Anda di halaman 1dari 4

Rahmat Putra Pamuji 23117005 EPG

Mencari kode etik :

1. Organisasi profesi (diluar survey pemetaan)


2. Organisasi lainnya (contoh : perusahaan, organisasi non profesi)

Jawab:

Organisasi Profesi (PILOT)

Prinsip-prinsip dasar kode etik sebagai pilot dapat dijabarkan sebagai berikut:

• Tanggung Jawab Pilot

Tanggung jawab seorang pilot itu tidak bisa disepelekan sehingga sudah
sepantasnya seorang Pilot diberikan penghasilan yang tinggi. Berikut di bawah ini
adalah beberapa tanggung jawab yang paling berat:

1. Menerbangkan pesawat.
2. Menjaga keselamatan penumpang.
3. Menjaga kesehatan diri sendiri.

• Janji Para Pilot

1. Kami para Pilot adalah insan yang berIman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
2. Kami para Pilot memiliki semangat juang dan berjiwa patriot, rela
berkorban dan memegang teguh kehormatan penerbang
3. Kami para Pilot patuh dan taat pada peraturan serta mampu mengendalikan
emosi dan berambisi untuk mencapai hasil yang terbaik
4. Kami para Pilot bersikap optimis, cermat dan mampu beradaptasu serta
mengetahui batas kemampuan diri dan alutsista
5. Kami para Pilot senantiasa meningkatkan kesiapan mental, fisik,
intelektual, dan daya juang serta memilki kesiagaan dan profesionalisme
yang tinggi
6. Kami para Pilot berani menanggung resiko dan bertanggung jawab atas
hasil tugas yang dibebankan seta mempunyai rasa memiliki terhadap
alutsista
7. Kami para Pilot menjadi panutan dan memiliki wawasan yang luas , berani
mengambil keputusan serta senantiasa menjunjung tinggi setiap tugas
8. Kami para Pilot patuh, taat, setia kepada tugas
9. Kami para Pilot bersikap luwes , mampu bekerjasama dan menghargai
profesi lain.
Rahmat Putra Pamuji 23117005 EPG

• Etika dan Profesionalisme Pilot

Etika profesi seorang pilot antara lain:

1. Seorang pilot dituntut harus tenang dalam setiap keadaan, misalkan pada
suatu penerbangan terjadi kerusakan mesin akibat technical error, dalam hal
ini pilot dituntut untuk tetap tenang meskipun hanya satu mesin yang masih
menyala dan tetap mengusahakan penerbangan selesai dengan selamat.
2. Seorang pilot harus memiliki ketegasan dan kewibawaan dalam setiap
proses penerbangan hal ini dikarena kan pada proses penerbangan pilot
terkadang dituntut untuk tetap pada pendiriannya meskipun keadaan
mendesak pilot untuk mengubah pendiriannya, misalnya seorang pilot
ditengah penerbangan diminta untuk transit ke suatu wilayah, padahal
dalam penerbangan tersebut tidak dijadwalkan ada transit, pada hal ini pilot
tersebut diharuskan tetap pada pendiriannya untuk tidak transit.
3. Seorang pilot dituntut untuk memiliki inisiatif yang tinggi dalam setiap
penerbangan yang dilakukannya, misalnya dalam penerbangan terjadi cuaca
buruk diarah jam 12 dalam jarak sekitar 10 menit, pilot tersebut harus
mampu mencari solusi terbaik tanpa mengakibatkan terjadinya situasi
berbahaya.
4. Seorang pilot tidak boleh menunjukkan kepanikan meskipun situasi sedang
dalam keadaan darurat karena kepanikan justru dapat mengakibatkan
kesalahan fatal terjadi dan bukannya dihindari.
5. Seorang pilot harus memiliki konsentrasi dan fokus yang tinggi, untuk hal
ini akan sangat diperlukan oleh pilot pesawat tempur, misalnya seorang pilot
diharuskan melalui medan yang berbahaya dan celah untuk terbang yang
sempit, sehingga pilot yang bersangkutan diharuskan fokus agar tidak
terjadi hal yang diinginkan dan mengancam keselamatan
6. Seorang pilot diharuskan memiliki sifat pemberani, berani disini
dimaksudkan dalam pengertian berani dalam melakukan manuver yang
berbahaya namun jika terpaksa harus dilakukan mau tidak mau dan pilot
yang bersangkutan harus berani melakukannya.
7. Seorang pilot harus memiliki jiwa yang siap berkorban, hal ini dimaksudkan
jika terjadi kecelakan pada pesawat seorang pilot layaknya tetap
memperhitungkan posisi jatuh pesawat dan jika memungkinkan dengan
posisi dimana persentase keselamatan penumpang tetap tinggi.

Organisasi Lainnya (Ikatan Surveyor Indonesia)

Prinsip-prinsip dasar Kode Etik/Pedoman Perilaku Surveyor diimplemeniasikan


dalam 10 (sepuluh) aturan perilaku sebagai berikut:
Rahmat Putra Pamuji 23117005 EPG

1. Berperilaku Jujur

Kejujuran bermakna dapat dan berani mengatakan bahwa yang benar adalah benar
dan yang salah adalah salah. Surveyor wajib menyatakan secara tertulis pada
dokumen laporan terkait kompensasi kepada atasan atau pemberi kerja apabila
menerima kompensasi biaya untuk kegiatan ekstra penyelenggaraan data geospasial
dan informasi geospasial dari pihak yang tidak mempunyai konflik kepentingan,
sepanjang kompensasi tersebut tidak mempengaruhi pelaksanaan tugas-tugas
profesi dari Surveyor.

2. Bersikap professional

Suatu sikap moral yang dilandasi oleh tekad untuk melaksanakan pekerjaan yang
dipilihnya dengan kesungguhan, yang didukung oleh keahlian atas dasar
pengetahuan, keterampilan dan wawasan luas.

3. Berintegritas

lntegritas bermakna sikap dan kepribadian yang utuh, berwibawa, jujur dan tidak
tergoyahkan.

4. Bertanggung jawab

Bertanggung jawab bermakna kesediaan untuk melaksanakan sebaik-baiknya


segala sesuatu yang menjadi wewenang dan tugasnya serta memiliki keberanian
untuk menanggung segala akibat atas pelaksanaan wewenang dan tugasnya
tersebut. Surveyor dilarang mengungkapkan atau menggunakan informasi yang
bersifat rahasia, yang didapat dalam kedudukannya sebagai Surveyor untuk tujuan-
tujuan yang tidak ada hubungan dengan tugas-tugas keprofesiannya Etika Profesi
Geomatika

5. Berlaku adil

Adil bermakna menempatkan sesuatu pada tempatnya dan memberikan yang


menjadi hak pengguna jasa, yang didasarkan pada suatu prinsip bahwa semua
pengguna jasa berhak mendapat pelayanan jasa profesi Surueyor. Surveyor wajib
melaksanakan tugas-tugas profesi keahliannya dengan menghormati pihak-pihak
yang memerlukan jasa pelayanannya.

6. Berlaku arif dan bijaksana

Arif dan bijaksana bermakna mampu bertindak sesuai dengan norma-norma yang
hidup dalam masyarakat baik norma-norma hukum, norma-norma keagamaan,
Rahmat Putra Pamuji 23117005 EPG

kebiasaankebiasaan maupun kesusilaan dengan memperhatikan situasi dan kondisi


pada saat itu, serta mampu mempertimbangkan akibat dari tindakannya. Surveyor
wajib menghindari hal-hal yang dapat mengakibatkan, pencabutan kewenangan dan
haknya, untuk melaksanakan jasa pelayanan.

7. Menjunjung tinggi harga diri

Harga diri bermakna, bahwa pada diri manusia melekat marlabat dan kehormatan
yang harus dipertahankan dan dijunjung tinggi oleh setiap orang. Surveyor dilarang
meminta atau menerima dan harus mencegah segala bentuk pemberian, pinjaman
atau fasilitas dari pihak-pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan yang patut
diduga; untuk merubah data ataupun informasi geospasial yang akan ia sajikan

8. Berdisiplin tinggi

Disiplin bermakna ketaatan pada norma-norma atau kaidah-kaidah yang diyakini


sebagai panggilan luhur untuk mengemban amanah serta kepercayaan masyarakat
dan pemerintah.

9. Berperilaku rendah hati

Rendah hati bermakna kesadaran akan keterbatasan kemampuan diri, jauh dari
kesempurnaan dan terhindar dari setiap bentuk keangkuhan. Surveyor harus
melaksanakan pekerjaan sebagai sebuah pengabdian yang tulus, pekerjaan surveyor
bukan semata-mata sebagai mata pencaharian dalam lapangan kerja untuk
mendapat penghasilan materi melainkan sebuah amanat yang akan
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan Tuhan Yang Maha Esa

10. Yakin akan kebenaran

Bermakna, meyakini akan data mentah yang dikumpulkan surveyor sendiri dan
diperoleh langsung dari sumbernya yang berwenang. Surveyor wajib meyakini atas
kebenaran dan kecukupan tentang peralatan dan metode yang digunakan dalam
penyelengaraan informasi geospasial.

Referensi :

• Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Pasal 53 ayat (1)


• https://qolilwicaksono12.wordpress.com/2016/02/02/etika-profesi-sebagai-
pilot/
• Surat Keputusan Dewan Pengurus Pusat (Dpp) Ikatan Surveyor Indonesia
(Isi) NOMOR: 01/SK/DPP/LSL/I/2020

Anda mungkin juga menyukai