Jika ternyata terdapat perbedaan/selisih antara jumlah uang kas menurut buku dengan jumlah
yang ada secara fisik, perlu diadakan penelitian secara seksama,, untuk mengetahui sebab-sebab
terjadinya perbedaan tersebut :
a.
Kesalahan pencatatan ke dalam jurnal penerimaan kas ataupun jurnal pengeluaran kas
b. Adanya penerimaan atau pembayaran yang ada nilai recehan (kecil), kemudian dibulatkan ke
atas/ke bawah
c. Adanya uang palsu
d.
a. Jika selisih yang terjadi karena kesalahan pencatatan atau sebab-sebab lain yang dapt
diketahui, maka untuk memperbaikinya harus dibuat jurnal perbaikan (koreksi)
Contoh :
1.
Saldo rekening kas pada tanggal 31 Januari 1994 Rp. 4.570.000,- tetapi berdasarkan
perhitungan secara fisik Rp. 4.750.000,Setelah dilakukan penelitian, ternyata pembelian peralatan kantor secara tunai pada tanggal 20
Januari 1994 Rp. 1.570.000,- dicatat Rp. 1.750.000,Kesalahan tersebut diperbaiki dengan jurnal koreksi sebagai berikut :
Tgl.
Jan
Uraian
31 Kas
D
Rp. 180.000,Peralatan Kantor
K
Rp. 180.000,-
Penjelasan : Pada waktu membeli peralatan tanggal 20 Januari 1994 harusnya dicatat dalam
jurnal pengeluaran Kas Rp. 1.570.000,- ternyata dicatat
Rp. 1.750.000,-
Jadi ada kelebihan mencatat dijurnal pengeluaran kas maupun pada rekening kas sisi kredit Rp.
180.000,- Maka untuk perbaikkannya rekening kas harus didebit sejumlah kelebihan tersebut.
2.
Saldo rekening kas tanggal 28 Pebruari 1994 Rp. 9.270.000,- tetapi berdasarkan perhitungan
secara fisik Rp. 9.770.000,- setelah dilakukan penelitian, ternyata penerimaan tagihan dari
seorang debitur pada tanggal 15 Pebruari 1994 Rp. 1.500.000,- dicatat Rp. 1.000.000,-
Rp. 500.000,Piutang
Rp. 500.000,-
Penjelasan : Pada waktu menerima tagihan tanggal 15 Februari 1994 harusnya dicatat dalam
Penerimaan Kas Rp. 1.500.000,- ternyata dicatat Rp. 1.000.000,- berarti ada kekurangan
mencatat di Jurnal Penerimaan Kas maupun pada rekening Kas sisi Debit Rp. 500.000,Maka untuk perbaikannya rekening kas harus didebit sejumlah kekurangan tersebut.
Kesimpulan :
1.
Jika kesalahan mencatat terlalu rendah, perbaikannya ditulis disisi yang sama sebesar
kekurangannya.
b. Jika selisih yang terjadi karena sebab-sebab yang belum atau tidak diketahui harus ditampung
didalam rekening selisih Kas.
Contoh :
1.
Saldo rekening kas pada tanggal 31 Maret 1994 berjumlah Rp. 13.450.000,- tetapi jumlah
uang kas yang ada sebenarnya Rp. 13.464.500,- setelah diteliti tidak ditemukan sebab-sebabnya.
Maka selisihnya harus dimasukkan kerekening Selisih Kas, melalui jurnal :
31 Kas
Jan
2.
Rp. 14.500,-
Saldo rekening kas pada tanggal 30 April 1994 Rp. 15.675.000,- ternyata uang kas yang ada
sebenarnya Rp. 15.673.400,- Setelah diteliti tidak ditemukan sebab-sebabnya. Maka selisihnya
harus dimasukkan kerekening Selisih Kas melalui jurnal :
Apr
Selisih Kas
Kas
Kesimpulan :
1.
Jika jumlah uang yang ada lebih besar dari saldo rekening kas, maka
kelebihan tersebut dicatat disisi debit rekening Kas dan disisi kredit rekening Selisi Kas.
2. Jika jumlah yang ada lebih rendah dari saldo rekening Kas, maka kekurangannya dicatat disisi
kredit rekening Kas dan disisi debit rekening Selisih Kas.