Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP PGRI 1 NGANTANG


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/Satu
Materi Pokok : Kesebangunan
Pertemuan ke- :1
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti,
bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam
memecahkan masalah.
3.6 Memahami konsep kesebangunan dan kekongruenan geometri melalui
pengamatan.
C. Indikator
2.1.1 Menunjukkan sikap bertanggungjawab dalam memecahkan masalah.
3.6.1 Membedakan bangun datar yang sebangun atau tidak sebangun.
3.6.2 Menjelaskan ciri—ciri dua bangun datar yang sebangun.
3.6.3 Mencontohkan bangun datar yang sebangun dan tidak sebangun.

D. Tujuan
1. Dengan mengerjakan LKS, siswa diharapkan dapat menunjukkan
perilaku bertanggungjawab.
2. Dengan mengerjakan LKS, siswa diharapkan dapat membedakan
bangun datar yang sebangun atau tidak sebangun dengan benar.
3. Dengan mengerjakan LKS, siswa diharapkan dapat menjelaskan ciri—
ciri dua bangun datar yang sebangun dengan benar.
4. Dengan mengerjakan LKS, siswa diharapkan dapat mencontohkan
bangun datar yang sebangun dan tidak sebangun dengan benar.

E. Materi Ajar
Kesebangunan Bangun Datar(Lampiran 1).
F. Pendekatan/Model/Metode
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik (Scientific)
Model Pembelajaran : Induktif
Metode : Penemuan, Tanya Jawab, dan Diskusi

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat : Model bangun datar yang sebangun, model bangun datar
yang tidak sebagun, LCD dan Laptop.
2. Bahan : Kertas Lipat.
3. Sumber Belajar
1) Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas IX
- R. Sulaiman dkk. 2008. Contextual Teaching and Learning
Matematika: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4/R. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
2) LKS.
3) Pengalaman siswa sehari—hari tentang bangun datar sebangun.
4) Buku referensi lain.

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama(2 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan (±5 menit)
1. Guru mendampingi siswa berdoa sebelum memulai pembelajaran.
2. Guru mengabsen siswa dan mempersiapkan siswa agar rapi dan
kondusif dalam kegiatan belajar.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
4. Guru mengingatkan tentang materi bangun datar serta garis dan
sudut, serta perbandingan senilai yang telah dipelajari sebelumnya
sebagai modal pembelajaran (Apersepsi).
5. Guru memberikan gambaran tentang manfaat belajar
kesebangunan dalam kehidupan sehari—hari(Motivasi).
b. Kegiatan Inti (±60 menit)
Fase 1: Tahap Terbuka (Open-Ended Phase)
1. Guru menunjukkan alat peraga dari kertas lipat berupa model
bangun datar yang sebangun dan model bangun datar yang
sebangun(Lihat LKS, Lampiran 2).
(Mengamati)
2. Guru membimbing dan meminta siswa mengamati contoh yang
diberikan. Guru menunjuk beberapa siswa dengan mengajukan
perintah dan prompting quetions(pertanyaan—pertanyaan yang
mendorong siswa) untuk membangun konsep kesebangunan,
seperti:
 Untuk mengawali pelajaran hari ini, Mari kita amati kedua
pasang bangun datar yang ada di LKS!
 Jelaskan apa yang dapat kamu amati. (Menunjuk beberapa
siswa)
 Bangun datar apakah itu?
 Apakah yang dapat kalian simpulkan mengenai bentuk
kedua bangun datar pada gambar 1?
 Apakah yang dapat kalian simpulkan mengenai ukuran
kedua bangun datar pada gambar 1?
 Apakah yang dapat kalian simpulkan mengenai sudut—
sudut kedua bangun datar pada gambar 1?
 Apakah yang dapat kalian simpulkan mengenai bentuk
kedua bangun datar pada gambar 2?
 Apakah yang dapat kalian simpulkan mengenai ukuran
kedua bangun datar pada gambar 2?
 Apakah yang dapat kalian simpulkan mengenai sudut—
sudut kedua bangun datar pada gambar 2?
 Apakah yang dapat kalian simpulkan mengenai bentuk
kedua bangun datar pada gambar 3?
 Apakah yang dapat kalian simpulkan mengenai ukuran
kedua bangun datar pada gambar 3?
 Apakah yang dapat kalian simpulkan mengenai sudut—
sudut kedua bangun datar pada gambar 3?
 Apakah yang dapat kalian simpulkan mengenai bentuk
kedua bangun datar pada gambar 4?
 Apakah yang dapat kalian simpulkan mengenai ukuran
kedua bangun datar pada gambar 4?
 Apakah yang dapat kalian simpulkan mengenai sudut—
sudut kedua bangun datar pada gambar 4?
 Apakah yang dapat kalian simpulkan mengenai bentuk
kedua bangun datar pada gambar 5?
 Apakah yang dapat kalian simpulkan mengenai ukuran
kedua bangun datar pada gambar 5?
 Apakah yang dapat kalian simpulkan mengenai sudut—
sudut kedua bangun datar pada gambar 5?
Pada kegiatan ini, guru membimbing siswa untuk teliti dalam
mengamati dan mengobservasi contoh—contoh yang telah
diberikan dan guru membimbing agar siswa dapat merespon
pertanyaan/pendapat.(Mengeksplorasi)
3. Siswa menuliskan perbedaan pada LKS(Lampiran 2) masing—
masing.(Mengeksplorasi)
Fase 2: Tahap Konvergen
4. Guru menuliskan jawaban maupun pendapat siswa yang
dikemukakan pada tabel berikut :
Hal
yang Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5
Diamati

Bentuk

Ukuran

Sudut

5. Siswa didorong untuk mengungkapkan pendapat dan


pertanyaannya. (Menanya)
6. Memberikan pengulangan prompting quetions untuk dijawab oleh
siswa dengan tujuan memberikan penekanan materi yang penting
sebagai berikut :
 Apakah bentuk kedua bangun datar pada gambar 1 sama ?
 Apakah bentuk kedua bangun datar pada gambar 2 sama ?
 Apakah bentuk kedua bangun datar pada gambar 3 sama ?
 Apakah bentuk kedua bangun datar pada gambar 4 sama ?
 Apakah bentuk kedua bangun datar pada gambar 5 sama ?
 Apakah ukuran kedua bangun datar pada gambar 1 sebanding?
 Apakah ukuran kedua bangun datar pada gambar 2 sebanding?
 Apakah ukuran kedua bangun datar pada gambar 3 sebanding ?
 Apakah ukuran kedua bangun datar pada gambar 4 sebanding ?
 Apakah ukuran kedua bangun datar pada gambar 5 sebanding ?
 Apakah sudut—sudut kedua bangun datar pada gambar 1 sama besar ?
 Apakah sudut—sudut kedua bangun datar pada gambar 2 sama besar ?
 Apakah sudut—sudut kedua bangun datar pada gambar 3 sama besar ?
 Apakah sudut—sudut kedua bangun datar pada gambar 4 sama besar ?
 Apakah sudut—sudut kedua bangun datar pada gambar 5 sama besar ?
(Mengeksplorasi)
7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan
pendapatnya mengenai lima pasang bangun datar tersebut melalui
pertanyaan berikut :
Apa perbedaan yang terdapat pada gambar 1 dan gambar 3?
(Mengasosiasi)
Pada kegiatan ini, guru membimbing siswa berani untuk
mengeluarkan pendapat dan membimbing agar siswa dapat
mengajukan pertanyaan/pendapat.
(Mengkomunikasikan)

Fase 3: Penutup
8. Siswa menyimak guru yang memberitahukan kepada siswa bahwa
gambar 1 dan 3 merupakan pasangan bangun yang sebangun.
(Mengamati)
9. Siswa menyimak guru yang menjelaskan bahwa gambar 2,4,dan 5
bukan merupakan pasangan bangun yang tidak sebangun
(Mengamati)
10. Siswa memberikan tanggapan atas pertanyaan guru berikut :
Mengapa pasangan segitiga pada gambar 2, 4, dan 5 bukan
merupakan pasangan segitiga yang sebangun? (Mengasosiasi
dan Mengomunikasikan)
11. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk dijawab
mengenai ciri—ciri dari bangun yang sebangun berdasarkan tabel
yang telah diisi (Mengasosiasi)
Fase 4 (Tahap Aplikasi : Penerapan)
12. Siswa membuat contoh lain pasangan bangun datar yang
sebangun selain yang dicontohkan oleh guru. (Mengeksplorasi
dan Mengomunikasikan)
13. Siswa diberikan latihan soal untuk. (Mengasosiasi)
14. Siswa diberikan tugas rumah untuk membuat klipping yang berisi
tentang gambar—gambar dalam kehidupan sehari—hari yang
mencakup bentuk—bentuk bangun yang sebangun.
(Mengasosiasi)

c. Kegiatan Penutup (±15 menit)


14. Dengan bimbingan guru, siswa diminta membuat rangkuman/
kesimpulan.
15. Siswa bersama dengan guru melakukan refleksi tentang kegiatan
pembelajaran yang dilakukan pada hari ini dan menuliskan pada
papan hasil refleksi untuk dicatat oleh siswa(Mengasosiasi).
16. Guru menginformasikankan kepada siswa bahwa pertemuan
selanjutnya akan membahas tentang menghitung salah satu sisi
segitiga yang belum diketahui dari dua segitiga sebangun.
17. Siswa dan guru mengapresiasi semangat kelas mereka selama
pembelajaran dengan bertepuk tangan.
I. Penilaian
1. Teknik penilaian

Teknik Waktu
No. Aspek yang Dinilai
Penilaian Penilaian
1. Sikap
a) Bertanggungjawab dalam LKS I Kegiatan Inti
pembelajaran.
2. Pengetahuan LKS I
Kegiatan Inti
a) Memahami konsep
Fase 1–5
kesebangunan.
i. Membedakan bangun datar
yang sebangun atau tidak
sebangun.
ii. Menjelaskan ciri—ciri dua
bangun datar yang sebangun.
iii. Mencontohkan bangun datar
yang sebangun dan tidak
sebangun.
2. Instrumen penilaian dan pengamatan
 Instrumen Pengamatan Sikap
Sikap yang dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah
bertanggungjawab. Berilah tanda (√) pada kolom berikut sesuai hasil
pengerjaan LKS(Lampiran 2).
Sikap bertanggungjawab
No. Nama Siswa Total Skor Kategori
5 4 3 2 1

Rubik Pengamatan
No Aspek yang dinilai Rubik
1. Sikap 5. Mengerjakan LKS keseluruhan
Bertanggungjawab dengan menyertakan nama.
4. Mengerjakan LKS keseluruhan tanpa
menyertakan nama.
3. Mengerjakan LKS hanya sebagian
dengan menyertakan nama.
2. Mengerjakan LKS hanya sebagian
tanpa menyertakan nama.
1. Tidak mengerjakan LKS.
Kategori Penilaian :
Total Skor :
1 = Tidak Baik(TB)
2 = Kurang Baik(KB)
3 = Cukup Baik(CB)
4 = Baik(B)
5 = Sangat Baik(SB)
 Instrumen penilaian hasil belajar
Penilaian hasil belajar pada siswa didapat dari pengerjaan LKS pada
Lampiran 2.
3. Pedoman Penskoran
 Alternatif Penyelesaian LKS I
Hal yang
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5
Diamati
Bentuk sama sama Sama tidak sama sama

Sama Sama Sama tidak sama tidak sama


Sudut besar besar besar besar besar

sebanding tidak sebanding Sebanding Tidak


Ukuran panjang sebanding sebanding

Skor 10 10 10 10 10
• Manakah pasangan bangun datar yang sebangun?
Gambar 1 dan gambar 3 skor(15)
• Manakah pasangan bangun datar yang tidak sebangun?
Gambar 2, 4, dan 5 skor(15)
• Tulis kesimpulannya!
Berdasarkan tabel diatas, maka suatu bangun datar dikatakan sebangun
apabila bentuknya sama, sudut—sudut yang bersesuaian sama besar, dan
ukuran panjang sisi yang bersesuaian sebanding. Skor(10)
• Berikan contoh lain bangun datar yang sebangun menurutmu.
Bangun segiempat trapesium samakaki ABCD dengan 𝐴𝐵 = 15, 𝐵𝐶 = 6,
𝐶𝐷 = 10, dan PQRS dengan 𝑃𝑄 = 30, 𝑅𝑆 = 20, 𝑄𝑅 = 12 dengan ∠𝐴 =
∠𝑃, ∠𝐵 = ∠𝑄, ∠𝐶 = ∠𝑅, ∠𝐷 = ∠𝑆 Skor(10)
Total skor penilaian LKS I : 100

Mengetahui, Ngantang, 12 Juli 2019


Kepala SMP PGRI 1 Ngantang Guru Mapel Matematika.

Drs. EKA BUDI WIJAYA IGUH SETIAWAN, S.TP


(Lampiran 1)
MATERI KESEBANGUNAN BANGUN DATAR

Syarat Dua Bangun Datar Sebangun


Jika kamu amati uang pecahan Rp50,00 dan Rp100,00 yang terbuat dari
logam aluminium akan tampak bahwa gambar burung Garuda di dua uang logam
itu sama tetapi ukurannya berbeda. Permukaan kedua uang pecahan itu dapat
dipandang sebagai bangun datar.

Amatilah pasangan bangun-bangun berikut ini.

Manakah pasangan bangun yang bentuknya berbeda? Jelaskan.


Manakah pasangan bangun yang bentuknya sama tetapi ukurannya
berbeda?Jelaskan
Bagaimana dua bangun datar dikatakan sebangun?
Apakah segiempat ABCD dan segiempat EFGH di bawah Ini sebangun?
Sudut-sudut yang bersesuaian dari ABCD dan EFGH sama besar yaitu:

Sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama yaitu:

Karena sudut-sudut yang bersesuaian sama dan sisi-sisi yang seletak


sebanding, maka segiempat ABCD sebangun dengan segiempat EFGH atau
ditulis ABCD ≈ EFGH.
Sekarang menurut kamu, apakah syarat dari dua bangun datar yang
sebangun? Apakah sudut-sudut yang bersesuaian harus sama besar dan sisi-sisi
yang bersesuaian sebanding?

Contoh 1
Apakah dua persegipanjang yang masing-masing berukuran
12 cm x 8 cm dan 6 cm x 4 cm sebangun?
Jawab:

Semua sudut persegipanjang masing-masing siku-siku dengan demikian sudut-


sudut yang bersesuaian besarnya sama yaitu 90°.
12
Perbandingan panjang = =2
6
8
Perbandingan panjang = 4 = 2
Karena sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian
mempunyai perbandingan yang sama maka kedua persegipanjang tersebut
sebangun.
Dari contoh dan penjelasan di depan diperoleh bahwa untuk menunjukkan apakah
dua bangun itu sebangun perlu dicari terlebih dahulu sudut-sudut yang
bersesuaian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian sebanding.

Cek Pemahaman

Perhatikan dua segitiga di atas.


Selidiki sisi-sisinya yang bersesuaian (sisi terpanjang, sedang, dan terpendek)
apakah sebanding?
Apakah kedua segitiga itu sebangun?
(Lampiran 2) Nama :
LKS I Kelas :

A. Judul LKS : Menemukan konsep kesebangunan bangun datar


B. Mata Pelajaran : Matematika
C. Kelas/Semester : IX / Satu
D. Alokasi Waktu : ±45 menit
E. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
3.6 Memahami konsep kesebangunan dan kekongruenan geometri melalui
pengamatan.
3.6.1 Menemukan konsep skala sebagai suatu perbandingan.
3.6.2 Menjelaskan ciri—ciri dua bangun datar yang sebangun.
F. Petunjuk Belajar :
Sebelum mengerjakan masalah berikut, Carilah informasi sebanyak—
banyaknya tentang kesebangunan.
• Amati gambar—gambar di bawah ini.

C
20 cm
10 cm
8 cm
16 cm

A 6 cm B
K 12 cm L
Gambar 1

Z 12 cm Y
U 7 cm T

8 cm 5 cm

R S
W X
Gambar 2
5 cm S
2,5 cm
T
R N
4 cm 2 cm
O
M
10 cm 7,5 cm
8 cm 6 cm

P 20 cm Q K 16 cm L
Gambar 3

H 13 cm G 13 cm
13 cm

13 cm 13 cm U W

13 cm 13 cm

E F
13 cm

V
Gambar 4

11 cm 13 cm S
5 cm 4 cm
E C
T R
A

10 cm 7 cm 6 cm
9 cm

P Q
4 cm
A B
13 cm
Gambar 5
• Amati bentuk pasangan bangun datar pada gambar 1 sampai gambar 5.
• Amati ukuran panjang pasangan bangun datar pada gambar 1 sampai
gambar 5.
• Amati sudut—sudut pasangan bangun datar pada gambar 1 sampai 5.
• Isilah tabel berikut:
Hal yang Diamati Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5
(*) (*) (*) (*) (*)
Bentuk

(**) (**) (**) (**) (**)


Sudut

Ukuran panjang

(*)Isi dengan pilihan berikut.


 Sama
 Tidak sama
(**)Isi dengan pilihan berikut.
 Sama besar
 Tidak sama besar
(***)Isi dengan pilihan berikut.
 Bersesuaian
 Tidak bersesuaian
• Manakah pasangan bangun datar yang sebangun?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
• Manakah pasangan bangun datar yang tidak sebangun?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
• Tulis kesimpulannya!
Berdasarkan tabel diatas, maka suatu bangun datar dikatakan .....................
apabila bentuknya ..........., sudut—sudut yang bersesuaian.........................,
dan ukuran panjang sisi yang bersesuaian .................................
 Berikan contoh lain bangun datar yang sebangun menurutmu.

Anda mungkin juga menyukai