BAB I
PENGERTIAN / DAFTAR ISTILAH
2
BAB II
PESERTA DAN SATUAN PENDIDIKAN PELAKSANA US
A. Persyaratan Peserta US
a. Setiap peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di SMP Negeri 3 Tapung
Hulu wajib mengikuti US.
b. Untuk mengikuti US, peserta didik harus memenuhi persyaratan:
1. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar pada satuan pendidikan
mulai dari semester I (satu) kelas VII (tujuh) samapai dengan semester 6
(enam) kelas IX (Sembilan)
2. Duduk dukelas IX pada saat US dilaksanakan.
c. Peserta didik yang karena alasan tertentu yang tidak bertentangan dengan
butir b diatas dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti US Utama
dapat mengikuti US Susulan.
Kewajiban Peserta US
a. Peserta US wajib mengikuti semua mata pelajaran yang diujikan.
b. Peserta US wajib mematuhi tata tertib peserta US.
C. Pendaftaran Peserta US
1. Pelaksanaan US melaksanakan pendataan dan pendaftaran calon peserta.
2. Sekolah penyelenggara US mengirimkan daftar peserta ke Dinas Pendidikan
3. Dinas Pendidikan menetapkan Daftar Nominasi Sementara (DNS)
4. Sekolah penyelenggara melakukan verifikasi dan mengirimkan hasil verifikasi
ke Dinas Pendidikan
5. Dinas Pendidikan melakukan finalisasi data dan mendistribusikan Daftar
Nominasi Tetap (DNT)
6. Kepala Sekolah penyelenggara US menerbitkan dan menandatangani serta
3
membubuhkan stempel pada Kartu Peserta US yang telah ditempel foto
peserta. Kartu Peserta UJian berlaku untuk pelaksanaan US.
BAB III
PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANA US
4
A. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)
Tugas dan kewenangan BSNP dalam penyelenggaraan US sebagai berikut.
1. Menetapkan kisi-kisi US.
2. Menyusun dan menetapkan POS US.
3. Melakukan sosialisasi dan publikasi US bersama direktorat terkait.
C. Kementerian Agama
Tugas dan kewenangan Kementerian Agama dalam pelaksanaan USBN sebagai
berikut.
1. Menyusun dan mengusulkan kepada BSNP kisi-kisi US mata pelajaran
Pendidikan Agama, serta Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.
2. Menyusun dan mengusulkan kepada BSNP kisi-kisi US mata pelajaran
keagamaan pada sekolah keagamaan.
3. Menyusun 20%-25% soal US Pendidikan Agama/Pendidikan Agama dan
5
Budi Pekerti.
4. Menyusun 20%-25% soal US mata pelajaran keagamaan pada sekolah
keagamaan.
5. Menyerahkan 20%-25% soal US kepada Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi.
6. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan US di madrasah dan sekolah di
bawah binaannya.
7. Mengumpulkan dan menganalisis data hasil US dari madrasah dan
sekolah di bawah binaannya melalui Kantor Kementerian Agama dan Kantor
Wilayah kementerian Agama.
7
11. Menerima 20%-25% soal US SD dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui laman US dan diteruskan kepada KKG.
12. Menetapkan KKG di tingkat Kabupaten/Kota yang akan ditugaskan untuk
menyiapkan soal US .
13. Menerima 20%-25% soal US SMP, Program Paket B dan Paket C dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui laman US dan diteruskan
kepada Kepala SMP dan Forum Tutor.
14. Menetapkan MGMP/Forum Tutor di tingkat Kabupaten/Kota yang akan
dilibatkan dalam pelaksanaan US.
15. Menggandakan bahan US pada jenjang SD atau bentuk lainnya yang sederajat
sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.
16. Menyerahkan master soal US mata pelajaran umum minimal 1 (satu) paket,
berikut kelengkapannya kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
untuk sekolah di bawah pembinaan Kementerian Agama.
17. Melakukan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan US SD, SMP, Program
Paket A, Paket B, dan Paket C dengan melibatkan pengawas.
18. Mengumpulkan dan menganalisis data hasil US dari SD, SMP, Program
Paket A, Paket B, dan Paket C.
19. Membuat laporan pelaksanaan US SD, SMP, Program Paket A, Paket B, dan
Paket C di wilayahnya serta menyampaikannya kepada Kementerian u.p
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah dan Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.
8
Agama, serta mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.
5. Menetapkan guru untuk terlibat dalam penyusunan 75%-80% soal-soal mata
pelajaran Pendidikan Agama, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, serta
pendidikan keagamaan.
6. Menetapkan guru SMAK dan SMTK yang terlibat dalam penyusunan soal-
soal mata pelajaran umum dan menyampaikannya ke Dinas Pendidikan
Provinsi atau Kabupaten/Kota sesuai kewenangannya.
7. Mengoordinasikan guru-guru untuk menulis dan merakit soal mata pelajaran
Pendidikan Agama, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, serta pendidikan
keagamaan.
8. Menyerahkan master soal mata pelajaran Pendidikan Agama, serta
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti kepada Dinas Pendidikan Provinsi atau
Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangannya untuk diteruskan kepada
MKKS/KKKS selanjutnya diserahkan ke satuan pendidikan.
9. Menyerahkan master soal mata pelajaran pendidikan keagamaan kepada
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota untuk selanjutnya diteruskan
ke satuan pendidikan melalui MKKS/KKKS.
10. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan US di satuan pendidikan
sesuai dengan kewenangannya.
11. Memantau pelaksanaan US mata pelajaran Pendidikan Agama, Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, serta Pendidikan Keagamaan di satuan pendidikan
formal dan nonformal.
9
Pendidikan untuk MI/Ula.
6. Mencetak kartu peserta US.
7. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi.
8. Mengoordinasikan penulisan dan perakitan soal mata pelajaran Pendidikan
Agama, serta mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.
9. Mengusulkan guru untuk terlibat dalam penyusunan 75%-80% soal-soal mata
pelajaran Pendidikan Agama, Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, serta
pendidikan keagamaan.
10. Menetapkan MGMP/Forum Tutor di tingkat Kabupaten/Kota yang akan
dilibatkan dalam pelaksanaan US.
11. Mengusulkan guru untuk terlibat dalam penyusunan soal-soal mata pelajaran
umum ke Dinas Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/Kota sesuai
kewenangannya.
12. Menyerahkan master soal mata pelajaran Pendidikan Agama, serta
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti kepada Kabupaten/Kota untuk
selanjutnya diteruskan ke satuan pendidikan melalui MKKS/KKKS.
13. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan US di satuan pendidikan
sesuai dengan kewenangannya.
14. Memantau pelaksanaan US mata pelajaran Pendidika Agama, Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, serta Pendidikan Keagamaan di satuan pendidikan
formal dan nonformal sesuai kewenangannya.
10
5. Membuat laporan pelaksanaan US di wilayahnya dan menyampaikannya
kepada Direktorat yang terkait.
J. Satuan Pendidikan
Tugas dan kewenangan satuan pendidikan dalam pelaksanaan US sebagai
berikut.
1. Membentuk panitia US.
2. Melakukan sosialisasi US.
3. Menerima kisi-kisi indikator soal dari MGMP.
4. Mengoordinir penyusunan soal US.
5. Mengatur ruang US.
6. Menetapkan pengawas ruang US.
7. Menentukan kriteria kelulusan siswa dari sekolah.
8. Mengamankan master soal beserta kelengkapannya.
9. Menggandakan naskah soal US berikut kelengkapannya sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan.
10. Menyiapkan sarana pendukung US.
11. Melaksanakan US sesuai POS US.
12. Melakukan pemeriksaan lembar jawaban peserta US.
13. Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan hasil US kepada peserta
US.
14. Untuk SILN menetapkan hasil US serta menyampaikan laporan pelaksanaan
ke Atase Pendidikan dan Kebudayaan atau Konsulat Jenderal Sosial Budaya.
15. Mengirimkan hasil US ke Kementerian melalui Dapodik, Dapodikmas, atau
EMIS.
11
BAB IV
BAHAN US
A. Kisi-Kisi US
Kisi–kisi merupakan suatu pedoman untuk menulis atau merakit soal. Kisi-
kisi US yang ditetapkan oleh satuan pendidikan dikembangkan berdasarkan
kurikulum yang berlaku, yaitu kurikulum 2006 dan kurikulum 2013. Format kisi-
kisi US berisi lingkup materi dan level kognitif. Proses penysunan kisi–kisi US
dimulai dengan menganalisis Kompetensi Dasar yang terdapat pada Kurikulum
suatu mata pelajaran. Semua materi kemudian dikelompokkan mennjadi beberapa
lingkup materi. Materi yang tercakup dalam setiap lingkup materi dipetakan
kedalam tiga level kognitif, yaitu pengetahuan, aplikasi, dan penalaran. Pemetaan
materi ke dalam level kognitif disesuaikan dengan kompetensi dasar dalam
kurikulum.
Kisi–kisi US di SMP Negeri 3 Tapung Hulu disusun oleh Tim MGMP dengan
kriterian perumusan indikator soal adalah sebagai berikut :
1. Memuat ciri–ciri kompetensi yang akan diuji;
2. Memuat kata kerja operasional yang dapat diukur;
3. Berkaitan dengan materi atau konsep yang dipilih;
4. Dapat dibuat soalnya sesuai dengan bentuk soal yang telah ditetapkan.
B. Naskah US
1. Bahan US teori dan Praktik terdiri dari materi pelajaran yang diajarkan dikelas
VII, VIII dan IX yang komposisinya terdiri kelas VII = 20 %, kelas VIII =30 %
dan kelas IX = 50%;
2. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) US dan kisi–kisi disusun oleh
sekolah/kelompok sekolah berdasarkan Standar Isi (SI) dadn SKL mata
pelajaran;
3. Naskah soal dibuat oleh Satuan pendidikan atau MGMP;
4. Naskah soal berbentuk Pilihan Berganda dan Uraian;
5. Naskah US digandakan oleh masing–masing satuan Pendidikan;
6. Sumber dana untuk penggandaan soal US adalah dana BOS.
12
C. Bentuk Penilaian yang dilakuakan pada Penyelenggaraan Ujian Yang
Diselenggarakan Satuan Pendidikan US
1. Portofolio berupa evaluasi atas nilai rapor, nilai sikap/perilaku, dan prestasi
yang diperoleh sebelumnya. ( Penghargaan, hasil lomba, dan sebagainya).
2. Penugasan
3. Bentuk kegiatan penilaian lain yang ditetapkan oleh satuan pendidikan sesuai
dengan kompetensi yang diukur berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.
BAB V
PELAKSANAAN US
13
A. Mekanisme Penyusunan Soal
Peran satuan pendidikan adalah memerintahkan kepada setiap guru untuk
menyusun soal, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Penyiapan naskah soal ujian mencakup : (1) Penyusunan Kisi – Kisi, (2)
Penyimpanan Naskah Soal Ujian, (3) Penyiapan Master Copy, (4)
Penggandaan Naskah Soal Ujian.
2. Perangkat bahan ujian terdiri atas : (1) Naskah Soal, (2) Kunci Jawaban, (3)
Lembar Jawaban, (4) Pendoman Penilaian, (5) Daftar Nilai, (6) Daftar Hadir,
(7) Berita Acara.
3. Penyiapan perangkat naskah soal ujian dilakukan oleh satuan pendidikan atau
MGMP berdarkan Standara Isi dan SKL mata pelajaran serta menggunakan
kaidah penulisan soal yang benar.
4. Naskah soal yang disiapkan meliputi naskah soal ujian utama dan anskah soal
ujian susulan.
5. Naskah soal disimpan dengan menempatkan factor keamanan dan
kerahasiaan.
Bentuk dan
Jumlah Butir Soal Alokasi Waktu
No Mata Pelajaran
(Menit)
Pilihan Ganda Uraian
1 Bahasa Indonesia 40 1,5 Jam
2 Matematika 30 5 1,5 Jam
3 Ilmu Pengetahuan Alam 30 1,5 Jam
4 Ilmu Pengetahuan Sosial 40 1,5 Jam
5 PKn 40 5 1,5 Jam
6 Bahasa Inggris 40 1,5 Jam
7 PJOK 40 1,5 Jam
8 Seni Budaya 40 5 1,5 Jam
9 Prakarya 40 5 1,5 jam
10 Budaya Melayu Riau 40 1,5 jam
C. Penggandaan Naskah Soal US
Penggandaan naskah soal US dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
14
atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau satuan Pendidikan.
D. Jadwal US
Jadwal US ditentukan sebagai berikut.
a. Ujian Tertulis/Utama
No Hari, Tanggal Waktu Mata Pelajaran
07.30-09.30 Pendidikan Agama Islam
1 Senin, 05 April 2021
10.00-12.00 Bahasa Inggris
07.30-09.30 Bahasa Indonesia
2 Selasa, 06 April 2021
10.00-12.00 Seni Budaya
07.30-09.30 Ilmu Pengetahuan Sosial
3 Rabu, 07 April 2021
10.00-12.00 PJOK
07.30-09.30 Ilmu Pengetahuan Alam
4 Kamis, 08 April 2021
10.00-12.00 Pendidikan Kewarganegaraan
5 Jum’at, 09 April 2021 07.30-09.30 Matematika
07.30-09.30 Prakarya
6 Sabtu, 10 April 2021
10.00-12.00 Budaya Melayu Riau
BAB VI
PENGATURAN RUANG, PENGAWAS, DAN TATA TERTIB US
16
9. Denah ruang US
Pengawas Pengawas
1 2 3 4
8 7 6 5
9 10 11 12
16 15 14 13
17 18
17 18 19 20
B. Pengawas US
1. Kepala sekolah/madrasah bertanggungjawab mutlak atas pelaksanaan US
di sekolah/madrasah yang menjadi kewenangannya.
2. Pengawas US ditetapkan oleh kepala sekolah/madrasah.
3. Setiap ruang US diawasi oleh dua orang pengawas.
4. Pengawas US adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan.
5. Pengawas US adalah guru yang disiplin, jujur, bertanggungjawab, teliti,
dan memegang teguh kerahasiaan.
17
1. Ruang pengawas US
a. Dua puluh lima (25) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang
telah hadir di ruang pengawas US.
b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari
ketua penyelenggara US.
c. Pengawas ruang menerima bahan US untuk ruang yang akan diawasi,
berupa naskah soal US, LJUS, amplop LJUS, daftar hadir, dan berita
acara pelaksanaan US, serta lem.
d. Pengawas ruang mendatangani Pakta Integritas
2. Ruang US
a. Pengawas ruang dilarang membawa alat komunikasi/elektronik
ke dalam ruang US.
b. Pengawas masuk ke dalam ruang US lima belas (15) menit sebelum
waktu pelaksanaan ujian untuk:
1) Memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk
memasuki ruang ujian dengan menunjukkan kartu peserta,
dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah
ditentukan;
2) Memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau catatan
lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke
dalam ruang kecuali alat tulis yang akan digunakan;
3) Membacakan tata tertib;
4) Meminta peserta US menandatangani daftar hadir;
5) Membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa
pengisian identitas peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir,
dan tanda tangan);
6) Memastikan peserta telah mengisi identitas dengan benar;
7) Setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas
ruang membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan
ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan
baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian;
dan
18
8) Membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja
peserta dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta ujian tidak
diperkenankan menyentuhnya sampai tanda waktu dimulai.
c. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang:
1) Mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal;
2) Mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal; dan
3) Mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk
cara menjawab soal.
d. Kelebihan naskah soal selama US berlangsung tetap disimpan di
ruang ujian dan pengawas ruang tidak diperbolehkan membacanya.
e. Selama US berlangsung, pengawas ruang wajib:
1) Menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang US;
2) Memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang
melakukan kecurangan; dan
3) Melarang orang lain memasuki ruang US.
f. Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan
bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari
soal yang diujikan.
g. Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang
memberi peringatan kepada peserta US bahwa waktu tinggal lima
menit.
h. Setelah waktu US selesai, pengawas ruang:
1) Mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
2) Mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUS di atas
meja dengan rapi;
3) Mengumpulkan LJUS dan naskah soal;
4) Menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta;
5) Mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian; dan
6) Menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJUS disertai dengan dua
lembar daftar hadir peserta, dua lembar berita acara pelaksanaan,
19
kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh
pengawas ruang US di dalam ruang ujian.
i. Pengawas Ruang US menyerahkan LJUS dan naskah soal US
kepada Panitia US disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta
dan satu lembar berita acara pelaksanaan US; dan
j. Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan
oleh kepala sekolah dan/atau sanksi sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
20
12. Peserta US yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai
menempuh/mengikuti US mata pelajaran yang terkait.
13. Peserta US yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu US
berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum
berakhirnya waktu ujian.
14. Peserta US berhenti mengerjakan soal setelah ada waktu ujian berakhir
dan meletakkan lembar jawaban serta naskah soal di atas meja
masing- masing.
15. Selama US berlangsung, peserta dilarang:
a. Menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. Bekerja sama dengan peserta lain;
c. Memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. Memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau
melihat pekerjaan peserta lain;
e. Membawa naskah soal US dan LJUS keluar dari ruang ujian; dan f.
menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
16. Meninggalkan ruang US dengan tertib dan tenang setelah pengawas ruang
ujian mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan naskah
soal sesuai dengan jumlah peserta US.
17. Peserta US yang melanggar tata tertib ujian, diberi peringatan/teguran
oleh pengawas ruang US dan dicatat dalam berita acara US sebagai salah
satu bahan pertimbangan kelulusan.
21
BAB VII
PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL US
C. Pengolahan Hasil US
1. Nilai US merupakan gabungan nilai soal pilihan ganda dan nilai soal uraian,
dengan rentang nilai 0 – 100.
2. Sekolah menentukan pembobotan nilai pilihan ganda dan uraian dengan
perbandingan yang proporsional.
22
BAB VIII
KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN
A. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan minimal mempertimbangkan hal-
hal berikut.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
c. Mengikuti Ujian Nasional; dan
d. Lulus US sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
B. Penetapan Kelulusan
Kelulusan siswa dari satuan pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru.
D. Tanda Lulus US
Tanda lulus US siswa dari satuan pendidikan adalah dengan dikeluarkannya
surat keterangan lulus (SKL).
BAB IX
23
BIAYA PELAKSANAAN US
b. Pelaksanaan :
1) Pengawasan pelaksanaan US;
2) Pemeriksaan hasil US;
3) Pengolahan dan pengiriman nilai US ke Dinas Pendidikan Provinsi;
4) Pengambilan, pengisian, dan penerbitan ijazah; dan
5) Penyusunan laporan US dan pengiriman laporan kepada Dinas
Pendidikan Provinsi atau Kabupaten/kota.
24
BAB X
KEJADIAN LUAR BIASA
1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan US, panitia
penyelenggara satuan pendidikan melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi atau Kabupaten/Kota untuk dinyatakan sebagai kondisi darurat atau
krisis.
2. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputi
kebakaran, bencana alam, huru-hara, dan peristiwa lain di luar kendali
penyelenggara US.
3. Peserta US yang mendapat tugas dari pemerintah, pemerintah daerah provinsi atau
kabupaten/kota yang tidak dapat ditinggalkan termasuk dalam kondisi luar biasa
individual.
4. Dalam hal kejadian luar biasa, sekolah/madrasah dapat menyelenggarakan US
atau peserta didik dapat mengikuti US sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
kemudian oleh sekolah/madrasah dengan persetujuan Dinas Pendidikan Provinsi
dan/atau Kabupaten/kota sesuai kewenangannya.
MAWARDI, M.Pd.I
NIP. 19711213 200701 1 001
25
LAMPIRAN
26