Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN KAMAR JENAZAH

RUMAH SAKIT MEDICAL CENTER JOMBANG

RUMAH SAKIT MEDICAL CENTER JOMBANG


Jl. IR JUANDA NO 03 TELP/FAX: (0321) 877945, (0321)869826 FLEXI (0321) 7157713
-1-

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat,karunia serta taufik dan hidayah-NYA kami dapat menyelesaikan Panduan Kamar
Jenazah RS PMC. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
meyelesaikan Panduan ini.
Kami sangat berharap Panduan ini dapat berjalan dengan baik dan dapat
meningkatkan keperdulian terhadap sesama manusia karena manusia merupakan mahluk sosial
yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Untuk itu,kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan dimasa yang akan adatang,mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga Panduan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
Panduan Kamar Jenazah yang telah disusun dapat berguna bagi kami ataupun bagi yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapar kesalahan kata – kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang dapat membantu kearah yang lebih
baik lagi.

Jombang, 16 Januari 2019


Penyusun
Sekretaris Komite PPI RSPMC

Vesti Anggreani Amd Keb


-2-

DAFTAR ISI

SK PANDUAN ALAT PELINDUNG DIRI


KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI ...................................................................................................................3
BAB 1 DEFINISI......................................................................................................................4
BAB II RUANG LINGKUP.....................................................................................................5
BAB III TATA LAKSANA .....................................................................................................6
BAB IV DOKUMENTASI......................................................................................................8
-3-

BAB I
DEFINISI
1. Jenazah
Orang yang telah meninggal dunia.
2. Perawatan Jenazah
Suatu proses untuk perawatan jenazah yang meliputi kegiatan memandikan dan
mengkafani.
3. Apron
Jubah plastik yang digunakan oleh petugas sebagai pelindung untuk pemulasaraan
jenazah.
4. Masker
Alat bantu pelindung diri yang menutupi mulut dan hidung untuk
melindungi/mencegah/mengurangi resiko dari infeksi/kontaminasi.
5. Kaca mata
Alat bantu pelindung diri yang melindungi mata untuk mencegah atau mengurangi
resiko dari infeksi/kontaminasi.
6. Sepatu boot
Alat bantu pelindung diri yang melindungi kaki untuk mencegah atau mengurangi
resiko dari infeksi/kontaminasi.
7. Selimut
Kain dengan ukuran panjang yang digunakan sebagai penutup jenazah setelah
dilakukan pemulasaraan.
8. Gunting Verband
Gunting untuk memotong perban, plester, kasa, kapas dan lainnya.
9. Bengkok
Sebagai tempat alat – alat yang sudah terpakai saat perawatan jenazah.

10. Ember Besar dengan Tutup


Sebagai tempat pakaian kotor saat perawatan jenazah.
11. Washlap
Kain untuk mengelap, menyeka, menggosok atau membersihkan tangan, muka, dsb.
-4-

12. Baskom
Tempat air pencuci tangan atau muka.
13. Air bersih
Air yang secara alami atau kimiawi dibersihkan dan disaring sehingga aman
untuk diminum serta pemakaian lainnya (misalnya mencuci tangan dan
membersihkan instrument medis) karena memenuhi standar kesehatan yang telah
ditetapkan. Pada keadaan minimal air bersih harus bebas dari mikroorganisme dan
memiliki turbiditas rendah (jernih, tidak berkabut).
14. Kassa gulung
Sejenis kain yang biasanya untuk membalut luka dalam bentuk gulungan atau rol.
15. Sabun
Surfaktan yang digunakan dengan air untuk mencuci dan membersihkan.
16. Handuk kecil
Selembar kain atau kertas dengan ukuran kecil yang dapat menyerap cairan dan
digunakan untuk mengelap atau mengeringkan.
17. Sarung tangan
Sejenis pakaian yang menutupi tangan, baik secara sebagian ataupun secara
keseluruhan yang berfungsi untuk melindungi pemakainya dari pengaruh lingkungan
sekitarnya atau melindungi lingkungan sekitar dari tanag sang pemakai.
18. Meja kerja
Bentuk furnitur yang digunakan untuk membaca, menulis, menempatkan peralatan
kantor, dsb.
19. Formulir jenazah
Formulir isian yang disediakan untuk pencatatan keterangan jenazah.
20. Tempat tidur
Tempat tidur yang diperuntukkan untuk jenazah.
-5-

BAB II
RUANG LINGKUP

Penggunaan pedoman ini diterapkan kepada petugas Kamar Jenazah. Yang diharapkan
menerapkan pelayanan jenazah sesuai prosedur. Sehingga dapat meningkatan mutu pelayanan
kamar jenazah dan menghindari adanya infeksi silang
-6-

BAB III
TATA LAKSANA

A. Tindakan di Luar Kamar Jenazah


1. Lakukan kebersihan tangan dengan cara handwash.
2. Pakai APD (sarung tangan, masker, kaca mata, apron).
3. Luruskan tubuh jenazah dan letakkan dalam posisi terlentang dengan tangan di sisi
atau terlipat di dada.
4. Tutup kelopak mata dan/atau ditutup dengan kapas atau kasa; begitu pula mulut,
hidung, dan telinga.
5. Beri alas kepala dengan kain handuk atau underpad untuk menampung bila ada
rembesan darah atau cairan tubuh lainnya.
6. Tutup anus dengan kasa dan plester kedap air.
7. Lepaskan semua alat kesehatan dan letakkan alat bekas tersebut dalam wadah yang
aman sesuai dengan pemisahan limbah.
8. Tutup setiap luka yang ada dengan plester kedap air.
9. Bersihkan tubuh jenazah dan tutup dengan kain bersih untuk disaksikan oleh
keluarga.
10. Pasang label identitas pada kaki.
11. Beritahu petugas kamar jenazah bahwa jenazah adalah penderita penyakit menular
atau tidak.
12. Lepaskan APD (sarung tangan, masker, kaca mata, apron).
13. Lakukan kebersihan tangan

B. Tindakan di Kamar Jenazah


1. Lakukan kebersihan tangan.
2. Pakai APD
- Sarung tangan karet
- Pakai sepatu boot
- Pakai pelindung wajah (masker dan kaca mata)
- Apron tahan air
-7-

3. Jenazah dimandikan oleh petugas kamar jenazah yang telah memahami cara
membersihkan/memandikan jenazah baik jenazah dengan penyakit menular
maupun tidak.
4. Bungkus jenazah dengan kain kafan atau kain pembungkus lain sesuai dengan
agama dan kepercayaan yang dianut.
5. Jenazah dengan penyakit menular yang telah dibungkus tidak boleh dibuka lagi.
6. Jenazah dengan penyakit menular tidak boleh dibalsem atau disuntik untuk
pengawetan kecuali oleh petugas yang telah mahir dalam hal tersebut.
7. Jenazah tidak boleh diotopsi. Dalam hal tertentu otopsi dapat dilakukan setelah
mendapat persetujuan dari pimpinan rumah sakit dan dilaksanakan oleh petugas
yang telah mahir dalam hal tersebut.
8. Lepaskan APD.
9. Lakukan kebersihan tangan.
10. Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan adalah:
- Segera mencuci kulit dan permukaan lain dengan air mengalir bila terkena
darah atau cairan tubuh lain
- Dilarang memanipulasi alat suntik atau menyarumkan jarum suntik ke tutupnya.
Buang semua alat/benda tajam dalam wadah yang tahan tusukan
- Semua permukaan yang terkena percikan atau tumpahan darah dan/atau cairan
tubuh lain segera dibersihkan dengan larutan klorin 0,5%
- Semua peralatan yang akan digunakan kembali harus diproses dengan urutan:
dekontaminasi, pembersihan, disinfeksi atau sterilisasi.
- Sampah dan bahan terkontaminasi lainnya ditempatkan dalam kantong plastik.
- Pembuangan sampah dan bahan yang tercemar sesuai cara pengelolaan sampah
medis.
-8-

BAB IV
DOKUMENTASI

1. Register penerimaan jenazah diruang jenazah


2. Formulir serah terima jenazah.

Anda mungkin juga menyukai