DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK VI
A.M.ABD.WAHAB BR (70300116050)
2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Makalah Calgary Family Assesment
Model”. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Calgary Family Assesment
Model dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................
C. Tujuan...........................................................................................................
A. Kesimpulan...................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan dalam keluarga merupakan suatu proses atau
rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga dan meningkatkan potensi
kesehatan yang dialami oleh keluarga dan meningkatkan potensi kesehatan
yang yang dimiliki oleh keluarga secara mandiri. Dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan keluarga, perawat bekerja secara bersamaan dengan individu,
subsitem dna seluruh anggota keluarga dan masyaraka. Pross keperawatan
berfungsi sebagai karangka dalam pemberian asuhan keperawatan keluarga,
perawat bekerja secara bersamaan dengan individu, subsistem dan seluruh
anggota keluarga dan masyarakat. Proses keperawatan berfungsi sebagai
sebuah kerangka dalam pemberian asuhan keperawatan dalam keluarga
(friedman, 2013).
Keluarga sebagai institusi sosial terkecil, merupakan fondasi dan investasi
awal untuk membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyaraat secara
luas menjadi lebih baik. Sebab, didalam keluarga internalisasi nilai-nilai dan
norma-norma sosial jauh lebih efektif dilakukan daripada melalui institusi
lainnya diluar lembaga keluarga. Peran aktif orang tua terhadap perkembangan
anak sangat diperlukan terutama saat mereka masih dibawah usia lima tahun.
Seorang bayi yang baru lahir sangat tergantung dengan lingkungan
terdekatnnya. Yaitu keluarga khususnya orang tua ayah dan ibunya. Peran aktif
orang tua merupakan sebuah usaha yang secara langsung dalam memberikan
sosialisasi terhadap anak dan juga menciptakan lingkungan rumah sebagai
lingkungan sosial yang pertama dijumpai oleh anak. (Marilyn. 2010)
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
tangga karena adanya hubungan darah, status perkawinan atau adopsi. Mereka
saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, mempunyai peran masing-masing
dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya. (Marilyn. 2010)
Perawat memiliki peranan penting dalam memberikan asuhan keperawatan
didalam keluarga. Proses keperawatan dimulai dari pengkajian untuk
memperoleh data dan mengedintifikasi suatu masalah yang terjadi dalam
sebuah keluarga. Dalam makalah ini, penulis akan memeparkan mengenai
calgary family assesment model
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang mendasari teori calgary ?
2. Bagaimana pengkajian struktural?
3. Bagaimana pengkajian developmental?
4. Bagaimna pengkajian fungsional?
C. Tujuan
1. Mengatahui teori yang mendasari calgary family assesment model
2. Mengetahui Pengkajian struktural
3. Mengetahui pengkajian devolopmental
4. Mengetahui pengkjian fungsional
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori – Teori yang Mendasari Calgary
1. System theory
Yang diperkenalkan oleh von bertalanffy pada tahun 1968, bahwa unit
keluarga bagian dari suprasistem, tetangga dan komunitas. Perubahan pada
satu anggota akan mempengaruhi anggota lain. Teori sitem merupakan
sesuatu cara untuk menjelaskan sebuah unit sebagai sebuah unit yang
berkaitan dan berinteraksi dengan sistem yang lain.
a. Karakteristik teori sistem :
1) Sistem yang tidak terdapat dalam suatu yang fakum konteks dimana
sistem tersebut berfungsi menjadi kritis
2) Hubungan timbal balik antara bagian-bagian dari suatu sistem
merupakan fokus utama dari suatu prespektif sistem
3) Kesuluruhan lebih besar dari pada jumlah bagian dari sistem
4) Apa saja yang mempengaruhi sistem itu sebagai suatu kesatuan akan
mempengaruhi setiap bagian dari sistem tersebut
5) Sebab dan akibat dapat saling bertukaran ( pemikiran kausalitas
serkuler
b. Macam-macam sistem terdiri dari :
1) Sistem sosial adalah suatu sistem yang terdiri dari peran-peran sosial
yang di ikat interaksi dan saling ketergantungan satu sama lain
2) Sistem terbuka adalah suatu sitem yang terdapat pada lingkungan
yang dengannya sistem tersebut berinterkasi antar keluarga dengan
sistem keluarga atau masyarakat sekitarnya
3) Sistem tertutup adalah tidak adanya hubungan atau interkasi anatara
sistem yang ada lingkungan/masyarakat dengan keluarga
2. Cybernetics theory
Yang mempelajari tentang ilmu komunikasi dan teori kontrol,
berhubungan dengan sistem interpersonal, berdasar “feed back loops”.
Dalam ilmu komunikasi, sibernetika merupakan salah satu dari tradisi teori
komunikasi yang berkembang dari teori-teori teknik elektro pada
pertengahan abad 20. Sebagai sebuah tradisi yang relatif baru, sibernetika
dalam bidang teori komunikasi memiliki konsep bahwa komunikasi adalah
sebuah proses informasi. Teori sibernetika mengecilkan berbagai perbedaan
antara komunikasi manusia dan sistem proses informasi lainnya.
Dalam sistem yang kompleks, terjadi berbagai macam proses seperti
penyimpanan informasi, transmisi, dan umpan balik, struktur jaringan, dan
proses mengelola diri. Dalam kacamata psikologi, teori belajar sibernetik
memandang seorang individu sebagai sebuah sistem umpan balik yang
menghasilkan berbagai macam kegiatan dalam rangka mendeteksi dan
mengontrol rangsangan dari berbagai macam karakteristik lingkungan yang
spesifik. Teori belajar sibernetik menganalisa mekanisme intrinsik dimana
kontrol dibangun dan mempertahankan mekanisme umpan balik sensoris.
Adapun yang menjadi titik fokus teori belajar sibernetika adalah dinamika
umpan balik dan aturan diri. Dalam sistem umpan balik terdapat 3 (tiga)
unsur dasar yaitu masukan (input), proses (process), dan keluaran (output).
Prinsip-Prinsip Sibernetika
(Maureen.2016).
D. Pengkajian Fungsional
Pengkajian fungsional lebih fokus terhadap bagaimana individu menjalani
hubungan satu dengan yang lainnya.
1. Fungsi Instrumental
a) Aktivitas sehari-hari kehidupan
Aspek instrumental keluarga dalam subkategori ini mengenai aktivitas
rutin seperti makan, tidur, memasak, melakukan pengobatan, mengganti
pakaian, dan sebagainya. Untuk keluarga dengan masalah kesehatan, ini
adalah masalah yang sangat penting. Aktifitas instrumental kehidupan
sehari-hari biasanya lebih banyak, lebih sering terjadi, memiliki arti yang
lebih besar karena sakitnya anggota keluarga.
Contoh : bagaimana fungsi keluarga mengacu pada kehidupan rutin sehari-
hari, seperti makan, tidur, menyiapkan makanan, menyiapkan pakaian, dsb
baik yang sehat maupun yang sakit ?
2. Fungsi Ekspresif
Kebanyakan keluarga telah menghadapi sebuah kombinasi antara
masalah instrumental dan ekspresif. Contohnya, seorang wanita tua mengalami
luka bakar. Masalah instrumen seputar perubahan balutan dan program latihan.
Masalah ekspresif atau afektif mungkin berpusat pada peran atau penyelesaian
masalah. Jika sebuah keluarga tidak menanggulangi masalah instrumental
dengan baik, kemudian masalah ekspresif juga hampir selalu ada,
bagaimanapun sebuah keluarga dapat menghadapi dengan baik masalah
instrumental dan masih memiliki masalah ekspresif atau emosional. Ini sangat
berguna bagi perawat untuk menggambarkan instrumental dari masalah
ekspresif. Keduanya memerlukan penyelidikan dalam pengkajian keluarga
dengan cermat.
Bentuk interaksi adalah tujuan utama dari kategori pengkajian
fungsional. Keluarga secara jelas tersusun atas individu-individu, tetapi fokus
dari pengkajian keluarga tidak hanya pada individu tetapi lebih pada interaksi
seluruh anggota keluarga. Oleh karena itu, keluarga dilihat sebagai sebuah
sistem interaksi anggota keluarga. Dalam memimpin pengkajian keluarga,
perawat menjalankan asumsi bahwa individu memiliki pemahaman terbaik
dalam konteks sosial sekitar mereka.
Subkategori dari ekspresif antara lain:
a) Komunikasi emosi
Subkategori ini menunjukkan rentang dan tipe emosi atau perasaan yang
diekspresikan atau ditunjukkan atau keduanya. Pada umumnya keluarga
mengekspresikan spektrum luas perasannya dari senang, sedih sampai ke
marah, dimana keluarga dengan kesulitan sering memiliki bentuk yang
cukup kaku dalam rentang ekspresi emosional yang sempit.
Contoh : bagaimana anggota keluarga dapat mengekspresikan kemarahan
atau emosinya ketika ada suatu masalah.?
b) Komunikasi verbal
Fokus subkategori ini terutama pada hubungan yang diekspresikan oleh isi
verbal, dan hanya secara tidak langsung dari makna kata.
Contoh : pada anggota keluarga dengan gangguan bicara mungkin dapat
ditanyakan pada keluarga komunikasi apa saja yang sering digunakan dalam
berkomunikasi sehari-hari, siapa diantara keluarga yang komunikasinya baik
dan lancar secara verbal.?
c) Komunikasi non verbal
Subkategori ini memfokuskan pada variasi pesan nonverbal dan paraverbal
pada saat anggota keluarga berkomunikasi. Pesan nonverbal meliputi posisi
tubuh, kontak mata, sentuhan, gestur dan seterusnya. Kedekatan atau jarak
diantara anggota keluarga merupakan sebuah komunikasi nonverbal yang
penting. Paraverbal meliputi gaya bahasa, nada bahasa, menangis, gagap,
dan lain-lain. Pengkajian perawat seharusnya menyertakan timing
komunikasi nonverbal yang digunakan.
Contoh : bagaimana keluarga memberikan dorongan emosional kepada
anggota keluarga yang lain dengan mengunakan komunikasi verbal dan non
verbal.?
d) Komunikasi sirkular
Subkategori ini meliputi komunikasi timbal balik antar orang. Ini
merupakan pola untuk isu hubungan. Komunikasi sirkular bersifat adaptif.
Contoh : bagaimana pola komunikasi antara anggota keluarga atau antara
perawat dan keluarga, apakah bersifat adaftif atau tidak?
e) Pemecahan masalah
Sub kategori ini merujuk pada kemampuan keluarga untuk memecahkan
masalahnya sendiri dengan efektif. Hal yang penting untuk dikaji adalah
siapa yang mengidentifikasi permasalahan pertama kali dan apakah dia
berasal dari dalam atau luar keluarga, pola penyelesaian masalah keluarga.
Contoh : bagaimana pola solusi dalam keluarga, bdan bagaimana keyakinan
keluarga tentang kemampuan dan kesuksesan dan masa lalu dalam
memecahkan masalah sendiri secara efektif ?
f) Peran
Sub kategori ini merujuk kepada pembangunan pola tingkah laku anggota
keluarga. Peran adalah perilaku yang konsisten pada sebuah situasi tertentu.
Peran bersifat tidak statis tetapi berkembang melalui interaksi individu
dengan yang lain. Peran itu dipengaruhi orang lain, sanksi dan norma. Peran
yang formal adalah peran yang disetujui secara luas oleh masyarakat ada
pada norma. Misalnya peran ibu, suami dan anak. Peran yang informal
berhubungan dengan pola pembentukan perilaku yang idiosinkratik pada
sebagian individu, pada situasi tertentu. Hal penting yang perlu dikaji
perawat adalah bagaimana anggota keluarga menguasai dan menjalankan
perannya.
Contoh : bagaimana pengaruh sanksi dan norma yang berlaku terhadap
penampilan peran dalam keluarga oleh anggota keluarga ?
g) Pengaruh
Subkategori ini merupakan metode dalam mempengaruhi kebiasaan orang
lain. Pengaruh atau control instrumental adalah penggunaan objek atau hak
sebagai imbalan (seperti uang, nonton tv, menggunakan computer atau
telepon, permen, rekreasi, dll). Pengaruh psikologis adalah penggunaan
komunikasi dan perasaan untuk mempengaruhi perilaku. Sedangkan kontrol
badaniah adalah hubungan badan secara nyata misalnya peukan, tamparan,
dan lain-lain. Pengaruh positif maupun negatif terhadap keluarga sangat
penting untuk dikaji.
Contoh : bagaimana pendapat dan perasaan masing-masing anggota
keluarga terhadap aturan yang diterapkan dalam keluarga. ?
h) Kepercayaan
Subkategori ini adalah sesuatu yang mendasari ide, pendapat, dan asumsi
yang dimiliki individu dan keluarga. Kepercayaan dan perilaku memiliki
huungan yang sangat dekat.
Contoh : keyakinan tentang penyebab penyakit, proses perawatan, diagnosis
penyakit, peran dari tenaga kesehatan yang terlibat dalam perawatan, peran
keluarga, pengontrolan, penyembuhan, religi dan spiritual.?
i) Persekutuan
Subkategori ini berfokus pada hubungan yang terarah, seimbang dan
intensif antara anggota keluarga atau antara keluarga dan perawat. Sebagai
perawat dengan mengkaji subkategori fungsional dari persekutuan / koalisi,
perawat akan membantu memahami interkoneksi dengan kategori struktur
dan perkembangan. Batasan subkategori struktural merupakan suatu bagian
penting dari subkategori persekutuan / koalisi.
Contoh : bagaimana hubungan antara anggota keluarga dan keluarga
dengan keluarga besar. ?
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Calgary family assesment model (CFAM) merupakan suatu model
pengkajian keluarga terintegrasi yang bersifat menyeluruh, sistem kerangka,
kerja multidimensional, sibernatika, dan komunikasi. Sebagai kerangka
pengkajian keluarga dan dikategorikan kedalam tiga kategori yaitu
struktural,developmental, dan fungsional. Tiap ketegori tersebut terdiri atas sub
kategori. (levac,weight, and leahey, 2009)
B. Saran
Diharapkan mahasiswa dapat memahami isi dari makalah dengan bahasan
“Model Pengkajian Keluarga Calgary” yang telah kami susun ini. Kritik dan
saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki penyusunan makalah
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi, wiwit. (2015). calgary family assesment model (CFAM) keluarga tentang
penanganan pertama food borne disease anak, 2.
Fredman, Marlyn M, dkk. (2010). buku ajar keperawatan keluarga riset, teori, dan
praktik. jakarta: EGC.
Thais dkk. (2017). Calgary Family Assesment Model Applied In Riverside Context.
11(12) : 4798-804.
Wright,Lorraine M., 2009. Nurses and families : Aguide to family assement and
intervention/Lorraine M. wright, Maureen leahey