Dosen Pengampu : Ns. Nila Putri Purwandari, S.Kep,. M.Kep
PRESENTASI KELOMPOK 2 : HIPOTIROID DAN HIPERTIROID
Oleh : Aolgya Meisin Rahma Sari
1. Pertanyaan dari Fudhatul Maghfiroh ((2019012174) Kelompok 4
Dalam PPT tadi dijelaskan bahwa tanda gejala hipotiroid salah satunya adalah rambut rontok. Apa yang membedakan rambut rontok biasa dengan rambut rontok yang dikarenakan hipotiroid? Dijawab oleh Hildha Dwi Astuti (2019012176) dan Maftukhah Imma Ulya (2019012185) Orang yang terkena penyakit hiperteroid memiliki rambut rontok yang sangat berlebihan karena dia memiliki efek samping dari obat tersebut misalnya saat mereka pegang rambutnya sudah rontok dan orang yang biasa memiliki rambut rontok sedikit misalnya saat disisir. Penyebab rambut rontok berlebihan yaitu karena terjadinya masalah pada kelenjar tiroid. Hal tersebut disebabkan oleh tiroid yang berkurang (hipotiroid) . gangguan tersebut dapat menyebabkan kerontokan rambut karena kondisi tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormone. Jika gangguan hormin pertumbuhan rambut terganggu, maka kerontokan yang terjadi dapat parah.
2. Pertanyaan dari Herlina Wietya Anggraeni (2019012175) Kelompok 1
Terkait etiologic hiperteroid di PPT salah satu factor resiko non genetic yaitu jenis kelamin wanita, itu maksudnya lebih beresiko kepada perempuan atau bagaimana ya? Apa hipertiroid kemungkinan tidak terjadi pada Pria ? Dijawab oleh Elshahna Prananda (2019012173) Untuk perempuanatau laki-laki sama-sama memiliki resiko mengalami gangguan tiroid, namun perempuan lebih beresiko untuk terkena tiroid dikarenakan kelenjar hormone tiroid berkaitan dengan hormone eksterogen maksudnya perempuan memiliki fase kehidupan yang berubah-ubah seperti siklus haid, kehamolan, melahirkan, dan menyusui, membuat mereka membutuhkan yodium lebih besar, jika kekurangan yodium akan menyebabkan kekurangan tiroid.
3. Pertanyaan dari Diah Asri Pratiwi (2019012169) Kelompok 3
Bagaimana cara hidup sehatnya orang yang terkena hipotiroid tersebut? Apakah bias menjalankan aktifitasnya sehari-hari seperti biasa atau tidak? Dijawab oleh Eka Widyaningrum (2019012172) dibantu Maftukhah Imma Ulya (2019012185) Menerapkan pola hidup sehat seperti makan makanan yang sehat, istirahat yang cukup, berolahraga secara teratur. Pada penderita hipotiroid rasa sakit yang timbul pada pembengkakakan pada otot serta persendian akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, penderita hipotiroid dapat melakukan latihan low impact yang memberikan banyak tekanan. Latihan low Impact sendiri adalah olahraga untuk meningkatkan kesehatan jantung, membakar kalori, serta membantu mengatur berat badan.
4. Pertanyaan dari Jesika Cintya Carla (2019012180) Kelompok 5
Bagaimana cara kita sebagai perawat untuk merawat pasien lansia dengan penyakit hipotiroid jika pasien tersebut memiliki pola makan yang tidak baik sehingga tidak makan makanan yang bergizi dan seimbang tetapi pasien dan keluarga pasien meminta agar pasien sembuh tetapi tidak mengikuti anjuran yang diberikan? Lalu makanan apakah yang tidak boleh dimakan oleh pasien hipotiroid? Dijawab oleh bu Nila Memberikan pendidikan kesehatan dan pengertian kepada lansia tersebut dengan pelan- pelan tentang penyakitnya jika makan tidak nurut dan makan sembarangan maka sakitnya tidak sembuh-sembuh. Jika dirumah sakit sudah ada ahli gizi yang mengatur pola mkan dan jenis makanan yang dikonsumsi, pasien lansia tersebut tinggal memakan makanan yang telah disediakan. Jika dirumah, kita bias berkonsultasi dengan tenaga kesehatan yang ada, seperti puskesmas, ru,mah sakit terdekat, atau tenaga kesehatan yang lain seperti perawat dan dokter yang membuka praktik mandiri dirumah. Kita bias meminta saran tentang makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi apa saja. Kemudian, jika kita sudah tau maka kita tinggal memberikan makanan yang dianjurkan saja, jika makanan tersebut memperburuk keadaan lansia, maka jangan diberikan. Beberapa makannan yang harus dihindari yang pertama adalah sayuran mentah seperti kubis putih,kubis merah, kol, brokoli mentah, karena lebih bersifat gohidrogenik karena akan menghambat produksi hormone tiroid yang menyebabkan akan memperparah kondisi pasien. Yang kedua adalah minuman tang mengandung pemanis buatan seperti minuman sachet dan minuman botol seperti the botol, marimas, pop ice, dll. Kacang-kacangan yang tidak boleh dikonsumsi adalah kedelai karena sifatnya menghambat penyerapan iodin/yodium.