikuasai oleh anak-anak
sebelum memasuki taman kanan kanak. Posisi pada tingkat ini
meliputi pengenalan konsep dasar posisi suatu benda yang beracuan
pada benda lain.
Posisi Untuk Pemikir
Level 1
Posisi pemikir level 1 biasanya telah dikuasai di usia taman kanak-kanak
hingga kelas 2 sd. Posisi pada tingkat ini meliputi pengenalan konsep
dasar posisi suatu benda yang sudah beracuan pada posisi benda lain dan
mulai mempelajari grid.
- perbedaan langkah
- mengubah koordinat
Gambaran pemahaman posisi untuk pemikir
level 1
- dilatasi dengan mengubah koordinat
- refleksi pada tiap kuadran
Posisi Untuk Pemikir
Level 2
Posisi pemikir level 2 biasanya telah dikuasai oleh anak-anak kelas 3
sampai 5 sd. Posisi pada tingkat ini meliputi pengenalan konsep
posisi suatu benda yang beracuan arah mata angin dan koordinat.