MEMANDIKAN PASIEN
DISUSUN OLEH :
LUSIANA
30321012
Segala puji bagi Allah swt Yang telah memberi kami Kesehatan dan
kesempatan serta kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
sesuai dengan waktu yang di tentukan. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad Saw yang kita
nanti–nantikan syafaatnya di dunia dan di akhirat nanti.Penulis mengucapkan
syukur kepada Allah swt atas limpahan nikmat sehat-Nya sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul
“Memandikan pasien di atas tempat tidur pada pasien sadar dan penurunan
kesadaran” Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan. Untuk itu,
agar makalah ini nantinya bisa menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yang berasal personal
yang artinya perorangan dan Hygiene adalah masalah pribadi, dan tenaga
kesehatan mempertimbangkan semua faktor yang mempengaruhi rutinitas
hygiene perseoranganmereka pada lingkungan kesehatan kesehatan
maupun lingkungan rumah. Tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejateraan fisik dan psikis. Faktor-faktor
yang mempengaruhi personal hygiene, yaitu status kesejateraan, budaya
sosial ekonomi, pengetahuan dan pengembangan cacat atau gangguan
mental personal hygiene rambut, mulut, hidung, telinga, dan genetalia.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat dituliskan beberapa
masalah yaitu :
1. Apakah pengertian dari memandikan pasien diatas tempat tidur
2. Bagaimana kebijakan dalam proses kebidanan
3. Bagaimana prosedur tindakan memandikan pasien diatas tempat tidur
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, tujuan
dilakukannya penelitian adalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari memandikan pasien diatas tempat
tidur
2. Untuk mengetahui kebijakan dalam proses kebidanan
3. Untuk mengetahui dan mampu dengan mudah memahami prosedur
tindakan memandikan pasien diatas tempat tidur
4
BAB II
PEMBAHASAN
2. Indikasi
a. Pasien yang tidak mampu mandi secara mandiri
b. Pada semua pasien yang baru bila kotor sekali dan keadaan
memungkinkan
c. Pada semua pasien yang dirawat (rutin2x sehari)
d. Segera pada post partum (setelah melahirkan)
e. Bila diperlukan sewaktu-waktu
5
g. Membersikan daerah genetalia sebaiknya dibersikan oleh pasien
sendiri, bila pasien tidak sadar , post partum atau tidak dapat
melakukan sendiri, dilakukan oleh bidan
h. Pada psien yang dapat mandi sendiri, bidan menyiapkan alat-
alat dan membantu seperlunya
2. 2 buah Waslap
6
3. Sabun mandi dalam tempatnya
4. 2 buah handuk
5. Perlak (zeil)
6. Selimut mandi
7
7. Pakaian pasien
8
11.Bedak
12.Handscoon
13.Bak insrumen
9
D. Prosedur dan tehnik memandikan
Memandikan biasanya dilakukan pada jam-jam tertentu sesuai dengan
kebijakan rumah sakit atau sesuai dengan kebutuhan.
10
E. Cara Kerja Memandikan Pasien
7. Bantulah pasien untuk bergerak ke sisi tempat tidur yang dekat dengan
anda. Mulailah dengan yang terjauh dari anda.
8. Lipat handuk wajah di tepi atas selimut mandi agar tetap kering. Pakai
sarung tangan jika perlu.
9. Buat sarung tangan dengan meliapat washcloth di sekitar tangan.
a. Basahi washcloth.
b. Basuh mata pasien, gunakan ujung handuk yang berbe.
c. Usap dari dalam keluar.
d. Jangan menggunakan sabun dekat mata.
e. Jangan menggunakan sabun pada wajah kecuali permintaan pasien.
10.Bilas washclothcara memendikan dan beri sabun jika pasien menginginkan.
Peras washcloth, jangan meninggalkan sabun dalam air.
11
11.Basuh dan bilas wajah, telinga dan lehernya dengan baik, gunakan handuk
untuk mengeringkannya.
12.Buka lengan pasien dari yang terjauh. Tutupi ranjang dengan handuk mandi
yang diletakan dibawah lengan
a. Basuh,dengan arah akral (ujung) ke arah axilla, bilas dan keringkan
lengan dan tangan.
b. Pastikan axilla bersih dan kering.
c. Ulangi untuk lengan yang terdekat.
d. Pakaikan deodorant dan bedak jika pasien memintanya atau
membutuhkannya.
e. Perawatan Kuku.
1. Letakkan tangan dalam baskom air, rendam kurang lebih selama
menit dan sikat dengan beri sabun bila kotor. Basuh tangan dengan
hati-hati. Bilas dan keringkan. Tekan kutikula (dasar kuku) dengan
lembut menggunakan handuk ketika mengeringkan jari tangan.
2. Letakkan tangan di nierbekken. Bersihkan kuku bagian dalam stik
manikur. Bentuk kuku dengan emery board. Hati-hati jangan
memotong kuku terlalu pendek. Jangan memotong kuku jika pasien
diabetes.
13.Tutupi dada pasien dengan handuk mandi. Kemudian lipat selimut sampai
ke pinggang dan dibaah handuk:
a. Basuh, bilas dan keringkan bagian dada .
b. Bilas dan keringkan lipatan di bawah payudara pasien wanita untuk
menghindari iritasi kulit.
c. Beri sedikit bedak jika perlu sesuai dengan ketentuan fasilitas.
d. Jangan biarkan bedak menempel.
12
16. Angkat kaki dan pindahkan baskom ke sisi lain tempat tidur. Keringkan
tungkai dan kaki. Keringkan dengan baik sela-sela jari kaki.
17. Ulangi untuk tungkai dan kaki yang lain. Angkat baskom dari tempat
tidur sebelum mengeringkan tungkai dan kaki.
18. Lakukan perawatan kuku jika perlu. Usapkan lotion pada kaki pasien
yang berkulit kering.
19. Bantu pasien untuk miring ke arah yang berlawanan dengan anda. Bantu
pasien untuk bergerak ke tengah tempat tidur. Letakkan handuk mandi
memanjang berdekatan dengan punggung pasien.
a. Basuh, bilas dan keringkan leher, punggung dan bokong.
b. Gunakan usapan yang tegas dan memanjang ketika membasu
punggung. Beri lotion, massage
20. Usapan punggung biasanya dilakukan pada saat ini. Bantu pasien telentang.
21. Letakkan handuk di bawah bokong dan tungkai atas. Letakkan washcloth,
sabun, baskom,dan handuk mandi dalam jangkauan pasien.
22. Minta pasien untuk menyelesaikan mandinya dengan membersihkan
genitalianya. Bantulah pasien jika perlu. Anda harus mengambil alih
tanggung jawab tersebut, jika pasien mengalami kesulitan. Seringkali pasien
merasa enggan uuntuk meminta bantuan. Jika membantu pasien, gunakan
sarung tangan sekali pakai.
a. Untuk pasien wanita,basuh dari depan ke belakang, keringkan
dengan hati-hati.
b. Untuk pasien pria, pastikan untuk membasuh dan mengeringkan
penis, scrotum, dan daerah pangkal paha dengan hati-hati.
23. Lakukan latihan rentang gerak sesuai perintah.
24. Tutupi bantal dengan handuk. Lakukan perawatan rambut, sisir atau sikat
rambut pasien. Perawatan mulut biasanya diberikan pada saat ini.
25. Letakkan handuk-handuk dan washcloth di tempat linen kotor.
26. Siapkan pakaian bersih. Jika pasien memakai infus, tanyakan pada
perawat sebelum melakukan prosedur. Tanyakan apakah pakaian :
a. dimasukkan melewati lengan yang terpasang infus atau
b. tidak memasukkan lengan hanya menutupi bahu (seperti jika pasien
memakai infus multiple atau pompa infus) jika keadaannya seperti
nomor 1, maka:
1. Pegang lengan baju di sisi selang infus dengan satu tangan.
2. Angkat botol infus dari tiangnya, pertahankan ketinggiannya.
13
3. Selipkan botol infus melalui lengan bahu dari bagian dalam dan gantung
kembali botol infus tersebut.
4. Tarik baju sepanjang selang infus sampai ke tempat tidur.
5. Masukkan pakaian melalui tangan. Lakukan dengan hati-hati agar tidak
mempengaruhi area infusan.
6. Posisikan pakaian pada lengan yang terpasang selang infus. Kemudian
masukkan lengan yang satunya.
14
BAB III
A. Kesimpulan
Kesimpulan Tindakan keperawatan yang dilakukan
pada pasien yang tidak mampu mandi secara mandiri
dengan cara memandikan di tempat tidur. Tahapan-
tahapan yang dilakukan dalam menggantipakaian
pasien yaitu terdiri atas tahap pra interaksi, tahap
orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan karena kurangnya buku pegangan yang
kami miliki maupun keterbatasan kami dalam
pemahaman materi yang berkaitan dengan materi ini.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat kami butuhkan demi penulisan yang
lebih baik untuk kedepannya
15
DAFTAR PUSTAKA
16