SOP Command Center
SOP Command Center
Dokumen SOP dibuat untuk menjelaskan tiap-tiap proses dan sub proses yang
ada pada Proses Bisnis secara rinci. Penjelasan ini dibuat melalui penulisan dalam
format Tahapan Hirarkis, Diagram Alur dan Narasi.
Dokumen SOP untuk masing-masing proses dan sub-proses dalam Proses Bisnis
tidak termasuk dalam ruang lingkup dokumen ini dan akan diatur serta ditetapkan
kemudian.
Perjanjian Tingkat Layanan (SLA) adalah bagian dari perjanjian layanan secara
keseluruhan antara 2 dua entitas untuk peningkatan kinerja atau waktu pengiriman
harus di perbaiki selama masa tertentu. Dua entitas tersebut biasanya dikenal
sebagai penyedia layanan dan klien, dan dapat melibatkan perjanjian secara
hukum karena melibatkan uang, atau perjanjian lebih informal antara unit-unit
bisnis internal.
SLA ini biasanya terdiri dari beberapa bagian yang mendefinisikan tanggung jawab
berbagai pihak, dimana layanan tersebut bekerja dan memberikan garansi,
dimana jaminan tersebut bagian dari SLA memilik tingkat harapan yang disepakati,
tetapi dalam SLA mungkin terdapat tingkat ketersediaan, kemudahan layanan,
kinerja, operasi atau tingkat spesifikasi untuk layanan itu sendiri. Selain itu,
Perjanjian Tingkat Layanan akan menentukan target yang ideal, serta minimum
yang dapat diterima.
Dalam operasional Command Center, SLA diterapkan pada tiap-tiap proses bisnis
dalam bentuk yang dapat diukur seperti di bawah ini:
Dokumen SLA untuk masing-masing Proses Bisnis tidak termasuk dalam ruang
lingkup dokumen ini dan akan diatur serta ditetapkan kemudian.
1. Jam Operasional
2. Sumber Daya
Khusus untuk Petugas Operasional Fungsi dapat mengambil dari OPD sesuai
fungsi yang diawaki petugas (misalnya fungsi Damkar, fungsi Perhubungan)
atau mengambil petugas dari OPD lain yang telah diberikan pelatihan
fungsional untuk menjalankan fungsi yang akan diawaki.
b. Asset
Yang dimaksud sebagai asset dalam lingkup dokumen ini adalah seluruh
sarana pendukung baik yang bergerak maupun tidak bergerak yang diperlukan
dalam menjalankan fungsi operasional Command Center, meliputi:
▪ Kendaraan Operasional
▪ Perangkat CCTV (milik sendiri maupun milik stakeholders)
▪ Peralatan Internet of Things (IoT)
▪ Fasilitas Pelayanan
▪ Lainnya
Semua sarana pendukung tersebut harus terdata dalam database dan kondisi
kesiapannya harus selalu terupdate. Keberadaan asset tersebut juga harus
dapat disajikan dalam visual berbasis peta di Command Center secara
realtime.